Share

Memastikan

Mendorong pintu kamarnya, senyum Kalea tak bisa dibendung lagi.

"Aaaa ...." histerinya, membanting tubuhnya di ranjang, tengkurap. Memukul-mukul bantal bantal tak bersalahnya. Dalam sekejap posisinya berubah telentang. Menyipitkan sebelah matanya dan membentuk love dengan tangannya.

"Aaa .... Bang Raka, gemesh!" Kembali memukul-mukul kakinya sembarang, beradu dengan empuknya kasur.

Kebayang semua cerita Jini tentang bagaimana Raka memprioritaskan dirinya selama ini. Gimana dia gak melayang?

Kalea meraih ponsel. Membuka galeri, memandang setiap fotonya dengan Raka tadi dengan ulasan senyum yang enggan sirna dari bibirnya. Betah sekali menyunggingkannya.

Dengan cepat jemarinya meng-upload foto itu ke semua sosial medianya. Tak lupa menandai Raka.

"Sweet seventeen. Thanks bang Raka, surprisenya."

Pasti teman-temannya bakal heboh melihat statusnya. Membayangkan hebohnya mereka saja membuat kupu-kupu beterbangan di perutnya. Bergu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status