Share

Someone

Jam istirahat, di kantin. Kalea dan Ella membawa nampan berisi makanan masing-masing. Memang, disini makanan mendapat jatah ransum harian. Tapi, sekiranya kurang berkenan, bisa beli lauk yang lain.

"Aaah ... Lapernya. Rasanya kek mau meninggoy aja," seru Ella. Seraya mengempas bokongnya ke kursi duduk. Menatap berbinar makanannya.

"Lebaaayy ...." cibir Kalea.

"Haha. Sialan."

Dengan segera, Ella menyuap suapan penuh semangat. Begitu juga Kalea. Pekerjaan yang menguras pikiran. Membuat perut ikut demo minta jatah. Tapi, justru dengan begini makanan terasa nikmat. Makan disaat perut benar-benar lapar.

"Em, Kal. Btw, kita udah kerja satu tahun ya."

Kalea mengangkat alisnya. Terus?

"Selama ini, kok gue gak pernah ngelihat pimpinan deh. Perasaan, pas rapat atau acara peresmian, cuma ada pak Prayit, wakil doang."

"Gak pernah denger ya? Pimpinan kan emang lagi nyelesain studi."

"Enggak. Gue gak pernah denger tuh," geleng Ella, mengernyitk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status