Share

Bab 314

Author: Angin
Tidak ada yang berani menawar harga begitu Barry buka mulut. Raut wajah Barry awalnya terlihat begitu puas, tapi seketika dia mendengar ada yang berani menawar harga dan melihat Chandra, raut wajahnya langsung memuram. Chandra terlihat asing, dan lagi dia juga masih muda.

“Kamu nggak dengar, ya? Tadi aku bilang aku mau giseng ini. Apa maksudnya kamu nawar lebih tinggi? Ngajak ribut?” kata Barry.

Chandra tidak peduli siapa itu Barry. Pokoknya dia harus mendapatkan ginseng itu dan memberikannya kepada Nova.

Nurul juga sempat kesal ketika melihat Barry ikut serta dalam acara lelang ini. Dia tahu kalau Barry adalah orang yang tidak enak untuk diajak kompromi, selain itu kemampuan medisnya juga tidak kalah dari kakeknya. Jika Barry sudah mengatakan dia ingin ginseng itu, berarti harganya tidak bisa naik lebih tinggi lagi dan terpaksa dijual dengan harga rendah. Nurul kaget ketika dia melihat Chandra berani menawar lebih tinggi, ditambah lagi ada Nova di sampingnya.

Bukankah itu Nova dari ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 315

    “Hey, anak kecil, kamu ini siapa sebenarnya? Kenapa dari tadi kamu terus nantangin aku?” bentak Barry sambil menodongkan jarinya ke Chandra.“Aku bukan siapa-siapa. Sudah kubilang, siapa yang berani nawar lebih tinggi, dia yang menang. Kalau kamu mau, naikkin saja terus penawarannya.”Nova ketakutan setengah mati sampai sekujur tubuhnya gemetaran ketika mendengar Chandra berani menawar satu triliun. Tak bosan-bosannya Nova menarik Chandra agar dia berhenti, tapi Chandra tidak menghiraukannya.“Oke, oke. Kalau kamu mau, ambil saja. Pakai saja obat ini untuk memperpanjang nyawa kamu sendiri,” kata Barry dengan nada yang terdengar sangat mengancam.Semua orang di sana dapat merasakan kemarahan Barry. Habislah Chandra, pikir mereka. Setelah itu Barry tidak lagi menaikkan penawarannya. Nurul yang berdiri di podium depan tidak bisa berkata apa-apa menyaksikan semua ini, tapi diam-diam dia sudah menghubungi kakeknya yang berada di Rivera.Setelah mengetahui apa yang terjadi di balai lelang mi

  • Jenderal Naga   Bab 316

    Chandra menarik Nova keluar dari Medika Gria.Di luar, Nova terlihat tidak senang dan berkata, “Chandra, apa yang kamu lakukan? Mana boleh kita mengambil barang semahal itu?”“Kenapa aku tidak boleh mengambilnya? Lagian nggak perlu bayar.” Chandra tampak acuh tak acuh.“Kamu ini .....” Nova cemberut, lalu menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Huh, lupakan saja.”Dia lagi-lagi berutang budi kepada Tuan Chandra yang misterius itu.Setelah kembali ke Rivera, dia harus mencari kesempatan untuk berterima kasih pada pria itu secara langsung.Sekaligus bilang pada pria itu, jangan membantunya lagi ke depannya.Dia hanyalah orang biasa, tetapi tokoh-tokoh besar ini sangat baik padanya. Kalau sekali ya sudahlah, tapi ini berkali-kali. Dia benar-benar merasa tidak nyaman.Setelah mendapatkan ginseng itu, Chandra dan Nova juga memilih untuk pergi. Mereka pergi ke rumah keluarga Sinjaya.Sebelum sampai di rumah keluarga Sinyaja, Nova mendapat telepon dari Hendro.“Kak, Kakak di mana? Kak Charles

  • Jenderal Naga   Bab 317

    Pria itu berasal dari keluarga Kosasih, namanya Erich Kosasih. Temannya Charles.Hanya saja, hanya Charles yang menganggap pria itu sebagai teman. Bagi Erich, Charles bukan apa-apa.Kalau bukan karena Charles bilang dia akan mengenalkan seorang wanita cantik kepada Erich, Erich tidak akan datang.“Kak Erich, aku benar-benar nggak membohongimu. Sepupuku benar-benar secantik bidadari. Kecantikannya nggak perlu diragukan lagi. Meskipun sudah punya suami, suaminya itu nggak berguna dan mereka berdua belum pernah berhubungan seks.”“Aku bisa bersaksi atas hal itu.”Hendro berkata, “Kakakku benar-benar belum berhubungan seks dengan pria nggak berguna itu, tapi banyak sekali pria kaya yang mengejar kakakku. Keluarga Winata tahu, ‘kan? Christian Winata juga sedang mengejar kakakku, sama Tuan Chandra yang misterius juga. Semuanya orang-orang kaya. Mereka memberi mobil mewah dan vila yang harganya miliaran.”Maksud Hendro sudah jelas.Kalau kamu ingin mengejar kakakmu, kamu harus memberikan hadi

  • Jenderal Naga   Bab 318

    Nova sudah meminum belasan gelas anggur merah.Dia biasanya tidak minum alkohol, tapi sekarang minum sebanyak itu. Kepalanya sedikit pusing, jadi dia bilang dia tidak mau minum lagi.Keluarga Sinjaya tidak senang.“Nova, kenapa kamu berpura-pura alim begitu?”“Jangan kira kami nggak tahu apa yang kamu lakukan, ya. Kamu sudah punya suami, tapi masih berhubungan dengan Tuan Chandra yang misterius itu. Kalau bukan karena Tuan Chandra yang melindungimu, apa kamu bisa mencapai titik sekarang ini?”“Keluarga Kurniawan sudah sukses sekarang. Apa kamu nggak bisa membantu keluarga Sinjaya?”Semua anggota keluarga Sinjaya mulai mengkritik Nova.“Apa maksud kalian?” Hendro berdiri dan berkata marah, “Kenapa Kak Nova harus membantu keluarga Sinjaya? Jaga omongan kalian.”Dia melirik Chandra. Chandra sedang duduk santai di kursi dengan ekspresi acuh tak acuh, sama sekali tidak terlihat kesal.Istrinya dikata-katai orang seperti itu, tapi dia tetap tidak berani maju dan membela.Benar-benar tidak be

  • Jenderal Naga   Bab 319

    “Kerugian sih kecil. Kalau karena hal ini sampai membuat Naga Hitam tersinggung, keluarga Kosasih akan hancur.”“Ini Naga Hitam. Benar-benar Naga Hitam. Panglima tertinggi di Gurun Selatan dan bos Kota New Era di balik layar. Orang yang menghancurkan keluarga terkaya dari Empat Keluarga Besar adalah Naga Hitam.”“Sebelumnya, aku lihat Doddy Winata berlutut di depan Naga Hitam di Imperial Residences.”Orman adalah anggota dari Fiveprov Group, juga direktur di cabang Rivera Utara.Dia kurang lebih tahu siapa yang membeli Kota New Era.Jadi, setelah mendapat telepon dari Nathan, raut mukanya langsung berubah masam.“Bajingan, aku akan menghajarnya sampai dia cacat.” Orman bergegas pergi ke Leivy Hall.*** Di Leivy Hall.Nova sudah minum cukup banyak.Kalau dijumlahkan dari awal, dia sudah minum 20 gelas.Dia benar-benar tidak bisa minum lagi dan merasa ingin muntah.Melihat situasinya sepertinya sudah pas, Charles mengeluarkan setumpuk uang dan melemparkannya ke Chandra, “Hei sampah, amb

  • Jenderal Naga   Bab 320

    Orman berlutut di lantai dengan gelisah.“Bu Nova, cepatlah, berikan rekeningmu padaku. Kumohon padaku. Cepatlah. Aku akan segera mentransfer uangnya.”Nova tidak habis pikir.Orang ini memohon untuk memberinya uang?Padahal dia hanya minum beberapa gelas alkohol.Dia menghela napas dalam-dalam ketika melihat Erich yang dipukuli terbaring di lantai dan tidak sadarkan diri.Apa ini karena Tuan Chandra yang misterius itu lagi?Tuan Chandra ada di Rivera, sedangkan mereka sedang berada di Rivera Utama. Bagaimana pria itu bisa tahu masalah ini.Tuan Chandra ini terlalu hebat, ya?Dia hanya terpikir akan satu orang, yaitu Tuan Chandra yang misterius.Ada banyak orang di dalam ruangan ini, tapi suasananya sunyi. Tidak ada yang berani membuka suara.Setelah beberapa saat, Nova berkata, “Lupakan. Lupakan saja. Aku hanya minum beberapa gelas alkohol. Nggak apa-apa, kok.”Dua triliun bukanlah jumlah yang kecil. Dia tidak berani mengambilnya.Orman, yang masih berlutut di lantai, melirik Chandra.

  • Jenderal Naga   Bab 321

    Nova masih dalam keadaan syok sampai sekarang.Ini semua tidak bisa dipercaya.Semua anggota keluarga Sinjaya mulai mengelilinginya satu per satu.Charles bertanya dengan curiga, “Kak Nova, ada apa ini? Dia itu Orman Kosasih, kepala keluarga dari keluarga Kosasih. Asetnya ratusan miliar. Kenapa dia bisa datang dan berlutut padamu?”“Iya, Kak. Sebenarnya seberapa pengaruh yang kamu punya?”“Siapa yang membantumu dari belakang?”“Orman Kosasih sepertinya sangat takut padamu?”Nova juga bingung.Namun, dia kurang lebih sudah bisa menebaknya. Ini pasti Tuan Chandra yang misterius yang sudah turun tangan.Dia tidak menyangka Tuan Chandra memiliki pengaruh yang begitu besar, sehingga bahkan Orman dari Rivera Utara pun takut padanya.“Hmm!” Dia menghirup napas dalam-dalam.Kepalanya masih pusing saat ini. Dia tidak ingin memikirkan semua ini lagi.“Nggak ada. Nggak ada apa-apa. Ayo pulang. Oh ya, aku peringatkan kalian. Apa yang terjadi hari ini jangan sembarang dibicarakan di luar. Orang tad

  • Jenderal Naga   Bab 322

    Kak Agus. Nama lengkapnya Agus Bonang.Berusia hampir tiga puluh tahun dan menganggur.Kerjaannya hanya berkeliaran di bar, KTV, dan tempat hiburan lainnya. Dia memiliki 50 anak buah dan menjalani beberapa bisnis yang tidak baik, seperti melakukan pemerasan dan pengancaman.Hari ini, dia minum terlalu banyak di bar dan keluar dengan beberapa anak buahnya.Ketika melihat Nova, matanya langsung melebar.Mereka sudah sering melakukannya. Mereka sering ke bar, mengajak wanita-wanita cantik yang sudah mabuk keluar dan membawa mereka ke hotel.Setelah itu, mereka merekam semuanya dan mengancam akan disebarkan, supaya mereka bisa mendapatkan sejumlah uang.Begitu melihat Chandra dan Nova, mereka langsung mengira bahwa itulah yang terjadi.“Pria itu benar-benar beruntung bisa mendapatkan wanita secantik itu.” Keserakahan sekilas muncul di wajah Agus. Dia berkata pada beberapa anak buahnya itu, “Pergi ke sana dan cegat pria itu. Hajar yang pria dan bawa yang wanita kemari.”“Oke.” Anak-anak bua

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2227

    Para calon murid yang ikut ujian kali ini terlalu lemah. Bahkan sekalipun Chandra membawa Luna, mereka masih berhasil lolos dan menjadi murid Sekte Dayan.Selanjutnya, Chandra pergi ke tempat istirahat untuk beristirahat sejenak. Luna sangat bersemangat setelah dia menjadi murid Sekte Dayan. Dia terus berjalan di sekitar Chandra dan terus mengungkapkan rasa terima kasihnya. Chandra hanya mendengarnya sambil tersenyum.Pertarungan terus berlanjut. Putaran demi putaran pertarungan berlanjut, semakin banyak orang yang terpilih untuk menjadi murid Sekte Dayan.“Semuanya, selamat telah menjadi murid Sekte Dayan.” Suara Yosan bergema keras. “Selanjutnya masih ada satu kali pertarungan. Pertarungan ini akan langsung menentukan sepuluh besar. Keuntungan menjadi sepuluh besar sangat banyak. Sepuluh besar bisa jadi murid Tetua. Juara pertama bisa jadi murid Ketua Sekte.”“Selain itu, sepuluh murid teratas juga memenuhi syarat untuk masuk ke Pustaka Agung Sekte Dayan untuk memilih kekuatan magis

  • Jenderal Naga   Bab 2226

    Beberapa prajurit segera datang mendekat karena melihat adanya kesempatan untuk menyingkirkan lawan.“Pergi.”Raut wajah Chandra menjadi muram. Aura yang sangat kuat memancar dari tubuhnya. Dia mengibaskan tangannya beberapa kali, badai energi sejati datang menerpa. Para prajurit yang hendak mendekat seketika ketakutan dan bergegas mundur.Setelah mengetahui kekuatan Chandra, seketika tidak ada seorang pun yang berani datang dan mencari masalah.Luna duduk di tanah. Wajahnya tampak pucat. “Aku terluka. Kak Chandra, kamu nggak perlu pedulikan aku. Kalau kamu bawa aku terus, kamu pasti akan terbebani. Kalau aku jadi bebanmu dan buat kamu gagal masuk ke Sekte Dayan, maka aku akan jadi orang yang berdosa,” kata Luna dengan suara lemah.Chandra tertawa pelan. “Aku sudah janji sama kamu akan buat kamu masuk ke Sekte Dayan. Aku pasti penuhi janjiku.”Usai berkata, Chandra mengangkat tangannya, lalu sebatang kawat baja keluar dari dalam lengan bajunya. Kawat baja itu retak lalu berubah menjadi

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status