Share

Bab 85

Author: Angin
Boni menerimanya dan melirik ke arah Yani sekilas, setelah itu dia bangkit berdiri dan berjalan menuju balkon. Chandra juga tidak memedulikannya lagi, dia menghela napas dalam-dalam dan mengeluarkan asap rokok dari kedua lubang hidungnya.

“Karena mau memperebutkannya kembali, maka sebisa mungkin rebut lebih banyak lagi. Ma, dengarkan aku, kalau mereka datang lagi langsung ajukan untuk minta saham setengah dari total keseluruhan! Kalau mereka nggak setuju, jangan balik! Kalau setuju baru kita kembali,” sahut Chandra.

“Ka-kamu bercanda?  Kamu tahu keluarga Kurniawan ada harta berapa banyak?! Kamu tahu saham sebanyak 50 persen itu seberapa besar?!” marah Hendro.

“Chandra, kamu jangan ikutan bikin ribut,” omel Nova.

Namun Yani terlihat meluruskan punggungnya dan berkata, “Justru Mama merasa apa yang dikatakan Chandra cukup masuk akal. Kalau mereka memang mau kasih, harus kasih setengahnya! Lagian Mama juga nggak mengharapkan untuk balik. Kalau kasih 50 persen baru bisa dipertimbangkan, den
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 86

    Kalimat singkat Chandra sudah berhasil menyelesaikan keributan keluarga Kurniawan.Malam harinya di dalam kamar milik Nova, perempuan itu terlihat tengah berbaring di kasur dengan posisi menyamping sambil menatap Chandra yang tidur di lantai. Dia teringat akan kejadian siang tadi dan kepikiran sesuatu.“Chandra, di lantai dingin, nggak?”“Masih ok kok,” jawab Chandra yang masih memikirkan beberapa hal. Dia tengah memikirkan gambar Lukisan Gunung Merabu milik keluarganya itu dan juga pertemuannya dengan Mawar Hitam. Suara Nova berhasil menyadarkannya dari pikirannya sendiri.“Kalau gitu kamu tetap tidur di lantai saja,” balas Nova sambil memutar tubuhnya. Awalnya dia ingin membiarkan lelaki itu tidur di atas ranjang saja, tetapi Chandra saja yang tidak mengerti.“Oh!” Chandra tersadar seketika dan seluruh tubuhnya gemetar dengan hebat sambil berkata, “Nova, aku dingin sekali!”Namun Nova hanya menendang sebuah selimut pada lelaki itu. Chandra tahu karena dia yang sibuk merenung sehingga

  • Jenderal Naga   Bab 87

    Dengan jujur Mawar Hitam menjawab, “Nama asli aku Mawar.”“Baik. Mawar, aku berencana membeli Edelweiss Business Center yang ada di Rivera. Kamu yang bertanggung jawab atas masalah ini. Nanti Paul akan membantumu juga secara diam-diam. Dia akan mempersiapkan semuanya dan membuat kamu membeli Edelweiss Business Center dengan harga paling rendah.”“Yang perlu kamu lakukan adalah membukanya pada eksternal dan membuat tempat tersebut menjadi pusat bisnis paling bagus.”“Baik!”Mawar Hitam mengangguk, dia tidak berani mengatakan kata “tidak”.“Paul.”“Iya, Kak Chandra.”“Kabarin semua anak buah di Gurun Selatan untuk mencari tahu informasi tentang makam Raja Januar. Cari tahu juga siapa yang memerintahkan kelompoknya Mawar Hitam untuk merampok. Selain itu juga cari tahu orang yang membunuh dan merebut harta karun!”“Apakah orang itu salah satu anggotanya Mawar Hitam atau bukan, atau mungkin ada orang lain yang melakukannya,” perintah Chandra.“Siap! Akan aku laksanakan sekarang juga.”Paul

  • Jenderal Naga   Bab 88

    Chandra meninggalkan Klinik Mortal.Dia masih ada urusan yang harus diselesaikan.Dia kembali ke Kota Rivera dengan dua tujuan.Balas budi dan balas dendam.Meskipun keluarga Sinaga, salah satu dari Empat Keluarga Besar telah musnah, kepala keluarga dari tiga keluarga besar lainnya juga telah meninggal.Akan tetapi, mereka yang pergi ke rumah keluarga Atmaja saat itu bukan hanya orang-orang itu.Banyak anggota penting di dalam Empat Keluarga Besar juga ikut pergi.Siapa pun yang pergi ke rumah keluarga Atmaja hari itu harus mati!Rumah keluarga Wangsa.Keluarga Wangsa merupakan salah satu keluarga dari Empat Keluarga Besar di Kota Rivera. Keluarga ini memiliki properti yang tak terhitung jumlahnya, serta aset puluhan triliun.Villa keluarga Wangsa mewah dan megah.Namun, hari ini keluarga Wangsa tidak ramai dan bergembira seperti biasanya.Di ruang tengah villa, ada sebuah peti mati. Generasi ketiga dari keluarga Wangsa sedang berlutut di depan peti, lalu beberapa pendeta Tao sedang me

  • Jenderal Naga   Bab 89

    “Pa, sebenarnya apa yang terjadi sepuluh tahun yang lalu? Apakah kebakaran di rumah keluarga Atmaja ada hubungannya dengan Empat Keluarga Besar?”Anggota keluarga Wangsa panik hingga menangis.Pria itu adalah seorang dewa pembunuh.Bantai habis keluarga Wangsa, apakah itu artinya semua anggota keluarga Wangsa akan dibunuh?Setelah pergi ke rumah keluarga Wangsa, Chandra kemudian pergi ke rumah keluarga Tedjo dan keluarga Cahyadi.Masih dengan kalimat yang sama. Chandra menyuruh pelaku utama dari kedua keluarga itu yang pergi ke rumah keluarga Atmaja sepuluh tahun yang lalu dan memaksa 38 anggota keluarga Atmaja, untuk berlutut di pemakaman keluarga Atmaja selama sepuluh hari sepuluh malam. Setelah itu, mereka harus bunuh diri untuk menebus kesalahan mereka.Kalau tidak, keluarga mereka akan dibantai habis.Dari Empat Keluarga Besar, keluarga Sinaga sudah musnah. Kepala keluarga dari tiga keluarga besar lainnya juga sudah mati.Namun, ini baru permulaan saja.Ketiga keluarga panik bukan

  • Jenderal Naga   Bab 90

    Orang-orang yang pergi ke rumah keluarga Atmaja saat itu adalah anggota inti dari Empat Keluarga Besar. Karena anggota biasa tidak dapat memiliki akses untuk rahasia itu.Setelah keluarga Atmaja musnah, Empat Keluarga Besar sama sekali tidak mengungkit masalah ini lagi.Namun, ada rumor yang tersebar di luar sana.Ada yang mengatakan kalau Rudi bunuh diri untuk lari dari hukuman. Sebelum bunuh diri, dia membakar rumah keluarga Atmaja untuk membakar semua dosa yang dia lakukan.Ada juga yang bilang kalau keluarga Atmaja telah menyinggung orang besar. Sehingga keluarga itu bisa musnah.Akan tetapi, tidak ada yang tahu kebenarannya.Kini, Chandra telah mengeluarkan pemberitahuan kematian.Berlutut selama sepuluh hari, lalu bunuh diri.Bagaimana mungkin mereka bisa melakukannya?Sekarang orang-orang ini telah menjadi orang kaya yang duduk di atas aset ratusan miliar. Mereka telah menikmati kejayaan dan kekayaan yang tiada habisnya. Bagaimana mungkin mereka berlutut selama sepuluh hari, lal

  • Jenderal Naga   Bab 91

    Hanya saja, wakil jendral dan tentara elite pasukan Tentara Militer Barat meninggal di Hotel Rivera. Bagaimana para gangster biasa dapat melindungi mereka?Akan tetapi, karena masalah sudah jadi seperti ini, mereka hanya bisa harus bertarung sekali.Apakah mereka tidak tahu, betapa parah konsekuensinya kalau mereka gagal?Empat Keluarga Besar dilanda kepanikan.Namun, ini masalah internal Empat Keluarga Besar. Dunia luar sama sekali tidak mengetahuinya.Dunia luar hanya tahu kalau Empat Keluarga Besar sedang menghadapi masalah serius. Ahmad dari keluarga Sinaga meninggal secara tragis di pesta ulang tahun, lalu Radika juga meninggal.Sekarang giliran kepala keluarga dari tiga keluarga besar lainnya.Semua anggota penting dari Empat Keluarga Besar telah meninggal.Kejadian ini jelas merupakan peristiwa besar yang menggemparkan Kota Rivera.Hanya saja, karena pelantikan Arya, kehebohan kejadian ini ditekan oleh Arya.Sekarang upacara pelantikan Arya telah berakhir. Semua orang mulai memb

  • Jenderal Naga   Bab 92

    Nova sekeluarga pergi pag-pagi sekali.Tujuan mereka hari ini yaitu pergi beli mobil, mobil mewah.Mereka telah mengunjungi banyak dealer mobil dan mencoba banyak mobil, termasuk Mercedes-Benz, BMW, Audi, dan mobil-mobil mewah lainnya.Akan tetapi, tidak ada satu pun yang mereka suka.Kalau bukan karena kelasnya terlalu rendah sehingga mereka tidak suka, berarti kelasnya terlalu tinggi dan mereka tidak sanggup beli.Kebetulan, ada pameran mobil di Kota Rivera hari ini.Mobil-mobil mewah dikumpulkan di tempat itu.Nova sekeluarga pun pergi ke pameran itu.Mata Hendro langsung berbinar ketika melihat mobil-mobil mewah di sini.“Buset! Ferrari, Bentley, Maybach, Bugatti Veyron.”Hendro menatap model cantik dan seksi yang berdiri di depan mobil, wajahnya tampak iri. “Kapan kita baru bisa beli mobil mewah sungguhan, mobil yang harganya lebih dari dua miliar. Kalau dibandingkan dengan mobil di sini, mobil lainnya hanyalah sampah.”Prak!Yani memukul jidat Hendro dan memarahinya, “Nggak usah

  • Jenderal Naga   Bab 93

    Pekerjaan pria itu adalah bisnis yang kotor. Dia masih belum mengatakan apa-apa, anak muda itu malah melemparkan tanggung jawab padanya.“Rem mendadak apanya, aku lagi berhenti dan tunggu lampu merah. Kamu yang ngebut dari belakang. Sudah tabrak mobilku, masih berani marah-marah dan fitnah orang.”Bagas melihat mobil Hendro yang bahkan tidak ada plat nomor. Di bagian depan mobil juga tidak ada tanda asuransi. Dia seketika merasa senang.“Mobil baru, ya. Lihat, mobilku juga penyok setelah ditabrak kamu. Kamu jual mobil ini, tambah beberapa miliar lagi, seharusnya sudah cukup untuk ganti rugi.”Kedua kaki Hendro seketika lemas tak bertenaga. Dia langsung berlutut dan berkata, “Bos, aku yang salah. Tolong lepaskan aku. Aku beli mobil ini pakai semua uang keluargaku. Aku nggak punya uang lagi untuk ganti rugi.”“Untuk apa pamer kalau ternyata nggak punya uang?” Bagas mengangkat kakinya dan menendang Hendro sampai tersungkur di tanah. Tidak hanya itu, Bagas bahkan meninju dan menendang Hend

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2086

    Maggie mengangguk lalu berkata, “Baik, aku akan mengurusnya.”Chandra cukup tenang dengan bantuan Maggie. Selain itu, dia juga memiliki banyak bahan obat ajaib dan Ruang Waktu di istana Abadi. Selain itu, dia masih memiliki sisa waktu 4 tahun sebelum segel di buka. Chandra yakin, dia pasti mampu membangun pasukan yang tak terkalahkan dalam kurun waktu 4 tahun. “Kalau begitu, rapat sampai di sini dulu.”Chandra memutuskan untuk berhenti sejenak. Kemudian orang-orang mulai meninggalkan aula satu per satu. *** Di halaman belakang istana. Chandra dan Arya duduk di kursi batu. “Chandra, keadaan bumi semakin buruk dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, semakin banyak prajurit dari dunia lain yang datang ke bumi. Kalau terus begini, cepat atau lambat bumi bisa benar-benar hancur,” ujar Arya dengan nada cemas. Chandra tersenyum lalu berkata, “Tidak perlu terlalu mengkhawatirkan masalah ini. Kita hanya perlu menghadapi mereka kalau memang mereka datang menyerang kita.”Arya menatap Ch

  • Jenderal Naga   Bab 2085

    Nova dan Chandra pergi ke tujuan mereka masing-masing setelah selesai berbicara. Chandra memutuskan untuk pergi ke Negara Naga, sedangkan Nova pergi ke Negara Januar untuk membawa Weni ke Rivera. Chandra berencana untuk berdiskusi dengan para prajurit bumi tentang cara menghadapi para makhluk dari dunia lain yang berada di Gunung Bushu ataupun di Kota Dusky setelah dia selesai memeriksa keadaan perkembangan di Negara Naga. Setelah itu, Nova dan Chandra berencana untuk kembali bertemu di Rivera setelah mereka selesai dengan urusan mereka masing-masing. Chandra akhirnya kembali ke Negara Naga setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang. Kota Naga yang berada di Negara Naga sudah berkembang dengan sangat pesat dan tumbuh menjadi tempat yang modern setelah ditinggalkannya selama beberapa tahun. Kota ini sangatlah besar dan mampu menampung sampai 300 juta orang. Selain itu, ada empat kota lainnya yang berada di sekitar Kota Naga. Berdasarkan perencanaan negara, masing-masing dari emp

  • Jenderal Naga   Bab 2084

    Pembunuhan Nova terhadap Dusky jauh lebih mengejutkan daripada pembunuhan Chandra terhadap Anak Dewa. Nova tersenyum dan terus menyapa orang-orang itu satu persatu. “Oke, sekarang semuanya pergilah.”Chandra berdiri lalu berkata, “Aku yakin, para prajurit dunia lain tidak akan lagi berani mengganggu manusia bumi setelah kematian Dusky. Namun, prajurit kuat akan semakin banyak muncul di bumi ini seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, semakin besar juga rintangan yang harus dihadapi di bumi ini. Sekarang, kalian semua kembali dan berlatihlah dengan giat. Masa depan bumi bergantung pada kalian yang melindunginya.”“Ya, semuanya kembalilah. Aku masih harus mengurus banyak hal setelah mengasingkan diri selama bertahun-tahun,” ujar Nova angkat bicara. Kemudian dia menarik Chandra dari kerumunan dan pergi meninggalkan Gunung Bushu di bawah tatapan orang-orang. Di sebuah tebing yang berada di luar Gunung Bushu. Chandra duduk di sebuah batu besar dan Nova berdiri di sisinya. Chandra men

  • Jenderal Naga   Bab 2083

    “Aaa!” jerit Dusky kesakitan dan mata terbelalak. Tidak lama kemudian, tubuhnya meledak tanpa menyisakan apa pun. Ratusan ribu prajurit yang menyaksikan peristiwa ini benar-benar tercengang dengan mulut yang terbuka lebar dan tubuh yang bergidik ngeri. Laki-laki yang meledak itu adalah Dusky. Sosok terkuat di bumi yang telah mengalahkan banyak prajurit kuat dan menjadi sosok penguasa Kota Dusky. Dia juga sudah memasuki tingkat keenam Alam Trasenden yang hanya selangkah lagi untuk masuk ke dalam Alam Kesucian. Namun, Dusky bisa terbunuh begitu saja hanya dalam satu serangan. Siapa perempuan ini? Bagaimana bisa kekuatannya sangat menakutkan seperti ini? Semua prajurit bumi benar-benar tercengang. Apa benar Dusky sudah mati? Nova menyimpan Pedang Keji Sejati miliknya setelah berhasil membunuh Dusky. Dia menahan auranya lalu melangkah menghampiri Chandra dengan senyuman cantik di wajahnya. Chandra juga ikut tercengang setelah melihat Nova. Padahal dia saja sampai habis dihajar oleh Du

  • Jenderal Naga   Bab 2082

    Namun, Nova sama sekali tidak takut. Walaupun saat ini Nova baru masuk di dalam tingkat pertama Alam Trasenden, dia memiliki jurus Empat Simbol Semesta yang bisa meningkatkan kekuatannya ke tingkat yang tidak terbatas. Chandra mengesampingkan kecemasannya untuk sementara dan bergegas pergi dari medan pertarungan setelah melihat ketenangan Nova. Di medan pertarungan.Dusky menatap Nova tajam. Bayangan aneh yang muncul di atas kepala Nova membuatnya cukup terkejut. Di sisi lain, aura kekuatan Nova terasa semakin kuat. Tidak lama kemudian, bayangan aneh muncul di belakangnya. Bayangan itu adalah sosok Krylin. Setelah itu, bayangan ketiga muncul, yaitu burung Phoenix. Namun, kekuatan Nova yang mengejutkan belum berhenti sampai di sini. Bayangan Naga tiba-tiba muncul seiring dengan aura kekuatan Nova yang semakin kuat. Bayangan 4 Hewan Keberuntungan muncul di sekitar tubuh Nova yang membuatnya tampak seperti seorang Dewi Perang. Dalam sekejap mata, keempat bayangan hewan itu menghilang

  • Jenderal Naga   Bab 2081

    Para prajurit bumi tercengang ketika melihat sosok Nova. Karena Nova sudah hilang bertahun-tahun lamanya. Sebelum segel dan makhluk dari dunia lain muncul, kekuatan Nova bisa dikatakan berada di atas Chandra.Namun, Nova hamil setelah dirinya dan Chandra hidup dalam pengasingan selama 3 tahun. Sampai akhirnya, Nova benar-benar menghilang setelah melahirkan buah hatinya. Sosok Nova hampir memudar dalam ingatan para prajurit bumi. Sampai akhirnya, dia tiba-tiba saja muncul saat ini. “Aku akan menghabisi siapa pun yang berani menyentuh Chandra,” ujar Nova sebelum sosoknya benar-benar terlihat. Tidak lama kemudian, Nova muncul dari langit sambil membawa Pedang Keji Sejati. Dia mengenakan gaun berwarna putih dengan wajah cantik dan aura yang luar biasa kuat. “Siapa perempuan itu? Cantik sekali!”“Cantik seperti seorang peri.”Para prajurit dari dunia lain langsung terpana dengan sosok Nova. Di sisi lain, Chandra sayup-sayup mendengar suara Nova. Dia merangkak dari reruntuhan dan berusaha

  • Jenderal Naga   Bab 2080

    Tubuh Dusky seketika muncul di hadapan Chandra lalu tubuh Chandra terpental jauh sebelum dia sempat untuk bereaksi. Kekuatan itu sangat mengerikan sampai berhasil membuat tubuh Chandra terhempas dan menabrak tebing. Duar!Tebing itu runtuh dalam sekejap mata dan tubuh Chandra jatuh ke dalam reruntuhan. Serangan Dusky benar-benar sangat mengerikan. Bagaimanapun juga, dia sudah menginjak Alam Trasenden tingkat enam dan hanya selangkah lagi masuk ke dalam Alam Kesucian. Kekuatannya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan Chandra saat ini. Chandra merangkak di atas tanah setelah tubuhnya jatuh ke dalam reruntuhan. Akhirnya dia berhasil duduk di atas sebuah batu dengan berlumuran darah. Kemudian dia menatap ke atas langit dengan penuh amarah. “Dusky, apa kamu masih manusia? Kenapa kamu ingkar padaku? Padahal kamu sudah berjanji saat aku bertarung melawan Anak Dewa ….”Namun, Dusky tiba-tiba muncul sebelum dia menyelesaikan kata-katanya dan menendang tubuh Chandra dengan kasar

  • Jenderal Naga   Bab 2079

    Anak Dewa sudah mati dengan tubuh terpotong dua di atas tanah tanpa nyawa. Bagaimanapun juga, Anak Dewa adalah sosok legenda di Alam Niskala. Gurunya adalah orang terkuat nomor satu di Alam Niskala. Orang nomor satu itu langsung mengadopsi Anak Dewa ketika dia dilahirkan. Dia tumbuh sebagai anak emas dengan mempelajari ilmu pedang yang kekuatannya tiada tara. Masa depannya akan sangat cerah dan tanpa batas kalau saja dia tidak tewas hari ini. Namun sayangnya, dia harus kehilangan nyawanya di bumi. Para prajurit bumi gembira bukan kepalang. Akhirnya, Chandra memberikan kesempatan bagi mereka untuk meluapkan semua amarah mereka kepada makhluk dari dunia lain tersebut. “Chandra sungguh luar biasa!”“Chandra adalah kebanggaan umat manusia bumi yang tak terkalahkan!”Para prajurit yang bersikap sinis dan pesimis kepada Chandra langsung memujinya tanpa henti setelah dia berhasil membunuh Anak Dewa.Di kejauhan, di mana Dusky dan yang lainnya berada. Raut wajah mereka semua berubah serius

  • Jenderal Naga   Bab 2078

    Anak Dewa benar-benar sangat kuat. Walaupun Chandra terus menekan energi sejatinya dan mengerahkan kekuatan fisinya, kekuatannya tetap saja tidak bisa mengalahkan Anak Dewa yang sudah berada di Alam Trasenden tingkat kedua. “Kekuatan Pedang Beku dari Jurus Pedang Empat Musim!” seru Anak Dewa yang diikuti dengan suara gemuruh dari langit. Anak Dewa benar-benar naik pitam karena dia masih belum juga berhasil membunuh Chandra setelah bertarung cukup lama. Hal ini adalah suatu aib yang sangat memalukan baginya. Akhirnya, sekarang adalah saatnya dia menggunakan kekuatan terakhir sekaligus terkuat dari jurus Pedang 4 Musim. Anak Dewa berdiri dengan gagahnya di atas langit dengan aura tubuh yang kembali berubah. Kemudian dia menyapukan pedangnya dan seketika udara dingin menyapu ke segala penjuru yang turut membekukan segala yang dilewatinya. Chandra terlalu lambat bereaksi dan akhirnya tubuhnya langsung membeku. “Chandra, kematianmu akan segera tiba.”Anak Dewa tiba-tiba muncul di depan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status