Share

Hujan dan Barra

Hari ini rasanya lebih menyebalkan dari hari-hari kemarin. Kalea pikir, dengan magang Raka di sekolahnya, akan memberinya waktu lebih banyak dengan pemuda itu. Nyatanya, dia malah dibakar cemburu gara-gara ternyata ada cewek lain. Belum ada konfirmasi sih, apa hubungan Raka dengan perempuan itu. Tapi melihat mereka dekat setiap saat, dadanya gemuruh menahan cemburu. Bahkan, meski tadi Jini masuk kelasnya, Kalea sama sekali gak berminat menanggapi pelajarannya. Menjawabi pertanyaan yang dilontarkan padanya dengan ketus.

Saat pulang sekolah, Kalea gegas pulang, tanpa menghampiri Raka terlebih dahulu. Dia sedang sakit hati.

"Kal, kok jalan?"

Lagi-lagi Sena. Kalea tak menjawab. Moodnya berantakan.

"Lah, lo kan tadi berangkat sama pak Raka. Emangnya pulangnya gak bareng?"

"Lagi sibuk. Males ganggu."

"Oh, gitu. Ya udah, gue anter aja."

"Males. Sana, duluan."

"Heey, mana ada. Rumah lo jauh, Kalea. Gempor tuh kaki lo ajak jalan."

"Biarin."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status