Share

CEO Misterius

Karna di rumah ternyata tidak lantas membuatnya tenang, Kalea memutuskan untuk jalan keluar. Jalan kaki tak tentu arah. Katanya, lumayan untuk membuang pikiran yang semrawut.

Terasa getaran dari saku hodie yang dipakainya. Tepatnya dari ponselnya. Kalea tidak langsung merogohnya. Takut ada pesan yang akan membuatnya mati berdiri. Apalagi, di tengah keadaannya yang seperti ini. Bisa jadi, seperti yang dia khawatirkan tadi. Email dari perusahaan mengenai pemberhentiannya, misalnya. Susah-susah loh dia dapetin pekerjaan ini. Pekerjaan yang lumayan untuk menghidupi kehidupannya yang mandiri.

Tapi, getar itu berdering berturut-turut. Mengganggu imajinasinya. Dengan tegukan saliva kasar, Kalea memutuskan merogohnya. Tangannya saja sampai tremor, takut bayangannya jadi kenyataan.

"Nak, mama butuh uang."

"Mama gak ada pegangan sama sekali."

"Papamu masih sakit, jadi belum bisa nyari kerja."

"Hari ini mama cuma makan dengan lauk seadanya."

"Tolong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status