Share

Bab 321

Penulis: Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-16 19:00:01
Nova masih dalam keadaan syok sampai sekarang.

Ini semua tidak bisa dipercaya.

Semua anggota keluarga Sinjaya mulai mengelilinginya satu per satu.

Charles bertanya dengan curiga, “Kak Nova, ada apa ini? Dia itu Orman Kosasih, kepala keluarga dari keluarga Kosasih. Asetnya ratusan miliar. Kenapa dia bisa datang dan berlutut padamu?”

“Iya, Kak. Sebenarnya seberapa pengaruh yang kamu punya?”

“Siapa yang membantumu dari belakang?”

“Orman Kosasih sepertinya sangat takut padamu?”

Nova juga bingung.

Namun, dia kurang lebih sudah bisa menebaknya. Ini pasti Tuan Chandra yang misterius yang sudah turun tangan.

Dia tidak menyangka Tuan Chandra memiliki pengaruh yang begitu besar, sehingga bahkan Orman dari Rivera Utara pun takut padanya.

“Hmm!” Dia menghirup napas dalam-dalam.

Kepalanya masih pusing saat ini. Dia tidak ingin memikirkan semua ini lagi.

“Nggak ada. Nggak ada apa-apa. Ayo pulang. Oh ya, aku peringatkan kalian. Apa yang terjadi hari ini jangan sembarang dibicarakan di luar. Orang tad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 322

    Kak Agus. Nama lengkapnya Agus Bonang.Berusia hampir tiga puluh tahun dan menganggur.Kerjaannya hanya berkeliaran di bar, KTV, dan tempat hiburan lainnya. Dia memiliki 50 anak buah dan menjalani beberapa bisnis yang tidak baik, seperti melakukan pemerasan dan pengancaman.Hari ini, dia minum terlalu banyak di bar dan keluar dengan beberapa anak buahnya.Ketika melihat Nova, matanya langsung melebar.Mereka sudah sering melakukannya. Mereka sering ke bar, mengajak wanita-wanita cantik yang sudah mabuk keluar dan membawa mereka ke hotel.Setelah itu, mereka merekam semuanya dan mengancam akan disebarkan, supaya mereka bisa mendapatkan sejumlah uang.Begitu melihat Chandra dan Nova, mereka langsung mengira bahwa itulah yang terjadi.“Pria itu benar-benar beruntung bisa mendapatkan wanita secantik itu.” Keserakahan sekilas muncul di wajah Agus. Dia berkata pada beberapa anak buahnya itu, “Pergi ke sana dan cegat pria itu. Hajar yang pria dan bawa yang wanita kemari.”“Oke.” Anak-anak bua

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-16
  • Jenderal Naga   Bab 323

    Kemudian, Agus pergi ke bosnya.Di sebuah ruangan di rumah judi bawah tanah di Rivera Utara.Agus membungkuk dan berkata dengan hormat, “Kak Gusti, ini kesempatan bagus untuk menghasilkan uang. Aku sudah mencari tahu. Orang yang memukul anak buahku adalah Chandra, dari Rivera. Dia datang untuk merayakan ulang tahun salah satu anggota keluarga Sinjaya. Keluarga Sinjaya ini memiliki aset triliunan.”Ada seorang pria berusia empat puluhan sedang duduk di sofa. Nama pria itu adalah Gusti Kamil.Dia adalah bos yang sebenarnya, memiliki banyak bar, KTV, dan rumah judi, bahkan juga memberikan pinjaman dengan bunga tinggi.“Apakah kamu tahu detail tentang keluarga Sinjaya?” kata Gusti dengan santai.Dia selalu berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, makanya bisa sampai ke posisinya saat ini. Dia tidak akan mencari masalah dengan orang yang tidak seharusnya tidak dicari masalah, dan dia akan membuat orang-orang yang bisa dicari masalah sampai bangkrut dan hancur.“Aku sudah mencari tahu. K

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-16
  • Jenderal Naga   Bab 324

    Nova merasa hubungan dirinya dengan Chandra sudah tidak semesra sebelumnya.Dia mulai menggoda Chandra.Dia tidak tahu betapa mengerikan kata-katanya itu.Chandra, yang biasanya mendominasi di medan perang, langsung ditaklukkan oleh kata-katanya.Chandra menelan ludah, “Bagus. Bagus. Bagus banget.”Nova tersipu dan berkata, “Cepat gendong aku.”Chandra tersadar dari keterkejutannya, dengan cepat menggendong Nova, berjalan keluar dari kamar mandi dan ke arah tempat tidur. Dia membaringkan wanita itu di atas tempat tidur.Nova cepat-cepat menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang mulus. Dia tersipu dan tersenyum kecil pada Chandra, “Sudah larut. Tidurlah.”“Hm,” gumam Chandra, lalu naik ke atas tempat tidur.Namun, Nova memunggungi Chandra.Dia telah menyalakan api di dalam tubuh Chandra, tapi tidak memadamkannya.Chandra merasa tidak nyaman. Dia menahannya dan tidak memaksa istrinya.Malam itu pun berlalu dalam kesunyian.Keesokan harinya, Chandra bangun sangat pagi.Nova masih tidur

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-17
  • Jenderal Naga   Bab 325

    Kemarin, kerabat dan sanak saudara keluarga Sinjaya yang hadir hanya beberapa.Hari ini, semuanya ada di sini.Empat putra dan dua putri Markus, juga ada paman dan bibi lainnya.Ketika Chandra dan Nova kembali, mereka langsung menjadi fokus perhatian banyak orang. Orang-orang berdiskusi dengan suara rendah, bilang bahwa Yani akhirnya sukses sekarang.Yani berjalan menghampiri mereka dan seketika langsung memaki, “Chandra, apa yang kamu lakukan? Kamu membawa putriku pergi semalaman dan nggak pulang.”Nova segera menjelaskan, “Ma, itu bukan salah Chandra. Aku minum sedikit alkohol semalam, jadi kami tidur di hotel.”“Tante Yani, aku mentraktir Kak Nova makan semalam.” Charles berdiri dan berkata sambil tersenyum, “Kak Nova minumnya agak banyak, jadi Tante nggak bisa menyalahkannya.”Amarah Yani pun agak mereda.Saat ini, sebuah mobil polisi melaju dan berhenti di depan gerbang.“Andri yang datang.”Semua orang berdiri dan pergi untuk menyambutnya.“Pa, Ma, Kakek, Nenek ....”Seorang pria

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-17
  • Jenderal Naga   Bab 326

    Siapa yang bakal menyangka kalau Naga Hitam yang dibicarakan semua orang ada di sana.Namun, Helen tidak berani mengungkapkan identitas Chandra.Karena Chandra selalu low key dan tidak pernah mempublikasikannya.Setelah itu, orang-orang dari keluarga Sinjaya satu per satu mulai berdatangan. Halaman kediaman keluarga Sinjaya menjadi ramai.Pada saat yang sama, di kediaman keluarga Kosasih.Orman berjalan mondar-mandir di ruang tengah vila dengan cemas.Setelah pulang tadi malam, dia mendapat kabar bahwa orang yang memiliki otoritas lebih tinggi darinya berencana untuk memberi tekanan pada keluarga Kosasih.Keluarga Kosasih adalah keluarga dengan pengaruh terbesar di Rivera Utara. Anggota keluarga mereka banyak yang bergelut dalam bidang militer, kepolisian dan politik.Orang yang memberi tahu Orman adalah tokoh militer yang cukup berpengaruh, juga salah satu anggota penting dalam keluarga Kosasih.Orang itu mengatakan, itu karena Weldy menindas pelanggan di toko obat Pertama kemarin pag

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-17
  • Jenderal Naga   Bab 327

    Sebelum beraksi, Gusti sudah mencari tahu dengan detail semua hal menyangkut keluarga Sinjaya.Markus memiliki banyak murid, yang tidak terhitung jumlahnya. Muridnya yang pangkatnya paling tinggi adalah kepala biro kota. Selain itu juga ada banyak anggota keluarga Sinjaya yang bekerja sebagai tentara, polisi, dan politik. Namun, pangkat mereka tidak tinggi.Sedangkan bos Gusti adalah bos yang sebenarnya. Orang dengan pengaruh terbesar nomor dua di Rivera Utara, yang memiliki kekuasaan yang sangat besar.Di halaman rumah keluarga Sinjaya.Semua orang penting dari keluarga Sinjaya sudah datang.Markus dan istrinya duduk di depan.Acaranya belum dimulai.Menurut adat keluarga Sinjaya, acara baru akan dimulai setelah generasi muda memberikan hadiah ulang tahun pada nenek mereka.Charles duluan maju dan mengeluarkan hadiah yang telah disiapkan sebelumnya, “Nenek, beberapa tahun belakangan Nenek selalu memperhatikan kesehatan. Aku sengaja pergi ke Rivera untuk menemui Dokter Sakti Cakra, men

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-17
  • Jenderal Naga   Bab 328

    Chandra tidak akan menjelaskan apa pun.Karena, tidak ada yang perlu dijelaskan.Karena dia tidak menjelaskan, orang-orang dari keluarga Sinjaya jadi semakin yakin bahwa Raja Ginseng itu palsu.Nova dikelilingi oleh para tetua di keluarga Sinjaya. Mereka mengata-ngatainya dengan buruk.Yani juga sangat malu.Padahal bisa memberi apa saja, tapi malah membeli barang palsu.Baginya, Nova memberikan barang palsu itu pasti karena dorongan dari Chandra.Dia berdiri dan berkata marah, “Chandra, kenapa kamu mendorong Nova untuk memberikan barang palsu?”Setelah mengatakan itu, dia menampar Chandra.Chandra refleks langsung menghindar dan menjelaskan, “Ma, apa maksud Mama? Orang-orang nggak percaya dengan Nova, apa Mama juga nggak percaya?”“Ma, jangan membuat keributan.” Nova cepat-cepat menarik Yani.Charles berdiri, “Nenek, ini seharusnya bukan barang palsu, kan?”Tadi malam, dia melihat kepala keluarga dari keluarga Kosasih berlutut di depan Nova. Bagaimana mungkin orang dengan pengaruh seb

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-18
  • Jenderal Naga   Bab 329

    Semua orang mendengar suara itu dan menoleh.Seorang wanita tinggi dan anggun, yang memakai gaun putih, berjalan mendekat.“Hm?” Semua orang terkejut.Siapa wanita itu?Markus, kepala keluarga dari keluarga Sinjaya, berdiri untuk menyambut wanita itu secara pribadi, dan bertanya, “Nak, namamu?”Orang yang datang adalah Nurul.Dia melihat Raja Ginseng yang telah dibuang ke lantai, berjalan mendekat dan memungutnya.“Aku Nurul, cucu dari Cakra yang berasal dari Rivera, juga penanggung jawab Medika Gria. Ginseng ini memang Raja Ginseng dari Medika Gria. Aku yang memberikannya kepada Bu Nova. Harga ginseng ini setidaknya ada 300 miliar. Kalian bilang ini palsu?”Dia memandang yang lain.Ada puluhan orang di tempat itu, tapi suasana di sana sangat hening.Penanggung jawab Medika Gria, bagaimana wanita ini bisa datang ke rumah keluarga Sinjaya?Chandra juga sedikit kaget saat melihat Nurul. Dia baru saja menelpon, tapi orangnya sudah datang.Cepat sekali.Apa wanita itu terbang kemari?Nurul

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-18

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 1971

    Enam tahun ke depan akan menjadi masa terakhir bumi menikmati kedamaian. Chandra bertekad untuk memastikan bahwa selama waktu ini, makhluk dari Alam Niskala tidak semena-mena mengganggu bumi. Namun, Chandra tahu dirinya belum cukup kuat untuk sepenuhnya menghabisi para makhluk dari Alam Niskala. Setelah diskusi singkat dengan para pemimpin Negara Naga, Chandra meninggalkan istana. “Kak Chandra,” Maggie memanggilnya sambil menyusul dari belakang. “Tiga tahun lalu, tempat tinggalmu sudah dirobohkan, tapi aku menyimpan buah ungu yang kamu letakkan di dalam brankas dengan baik.” Tiga tahun lalu, Chandra mendapatkan sebuah buah misterius berwarna ungu. Namun, karena dia saat itu sedang fokus menyerap energi Feng Yuan, buah itu tidak sempat dikonsumsinya. Hingga kini, buah itu masih tersimpan dengan aman. “Ambilkan untukku,” perintah Chandra. Maggie mengangguk. “Baik, tunggu sebentar.” Tidak butuh waktu lama, sekitar sepuluh menit, Maggie kembali dengan membawa buah ungu itu. Mes

  • Jenderal Naga   Bab 1970

    Sandra berusaha menenangkan emosinya. Setelah melepaskan pelukannya, dia berdiri di samping Chandra. Meski air mata masih membekas di wajah Sandra, senyum bahagia mulai merekah. “Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah kamu sudah mati tiga tahun lalu? Sekarang, kenapa kamu bisa hidup kembali? Dan kekuatanmu ... bahkan Yamesa pun bukan tandinganmu,” tanya Sandra penuh rasa ingin tahu. “Benar,” Maggie menimpali. “Yamesa itu pesilat kuat dari Alam Niskala, berada di Alam Mahasakti, dan telah membuka empat segel tubuh manusia. Tapi dia kalah begitu mudah darimu. Bahkan, kau membunuhnya tanpa kesulitan.” “Empat segel tubuh manusia, ya?” Chandra bergumam pelan, tampak berpikir. Chandra tidak terlalu tahu detail kekuatan Yamesa. Tapi, dalam pertarungan tadi, dia benar-benar menghancurkan Yamesa dengan mudah. Bahkan, dia hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatan tubuh barunya. Dia sendiri tidak tahu seberapa kuat tubuhnya jika menggunakan seluruh kekuatannya. Juga, dia masih bertan

  • Jenderal Naga   Bab 1969

    Yamesa adalah sosok yang sangat kuat. Dia telah mencapai Alam Mahasakti dan berhasil membuka empat segel tubuh manusia. Dengan kekuatan ini, di bumi, dia hampir tak tertandingi. Yamesa selalu berpikir bahwa di bumi, tempat seni bela diri sudah mulai memudar, dia bisa bertindak semaunya. Dia bahkan berambisi untuk merebut Negara Naga dan menjadi rajanya. Namun, ambisi itu hancur ketika dia bertemu seorang pemuda bernama Chandra. Hanya dengan satu serangan, Chandra menghancurkan Yamesa. Tulang di lengan Yamesa hancur berkeping-keping. Dia jatuh ke tanah dengan keras, mencoba bangkit dengan susah payah. Wajahnya dipenuhi ketakutan saat menatap Chandra. "Kamu ... kamu siapa sebenarnya?" Yamesa bertanya dengan suara bergetar. "Dari aliran mana asalmu? Bahkan di Alam Niskala, aku belum pernah mendengar tentangmu. Apa kamu juga berasal dari Alam Niskala?!" Sebagai pendekar hebat dari Alam Niskala, Yamesa telah bertemu dengan banyak talenta muda di sana. Jikapun dia belum bertemu la

  • Jenderal Naga   Bab 1968

    Saat seorang murid dari Paviliun Pedang melancarkan serangannya dengan kekuatan penuh, kecepatannya begitu luar biasa hingga Paul dan yang lainnya hanya bisa tertegun, wajah mereka dipenuhi keterkejutan. Namun, di tengah situasi genting itu, Chandra mengangkat tangannya. Dengan dua jari, ia menjepit pedang panjang yang diarahkan padanya. Murid Paviliun Pedang itu terhenti. Ia baru saja melangkah ke Alam Mahasakti, mengerahkan seluruh kekuatannya. Tapi serangannya bahkan tidak membuat Chandra, pria berbaju hitam di depannya, mundur sedikit pun. Siapa sebenarnya orang ini? pikirnya, kebingungan. Ekspresi Chandra tetap datar. Ia menekan pedang itu dengan sedikit kekuatan. Krek! Pedang itu patah, dan dalam sekejap, energi dahsyat dari Chandra menghantam tubuh murid Paviliun Pedang, membuatnya terpental beberapa langkah ke belakang. "Apa-apaan ini?" Yamesa berseru, wajahnya penuh keterkejutan. Yamesa sangat mengenal kekuatan adik seperguruannya, seorang yang baru saja menembus A

  • Jenderal Naga   Bab 1967

    Chandra merasakan sesuatu dari dalam istana. Seketika itu juga, amarahnya meluap. Dengan langkah berat penuh kemarahan, dia berjalan masuk ke dalam istana. Di pelataran luas di depan aula utama istana, tergeletak puluhan mayat di atas tanah. Semua mayat itu memiliki luka tusukan tepat di jantung, mati dalam satu serangan. Sementara itu, Paul, Maggie, Sandra, Arya, dan yang lainnya berdiri dengan ekspresi tegang, memandangi Yamesa beserta rombongannya. Yamesa, dengan tatapan penuh kesombongan, menatap ke arah Sandra. Mata hitam legamnya bergerak-gerak, memindai tubuh Sandra dari atas ke bawah. Dia tersenyum puas, melihat lekuk tubuh Sandra yang anggun dan wajahnya yang cantik. “Bagus sekali. Kamu jadi yang pertama,” ucap Yamesa sambil melangkah mendekat. Dia mengulurkan tangannya, mengangkat dagu Sandra. Sandra ingin melawan, tapi tubuhnya tak bisa bergerak. Titik-titik vitalnya telah ditutup rapat oleh Yamesa. “Bajingan! Apa yang ingin kau lakukan?” Sandra berteriak marah

  • Jenderal Naga   Bab 1966

    Wajah mereka semua tampak penuh ketegangan. "Bagaimana, tidak ada yang mau bicara?" Pria yang memimpin, Yamesa, berkata dengan nada dingin, "Kalau tidak ada yang bicara, maka aku hanya punya satu pilihan: membunuh." Srett! Dia tiba-tiba menghunus pedangnya. Tidak ada yang bisa melihat gerakannya dengan jelas. Hanya ada kilatan cahaya pedang, dan seketika itu juga, para prajurit bersenjata yang berada di sekitarnya roboh dalam genangan darah. Semua tewas dengan satu tebasan. Melihat prajurit mereka dibantai, para petinggi Negara Naga dipenuhi amarah. Paul berbicara dengan suara dingin, "Jangan terlalu memandang rendah kami." Namun, seorang pria di belakang Yamesa tiba-tiba mengayunkan tangannya. Dengan tenaga besar yang menyapu udara, tubuh Paul ditarik paksa ke arahnya. Pria itu mencengkeram rambut Paul dan menampar wajahnya dengan keras. Wajah Paul yang gelap langsung memerah dengan bekas tamparan. Dalam hitungan detik, wajahnya bengkak, dan darah mengalir dari sudut

  • Jenderal Naga   Bab 1965

    Waktu yang tersisa untuk bumi kini hanya tinggal enam tahun. Enam tahun lagi, kiamat akan datang. Saat ini, manusia di bumi sama sekali belum memiliki kemampuan untuk menghadapi akhir dunia. Satu Alam Niskala saja sudah membuat manusia di bumi berada di ambang keputusasaan. Jika segel itu terbuka, dunia-dunia lain seperti Alam Niskala akan menyatu dengan bumi, dan itulah saat yang benar-benar menjadi akhir bagi umat manusia. Apalagi, makhluk-makhluk Alam Niskala yang muncul sekarang hanyalah yang terlemah. Para makhluk terkuat tidak bisa melewati segel untuk muncul di bumi. “Hal yang paling mendesak sekarang adalah membereskan makhluk-makhluk Alam Niskala yang sudah muncul di bumi, demi memberi waktu bagi umat manusia untuk berkembang,” pikir Chandra dalam hati. Dia sudah memiliki rencana. Namun, untuk mewujudkan semua itu terasa seperti tugas yang mustahil. Satu Jayhan dan satu Jaymin saja sudah sangat merepotkan, belum lagi, berdasarkan informasi yang dia dapatkan, sekar

  • Jenderal Naga   Bab 1964

    Tiga tahun telah berlalu, kini Chaca sudah berusia empat tahun. Chandra merasakan rindu pada putrinya. ia sadar, dirinya bukanlah seorang ayah yang baik. Memikirkan hal itu, Chandra hanya bisa menghela napas panjang. Tak lama kemudian, dia meninggalkan Gunung Langit. Chandra menuju kota terdekat dari Gunung Langit untuk membeli sebuah ponsel dan langsung masuk ke forum pesilat. Chandra mulai mencari tahu apa saja yang telah terjadi selama tiga tahun terakhir. Melalui pembahasan di forum, Chandra mengetahui bahwa tiga tahun lalu dia hampir saja berhasil membunuh Jayhan. Namun, Jayhan terlalu kuat. Meski Chandra telah menggunakan ilmu pamungkas hingga tubuhnya hancur dan jiwanya lenyap, dia tetap gagal membunuh Jayhan. Namun, perlawanan itu membuat Jayhan terluka parah. Setelah itu, Robi bersama anak buahnya berhasil menangkap Jayhan hidup-hidup. Meski Jayhan tidak dibunuh, dia dipenjarakan. Alasannya, Jayhan memiliki latar belakang yang sangat besar. Jika dia dibunuh sembara

  • Jenderal Naga   Bab 1963

    Bagi seorang penjaga yang pernah mengalami Zaman Kegelapan, keadaan saat ini terasa seperti masa yang damai. Penjaga itu tidak menjelaskan dengan rinci seperti apa kondisi dunia luar sekarang. Namun, hal ini cukup membuat Chandra merasa lega. Jika penjaga tidak merasa perlu mengkhawatirkan keadaan di luar, berarti dunia luar masih relatif tenang. “Penjaga, bagaimana caranya agar aku bisa hidup kembali?” Chandra memandang penjaga itu dengan penuh harapan. Ia sangat ingin hidup kembali, ingin keluar dari tempat ini dengan tubuh yang baru. Penjaga itu melirik Chandra sejenak, lalu menggerakkan tangannya dengan santai. Seketika, Chandra merasakan tubuh jiwanya terangkat, seakan tidak terkendali, perlahan melayang ke arah tubuh di tanah. Di saat yang sama, tangan penjaga memunculkan simbol-simbol misterius. Ia mulai melafalkan mantra yang tidak dipahami Chandra. Satu per satu simbol itu masuk ke dalam tubuh Chandra yang terbaring. Sekitar lima menit berlalu. Chandra, yang terbar

DMCA.com Protection Status