Share

Menyerah

“Maksud kamu apa berbicara seperti tadi pada Dania?” Tanya Kalandra sesaat setelah Dania kembali ke poli kandungan.

Arunika menatap Kalandra, rupanya lelaki itu mendengar apa yang ia bicarakan dengan Dania.

“Mas, Devina sepertinya membutuhkanmu,” jawab Arunika lirih.

“Lalu?”

“Mas, tidakkah kamu memikirkannya?”

“Sudah ku bilang, apa pun yang akan terjadi, percayalah aku akan menyelesaikannya.” Kalandra meyakinkan Arunika yang mulai goyah.

“Mas, Devina seperti tak punya semangat hidup lagi.”

“Lalu? Apakah akan menjadi urusanku?”

“Dia seperti itu karena kita,” gumam Arunika.

“Tidak. Itu karena ulahnya sendiri. Jangan pernah berasumsi bahwa kitalah yang telah melakukan kesalahan.” Kalandra mulai kesal.

“Mas,” Arunika mendesah.

“Sebenarnya apa yang kamu inginkan?”

“Tak bisakah Mas Kala membuka sedikit saja hati untuk Devina?”

Kalandra diam. Sedikit kecewa dengan perkataan Arunika. Wanita itu tak tahu, ia sudah menunggu sangat lama untuk memilikinya. Namun, ketika jalan itu sudah tinggal se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status