Share

Bab 92

Author: Angin
Nova sekeluarga pergi pag-pagi sekali.

Tujuan mereka hari ini yaitu pergi beli mobil, mobil mewah.

Mereka telah mengunjungi banyak dealer mobil dan mencoba banyak mobil, termasuk Mercedes-Benz, BMW, Audi, dan mobil-mobil mewah lainnya.

Akan tetapi, tidak ada satu pun yang mereka suka.

Kalau bukan karena kelasnya terlalu rendah sehingga mereka tidak suka, berarti kelasnya terlalu tinggi dan mereka tidak sanggup beli.

Kebetulan, ada pameran mobil di Kota Rivera hari ini.

Mobil-mobil mewah dikumpulkan di tempat itu.

Nova sekeluarga pun pergi ke pameran itu.

Mata Hendro langsung berbinar ketika melihat mobil-mobil mewah di sini.

“Buset! Ferrari, Bentley, Maybach, Bugatti Veyron.”

Hendro menatap model cantik dan seksi yang berdiri di depan mobil, wajahnya tampak iri. “Kapan kita baru bisa beli mobil mewah sungguhan, mobil yang harganya lebih dari dua miliar. Kalau dibandingkan dengan mobil di sini, mobil lainnya hanyalah sampah.”

Prak!

Yani memukul jidat Hendro dan memarahinya, “Nggak usah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 93

    Pekerjaan pria itu adalah bisnis yang kotor. Dia masih belum mengatakan apa-apa, anak muda itu malah melemparkan tanggung jawab padanya.“Rem mendadak apanya, aku lagi berhenti dan tunggu lampu merah. Kamu yang ngebut dari belakang. Sudah tabrak mobilku, masih berani marah-marah dan fitnah orang.”Bagas melihat mobil Hendro yang bahkan tidak ada plat nomor. Di bagian depan mobil juga tidak ada tanda asuransi. Dia seketika merasa senang.“Mobil baru, ya. Lihat, mobilku juga penyok setelah ditabrak kamu. Kamu jual mobil ini, tambah beberapa miliar lagi, seharusnya sudah cukup untuk ganti rugi.”Kedua kaki Hendro seketika lemas tak bertenaga. Dia langsung berlutut dan berkata, “Bos, aku yang salah. Tolong lepaskan aku. Aku beli mobil ini pakai semua uang keluargaku. Aku nggak punya uang lagi untuk ganti rugi.”“Untuk apa pamer kalau ternyata nggak punya uang?” Bagas mengangkat kakinya dan menendang Hendro sampai tersungkur di tanah. Tidak hanya itu, Bagas bahkan meninju dan menendang Hend

  • Jenderal Naga   Bab 94

    Hendro dibawa pergi secara paksa, keluarganya panik bukan main. Karena Hendro dibawa pergi di depan polisi lalu lintas, tapi polisi lalu lintas tidak menghentikan orang-orang itu. Nova sekeluarga tidak bodoh. Orang yang bisa memakai mobil puluhan miliar pasti orang besar.Indah menarik tangan Nova dan memohon padanya, “Kak, kamu satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan Hendro sekarang. Kamu kenal Ihsan, kan? Cepat hubungi dia.”“A-aku coba dulu.” Nova sendiri tidak tahu harus berbuat apa.Sekarang adiknya telah dibawa pergi oleh orang-orang itu. Situasi menjadi sangat serius, mau tidak mau dia harus mencoba telepon Ihsan.“Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif ....”Nova telah menelepon Ihsan, tapi tidak terhubung. “Ng-nggak aktif,” kata Nova.“Ka-kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?” Indah sangat cemas hingga nyaris menangis. Kemudian, dia pun berkata dengan suara lirih, “Chandra ... bagaimana dengan Chandra? Dia mantan tentara, kan? Bukannya dia pernah bilang kalau

  • Jenderal Naga   Bab 95

    “Jangan khawatir, Yansen. Nova akan segera bercerai dengan Chandra.”Meski Hendro tidak berguna, bagaimanapun dia tetap anak Yani. Bagaimana mungkin dia diam saja melihat sesuatu terjadi pada anaknya?Selain itu, Chandra seorang mantan tentara. Meskipun Chandra mengaku dia memiliki kenalan orang besar, di antara kenalan orang besar dan orang besar itu sendiri, Yani tetap memilih yang kedua.Yansen adalah anggota keluarga Sunaryo. Bisnis keluarga itu sangat besar, asetnya mencapai puluhan triliun.Kalau Nova menikah dengan Yansen, itu akan lebih baik seribu kali lipat daripada menikah dengan Chandra.“Nova, bagaimana menurutmu?” tanya Yansen sambil menatap Nova.Bagas memang menakutkan. Keluarga Sunaryo tidak ada apa-apanya di depan Bagas. Bagas adalah seorang bos besar. Dia tidak perlu repot-repot merebutkan reputasi keluarga.Akan tetapi, ayahnya memang berteman dengan Bagas. Keduanya pernah makan bersama. Selain itu, ini bukanlah masalah besar. Hanya menabrak bagian belakang mobilnya

  • Jenderal Naga   Bab 96

    Nova menelepon dan mengatakan kalau masalah sudah terselesaikan. Karena itu, Chandra kembali lagi ke rumah. Dia menata meja makan dan menunggu Nova dan yang lainnya kembali untuk makan siang.Tidak disangka, mereka kembali dengan sangat cepat. Begitu mereka masuk ke dalam rumah, Chandra langsung menyadari ada yang tidak beres. Ada yang salah dengan raut wajah mereka. Selain itu, mata Nova dan Indah juga meneteskan air mata.Chandra pun bertanya dengan heran, “Ada apa, Nova? Bukannya masalah sudah beres? Hendro mana? Kenapa dia nggak pulang bersama kalian?”Nova menatap Chandra, lalu menangis sedih.“Ada apa?”Chandra segera menghiburnya, “Ada apa, katakan saja padaku. Aku bisa menyelesaikannya.”“Huh.” Yani menghela napas panjang.Chandra bertanya sekali lagi, “Ada apa, Ma? Kenapa menghela napas seperti itu?”Namun, tak ada seorang pun yang berbicara.Setelah semua orang masuk dan duduk di dalam ruangan, Chandra pergi mengambil piring dan sendok, lalu mengambil nasi untuk semua orang.

  • Jenderal Naga   Bab 97

    “A-aku ngaku salah, to … tolong kasih aku satu kesempatan lagi.”Hendro dipukuli hingga satu badannya bonyok dan dia pun akhirnya meminta pengampunan, di saat itu pula ada seseorang yang datang dan berkata, “Bos, ada yang datang, dia bilang mau bebasin anak ini.”“Suruh dia masuk.”“Siap.”Tak lama kemudian, Yansen pun dibawa masuk oleh beberapa anak buahnya Bagas, dan mereka pun syok ketika melihat Hendro yang sudah babak belur dengan kondisi terikat. Namun mengingat dia bisa mendapatkan Nova apabila Hendro berhasil diselamatkan, nyali Yansen menjadi lebih besar. Lagi pula Yansen juga tahu kalau Bagas orang yang setia kawan dan tidak akan sembarangan cari ribut dengan orang lain.Lantas, Yansen pun mendatangi Bagas dan menawarkannya sebatang rokok seraya berkata dengan sikap yang segan, “Salam kenal, Bos Bagas, aku Yansen dari keluarga. Papaku namanya Tendi, yang dulu pernah makan bareng sama Bos.”“Oh … ternyata kamu anaknya Tendo, ya. Iya, aku memang pernah makan bareng sama papa ka

  • Jenderal Naga   Bab 98

    Chandra turun ke basemen yang sudah terisi penuh oleh anak buah Bagas. Ratusan satpam yang berjaga di luar da anak buah yang bersiaga di dalam semuanya telah ditumbangkan olehnya.“Chandra?” Rona wajah Yansen langsung memuram begitu menyadari ada orang yang menyusup ketika dia baru saja hendak membawa Hendro pergi. “Kamu nggak tahu tempat apa ini, hah? Cepat sujud dan minta maaf ke Bos Bagas ….”Namun Chandra segera menendang Yansen tepat di bagian dadanya hingga Yansen pun mental jauh dan mengakibatkan tulangnya retak. Sedangkan Bagas tidak berani sembarangan bertindak karena dia tahu bahwa Chandra bukanlah orang yang bisa dia hadapi dengan mudah hanya dengan melihat tendangannya tadi. Dia yakin Chandra pasti telah menjalankan latihan khusus seperti yang biasanya dilakukan oleh pasukan khusus.“Namamu Chandra, ya? Seingatku, kita berdua nggak pernah punya masalah atau dendam apa-apa. Jadi, buat apa kamu datang ke sini?”Chandra maju selangkah demi selangkah, sedangkan Bagas justru mun

  • Jenderal Naga   Bab 99

    Bagas dan anak buahnya masih mencari-cari di mana Chandra berada, dan mereka akhirnya menyadari Chandra sedang bergelantung di plafon. Chandra menempel di dinding hanya dengan menggunakan satu tangan, seolah tangannya itu ada lem yang merekat kuat ke tembok sementara tubunya bergelantung.Tentu saja semua orang tercengang dan bertanya-tanya, apakah yang mereka hadapi ini manusia atau bukan? Jurus macam apa yang dia gunakan hingga bisa menempel di tembok seperti itu?Dalam sekejap mata, Chandra turun dan menendang dagu Bagas dengan sangat keras sampai tulang wajahnya hancur dan tubuhnya pun ambruk ke lantai.Adegan ini tentunya membuat semua anak buah Bagas yang ada di sana ketakutan setengah mati. Mereka hanya bisa mundur perlahan sambil memegangi berbagai macam senjata seperti pisau dan tongkat di tangan. Semuanya ketakutan melihat Chandra yang tampak seperti malaikat pencabut nyawa, sementara Yansen masih meraung kesakitan di lantai, dan Bagas masih terkapar tak berdaya akibat tendan

  • Jenderal Naga   Bab 100

    Chandra langsung pergi ke Klinik Mortal setelah urusannya di Dynasty selesai. Akan tetapi dia tidak mencari Nova karena dia tahu Yansen tidak akan berani mendekati Nova lagi. Tak lama Nova pun menghubungi Chandra dan memintanya untuk segera pulang.Sementara itu, Arya yang tadi mendapat panggilan dari Chandra langsung mengamuk. Dia ini adalah pemimpin dari Lima Jenderal di Rivera, bukan pembantunya Arya!“Cepat kirim pasukan ke Dyasty, dan juga selidiki asal-usul tempat itu, termasuk siapa bosnya!” seru Arya.Ratusan mobil militer segera dikerahkan dalam waktu yang sangat singkat, termasuk sistem komunikasi yang biasa Arya gunakan untuk mendapatkan informasi dari penyelidikan anak buahnya. Bagas adalah salah satu orang yang cukup terkenal, dan dia telah melakukan banyak perbuatan kotor, jadi tidak sulit bagi Arya untuk mengorek informasi tentangnya.Tak sampai sepuluh menit kemudian, semua informasi mengenai Dynasty sudah tersajikan di depan mata Arya.“Segel tempat itu dan tangkap sem

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2128

    Alam Dharma sudah terlalu jauh baginya. Bagaimanapun juga, Chandra baru saja masuk ke dalam Alam Trasenden dan di atas Alam Trasenden masih ada Alam Kesucian sebelum bisa masuk ke dalam Alam Dharma. Chandra sudah benar-benar jauh di belakang jika dilihat dari tingkat kekuatan. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Sebenarnya, kamu juga hebat, kok. Lagi pula, kamu baru saja mulai berkultivasi, sedangkan Kak Trigali sudah berkultivasi sejak dia kecil di bawah bimbingan seorang guru yang sangat hebat.”Chandra tidak lagi memikirkan masalah tingkat kekuatannya. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Oh iya, kenapa kamu datang menemuiku?’Kemudian Chandra berkata, “Jadi, begini …. Bumi sedang mengalami krisis karena hujan hitam. Sekarang, bumi juga sedang kekurangan sumber pangan dan mungkin masih butuh waktu 10 tahun lagi sampai seluruh umat manusia bumi bisa berkultivasi.”“Sebelum itu, manusia masih membutuhkan cukup banyak makanan. Hanya dengan sumber pangan yang cukup, maka manusia

  • Jenderal Naga   Bab 2127

    Chandra tidak pernah menyangka kalau Koko ternyata adalah seorang perempuan. Walaupun Chandra pernah terpesona dengan kecantikan Koko ketika pertama kali bertemu, dia tidak pernah berpikir kalau Koko adalah seorang perempuan. Oleh karena itu, dia cukup terkejut ketika mengetahui kenyataan kalau Koko adalah seorang perempuan. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya kali ini. Karena hal terpenting saat ini adalah bantuan Koko. “Ada masalah apa?” tanya Koko sambil tersenyum. Kemudian Koko memberi isyarat seraya berkata, “Di sini bukan tempat yang cocok untuk berbicara. Sekarang, ikuti aku.”Koko berbalik lalu berjalan memandu Chandra sampai ke dalam Kota Bushu. Tidak lama kemudian, mereka sudah tiba di sebuah rumah yang sangat megah yang berada di dalam kota. Bukan perkara mudah bagi para prajurit dari 3000 dunia tersegel untuk mendapatkan rumah megah di Kota Bushu setelah kota ini tidak lagi memiliki pemimpin. Oleh karena itu, rumah megah yang berada di Kota Bushu ini bukan hanya

  • Jenderal Naga   Bab 2126

    Kadir yang sedang duduk bersila, perlahan membuka matanya dan melihat Chandra, lalu berkata sambil tersenyum, “Chandra, bukankah kamu kembali ke Negara Naga? Kenapa kamu datang ke sini lagi?”Chandra menatap Kadir lalu berkata, “Aku melihat tubuhmu dikelilingi energi spiritual ketika kamu berkultivasi. Jadi, kamu sudah menemukan cara untuk berkultivasi, kan?”“Ya.”Kadir menghela napas lalu berkata, “Akhirnya, aku menemukan cara untuk kembali berkultivasi setelah bertahun-tahun lamanya. Padahal kamu hanyalah seorang pemuda biasa di mataku bertahun-tahun yang lalu. Tapi hanya dalam beberapa tahun, kamu sudah menjadi prajurit yang sangat kuat, sedangkan aku masih diam di tempat. Sekarang, akhirnya aku menemukan cara untuk berkultivasi dan masuk ke alam tingkat kesembilan.”Chandra tersenyum lalu berkata, “Bagus kalau kamu sudah bisa menembus alam tingkat kesembilan. Pelan-pelan saja. Walaupun ada banyak yang bilang dunia berubah, tapi keadaan dunia saat ini justru cukup menguntungkan bag

  • Jenderal Naga   Bab 2125

    Chandra memutuskan untuk membuka gudang cadangan makanan dan mengirimkannya ke negara-negara lain. Berita ini seketika tersebar ke seluruh dunia. Di forum prajurit. “Chandra sudah membuka gudang cadangan makanan Negara Naga untuk diberikan kepada negara-negara kecil yang membutuhkan.”“Dia tidak perlu melakukan itu. Biarkan saja orang-orang miskin itu mati. Tidak perlu memberikan mereka makan!”“Benar! Lagi pula, apa yang bisa mereka lakukan kalaupun ada makanan untuk mereka? Mereka juga pastinya tidak akan bisa hidup lebih lama dengan makanan itu.”Ada banyak diskusi bermunculan di forum prajurit. “Negara Naga memang yang terbaik.”“Ada banyak rakyat bumi yang diundang untuk menjadi warga Negara Naga ketika negara itu baru dibangun. Andai saja aku tahu hal buruk seperti ini akan terjadi, pastinya aku akan bermigrasi ke Negara Naga.”“Sayang sekali, sekarang sulit sekali untuk bermigrasi ke sana.”“Aku ingin bermigrasi dan menjadi warga negara Naga apa pun caranya.”Negara Naga suda

  • Jenderal Naga   Bab 2124

    Negara Naga menjadi sangat aman di bawah perlindungan Pasukan Naga Hitam. Bagaimanapun juga, Negara Naga dibangun untuk menghadapi kiamat. Jadi, tidak heran jika negara ini dilengkapi dengan serangkaian bentuk pertahanan yang canggih dan mutakhir. Bahkan Negara Naga adalah negara yang memiliki jumlah korban tewas terendah dalam bencana alam bumi.Sekarang, kelaparan terjadi di seluruh dunia. Banyak negara yang tidak memiliki cadangan pangan mengalami kekacauan, bahkan banyak warga mereka yang menjarah dan merampas makanan di mana-mana. Kekacauan ini menyebabkan pemerintah harus turun tangan dan membunuh semua rakyatnya yang membuat onar. Singkatnya, seluruh dunia sedang sangat kacau saat ini. Negara-negara yang masih bisa terkendali adalah Someria, Naga, Atmaja, Akasa dan Januar. Nova memberitahu Chandra mengenai masalah ini dalam perjalanan mereka kembali ke Negara Naga. Setibanya di Negara Naga, mereka berdua memutuskan untuk langsung pergi ke istana. Nova menggenggam tangan Chand

  • Jenderal Naga   Bab 2123

    Kekuatan Chandra berhasil melampaui perkiraan orang-orang, sampai membuat Koko terkejut. Bahkan dia juga berpikir, kalau Chandra pasti bisa memenuhi syarat untuk ikut memperebutkan keberuntungan kalau saja kekuatan Chandra meningkat beberapa tingkat lagi. Sayangnya, kekuatan Chandra belum memenuhi syarat untuk menjadi seorang utusan hebat yang sesungguhnya. Chandra tersenyum tipis. Dia juga memikirkan untuk ikut serta dalam memperebutkan keberuntungan itu. Bahkan si penjaga juga mengharuskan dirinya atau Nova untuk mendapatkan keberuntungan itu. Namun, Chandra juga tahu kalau kekuatan dia masih sangat lemah. Bahkan dengan jurus langit melawan surga sekalipun, dia masih tetap kesulitan untuk bersaing memperebutkan keberuntungan itu. Hal yang harus dilakukannya saat ini adalah berlatih dengan sungguh-sungguh agar bisa meningkatkan level kekuatannya secepat mungkin. “Kamu istirahat, ya. Aku pergi dulu,” ujar Koko lalu pergi bersama beberapa bawahannya. Para prajurit dari dunia lain sat

  • Jenderal Naga   Bab 2122

    “Pemuda ini tidak pernah mengecewakan.”Koko melihat peristiwa ini dengan senyuman mengembang di bibirnya seraya bergumam, “Entah jurus kuat apa yang digunakannya sampai bisa meningkatkan kekuatannya dengan pesat. Bahkan dia juga bisa membunuh lawan yang berada di level yang jauh di atasnya.”Para prajurit lain juga tidak kalah terkejutnya. Mereka semua menatap Chandra dengan serius. Chandra turun dari langit lalu berdiri tegak di atas tanah. Kemudian dia menghilangkan jurus langkah melawan langit dan tulang belakang yang dibentuk dari kekuatan langit dan bumi seketika menghilang. Tubuhnya tiba-tiba terjatuh dan terbaring tak berdaya di atas tanah. Nova berjalan cepat menuju Chandra. Dia berusaha membantu Chandra sesampainya dia di depan suaminya itu. Namun, Chandra mencegahnya dengan berkata, “Aku baik-baik saja. Aku hanya butuh beristirahat sebentar.”Kemudian Chandra berbaring di tanah dan mulai mengaktifkan energi iblis di dalam tubuhnya untuk memulihkan diri. Orang-orang banyak

  • Jenderal Naga   Bab 2121

    Aura Chandra sekarang benar-benar kuat. Bahkan aura Mosa terasa lebih rendah darinya. Mosa menyeka darah di sudut mulutnya lalu menatap Chandra dengan raut wajah suram dan berkata, “Apa yang terjadi dengan pemuda ini? Kenapa auranya tiba-tiba terasa sangat kuat?”Mosa sangat terkejut dengan aura yang sangat kuat yang ditunjukkan oleh Chandra. Di sisi lain, Chandra masih berdiri di atas langit. Energi spiritual langit dan bumi tampak berkumpul di sekitar tubuhnya dan membentuk aura yang sangat kuat. Saat ini, Chandra tampak seperti langit dan bumi.“Aku akan segera mengirimmu dalam kematian karena kamu sendiri yang memintanya,” ujar Mosa setelah berhasil menenangkan diri. Dia tahu siapa itu Chandra dan dia juga tahu kalau tingkat kekuatan Chandra tidak terhitung tinggi. Namun, aura Chandra begitu kuat sekarang, jadi pemuda itu pasti sudah menggunakan beberapa jurus rahasia untuk meningkatkan kekuatannya dan biasanya jurus-jurus seperti ini tidak akan bisa bertahan lama. “Aaaa!” pekik

  • Jenderal Naga   Bab 2120

    Tiba-tiba saja energi spiritual langit dan bumi berkumpul dengan sangat cepat. Energi itu sangat kuat dan membentuk awan yang tak terkalahkan kekuatannya. “Ada apa ini?”“Apa mungkin Chandra masiih hidup?”Semua orang terkejut. Bahkan beberapa orang yang hendak pergi langsung mengurungkan niat mereka. Di reruntuhan yang berada di kejauhan. Seorang laki-laki berjalan keluar dari reruntuhan. Laki-laki itu adalah Chandra. Kemudian dia melangkah maju. Duar!Satu langkah majunya langsung membuat langit berguncang dan gunung bergetar seakan kiamat sudah tiba. Mosa tiba-tiba merasa hatinya terguncang seakan ada suatu benda tajam yang menghujam jantungnya. Selain itu, darahnya juga mulai mendidih. Chandra kembali melangkah maju. Langit dan bumi kembali berguncang ketika dia melangkahkan kakinya. Mosa kembali merasakan suatu hal yang mengerikan dan menghancurkan. Hal ini membuatnya lengah sejenak dan tubuhnya hampir saja jatuh ke tanah. Dia bergegas mengerahkan energi sejatinya dan kembali

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status