Share

Bab 341

Penulis: Angin
Orang yang mereka nantikan adalah Jenderal Gurun Selatan, salah satu dari Lima Jenderal Someria.

Selain itu, orang tersebut juga memiliki julukan Dewa Perang, Naga Hitam yang menjaga kedamaian Negara.

Walaupun puluhan ribu orang berdiri di lapangan, suasana terasa sangat sunyi.

Menit dan detik berlalu. Tak berapa lama, sebuah mobil Maserati datang dan perlahan-lahan berhenti di pinggir halaman.

A ... apakah sudah datang? Naga Hitam sudah sampai?

Semua orang mulai merasa gugup, mereka menatap mobil Maserati dengan tatapan tegang.

Andri adalah salah satu di antara ratusan anggota tim pelatihan khusus yang terpilih. Sesaat melihat mobil tersebut, Andri pun tercengang. Mobil Maserati tersebut tidaklah asing ....

"Mobil itu ... bukankah itu mobilnya Kak Chandra? Kok mobil itu ada di sini?" pikir Andri.

Puluhan ribu pasang mata melihat mobil Maserati yang terbuka, tampak seorang pria tinggi dan kekar yang beranjak keluar. Pria tersebut terlihat sangat sederhana.

"Hormat!" terdengar sebuah te
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 342

    Chandra sudah pergi, tetapi suasana di lapangan terasa seperti kuburan yang sepi.Sesekali, hanya terdengar suara Fayne yang merintih kesakitan.Semua orang tak menyadari apa yang terjadi barusan. Semua berlangsung begitu cepat.Takut dan merinding, hanya dua hal itu yang dirasakan orang-orang.Siapa yang tidak kenal Fayne? Dia adalah jenderal yang bertanggung jawab atas Tim Elang Khusus.Fayne sudah memimpin Tim Elang Khusus untuk menyelesaikan ribuan misi yang berbahaya. Orang sehebat Fayne saja kalah hanya dengan satu jurus?"Lihat, nggak?""Aku nggak melihat Jenderal Naga Hitam menyerang.""Kayanya Jenderal Naga Hitam meninju dadanya Jenderal Fayne."Puluhan ribu orang mulai berbisik-bisik.Chandra tidak peduli bagaimana orang lain menilainya. Chandra melakukan ini hanya demi membalas kebaikan Alfonso.Setelah pergi, Chandra mengirimkan pesan kepada Alfonso.[ Beri tahu kepada semua orang yang hadir, identitasku harus dirahasiakan, jangan sampai bocor. Minta mereka untuk menandatan

  • Jenderal Naga   Bab 343

    "Aku benar-benar bertemu Naga Hitam!" Andri menarik napas panjang. "Kamu nggak lihat betapa kuatnya Jenderal Naga Hitam. Jenderal Fayne yang paling kuat pun dikalahkan hanya dengan satu jurus saja!" Setiap mengingat pertarungan tadi, darah Andri terasa mendidih.Setelah mendengar jawaban Andri, Helen yakin bahwa Andri sudah bertemu Chandra.Huh .... Helen menghela napas panjang. Selama beberapa waktu ini, Helen merasa sangat tersiksa karena harus menjaga rahasia Chandra. Helen tidak punya teman untuk menceritakan kegelisahannya.Helen mengetahui identitas Chandra, tetapi dia harus merahasiakannya.Untungnya, ada orang lain yang juga mengetahui identitas Chandra. Jadi, setidaknya Helen ada tempat untuk bercerita."Kak Andri, sebenarnya aku sudah tahu identitas Chandra. Selain adalah Jenderal Naga Hitam Gurun Selatan, Chandra juga bos besarnya Perusahaan New Era. Aku bisa bekerja di sana berkat Chandra," Helen menjelaskan."Apa?" Andri membelalak. "Kamu ... kamu sudah tahu sejak awal?""

  • Jenderal Naga   Bab 344

    Chandra tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Nova. Jangan-jangan ... apakah Nova menyukai si "Pangeran Misterius"?Jika Nova benar-benar menyukai sisi Chandra yang lain, apa yang harus dilakukannya?Untuk memastikan tebakannya, Chandra pun memutuskan untuk mengetes Nova. Chandra akan menggunakan identitas Pangeran Misterius untuk berinteraksi dengan Nova. Chandra ingin mengetahui isi pikirannya Nova.Chandra tidak ingin menjelaskan terlalu banyak, dia langsung menutup panggilan Paul.Sembari menunggu malam tiba, Chandra bersantai dan menunggu Paul menyiapkan semuanya.Nova meninggalkan Atma Group dengan kecewa. Tak disangka, di tengah perjalanan pulang, Nova mendapatkan kabar dari Kusuma.Kusuma menelepon Nova dan memberitahunya, "Nona Nova, Pak Presdir bisa menemuimu malam ini. Untuk jelasnya, Pak Presdir akan menghubungimu secara langsung."Nova sangat senang mendengarnya. Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu datang juga!Nova sangat menantikan malam ini ....Sesampainya di rumah,

  • Jenderal Naga   Bab 345

    "Kak Chandra." Seorang gadis muda berusia dua puluhan tahun menyapa Chandra. Gadis itu mengenakan kaos tipis yang terawang, celana jeans, dan mengikat rambutnya ke belakang.Gadis ini adalah Senny, dia sudah beberapa hari bermalam di kliniknya Paul. Selain itu, Senny juga menyaksikan saat Chandra mengutus orang untuk menghancurkan Niroga Farma.Setelah beberapa hari memperhatikannya, Senny sudah bisa menebak identitas Chandra."Em." Chandra hanya mengangguk kecil."Kak Chandra," Paul keluar dan bergegas menyapa Chandra."Mana barang yang aku mau? Sudah siap?" tanya Chandra.Paul menunjuk sebuah kotak yang ada di atas meja dan menjawab, "Itu, baru diantar."Chandra langsung mengambil kotak itu, lalu masuk ke dalam kamar dan bersiap-siap.Sembari menunggu Chandra, Senny bersandar di bahu Paul dan bertanya, "Kak Paul, Kak Chandra mau ngapain?"Paul mengangkat kedua bahunya dan berkata, "Aku nggak tahu."Di dalam kamar, Chandra sedang sibuk membuat topeng manusia. Chandra memiliki keteramp

  • Jenderal Naga   Bab 346

    Kusuma bergegas menyiapkan mobil yang diminta oleh Chandra.Kusuma membeli semua aset Empat Keluarga Besar dan mendirikan Atma Group. Sekarang, Atma Group sudah memiliki aset senilai puluhan triliun.Bagi mereka, tidak ada mobil yang terlalu mahal ....Kusuma segera menyiapkan sebuah Rolls Royce Silver Phantom yang bernilai 1,8 miliar. Mobil ini tidak bisa dibeli oleh orang sembarang. Selain ada uang, pembeli juga harus memiliki relasi yang sangat bagus.Relasi yang dibangun oleh Atma Group sangatlah mengerikan.Empat Keluarga Besar menjual aset mereka dengan sukarela. Selain Keluarga Sinaga yang sudah bangkrut, ketiga keluarga lain masih memiliki posisi yang kuat di Rivera.Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Chandra mengeluarkan ponsel dan mengirimkan pesan kepada Nova.[ Mau ketemu jam berapa?" ]Nova pergi ke Wasa Group. Sejak tadi, dia tidak bisa fokus bekerja. Setiap beberapa menit sekali, Nova selalu mengecek ponselnya.Setelah beberapa jam, akhirnya Nova menerima p

  • Jenderal Naga   Bab 347

    Chandra berjalan sambil merangkul pundak Nova.Para wartawan yang bersembunyi langsung mengabadikan momen tersebut.Sandra yang berada di kejauhan pun tampak tercengang. Kemudian, dia bergegas menyusul Chandan Nova, lalu melepaskan kacamatanya dan berkata, "Nova ...."Sandra memelototi Chandra, matanya memancarkan aura kebencian yang sangat kuat.Chandra mengerutkan alis, kenapa Sandra berada di sini?Sandra merasa marah sekaligus sedih. Perlahan-lahan, mata Sandra terlihat berkaca-kaca."Em?" Chandra menatap Sandra dan bertanya, "Ngapain kamu di sini?"Nova yang berada di samping Chandra juga terlihat canggung. Bagaimanapun, si Pangeran Misterius adalah mantan kekasihnya Sandra. Selain itu, Nova dan Sandra juga bersahabat."Sandra ...." Nova tidak enak dengan Sandra. Seketika, wajah Nova memerah dan malu."Chandra, kamu tahu aku sudah menunggumu selama 10 tahun, 'kan?" Sandra mengucapkannya sambil terisak. "Aku tahu kamu nggak mati, aku bisa merasakannya. Selama ini aku terus menunggu

  • Jenderal Naga   Bab 348

    "Aku ...." Nova terlihat ragu-ragu.Sebenarnya Nova ingin mengatakan bahwa dia sudah punya suami dan tidak akan bercerai, tetapi entah kenapa dia tidak sanggup mengucapkannya."Aku dan Chandra tidak ada perasaan apa-apa. Kakek yang menjodohkan kami," jawab Nova.Setelah mendengar jawaban Nova, akhirnya Chandra mengerti seperti apa sosok Chandra di mata istrinya. Bagi Nova, Chandra bukanlah siapa-siapa, pernikahan hanyalah formalitas semata.Selanjutnya, Nova berterima kasih kepada Chandra atas semua bantuannya selama ini.Namun, Chandra sudah tidak fokus mendengarkan Nova. Setelah selesai makan malam, Chandra bertanya kepada Nova, "Mau aku antar pulang?""Nggak perlu." Nova menolak dengan tegas. "Aku ... aku akan mempertimbangkan untuk bercerai."Nova berdiri, lalu mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Chandra.Chandra mengusap hidungnya sambil memandang Nova yang pergi. "Bercerai ...."Chandra hanya tersenyum kecil, dia tidak tahu harus merespons seperti apa.Chandra meninggalkan re

  • Jenderal Naga   Bab 349

    Teuku, Teuku yang merupakan salah satu dari Lima Jenderal? Teuku yang paling berkuasa di antara Lima Jenderal dan menduduki posisi paling stabil di ibu kota?"Lalu? Ada informasi apa lagi?" tanya Chandra sambil mengerutkan alis.Filbert menjawab, "Saat menelusuri keberadaan kotak kuno, aku mendapatkan sebuah informasi mengenai sekelompok perampok makan. Kelompok perampok makam itu dibayar oleh seorang sosok misterius, lalu sosok itu memberikan peta makam Raja Januar kepada para perampok makam. Setelah mendapatkan kotak kuno, seseorang malah merebut kotak kuno dari tangan para perampok, sedangkan kuncinya jatuh ke tangan Mawar."Chandra melirik Filbert dan bertanya dengan serius, "Intinya, siapa yang merampas kotak kuno itu? Terus siapa sosok misterius yang membayar para perampok makam?""Berdasarkan informasi, orang yang merampas kotak kuno bernama Windu. Windu adalah orang yang terkenal, dia juga yang membawa kotak kuno ke Rivera. Yang lebih mengejutkan, Windu adalah tangan kanannya T

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

  • Jenderal Naga   Bab 2234

    Duno Lowen tidak tahu maksud dan tujuan kedatangan Yosan, jadi Yosan mengungkapkan tujuan utamanya dengan berkata, "Sebenarnya, aku ingin meminta bantuanmu.""Tetua Yosan, tidak perlu sungkan begitu. Kamu bisa langsung memberitahuku.""Tujuanku datang ke sini adalah untuk meminta sebuah Pil Enam Yang," jawab Yosan terus terang. Senyuman di wajah Duno seketika menghilang setelah mendengar jawaban Yosan. Bahkan anggota keluarga Lowen lainnya yang berada di aula juga langsung berdiskusi satu sama lain. Duno berkata dengan raut wajah enggan, "Tetua Yosan, pil itu adalah peninggalan leluhur kami sejak ribuan tahun yang lalu. Sekarang, pil itu sudah tidak ada lagi."Yosan tahu kalau makna dari perkataan Duno adalah sebuah penolakan, jadi dia pun berkata, "Tuan Duno, aku juga tidak datang dengan tangan kosong. Aku akan menukar pil itu dengan barang yang setara. Aku akan berusaha memberikan apa pun yang keluarga Lowen inginkan."Yosan sadar kalau dia harus berkorban untuk mendapatkan Pil Ena

  • Jenderal Naga   Bab 2233

    Luna terkejut ketika melihat sosok Yosan. Master Yosan? Jadi, Chandra sudah menjadi murid dari Master Yosan?Setelah tertegun selama beberapa saat, Luna akhirnya bertanya, "Kak Chandra, kamu mau ke mana?""Aku akan pergi ke Liran Selatan bersama Master Yosan," jawab Chandra. "Oh iya, pergilah," balas Luna. Chandra mengangguk lalu pergi tanpa banyak bicara setelah berpamitan dengan Luna. Dia berbalik lalu berkata kepada Yosan, "Master, ayo kita pergi."Yosan melambaikan tangannya dengan ringan lalu muncul cahaya keemasan yang diikuti dengan sebuah labu yang muncul di tangannya. Labu itu terus membesar sampai sepanjang 10 meter. "Ini?" tanya Chandra terkejut. Yosan tersenyum lalu berkata, "Ini adalah senjata tebang ajaib. Ayo, naiklah."Kemudian dia naik ke atas labu raksasa itu, diikuti oleh Chandra yang melompat di belakangnya. Yosan bergegas mengerahkan energi sejatinya lalu labu itu mulai bergerak dengan cepat di udara. Dalam sekejap mata, gunung-gunung tertinggal di belakang me

  • Jenderal Naga   Bab 2232

    Yosan berkata, "Chandra adalah seorang pemuda yang cakap. Dia sangat kuat di segala aspek. Aku sudah menerimanya sebagai muridku. Selanjutnya, aku berencana untuk menentukan rencana pelatihan untuknya. Aku akan menggunakan semua kekuatanku untuk membimbingnya agar dia bisa meraih hasil maksimal dalam kompetisi besar nanti. Aku ingin menunjukkan kepada para tetua dan ketua sekte kalau masih ada murid yang luar biasa dalam perekrutan kali ini."Ziyan langsung mengerutkan keningnya lalu berkata, "Master, walaupun Chandra memiliki potensi yang cukup baik, tapi kompetisi besar tidak lama lagi akan dilaksanakan. Kekuatannya tidak mungkin meningkat secara drastis dalam waktu sesingkat itu. Janganlah Master menghabiskan terlalu banyak usaha hanya untuk dia seorang. Lagi pula, murid di bawah bimbinganmu yang berusia di bawah 50 tahun masih cukup banyak. Jadi, lebih baik dan lebih hemat jika Master membimbing mereka daripada Chandra."Yosan langsung menatap Ziyan tajam setelah mendengar perkataa

  • Jenderal Naga   Bab 2231

    Yosan merasa, Chandra memiliki potensi yang besar. Dia tidak mungkin salah dalam menilai orang lain. Selain itu, Chandra bisa memunculkan kekuatan yang sangat besar, sekalipun tingkat kekuatannya masih terhitung rendah. Bahkan dia bisa menandingi prajurit yang memiliki kekuatan tingkat ketiga Alam Keabadian. Chandra bisa segera naik ke tingkat keenam Alam Kesucian kalau saja dia berada di tingkat ketiga Alam Kesucian. "Chandra, aku akan mengatur rencana pelatihanmu. Tapi, kemungkinan besar kamu akan sangat menderita. Apa kamu mampu menahannya?" tanya Yosan penuh harap. "Aku bisa menahan apa pun, selama aku belum mati," jawab Chandra mantap. "Baiklah," balas Yosan dengan perasaan lega. "Tenang saja, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membimbingmu. Kekuatanmu akan meningkat pesat dalam waktu satu tahun ini.""Baik, aku akan menantikannya," balas Chandra penuh harap. "Sekarang, kamu tunggu dulu di sini selama beberapa hari. Aku akan mempersiapkan semuanya untuk membimbingmu," ujar

  • Jenderal Naga   Bab 2230

    Yosan cukup terkejut dengan jawaban Chandra. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang prajurit yang pastinya tahu tingkat kesulitan dalam melatih kekuatan fisik. Kekuatan fisik harus terus ditempa dan tidak bisa ditingkatkan hanya dalam waktu singkat. Selain itu, tingkat kekuatan Chandra masih terhitung rendah, bahkan sedikit lebih rendah dari Yoko. Namun, dia bisa menjadi memberikan perlawanan sengit kepada Yoko. Sulit rasanya membayangkan seseorang yang memiliki kekuatan seperti ini. Yosan merasa gembira di dalam hatinya. Dia merasa seperti sudah menemukan sebuah harta karun berharga. Seseorang berbakat seperti Chandra akan tumbuh menjadi sosok yang menakutkan dalam bimbingannya. Bahkan Chandra mungkin bisa menjadi sama kuatnya dengan para utusan jenius yang datang ke bumi untuk memperebutkan keberuntungan dalam 10 sampai 20 puluh tahun lagi. Yosan tersenyum lebar lalu berkata, "Bagus, bagus sekali!"Chandra membalas pujian Yosan dengan senyuman tipis. Dia tidak mengungkapkan kalau d

  • Jenderal Naga   Bab 2229

    Chandra hanya mampu membantu Luna sampai sini. Selanjutnya, Luna harus mengandalkan kemampuannya sendiri. Luna kembali ke halaman latihannya sendiri setelah selesai menyapa Chandra. Halaman mereka terletak bersebelahan. Mereka tidak tahu, apakah hal ini kebetulan atau memang Yosan yang sengaja mengaturnya.Chandra langsung berlatih setelah bergabung dengan Sekte Dayan. Sebenarnya, dia ingin masuk ke dalam Istana Abadi, tapi dia takut ada murid lain yang melihatnya. Bagaimanapun juga, dia baru saja bergabung dengan Sekte Dayan, jadi dia tidak ingin membuat masalah. Akhirnya, Chandra memutuskan untuk tidak pergi ke Istana Abadi untuk sementara waktu. Tiga hari kemudian.Yohan muncul di halaman Chandra ketika Chandra sedang berlatih. Chandra buru-buru berdiri lalu berkata dengan penuh hormat, "Tetua!"Yosan membalas dengan lambaian ringan. Di sisi lain, Chandra menatap Yosan tanpa mengetahui alasan Yosan mencarinya."Namamu Chandra, kan?" tanya Yosan. "Benar, namaku Chandra. Ada masal

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status