Share

Bab 326

Author: Angin
last update Last Updated: 2023-04-17 19:00:00
Siapa yang bakal menyangka kalau Naga Hitam yang dibicarakan semua orang ada di sana.

Namun, Helen tidak berani mengungkapkan identitas Chandra.

Karena Chandra selalu low key dan tidak pernah mempublikasikannya.

Setelah itu, orang-orang dari keluarga Sinjaya satu per satu mulai berdatangan. Halaman kediaman keluarga Sinjaya menjadi ramai.

Pada saat yang sama, di kediaman keluarga Kosasih.

Orman berjalan mondar-mandir di ruang tengah vila dengan cemas.

Setelah pulang tadi malam, dia mendapat kabar bahwa orang yang memiliki otoritas lebih tinggi darinya berencana untuk memberi tekanan pada keluarga Kosasih.

Keluarga Kosasih adalah keluarga dengan pengaruh terbesar di Rivera Utara. Anggota keluarga mereka banyak yang bergelut dalam bidang militer, kepolisian dan politik.

Orang yang memberi tahu Orman adalah tokoh militer yang cukup berpengaruh, juga salah satu anggota penting dalam keluarga Kosasih.

Orang itu mengatakan, itu karena Weldy menindas pelanggan di toko obat Pertama kemarin pag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 327

    Sebelum beraksi, Gusti sudah mencari tahu dengan detail semua hal menyangkut keluarga Sinjaya.Markus memiliki banyak murid, yang tidak terhitung jumlahnya. Muridnya yang pangkatnya paling tinggi adalah kepala biro kota. Selain itu juga ada banyak anggota keluarga Sinjaya yang bekerja sebagai tentara, polisi, dan politik. Namun, pangkat mereka tidak tinggi.Sedangkan bos Gusti adalah bos yang sebenarnya. Orang dengan pengaruh terbesar nomor dua di Rivera Utara, yang memiliki kekuasaan yang sangat besar.Di halaman rumah keluarga Sinjaya.Semua orang penting dari keluarga Sinjaya sudah datang.Markus dan istrinya duduk di depan.Acaranya belum dimulai.Menurut adat keluarga Sinjaya, acara baru akan dimulai setelah generasi muda memberikan hadiah ulang tahun pada nenek mereka.Charles duluan maju dan mengeluarkan hadiah yang telah disiapkan sebelumnya, “Nenek, beberapa tahun belakangan Nenek selalu memperhatikan kesehatan. Aku sengaja pergi ke Rivera untuk menemui Dokter Sakti Cakra, men

    Last Updated : 2023-04-17
  • Jenderal Naga   Bab 328

    Chandra tidak akan menjelaskan apa pun.Karena, tidak ada yang perlu dijelaskan.Karena dia tidak menjelaskan, orang-orang dari keluarga Sinjaya jadi semakin yakin bahwa Raja Ginseng itu palsu.Nova dikelilingi oleh para tetua di keluarga Sinjaya. Mereka mengata-ngatainya dengan buruk.Yani juga sangat malu.Padahal bisa memberi apa saja, tapi malah membeli barang palsu.Baginya, Nova memberikan barang palsu itu pasti karena dorongan dari Chandra.Dia berdiri dan berkata marah, “Chandra, kenapa kamu mendorong Nova untuk memberikan barang palsu?”Setelah mengatakan itu, dia menampar Chandra.Chandra refleks langsung menghindar dan menjelaskan, “Ma, apa maksud Mama? Orang-orang nggak percaya dengan Nova, apa Mama juga nggak percaya?”“Ma, jangan membuat keributan.” Nova cepat-cepat menarik Yani.Charles berdiri, “Nenek, ini seharusnya bukan barang palsu, kan?”Tadi malam, dia melihat kepala keluarga dari keluarga Kosasih berlutut di depan Nova. Bagaimana mungkin orang dengan pengaruh seb

    Last Updated : 2023-04-18
  • Jenderal Naga   Bab 329

    Semua orang mendengar suara itu dan menoleh.Seorang wanita tinggi dan anggun, yang memakai gaun putih, berjalan mendekat.“Hm?” Semua orang terkejut.Siapa wanita itu?Markus, kepala keluarga dari keluarga Sinjaya, berdiri untuk menyambut wanita itu secara pribadi, dan bertanya, “Nak, namamu?”Orang yang datang adalah Nurul.Dia melihat Raja Ginseng yang telah dibuang ke lantai, berjalan mendekat dan memungutnya.“Aku Nurul, cucu dari Cakra yang berasal dari Rivera, juga penanggung jawab Medika Gria. Ginseng ini memang Raja Ginseng dari Medika Gria. Aku yang memberikannya kepada Bu Nova. Harga ginseng ini setidaknya ada 300 miliar. Kalian bilang ini palsu?”Dia memandang yang lain.Ada puluhan orang di tempat itu, tapi suasana di sana sangat hening.Penanggung jawab Medika Gria, bagaimana wanita ini bisa datang ke rumah keluarga Sinjaya?Chandra juga sedikit kaget saat melihat Nurul. Dia baru saja menelpon, tapi orangnya sudah datang.Cepat sekali.Apa wanita itu terbang kemari?Nurul

    Last Updated : 2023-04-18
  • Jenderal Naga   Bab 330

    Orang yang datang itu adalah Barry.Chandra mengabaikan pria itu di acara pelelangan, bersaing untuk mendapatkan Raja Ginseng dengan pria itu.Raja Ginseng berhubungan dengan konferensi medis yang akan diadakan di Rivera berikutnya. Dia harus mengandalkan Raja Ginseng ini apabila ingin mengalahkan Cakra dan memenangkan gelar Dokter Sakti.Dia menemui keluarga Caraka di Rivera Utara.Keluarga Caraka adalah keluarga yang pengaruhnya terbesar kedua setelah keluarga Kosasih di Rivera Utara. Mereka juga keluarga yang sangat besar.Barry sendiri juga adalah seorang dokter jenius dan pernah menyelamatkan nyawa kepala keluarga dari keluarga Caraka.Dia pergi ke kediaman keluarga Caraka kemarin dan menceritakan tentang Raja Ginseng.Keluarga Caraka sangat mendukungnya untuk mendapatkan Raja Ginseng kembali.Jason, putra tertua dari keluarga Caraka secara pribadi ikut pergi ke kediaman keluarga Sinjaya bersama Barry. Selain itu, ada juga bos preman yang ditemui Barry dalam perjalanan.Bos preman

    Last Updated : 2023-04-18
  • Jenderal Naga   Bab 331

    Sebelum Barry dan yang lainnya sempat berbicara, Yani datang dan memukul Chandra."Nggak berguna! Kamu ngapain saja? Kenapa kamu memprovokasi begitu banyak orang penting?" tanya Yani sambil memukuli Chandra.Chandra refleks menghindari pukulan Yani.Kemudian, Nova mendekat dan menarik Yani sambil membujuknya, "Bu, nggak ada hubungannya sama Chandra. Barry mereka mau Raja Ginseng, tapi Nurul memberikannya padaku. Barry, dia yang nggak tahu diri!""Hahaha." Barry tertawa terbahak-bahak."Memangnya kenapa kalau aku nggak tahu diri? Serahkan Raja Ginsengnya, aku akan mematahkan kaki pemuda itu! Oh iya, kamu juga harus ikut aku, temani aku 3 bulan, aku baru mengampunimu. Kalau nggak ...."Barry menatap semua orang yang ada di tempat, lalu mendengus dingin, "Kalau nggak, tamatlah riwayat Keluarga Sinjaya."Jason maju dan berkata, "Aku setuju sama Tuan Barry. Kalau kamu nggak melakukan sesuai perintah Tuan Barry, aku sebagai anggota Keluarga Caraka yang akan menghancurkan Keluarga Sinjaya! Ak

    Last Updated : 2023-04-18
  • Jenderal Naga   Bab 332

    Ketika mendengar suara itu, semua orang sontak menoleh ke luar. Dari kejauhan, tampak sekelompok orang yang berjalan mendekat.Kelompok itu dipimpin oleh seorang pria paruh baya yang mengenakan setelan jas hitam.Gusti? Ternyata Gusti yang datang!Di belakang Gusti, tampak seorang pria yang mengenakan singlet, berambut panjang, dan tatoan mengikutinya. Pria bertato itu adalah Agus. Agus membawa anak buahnya yang berjumlah lebih dari 20 orang.Anak buahnya Agus membawa beberapa tandu. Di atas tandu, tergeletak orang-orang yang memar, babak belur, dan menjerut kesakitan."Siapa mereka?" Keluarga Sinjaya kebingungan.Sebagai kepala keluarga, Markus keluar dan mengklarifikasi identitas mereka. Sesaat melihat wajah Gusti yang masam, Markus pun bertanya dengan hati-hati, "Maaf, siapa kalian?""Di mana Chandra?" Agus mengacuhkan Markus, lalu berteriak memanggil Chandra.Semua orang langsung menatap ke arah Chandra.Nova juga keheranan, masalah apa lagi ini? Nova merasa familier dengan wajah A

    Last Updated : 2023-04-19
  • Jenderal Naga   Bab 333

    Chandra terlihat tenang, semua orang ini tidak ada apa-apanya di mata Chandra.Barry dan Gusti memandang Chandra sambil mengerutkan alis. Sebenarnya mereka juga bertanya-tanya, kenapa pemuda itu tidak terlihat ketakutan?"Chandra, jangan berlagak! Cepat, bersujud! Aku akan mematahkan kakimu dan istrimu harus ikut aku. Sebelum kamu melakukannya, masalah ini nggak akan selesai," kata Barry sambil menunjuk Chandra.Kemudian, Gusti menunjuk beberapa anak buahnya yang babak belur sambil berkata dengan dingin, "Kamu menghajar anak buahku sampai babak belur, aku harus jadi harus menanggung biaya pengobatan mereka. Ganti rugi, Semuanya 200 miliar! Aku nggak peduli, kalau Keluarga Kurniawan nggak ada uang, Keluarga Sinjaya yang bayar. Kalau nggak bayar, aku juga nggak bakal sungkan-sungkan."Semua anggota Keluarga Sinjaya tercengang. Para bos besar ini datang untuk mencari Chandra, Markus hanya bisa menghela napas kesal.“Lancang!” Markus maju dan memarahi mereka, “Di sini adalah rumah Keluarga

    Last Updated : 2023-04-19
  • Jenderal Naga   Bab 334

    Dalam sekejap, semua anggota Keluarga Sinjaya pun diberhentikan dari pekerjaan mereka.Karena panik, Keluarga Sinjaya tak sungkan untuk memaki-maki Keluarga Kurniawan.Wajah Nova terlihat masam, kenapa pesta ulang tahun yang seharusnya meriah malah menjadi bencana?Nova agak bingung, dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah beberapa saat, Nova berpikir untuk menelepon "Pangeran Misterius", tetapi dia tidak memiliki nomor kontaknya."Seret Chandra ke sini!" Barry memerintahkan.Seketika, anggota Keluarga Sinjaya pun panik dan semua orang melangkah mundur. Boni, Hendro, dan yang lainnya ikut melipir.Nova ingin menarik lengan Chandra, tetapi Yani menghalanginya.Belasan pria berpakaian hitam maju dan mengepung Chandra. Melihat sekelompok orang yang mengelilinginya, Chandra malah berkata dengan santai, "Masih sempat kalau mau pergi, takutnya nanti kalian nggak bisa bangun lagi. Istriku dilindungi orang penting, namanya Pangeran Misterius. Kalian nggak tahu, 'kan? Beliau adalah orang yang

    Last Updated : 2023-04-19

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 1971

    Enam tahun ke depan akan menjadi masa terakhir bumi menikmati kedamaian. Chandra bertekad untuk memastikan bahwa selama waktu ini, makhluk dari Alam Niskala tidak semena-mena mengganggu bumi. Namun, Chandra tahu dirinya belum cukup kuat untuk sepenuhnya menghabisi para makhluk dari Alam Niskala. Setelah diskusi singkat dengan para pemimpin Negara Naga, Chandra meninggalkan istana. “Kak Chandra,” Maggie memanggilnya sambil menyusul dari belakang. “Tiga tahun lalu, tempat tinggalmu sudah dirobohkan, tapi aku menyimpan buah ungu yang kamu letakkan di dalam brankas dengan baik.” Tiga tahun lalu, Chandra mendapatkan sebuah buah misterius berwarna ungu. Namun, karena dia saat itu sedang fokus menyerap energi Feng Yuan, buah itu tidak sempat dikonsumsinya. Hingga kini, buah itu masih tersimpan dengan aman. “Ambilkan untukku,” perintah Chandra. Maggie mengangguk. “Baik, tunggu sebentar.” Tidak butuh waktu lama, sekitar sepuluh menit, Maggie kembali dengan membawa buah ungu itu. Mes

  • Jenderal Naga   Bab 1970

    Sandra berusaha menenangkan emosinya. Setelah melepaskan pelukannya, dia berdiri di samping Chandra. Meski air mata masih membekas di wajah Sandra, senyum bahagia mulai merekah. “Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah kamu sudah mati tiga tahun lalu? Sekarang, kenapa kamu bisa hidup kembali? Dan kekuatanmu ... bahkan Yamesa pun bukan tandinganmu,” tanya Sandra penuh rasa ingin tahu. “Benar,” Maggie menimpali. “Yamesa itu pesilat kuat dari Alam Niskala, berada di Alam Mahasakti, dan telah membuka empat segel tubuh manusia. Tapi dia kalah begitu mudah darimu. Bahkan, kau membunuhnya tanpa kesulitan.” “Empat segel tubuh manusia, ya?” Chandra bergumam pelan, tampak berpikir. Chandra tidak terlalu tahu detail kekuatan Yamesa. Tapi, dalam pertarungan tadi, dia benar-benar menghancurkan Yamesa dengan mudah. Bahkan, dia hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatan tubuh barunya. Dia sendiri tidak tahu seberapa kuat tubuhnya jika menggunakan seluruh kekuatannya. Juga, dia masih bertan

  • Jenderal Naga   Bab 1969

    Yamesa adalah sosok yang sangat kuat. Dia telah mencapai Alam Mahasakti dan berhasil membuka empat segel tubuh manusia. Dengan kekuatan ini, di bumi, dia hampir tak tertandingi. Yamesa selalu berpikir bahwa di bumi, tempat seni bela diri sudah mulai memudar, dia bisa bertindak semaunya. Dia bahkan berambisi untuk merebut Negara Naga dan menjadi rajanya. Namun, ambisi itu hancur ketika dia bertemu seorang pemuda bernama Chandra. Hanya dengan satu serangan, Chandra menghancurkan Yamesa. Tulang di lengan Yamesa hancur berkeping-keping. Dia jatuh ke tanah dengan keras, mencoba bangkit dengan susah payah. Wajahnya dipenuhi ketakutan saat menatap Chandra. "Kamu ... kamu siapa sebenarnya?" Yamesa bertanya dengan suara bergetar. "Dari aliran mana asalmu? Bahkan di Alam Niskala, aku belum pernah mendengar tentangmu. Apa kamu juga berasal dari Alam Niskala?!" Sebagai pendekar hebat dari Alam Niskala, Yamesa telah bertemu dengan banyak talenta muda di sana. Jikapun dia belum bertemu la

  • Jenderal Naga   Bab 1968

    Saat seorang murid dari Paviliun Pedang melancarkan serangannya dengan kekuatan penuh, kecepatannya begitu luar biasa hingga Paul dan yang lainnya hanya bisa tertegun, wajah mereka dipenuhi keterkejutan. Namun, di tengah situasi genting itu, Chandra mengangkat tangannya. Dengan dua jari, ia menjepit pedang panjang yang diarahkan padanya. Murid Paviliun Pedang itu terhenti. Ia baru saja melangkah ke Alam Mahasakti, mengerahkan seluruh kekuatannya. Tapi serangannya bahkan tidak membuat Chandra, pria berbaju hitam di depannya, mundur sedikit pun. Siapa sebenarnya orang ini? pikirnya, kebingungan. Ekspresi Chandra tetap datar. Ia menekan pedang itu dengan sedikit kekuatan. Krek! Pedang itu patah, dan dalam sekejap, energi dahsyat dari Chandra menghantam tubuh murid Paviliun Pedang, membuatnya terpental beberapa langkah ke belakang. "Apa-apaan ini?" Yamesa berseru, wajahnya penuh keterkejutan. Yamesa sangat mengenal kekuatan adik seperguruannya, seorang yang baru saja menembus A

  • Jenderal Naga   Bab 1967

    Chandra merasakan sesuatu dari dalam istana. Seketika itu juga, amarahnya meluap. Dengan langkah berat penuh kemarahan, dia berjalan masuk ke dalam istana. Di pelataran luas di depan aula utama istana, tergeletak puluhan mayat di atas tanah. Semua mayat itu memiliki luka tusukan tepat di jantung, mati dalam satu serangan. Sementara itu, Paul, Maggie, Sandra, Arya, dan yang lainnya berdiri dengan ekspresi tegang, memandangi Yamesa beserta rombongannya. Yamesa, dengan tatapan penuh kesombongan, menatap ke arah Sandra. Mata hitam legamnya bergerak-gerak, memindai tubuh Sandra dari atas ke bawah. Dia tersenyum puas, melihat lekuk tubuh Sandra yang anggun dan wajahnya yang cantik. “Bagus sekali. Kamu jadi yang pertama,” ucap Yamesa sambil melangkah mendekat. Dia mengulurkan tangannya, mengangkat dagu Sandra. Sandra ingin melawan, tapi tubuhnya tak bisa bergerak. Titik-titik vitalnya telah ditutup rapat oleh Yamesa. “Bajingan! Apa yang ingin kau lakukan?” Sandra berteriak marah

  • Jenderal Naga   Bab 1966

    Wajah mereka semua tampak penuh ketegangan. "Bagaimana, tidak ada yang mau bicara?" Pria yang memimpin, Yamesa, berkata dengan nada dingin, "Kalau tidak ada yang bicara, maka aku hanya punya satu pilihan: membunuh." Srett! Dia tiba-tiba menghunus pedangnya. Tidak ada yang bisa melihat gerakannya dengan jelas. Hanya ada kilatan cahaya pedang, dan seketika itu juga, para prajurit bersenjata yang berada di sekitarnya roboh dalam genangan darah. Semua tewas dengan satu tebasan. Melihat prajurit mereka dibantai, para petinggi Negara Naga dipenuhi amarah. Paul berbicara dengan suara dingin, "Jangan terlalu memandang rendah kami." Namun, seorang pria di belakang Yamesa tiba-tiba mengayunkan tangannya. Dengan tenaga besar yang menyapu udara, tubuh Paul ditarik paksa ke arahnya. Pria itu mencengkeram rambut Paul dan menampar wajahnya dengan keras. Wajah Paul yang gelap langsung memerah dengan bekas tamparan. Dalam hitungan detik, wajahnya bengkak, dan darah mengalir dari sudut

  • Jenderal Naga   Bab 1965

    Waktu yang tersisa untuk bumi kini hanya tinggal enam tahun. Enam tahun lagi, kiamat akan datang. Saat ini, manusia di bumi sama sekali belum memiliki kemampuan untuk menghadapi akhir dunia. Satu Alam Niskala saja sudah membuat manusia di bumi berada di ambang keputusasaan. Jika segel itu terbuka, dunia-dunia lain seperti Alam Niskala akan menyatu dengan bumi, dan itulah saat yang benar-benar menjadi akhir bagi umat manusia. Apalagi, makhluk-makhluk Alam Niskala yang muncul sekarang hanyalah yang terlemah. Para makhluk terkuat tidak bisa melewati segel untuk muncul di bumi. “Hal yang paling mendesak sekarang adalah membereskan makhluk-makhluk Alam Niskala yang sudah muncul di bumi, demi memberi waktu bagi umat manusia untuk berkembang,” pikir Chandra dalam hati. Dia sudah memiliki rencana. Namun, untuk mewujudkan semua itu terasa seperti tugas yang mustahil. Satu Jayhan dan satu Jaymin saja sudah sangat merepotkan, belum lagi, berdasarkan informasi yang dia dapatkan, sekar

  • Jenderal Naga   Bab 1964

    Tiga tahun telah berlalu, kini Chaca sudah berusia empat tahun. Chandra merasakan rindu pada putrinya. ia sadar, dirinya bukanlah seorang ayah yang baik. Memikirkan hal itu, Chandra hanya bisa menghela napas panjang. Tak lama kemudian, dia meninggalkan Gunung Langit. Chandra menuju kota terdekat dari Gunung Langit untuk membeli sebuah ponsel dan langsung masuk ke forum pesilat. Chandra mulai mencari tahu apa saja yang telah terjadi selama tiga tahun terakhir. Melalui pembahasan di forum, Chandra mengetahui bahwa tiga tahun lalu dia hampir saja berhasil membunuh Jayhan. Namun, Jayhan terlalu kuat. Meski Chandra telah menggunakan ilmu pamungkas hingga tubuhnya hancur dan jiwanya lenyap, dia tetap gagal membunuh Jayhan. Namun, perlawanan itu membuat Jayhan terluka parah. Setelah itu, Robi bersama anak buahnya berhasil menangkap Jayhan hidup-hidup. Meski Jayhan tidak dibunuh, dia dipenjarakan. Alasannya, Jayhan memiliki latar belakang yang sangat besar. Jika dia dibunuh sembara

  • Jenderal Naga   Bab 1963

    Bagi seorang penjaga yang pernah mengalami Zaman Kegelapan, keadaan saat ini terasa seperti masa yang damai. Penjaga itu tidak menjelaskan dengan rinci seperti apa kondisi dunia luar sekarang. Namun, hal ini cukup membuat Chandra merasa lega. Jika penjaga tidak merasa perlu mengkhawatirkan keadaan di luar, berarti dunia luar masih relatif tenang. “Penjaga, bagaimana caranya agar aku bisa hidup kembali?” Chandra memandang penjaga itu dengan penuh harapan. Ia sangat ingin hidup kembali, ingin keluar dari tempat ini dengan tubuh yang baru. Penjaga itu melirik Chandra sejenak, lalu menggerakkan tangannya dengan santai. Seketika, Chandra merasakan tubuh jiwanya terangkat, seakan tidak terkendali, perlahan melayang ke arah tubuh di tanah. Di saat yang sama, tangan penjaga memunculkan simbol-simbol misterius. Ia mulai melafalkan mantra yang tidak dipahami Chandra. Satu per satu simbol itu masuk ke dalam tubuh Chandra yang terbaring. Sekitar lima menit berlalu. Chandra, yang terbar

DMCA.com Protection Status