Beranda / Romansa / Jerat Cinta Lelaki Muda / Bab 24 Interogasi Sarah

Share

Bab 24 Interogasi Sarah

Penulis: Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Berkali-kali Rafka mengoleskan gel rambut dan menyibakkan ke rambutnya agar kelihatan klimis dan rapi dari biasanya. Bajunya pun ia perhatikan supaya terlihat tampak modis dan necis.

Setelah memastikan tampilannya rapi, Rafka mengambil seikat kembang yang telah ia siapkan untuk diberikan kepada Sarah.

Untung saja otaknya yang mumpuni ini bisa menyelesaikan semua soal-soal ujian kali ini dengan kecepatan semaksimal mungkin. Jadi, ia bisa memikirkan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan kepada Sarah di sela-sela ujian yang berlangsung tadi.

Karena ujian terakhir telah ia selesaikan dengan baik, Rafka pun bersiap untuk meluncur ke rumah Sarah. Meskipun, Rafka tahu kalau Sarah belum pulang, tetapi apa salahnya menyiapkan diri lebih awal?

Toh, kalau ia sudah berusaha mempersiapkan semuanya dengan baik, siapa tahu eksekusi yang akan ia ungkapkan nanti akan berjalan dengan lancar.

Semoga saja Sarah mau menerima perasaannya, di tengah jangka waktu taruhannya dengan Tyo dan Kevin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 25 Ungkapan Perasaan

    “Kenapa Bu Sarah begitu overprotective banget sama Leo? Ibu enggak kasihan sama dia karena harus melewati masa mudanya cuma dengan belajar, melarangnya buat melakukan apa yang dia suka, dan menyetujuinya tindakannya yang menarik diri dari lingkungan pertemanan sekolahnya.” Rafka mengajukan pertanyaan itu karena ia tidak habis pikir dengan para orang tua yang tega-teganya membatasi kegiatan anaknya. Menyuruh anak sepertinya dan Leo untuk selalu berprestasi, tetapi di satu sisi selalu saja mengekang mereka untuk melakukan hal yang mereka senangi.“Karena saya enggak mau Leo sampai salah pergaulan. Saya mau menjadikan dia anak yang baik dan berprestasi agar dia tidak pernah berada di jalan yang salah. Mungkin buat anak muda sepertimu, tidak akan mengerti mengenai perasaan orang tua yang ingin memberi terbaik untuk anaknya.”Tentu saja hal itu memang menjadi beberapa alasan yang membuat Sarah terlihat begitu memproteksi Leo. Namun, alasan terbesar dalam hidupnya yaitu ia tak mau Leo tumb

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 26 Keraguan Sarah

    “Aku enggak tahu bagaimana perasaan kamu buatku? Tapi aku cuma mau mengungkapkan perasaan aja, memangnya salah. Pengakuanku ini bukan sekedar karena kamu baik. Justru karena sikap kamu yang kadang dingin, galak, tegas, dan jutek yang bikin aku kepincut sama kamu, Sar.”Rafka sengaja tak berbicara dengan nada formal dan memilih menggunakan gaya bahasa yang santai saja. Walaupun wanita dihadapannya memang memiliki rentang usia yang lebih dewasa di bandingnya, tetapi ia memilih menyatakan perasaannya dengan gayanya sendiri yang tidak dibuat-buat dan apa adanya.“Entahlah apa pun alasan kamu sampai mengaku menyukai saya, tapi saya tidak bisa mempercayai anak muda yang masih suka main-main seperti kamu. Saya yakin, kamu secepat ini menyatakan perasaan pada saya karena ingin menjadikan saya sebagai salah satu objek permainanmu saja. Sudahlah intinya saya tidak bisa menerimamu!”Seketika suasana hati Sarah menjadi campur aduk tak jelas. Ada debaran dalam hatinya ketika Rafka mengatakan kalau

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 27 Perjuangan Rafka

    “Astaga!” Sarah kaget bukan main ketika pagi-pagi ia ingin berangkat bekerja dan mengantarkan Leo ke sekolah lebih pagi dari biasanya, ia melihat Rafka yang tertidur di halaman depan rumahnya dengan beralaskan matras yang entah di dapatkan dari mana.Tak jauh berbeda dengan Sarah, Leo pun tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat melihat Rafka yang tertidur dengan beberapa bintik-bintik merah bekas gigitan nyamuk menghiasi wajah dan tangan lelaki itu. “Ini Bang Rafka perlu dibangunin atau enggak, Ma?” tanya Leo kepada Sarah.“Tidak usah. Biarkan saja dia di situ. Lebih baik kita berangkat sekarang. Bisa-bisa kamu ketinggalan bus study tour kalau Mama tidak mengantar kamu sekarang.”Hari ini memang Leo harus berangkat study tour ke Bandung selama 3 hari ke depan, sehingga Sarah sengaja bangun pagi untuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk di bawa oleh anaknya itu. Leo pun hanya bisa pasrah saat harus bangun lebih pagi untuk berangkat ke sekolah karena bus study tour di sekolahn

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 28 Syarat Menjalin Hubungan

    Mata Rafka perlahan terbuka saat sinar matahari terasa akan menerobos masuk ke retinanya. Ketika matanya terbuka, Rafka bisa melihat Sarah yang terlihat sedang mengikat tirai jendela yang baru disingkap oleh wanita itu.Tanpa sadar Rafka berdecak kagum saat matanya menjelajahi tubuh Sarah yang ternyata terlihat lebih cantik dan jauh lebih tampak muda ketika mengenakan setelan rumahan seperti saat ini. Sebenarnya Sarah tetap cantik juga sewaktu mengenakan pakaian formal ala dosen pada umumnya. Tetapi, saat mengenakan setelan pakaian dosen wanita itu terlihat jauh lebih dewasa saja.Rafka yang sedang asyik memandangi Sarah dari belakang tampak gelagapan ketika melihat Sarah yang akan berbalik ke arahnya. Bingung dengan apa yang mau ia katakan dan lakukan saat Sarah menyadari ia telah siuman, Rafka pun memilih untuk pura-pura tidur saja. “Tidak perlu berpura-pura tidur, saya tahu kalau kamu sudah sadar,” tegur Sarah.Walaupun Sarah membelakangi tubuh Rafka, tetapi lewat sudat matanya

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 29 Menjalin Hubungan

    “Karena kamu sudah bersedia menerima syarat yang saya ajukan, saya juga tidak punya pilihan lain selain menepati janji saya padamu,” tutur Sarah. “Kalau begitu, bisa lepaskan saya sekarang?!”“Ah … Bagaimana dengan sebuah ciuman, baru aku lepasin?” goda Rafka tersenyum begitu senang seolah ia memang benar-benar bahagia bisa berpacaran dengan Sarah bukan hanya karena acara taruhan semata.Rafka sendiri sungguh tak dapat mengerti dengan perasaannya sendiri. Rasanya baru pertama kali ini ia bisa sebahagia saat berhasil mendapatkan wanita incarannya. Hilang minat dan rasa bosan yang ia harapkan datang setelah Sarah menerima perasaan sukanya pun tak kunjung datang seperti yang sempat Rafka kira. Semula ia menduga akan kehilangan minat dan perasaan menggebu pada Sarah tatkala Sarah menerimanya. Tetapi, mengapa sekarang yang terjadi malah sebaliknya? Justru saat hari ini Sarah menerimanya, timbul perasaan menggebu dan meluap-luap dalam hatinya untuk membuat Sarah kembali percaya akan kata

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 30 Kekhawatiran Sarah

    Sekeluarnya dari kamar tamu, Sarah merutuki dirinya sendiri. Bisa-bisanya terjebak hubungan dengan Rafka yang kadang tingkahnya masih seperti bocah.Meskipun Sarah menyetujui untuk menjalin hubungan dengan Rafka karena terpaksa. tetapi, tak bisa ia pungkiri kalau ia merasakan seperti ada bunga-bunga yang bertebaran dalam hatinya. Juga seperti ada kupu-kupu yang berterbangan dalam perutnya. Namun, tetap saja ada batasan norma yang masih terpatri dalam benaknya. Batasan itu bukan hanya karena sekedar statusnya dan Rafka sebagai dosen dan mahasiswa, tetapi juga tentang jurang umur yang sepertinya agak terlalu jauh bagi seorang wanita dewasa dan lelaki muda untuk memadu kasih.Oleh karena itu, Sarah sengaja meminta Rafka untuk merahasiakan hubungan mereka yang baru saja terjalin hari ini di hadapan khalayak umum. Sarah hanya tidak ingin diperolok-olok oleh masyarakat sekitar hanya karena menjalin hubungan dengan lelaki yang terpaut usia lebih muda daripada dirinya. Cukup sekali saja, i

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 31 Interogasi Mama Papa

    “Thanks udah dianterin sampai depan rumah, Sayang,” ucap Rafka ketika Sarah benar-benar mengantarkannya sampai depan rumahnya. “Enggak mau mampir dulu ke dalam?”Sarah menggeleng sambil mengeluarkan kata-kata penolakan yang masih terdengar halus, “Lain kali saja.”Selepas manyampaikan penolakannya dan Rafka telah turun dari mobilnya, Sarah langsung melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Rafka.Ketika melihat mobil Sarah telah menghilang dari pandangan matanya, Rafka memasuki rumahnya sambil bersiul-siul penuh kesenangan. Entah mengapa hormon endorfin dalam dirinya seolah meningkat pesat, sehingga rasa bahagia yang menyertainya begitu tinggi sekali.Belum pernah Rafka merasakan sebahagia ini sebelumnya. Bahkan, sewaktu ia berhasil mendapatkan ratusan gadis dan wanita di luar sana, ia tak pernah sebahagia ini sebelumnya.Ada apakah dengan dirinya? Mungkinkah ia yang sudah menyandang status sebagai playboy selama bertahun-tahun ini, bisa sesuka ini pada makhluk bernama wanita?

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 32 Menuruti Rafka

    “Sar!” panggil Rafka sambil menepuk lembut tangan Sarah ketika melihat Sarah yang sedang melamun memikirkan sesuatu.Segala pikiran yang berkecamuk di kepala Sarah, tentang mantan pacarnya sewaktu SMA, langsung buyar begitu mendapati tangan Rafka menepuk pelan tangannya.“Ada apa?” tanya Sarah begitu tersadar sepenuhnya dari lamunannya.“Aku sudah selesai makan. Boleh aku cuci sendiri piringnya?” “Tidak usah. Biar nanti saya saja yang mencucinya, kamu duduk saja disitu,” sahut Sarah segera menyelesaikan sarapannya dengan cepat.“uhuk … uhuk!” suara batuk menyeruak keluar dari mulut Sarah karena saking terburu-burunya menghabiskan makanan membuatnya jadi terteguk.“Pelan-pelan aja makannya, Sar. Ini bukan lomba lari, jadi santai aja, Sayang,” goda Rafka mengejapkan sebelah matanya sambil menyodorkan segelas air putih kepada Sarah.“Jangan membuat saya tambah ingin tersedak, Rafka!” tegur Sarah setelah meminum habis air putih yang diberikan Rafka kepadanya.Entah mengapa Sarah begitu t

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 123 Ending

    Dua bulan berlalu sejak kasus penculikan yang dilakukan oleh Sonia dan Riko terhadap Leo. Kini, kedua orang tersebut telah menemui hasil persidangan yaitu mereka masing-masing dijatuhi hukuman 7 tahun penjara atas perbuatan yang mereka lakukan. Sekarang luka di punggung Dea sudah mengering dan ia pun sudah keluar dari rumah sakit. Tetapi, ia baru sanggup untuk menemui Mamanya di penjara setelah keluar jatuhnya masa hukuman untuk Mamanya. “Yakin enggak mau aku temenin sampai dalem?” tanya Leo yang hari ini mengantarkan kekasihnya ke tempat Mama Dea menjalani hukuman atas kasus penculikan terhadap dirinya. “Enggak usah, Kak. Aku bisa sendiri. Kakak tunggu di mobil aja,” tolak Dea karena ia ingin berbicara dari hati ke hati dengan Mamanya. Sebenarnya, Leo sudah menawark

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 122 Hubungan Yang Membaik

    “Makasih ya, Pa. Papa tetap sayang dan perhatian sama Dea, padahal Papa udah tahu kalau Dea bukan anak kandung Papa. Dea jadi merasa enggak pantes dapet semuanya dari Papa lagi karena ternyata Dea enggak punya hubungan darah apa pun sama Papa.” lirih Dea berlinangan air mata.Ervan, bersama dengan Sarah dan Rafka memang baru saja datang beberapa menit yang lalu. Tetapi, seolah mengerti kalau Ervan membutuhkan waktu untuk membahas sesuatu yang privasi dengan Dea; Sarah dan Rafka pun mengajak Leo ke kafetaria rumah sakit dan memberikan waktu bagi Ervan dan Dea untuk saling bicara berdua dari hati ke hati.“Papa tidak peduli dengan apa pun yang kemarin Papa dengar. Bagi Papa selamanya kamu adalah putri Papa. Tak peduli jika kamu dan Papa tidak mempunyai hubungan darah sekali pun. Tapi, kamu akan selalu menjadi putri kecil Papa yang berharga.&rdqu

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 121 Mengabulkan Permintaan

    “Ngapain sih lo pake nyelametin gue segala?! Kan jadi lo juga yang harus masuk rumah sakit kayak gini! Belum lagi lo pasti kesakitan karena dapet luka tusuk, ‘kan? Harusnya lo enggak perlu ngelindungin gue dan biarin gue aja yang menanggung semua kesakitan yang lo rasain sekarang!” Sudah sehari ini, Leo memang meminta pada Mama, Om Ervan, dan Bang Rafka untuk mengizinkannya menunggui Dea seorang diri di ruang rawat inap tempat Dea dirawat.Memang Dea baru saja sadar usai menjalankan operasi penjahitan dari luka tusuk yang didapatkannya. Oleh karena itu, usai Dea selesai dioperasi dan masih belum sadarkan diri, Leo sengaja meminta pada keluarganya untuk menjaga Dea seorang diri. Kebetulan luka-luka yang ia dapati karena insiden penculikan kemarin, telah selesai ditangani oleh tenaga medis di rumah sakit ini juga..Anggap lah ia melakukan ini sebagai ucapan terima kasih pada Dea karena telah menyelamatkannya. Toh, ia juga merasa bersalah karena demi melindungi dirinya, malah Dea yan

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 120 Gadis Penyelamat

    Hati Ervan terasa remuk dan langkahnya meremang saat perlahan mendekati Sonia. Ia merasa seperti terhempas ke dalam labirin kebohongan yang tak terbayangkan sebelumnya. Marah dan kecewa menyatu dalam dirinya, membuatnya ingin melampiaskan semua emosinya di depan wanita itu.Sebagai seorang ayah yang selama ini yakin bahwa Dea adalah anak kandungnya, perasaannya hancur berkeping-keping ketika ada orang lain yang mengakui Dea sebagai anaknya dan seolah mengungkap bahwa Dea sebenarnya bukanlah darah dagingnya."Sonia!" pekik Ervan, suaranya penuh dengan rasa pahit. "apa arti dari semua ini? Katakan kepadaku, mengapa lelaki itu menyebut Dea sebagai anaknya? Apakah aku yang salah dengar atau memang benar begitu adanya?"Sonia menoleh dengan wajah pucat. "Ervan, aku..."Sonia tak bisa melanjutkan kata-katanya. Ia terlihat terpojok di bawah sorotan tajam Ervan. Ia menelan ludah, mencoba merangkai kata-kata yang tepat untuk memberikan penjelasan pada Ervan. Namun, sebelum Ia bisa menjawab, k

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 119 Terbongkarnya Rahasia Sonia

    “Akhirnya kamu bertanya juga apa yang aku mau. Baiklah, aku akan mengatakannya langsung kalau yang kuinginkan agar bisa kubebaskan anak ini yaitu Ervan harus menyerahkan 80% harta dan aset yang kamu miliki kepadaku untuk menjamin masa depan Dea. Sedang kamu Rafka, harus memberikan 50% harta dan aset mu kepadaku kalau ingin anak ini kubebaskan tanpa luka yang lebih parah dari yang didapatkan saat ini.”“Kalau cuma harta, ambil lah sebanyak yang kamu mau, Son. Tapi, apakah kamu meragukan bahwa aku sebagai ayahnya tidak bisa menjamin kehidupan Dea selamanya? Sampai-sampai kamu harus memintaku menyerahkan hartamu untuk menjamin masa depannya?” tukas Ervan dengan tatapan terluka sekaligus ada perasaan kesal dalam hatinya.Sonia tersenyum masam. “Aku percaya padamu sebelum kutahu adanya anak harammu dengan Sarah. Tapi setelah itu, aku tak bisa percaya padamu lagi karena aku takut kamu tidak akan bisa dengan adil membagi harta warisanmu kepada Dea dan anak haram itu! Bagaimana pun anak haram

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 118 Leo Babak Belur

    Setelah menaiki tangga berliku-liku; akhirnya Sarah, Rafka, dan Ervan berhasil menemukan Leo di lantai paling atas atau bagian atap. Namun, pemandangan yang mereka temui mampu menyayat hati dan membuat mereka bertiga tertegun bukan main.Leo terikat erat dan mulutnya ditutupi rapat oleh selembar solasi tebal, sehingga Leo hanya bisa memekik tertahan di balik mulut yang disumpal itu. Di samping Leo, mereka melihat Sonia yang berdiri dengan angkuh, dan di sebelahnya ada Riko, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.Sekalipun Ervan kini adalah suami Sonia, tetapi bukan berarti ia sudah tahu kalau Riko adalah pacar Sonia dulu.Semantar itu, Mendapati orang-orang yang ia benci sudah ada di hadapannya, langsung saja Sonia menyuruh Riko untuk melancarkan tinjuan bertubi-tubi di wajah Leo yang telah sadar dari pingsannya.Wajah Leo yang tak tertutup lakban, terlihat mengkerut seolah Leo sedang berusaha keras untuk menahan rasa sakit dari tonjokkan tanpa henti yang sedang dilayangkan ke w

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 117 Terpaksa Bekerja Sama

    Usai menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih, akhirnya Sarah dan Rafka tiba di gedung kosong di jalan Raya Delima No. 25 dengan hati yang berdebar-debar dan penuh kekhawatiran.Namun saat Sarah dan Rafka baru saja tiba di depan gedung kosong itu, mereka melihat Ervan sudah lebih dulu berada di sana.Sarah dan Rafka berdiri di depan gedung kosong, gelisah menyelinap di benak mereka seiring dengan kehadiran Ervan. Rafka, yang masih membawa rasa kekesalan terhadap Ervan atas peristiwa masa lalu, menduga-duga dalam hati.Rafka berspekulasi bahwa Ervan mungkin saja terlibat dalam penculikan Leo, mengingat keterlibatannya dalam peristiwa tragis yang menimpa Sarah dahulu. Tanpa memberi kesempatan pada Ervan untuk memberi jawaban dan menjelaskan alasan kehadirannya di sini, Rafka menghentakkan tinjunya dengan keras ke arah wajah Ervan, dengan maksud ingin melepaskan kekesalannya. "Kenapa lo bisa ada di sini? Apa yang lagi lo lakuin, Bang?Jangan-jangan lo juga terlibat di balik penculikan Le

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 116 Pembalasan Sakit Hati

    Sarah menggigit bibirnya dengan keras, matanya berkaca-kaca. “Ini apa maksudnya, Raf? Apa yang harus kita lakukan sekarang? Aku benar-benar takut kalau Leo sampai kenapa-napa!”Rafka yang juga merasakan kekhawatiran yang sama dengan yang tengah dirasakan Sarah, memilih merangkul istrinya agar kepanikan Sarah tak terlalu membahana. "Kita harus segera pergi, Sar. Leo mungkin berada dalam bahaya. Percaya lah, bagaimanapun caranya, aku akan menyelamatkan Leo dan enggak akan membiarkannya sesuatu yang buruk terjadi padanya. Kita harus mencari tahu apa yang sedang terjadi dan menyelamatkan Leo secepat mungkin."Sarah mengangguk, wajahnya pucat. Mereka berdua bergegas keluar dari rumah dan menuju ke lokasi yang disebutkan dalam pesan tersebut dengan hati yang dipenuhi kekhawatiran.Rasanya keduanya sudah tidak sabar ingin mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi pada Leo dan siapakah orang yang berani sekali melakukan penculikan pada anak lelaki Sarah tersebut.****“Untung saja, bocah

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 115 Nomor Tak Dikenal

    Sarah duduk gelisah di ruang tamu, matanya tak henti-hentinya memandangi jam di dinding. Sudah larut malam, tetapi tak seperti biasanya, kali ini Sarah sama sekali tak bisa tidur.Lagi pula bagaimana mungkin ia bisa tidur kalau malam kian larut, tetapi putranya belum kunjung pulang. Berkali-kali, Sarah menghubungi nomor Leo lewat panggilan ponsel, tetapi nomor Leo sama sekali tak bisa dihubungi.Seketika perasaan tak tenang dan gelisah mulai merayap ke dalam hati Sarah. Ia takut terjadi hal buruk pada putranya karena tiba-tiba perasaannya seperti merasa tidak enak.“Aku khawatir sekali pada Leo, Raf. Sekarang sudah jam 12 malam, tapi dia belum pulang dan ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Padahal semenjak berbaikan dengan Leo waktu itu, dia sudah tidak pernah pulang malam dan mabuk-mabukan lagi,” ujar Sarah dengan nada cemas dan penuh kekhawatiran, sehingga memuat suaranya gemetar.Saking cemasnya, tak henti-hentinya Sarah terus menerus menatap layar ponselnya yang terus menunju

DMCA.com Protection Status