Share

Karna Barra

"Naik."

Kalea tersadar dari lamunannya. Melihat Barra berjongkok.

"Naik mana?" tanyanya, bingung.

"Pundak. Cepat. Gak mau kena hukuman, kan?"

"Iya sih. Tapi ...."

"Gak ada waktu, Kalea. Cepat, naik."

Kalea bergerak ragu. Perlahan mengangkat kakinya. Tapi dia gak tega, menginjak pundak Barra. Apa gak sakit?

"Aish! Lea, lama."

Barra bergerak mengangkat tubuh kecil Kalea.

"Barra!" pekiknya, terkejut. Juga takut.

"Pegangan tembok atas," intruksi Barra.

"Cepat, Kalea."

Gadis itu mencengkram puncak tembok dengan rasa takutnya.

"Tahan berat tubuhmu sebentar."

"Aaa ... Barra!" Kalea memekik. Karna tiba-tiba Barra melepas tubuhnya.

"Injak pundak gue, Kal."

Karna sudah diambang takutnya, Kalea menginjak pundak Barra gak kira-kira. Tentu saja Barra meringis kesakitan.

"Ish! Pelan-pelan," omel Barra.

Setelah merasakan ketenangan gadis itu, Barra perlahan berdiri.

"Angkat kaki Lo, naikkan ke t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status