Share

Butuh Validasi

Tak mau kecolongan seperti kemarin, Barra datang lebih pagi ke rumah Kalea. Dan, seperti yang di duga, Kalea yang bahkan mandi saja belum mengomeli cowok itu.

"Nyemil dulu, Barra. Tante goreng pisang nih. Kebetulan ada yang mateng," mama Kalea meletakkan sepiring pisang goreng hangat ke depannya.

Barra mengangkat wajahnya. Tak ada senyum di bibirnya. Hanya raut datar ketusnya.

"Kalea bangun kesiangan tuh. Katanya capek, kemarin habis dorong motor."

Barulah atensi Barra teralih. Kalea dorong motor? Apa karna itu Kalea tidak membalas pesannya. Dia kecapek an?

Tak berapa lama, Heru, papa Kalea turun. Mengajak ngobrol Barra.

"Loh, gak berangkat kerja, Ma?" tanya Heru, mendapati istrinya masih memakai pakaian rumahan, ikut menyiapkan menu sarapan dengan bi Lis. Padahal biasanya jam segini istrinya sudah siap.

"Enggak, Pa. Mama izin."

"Gak enak badan?"

"Enggak. Kangen nyiapin makanan buat papa sama Kalea."

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status