Share

Bab 334

Penulis: Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-19 19:00:00
Dalam sekejap, semua anggota Keluarga Sinjaya pun diberhentikan dari pekerjaan mereka.

Karena panik, Keluarga Sinjaya tak sungkan untuk memaki-maki Keluarga Kurniawan.

Wajah Nova terlihat masam, kenapa pesta ulang tahun yang seharusnya meriah malah menjadi bencana?

Nova agak bingung, dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah beberapa saat, Nova berpikir untuk menelepon "Pangeran Misterius", tetapi dia tidak memiliki nomor kontaknya.

"Seret Chandra ke sini!" Barry memerintahkan.

Seketika, anggota Keluarga Sinjaya pun panik dan semua orang melangkah mundur. Boni, Hendro, dan yang lainnya ikut melipir.

Nova ingin menarik lengan Chandra, tetapi Yani menghalanginya.

Belasan pria berpakaian hitam maju dan mengepung Chandra. Melihat sekelompok orang yang mengelilinginya, Chandra malah berkata dengan santai, "Masih sempat kalau mau pergi, takutnya nanti kalian nggak bisa bangun lagi. Istriku dilindungi orang penting, namanya Pangeran Misterius. Kalian nggak tahu, 'kan? Beliau adalah orang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 335

    Tak peduli seberapa keras Jason memohon, Alfonso sama sekali tidak memedulikannya.Alfonso mengalihkan pandangannya kepada Saleh, lalu melirik kecil ke arah Chandra.Chandra memahami maksud Alfonso dan berkata, "Jenderal, kayaknya dia ada perusahaan keamanan. Katanya dia punya 30.000 orang pengawal, itu dia membawa orang-orangnya untuk mengancam Keluarga Sinjaya.""Oh?" Raut wajah Alfonso terlihat masam. "Nggak nyangka, ternyata ada perusahaan keamanan seperti ini di Rivera? Perusahaan keamanan, tapi kok nggak melindungi? Kayaknya juga banyak korupsi, harus diperiksa."Wajah Saleh memucat dan kedua kakinya terasa lemas. Dia juga berlutut, lalu memohon kepada Alfonso, "Jenderal, maafkan aku. Aku nggak melakukan apa-apa ...."Alfonso mengacuhkan Saleh, lalu memerintahkan pengawal yang ada di sampingnya, "Hubungi departemen terkait, tangkap semua orang yang membuat onar di rumah Keluarga Sinjaya.""Baik."Seluruh anggota Keluarga Sinjaya tercengang. Mereka bertanya-tanya, siapa pria paruh

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-19
  • Jenderal Naga   Bab 336

    Alfonso tidak langsung pergi, dia mengobrol cukup lama dengan Markus.Beberapa anggota Keluarga Sinjaya mengelilingi Nova dan berusaha untuk menyanjungnya.Setelah satu jam, ratusan mobil militer berhenti di halaman rumah Keluarga Sinjaya.Beberapa tentara bersenjata muncul, lalu Alfonso pun bangkit berdiri dan menghampiri mereka.Sesaat berhadapan dengan Alfonso, beberapa tentara langsung menegakkan tubuh dan memberikan hormat. "Jenderal Alfonso."Suara mereka terdengar sangat lantang ....Alfonso menunjuk semua orang yang berlutut dan memerintahkan, "Bawa mereka semua!""Baik.""Bawa pergi."Barry, Gusti, Saleh, Agus, dan yang lainnya pun diseret pergi.Setelah para bajingan itu diurus, Alfonso mengeluarkan selusin rokok mewah yang telah disiapkan dan memberikannya kepada Markus."Pak Markus, tenang, keluargamu tidak akan dipecat begitu saja. Aku akan menghukum orang-orang itu seberat-beratnya," kata Alfonso.Markus menjabat tangan Alfonso dan berterima kasih, "Jenderal Alfonso, teri

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-20
  • Jenderal Naga   Bab 337

    "Sayang, kayaknya Pangeran Misterius bukan orang sembarangan. Dia bahkan bisa menghubungi Arya. Arya adalah komandan jenderal bintang lima. Di dunia ini hanya ada lima orang yang bisa menyuruh Arya, keempat jenderal dan Raja Diwangsa.""Aku, aku juga nggak ngerti." Nova masih terlihat kebingungan, sedangkan Chandra hanya tersenyum kecil.Chandra telah memberikan begitu banyak petunjuk. Harusnya Nova sudah bisa menebak identitas Pangeran Misterius itu."Nova, kok melamun? Duduk sini ...," kata salah seorang anggota Keluarga Sinjaya.Setelah duduk, sekelompok orang mengerumuni untuk menanyakan hubungan Nova dengan Alfonso. Yani merasa seperti di atas angin, ini adalah pertama kalinya dia menjadi pusat perhatian.Hendro tak mau ketinggalan, dia menemani Nova dan mulai bicara omong besar. Hendro membicarakan kehebatan Nova serta Pangeran Misterius yang belum diketahui identitasnya.Chandra tidak mau ikut-ikutan, dia malah keluar dan duduk sambil merokok di depan pagar.Tak terasa, waktu be

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-20
  • Jenderal Naga   Bab 338

    Pesta ulang tahun Nenek Sanjaya malah menjadi ajang Nova untuk unjuk gigi.Bahkan Nenek Sanjaya yang tadinya kesal pun ikut memuji-muji Nova.Ketika tengah makan, tiba-tiba Andri menerima sebuah telepon dan berteriak, "Ah!"Semua orang terkejut mendengar teriakan Andri.Nenek Sinjaya merasa sikap Andri tidak sopan, dia pun bangkit berdiri dan mengomeli Andri, "Nggak sopan! Kenapa teriak-teriak?""Maaf, Nek. Aku, aku terlalu senang. Aku naik pangkat, aku naik pangkat!" jawab Andri."Apa?""Naik pangkat?"Kenapa tiba-tiba naik pangkat? Semua orang sontak menoleh ke arah Nova.Nova terkejut dan bergegas menjelaskan, "Aku nggak ngapa-ngapain. Kenapa menatapku kayak gitu?""Andri, kamu naik jadi apa?""Iya. Kak Andri, jangan setengah-setengah ceritanya. Jadi, sekarang jabatan Kakak apa?"Andri menjawab, "Aku juga nggak tahu. Aku cuma disuruh pergi ke kawasan militer.""Terus ngapain masih melamun? Cepat, sana!""Baik." Andri tidak menghabiskan makanannya. Dia bangkit berdiri dan langsung pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-20
  • Jenderal Naga   Bab 339

    Sebenarnya Nova ingin bertanya, "Apakah kamu adalah Naga Hitam?"Namun, Nova mengurungkan niat tersebut, dia pernah bertemu dengan Pangeran Misterius. Meskipun Pangeran Misterius mengenakan topeng, Nova merasa Chandra dan Pangeran Misterius memiliki kharisma yang berbeda jauh.Tidak, Chandra bukanlah Pangeran Misterius, dia bukan Naga Hitam, dia bukanlah orang yang membantu Nova.Walaupun Nova tidak jadi tanya, Chandra bisa menebak apa yang dipikirkan Nova. Hanya saja, Chandra juga berlagak bodoh.Tak terasa, langit terlihat mulai gelap.Ketika Andri pulang, semua orang mendekatinya dan menanyakan apa yang dilakukannya di kawasan militer.Andri menjawab dengan bangga, "Aku memiliki identitas khusus. Selain menjadi salah satu anggota tim pelatihan peperangan khusus, aku juga menjadi orang kepercayaan Jenderal Alfonso.""Apa?""Andri, serius?""Orang kepercayaan Jenderal Alfonso?"Anggota Keluarga Sinjaya sulit memercayainya."Andri, jangan main-main!" Markus menarik tangan Andri dan men

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-20
  • Jenderal Naga   Bab 340

    Begitu selesai menelepon, Chandra kembali menyalakan sebatang rokok.Selang beberapa menit, Andri menerima panggilan telepon."Baik, Baik. Aku mengerti."Setelah Andri menutup telepon, semua orang sontak menatap ke arahnya."Andri, ada apa? Jenderal Alfonso menelepon?" tanya Markus."Em." Andri menghela napas panjang dan berkata, "Kakek, ada kabar baik. Besok Jenderal Naga Hitam akan memberikan seminar pelatihan." Andri melompat kegirangan. "Jenderal Naga Hitam! Akhirnya aku bisa bertemu Sang Legenda."Semua orang menganga. Jenderal Naga Hitam?Jenderal Naga Hitam berada di Rivera Utara?Nova ikut tercengang dan berpikir, "Pangeran Misterius juga datang?"Setelah lebih tenang, Andri duduk dan lanjut berkata, "Tapi anggota keluarga nggak jadi diundang. Kali ini aku nggak bisa membawa kalian."Sesaat mendengar kabar kedua, semua anggota Keluarga Sinjaya pun tampak kecewa.Namun, Andri akan bertemu dengan Jenderal Naga Hitam, Jenderal yang paling disegani di seluruh Rivera. Walaupun sedik

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-21
  • Jenderal Naga   Bab 341

    Orang yang mereka nantikan adalah Jenderal Gurun Selatan, salah satu dari Lima Jenderal Someria.Selain itu, orang tersebut juga memiliki julukan Dewa Perang, Naga Hitam yang menjaga kedamaian Negara.Walaupun puluhan ribu orang berdiri di lapangan, suasana terasa sangat sunyi.Menit dan detik berlalu. Tak berapa lama, sebuah mobil Maserati datang dan perlahan-lahan berhenti di pinggir halaman.A ... apakah sudah datang? Naga Hitam sudah sampai?Semua orang mulai merasa gugup, mereka menatap mobil Maserati dengan tatapan tegang.Andri adalah salah satu di antara ratusan anggota tim pelatihan khusus yang terpilih. Sesaat melihat mobil tersebut, Andri pun tercengang. Mobil Maserati tersebut tidaklah asing ...."Mobil itu ... bukankah itu mobilnya Kak Chandra? Kok mobil itu ada di sini?" pikir Andri.Puluhan ribu pasang mata melihat mobil Maserati yang terbuka, tampak seorang pria tinggi dan kekar yang beranjak keluar. Pria tersebut terlihat sangat sederhana."Hormat!" terdengar sebuah te

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-21
  • Jenderal Naga   Bab 342

    Chandra sudah pergi, tetapi suasana di lapangan terasa seperti kuburan yang sepi.Sesekali, hanya terdengar suara Fayne yang merintih kesakitan.Semua orang tak menyadari apa yang terjadi barusan. Semua berlangsung begitu cepat.Takut dan merinding, hanya dua hal itu yang dirasakan orang-orang.Siapa yang tidak kenal Fayne? Dia adalah jenderal yang bertanggung jawab atas Tim Elang Khusus.Fayne sudah memimpin Tim Elang Khusus untuk menyelesaikan ribuan misi yang berbahaya. Orang sehebat Fayne saja kalah hanya dengan satu jurus?"Lihat, nggak?""Aku nggak melihat Jenderal Naga Hitam menyerang.""Kayanya Jenderal Naga Hitam meninju dadanya Jenderal Fayne."Puluhan ribu orang mulai berbisik-bisik.Chandra tidak peduli bagaimana orang lain menilainya. Chandra melakukan ini hanya demi membalas kebaikan Alfonso.Setelah pergi, Chandra mengirimkan pesan kepada Alfonso.[ Beri tahu kepada semua orang yang hadir, identitasku harus dirahasiakan, jangan sampai bocor. Minta mereka untuk menandatan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-21

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 1973

    Chandra, setelah berhasil menembus Alam Mahasakti, meninggalkan Gunung Langit dan tiba-tiba muncul di istana Negara Naga. Kehadirannya disambut oleh Maggie yang segera muncul di hadapannya.“Kak Chandra, sudah berhasil menembus batas? Kok cepat sekali keluar dari pengasingan?” tanya Maggie dengan nada terkejut.“Hmm,” Chandra mengangguk ringan. “Aku sudah menembus Alam Mahasakti.”“Ha?!” Maggie terbelalak kaget. “Baru … baru Alam Mahasakti?”Chandra mengangguk sekali lagi, lalu bertanya, “Iya, memangnya kenapa?”Maggie tampak bingung sekaligus heran. “Tapi, Kak … bukankah sebelumnya Kakak berhasil mengalahkan seorang pesilat dengan empat segel kekuatan? Bagaimana mungkin Kakak baru sekarang menembus Alam Mahasakti?”Maggie merasa sulit menerima kenyataan ini. Jika apa yang dikatakan Chandra benar, maka sebelum menembus Alam Mahasakti pun, Chandra sudah memiliki kekuatan luar biasa untuk mengalahkan lawannya. Jadi, seberapa besar sebenarnya kekuatan Chandra? Chandra hanya tersenyum tip

  • Jenderal Naga   Bab 1972

    Energi spiritual dari alam terus mengalir masuk ke tubuh Chandra, diserap dan dimurnikan menjadi energi sejati. Tubuhnya mengalami perubahan signifikan, dan kecepatan kultivasinya meningkat berkali-kali lipat. Kini, dia mampu menyerap energi spiritual sepuluh hingga seratus kali lebih cepat dibanding sebelumnya. Energi sejati-nya terus berkembang tanpa henti. Waktu berlalu tanpa terasa. Dalam sekejap, Chandra telah berlatih di Gunung Langit selama setengah bulan. Setelah setengah bulan, dia merasakan batas dari kekuatannya. Energi sejati-nya tidak lagi bisa bertambah, seperti terbentur tembok tak terlihat. Di atas kepalanya, dia dapat merasakan adanya penghalang tak kasat mata—sebuah dinding yang membatasi kultivasinya, menahan energi sejati-nya untuk terus berkembang. “Pecah!” Chandra mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan tinju yang dipenuhi energi sejati, dia menghantam penghalang itu dengan keras. Tubuh barunya memiliki kekuatan luar biasa, bahkan lebih besar daripada

  • Jenderal Naga   Bab 1971

    Enam tahun ke depan akan menjadi masa terakhir bumi menikmati kedamaian. Chandra bertekad untuk memastikan bahwa selama waktu ini, makhluk dari Alam Niskala tidak semena-mena mengganggu bumi. Namun, Chandra tahu dirinya belum cukup kuat untuk sepenuhnya menghabisi para makhluk dari Alam Niskala. Setelah diskusi singkat dengan para pemimpin Negara Naga, Chandra meninggalkan istana. “Kak Chandra,” Maggie memanggilnya sambil menyusul dari belakang. “Tiga tahun lalu, tempat tinggalmu sudah dirobohkan, tapi aku menyimpan buah ungu yang kamu letakkan di dalam brankas dengan baik.” Tiga tahun lalu, Chandra mendapatkan sebuah buah misterius berwarna ungu. Namun, karena dia saat itu sedang fokus menyerap energi Feng Yuan, buah itu tidak sempat dikonsumsinya. Hingga kini, buah itu masih tersimpan dengan aman. “Ambilkan untukku,” perintah Chandra. Maggie mengangguk. “Baik, tunggu sebentar.” Tidak butuh waktu lama, sekitar sepuluh menit, Maggie kembali dengan membawa buah ungu itu. Mes

  • Jenderal Naga   Bab 1970

    Sandra berusaha menenangkan emosinya. Setelah melepaskan pelukannya, dia berdiri di samping Chandra. Meski air mata masih membekas di wajah Sandra, senyum bahagia mulai merekah. “Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah kamu sudah mati tiga tahun lalu? Sekarang, kenapa kamu bisa hidup kembali? Dan kekuatanmu ... bahkan Yamesa pun bukan tandinganmu,” tanya Sandra penuh rasa ingin tahu. “Benar,” Maggie menimpali. “Yamesa itu pesilat kuat dari Alam Niskala, berada di Alam Mahasakti, dan telah membuka empat segel tubuh manusia. Tapi dia kalah begitu mudah darimu. Bahkan, kau membunuhnya tanpa kesulitan.” “Empat segel tubuh manusia, ya?” Chandra bergumam pelan, tampak berpikir. Chandra tidak terlalu tahu detail kekuatan Yamesa. Tapi, dalam pertarungan tadi, dia benar-benar menghancurkan Yamesa dengan mudah. Bahkan, dia hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatan tubuh barunya. Dia sendiri tidak tahu seberapa kuat tubuhnya jika menggunakan seluruh kekuatannya. Juga, dia masih bertan

  • Jenderal Naga   Bab 1969

    Yamesa adalah sosok yang sangat kuat. Dia telah mencapai Alam Mahasakti dan berhasil membuka empat segel tubuh manusia. Dengan kekuatan ini, di bumi, dia hampir tak tertandingi. Yamesa selalu berpikir bahwa di bumi, tempat seni bela diri sudah mulai memudar, dia bisa bertindak semaunya. Dia bahkan berambisi untuk merebut Negara Naga dan menjadi rajanya. Namun, ambisi itu hancur ketika dia bertemu seorang pemuda bernama Chandra. Hanya dengan satu serangan, Chandra menghancurkan Yamesa. Tulang di lengan Yamesa hancur berkeping-keping. Dia jatuh ke tanah dengan keras, mencoba bangkit dengan susah payah. Wajahnya dipenuhi ketakutan saat menatap Chandra. "Kamu ... kamu siapa sebenarnya?" Yamesa bertanya dengan suara bergetar. "Dari aliran mana asalmu? Bahkan di Alam Niskala, aku belum pernah mendengar tentangmu. Apa kamu juga berasal dari Alam Niskala?!" Sebagai pendekar hebat dari Alam Niskala, Yamesa telah bertemu dengan banyak talenta muda di sana. Jikapun dia belum bertemu la

  • Jenderal Naga   Bab 1968

    Saat seorang murid dari Paviliun Pedang melancarkan serangannya dengan kekuatan penuh, kecepatannya begitu luar biasa hingga Paul dan yang lainnya hanya bisa tertegun, wajah mereka dipenuhi keterkejutan. Namun, di tengah situasi genting itu, Chandra mengangkat tangannya. Dengan dua jari, ia menjepit pedang panjang yang diarahkan padanya. Murid Paviliun Pedang itu terhenti. Ia baru saja melangkah ke Alam Mahasakti, mengerahkan seluruh kekuatannya. Tapi serangannya bahkan tidak membuat Chandra, pria berbaju hitam di depannya, mundur sedikit pun. Siapa sebenarnya orang ini? pikirnya, kebingungan. Ekspresi Chandra tetap datar. Ia menekan pedang itu dengan sedikit kekuatan. Krek! Pedang itu patah, dan dalam sekejap, energi dahsyat dari Chandra menghantam tubuh murid Paviliun Pedang, membuatnya terpental beberapa langkah ke belakang. "Apa-apaan ini?" Yamesa berseru, wajahnya penuh keterkejutan. Yamesa sangat mengenal kekuatan adik seperguruannya, seorang yang baru saja menembus A

  • Jenderal Naga   Bab 1967

    Chandra merasakan sesuatu dari dalam istana. Seketika itu juga, amarahnya meluap. Dengan langkah berat penuh kemarahan, dia berjalan masuk ke dalam istana. Di pelataran luas di depan aula utama istana, tergeletak puluhan mayat di atas tanah. Semua mayat itu memiliki luka tusukan tepat di jantung, mati dalam satu serangan. Sementara itu, Paul, Maggie, Sandra, Arya, dan yang lainnya berdiri dengan ekspresi tegang, memandangi Yamesa beserta rombongannya. Yamesa, dengan tatapan penuh kesombongan, menatap ke arah Sandra. Mata hitam legamnya bergerak-gerak, memindai tubuh Sandra dari atas ke bawah. Dia tersenyum puas, melihat lekuk tubuh Sandra yang anggun dan wajahnya yang cantik. “Bagus sekali. Kamu jadi yang pertama,” ucap Yamesa sambil melangkah mendekat. Dia mengulurkan tangannya, mengangkat dagu Sandra. Sandra ingin melawan, tapi tubuhnya tak bisa bergerak. Titik-titik vitalnya telah ditutup rapat oleh Yamesa. “Bajingan! Apa yang ingin kau lakukan?” Sandra berteriak marah

  • Jenderal Naga   Bab 1966

    Wajah mereka semua tampak penuh ketegangan. "Bagaimana, tidak ada yang mau bicara?" Pria yang memimpin, Yamesa, berkata dengan nada dingin, "Kalau tidak ada yang bicara, maka aku hanya punya satu pilihan: membunuh." Srett! Dia tiba-tiba menghunus pedangnya. Tidak ada yang bisa melihat gerakannya dengan jelas. Hanya ada kilatan cahaya pedang, dan seketika itu juga, para prajurit bersenjata yang berada di sekitarnya roboh dalam genangan darah. Semua tewas dengan satu tebasan. Melihat prajurit mereka dibantai, para petinggi Negara Naga dipenuhi amarah. Paul berbicara dengan suara dingin, "Jangan terlalu memandang rendah kami." Namun, seorang pria di belakang Yamesa tiba-tiba mengayunkan tangannya. Dengan tenaga besar yang menyapu udara, tubuh Paul ditarik paksa ke arahnya. Pria itu mencengkeram rambut Paul dan menampar wajahnya dengan keras. Wajah Paul yang gelap langsung memerah dengan bekas tamparan. Dalam hitungan detik, wajahnya bengkak, dan darah mengalir dari sudut

  • Jenderal Naga   Bab 1965

    Waktu yang tersisa untuk bumi kini hanya tinggal enam tahun. Enam tahun lagi, kiamat akan datang. Saat ini, manusia di bumi sama sekali belum memiliki kemampuan untuk menghadapi akhir dunia. Satu Alam Niskala saja sudah membuat manusia di bumi berada di ambang keputusasaan. Jika segel itu terbuka, dunia-dunia lain seperti Alam Niskala akan menyatu dengan bumi, dan itulah saat yang benar-benar menjadi akhir bagi umat manusia. Apalagi, makhluk-makhluk Alam Niskala yang muncul sekarang hanyalah yang terlemah. Para makhluk terkuat tidak bisa melewati segel untuk muncul di bumi. “Hal yang paling mendesak sekarang adalah membereskan makhluk-makhluk Alam Niskala yang sudah muncul di bumi, demi memberi waktu bagi umat manusia untuk berkembang,” pikir Chandra dalam hati. Dia sudah memiliki rencana. Namun, untuk mewujudkan semua itu terasa seperti tugas yang mustahil. Satu Jayhan dan satu Jaymin saja sudah sangat merepotkan, belum lagi, berdasarkan informasi yang dia dapatkan, sekar

DMCA.com Protection Status