Share

Bab 337

Penulis: Angin
"Sayang, kayaknya Pangeran Misterius bukan orang sembarangan. Dia bahkan bisa menghubungi Arya. Arya adalah komandan jenderal bintang lima. Di dunia ini hanya ada lima orang yang bisa menyuruh Arya, keempat jenderal dan Raja Diwangsa."

"Aku, aku juga nggak ngerti." Nova masih terlihat kebingungan, sedangkan Chandra hanya tersenyum kecil.

Chandra telah memberikan begitu banyak petunjuk. Harusnya Nova sudah bisa menebak identitas Pangeran Misterius itu.

"Nova, kok melamun? Duduk sini ...," kata salah seorang anggota Keluarga Sinjaya.

Setelah duduk, sekelompok orang mengerumuni untuk menanyakan hubungan Nova dengan Alfonso. Yani merasa seperti di atas angin, ini adalah pertama kalinya dia menjadi pusat perhatian.

Hendro tak mau ketinggalan, dia menemani Nova dan mulai bicara omong besar. Hendro membicarakan kehebatan Nova serta Pangeran Misterius yang belum diketahui identitasnya.

Chandra tidak mau ikut-ikutan, dia malah keluar dan duduk sambil merokok di depan pagar.

Tak terasa, waktu be
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 338

    Pesta ulang tahun Nenek Sanjaya malah menjadi ajang Nova untuk unjuk gigi.Bahkan Nenek Sanjaya yang tadinya kesal pun ikut memuji-muji Nova.Ketika tengah makan, tiba-tiba Andri menerima sebuah telepon dan berteriak, "Ah!"Semua orang terkejut mendengar teriakan Andri.Nenek Sinjaya merasa sikap Andri tidak sopan, dia pun bangkit berdiri dan mengomeli Andri, "Nggak sopan! Kenapa teriak-teriak?""Maaf, Nek. Aku, aku terlalu senang. Aku naik pangkat, aku naik pangkat!" jawab Andri."Apa?""Naik pangkat?"Kenapa tiba-tiba naik pangkat? Semua orang sontak menoleh ke arah Nova.Nova terkejut dan bergegas menjelaskan, "Aku nggak ngapa-ngapain. Kenapa menatapku kayak gitu?""Andri, kamu naik jadi apa?""Iya. Kak Andri, jangan setengah-setengah ceritanya. Jadi, sekarang jabatan Kakak apa?"Andri menjawab, "Aku juga nggak tahu. Aku cuma disuruh pergi ke kawasan militer.""Terus ngapain masih melamun? Cepat, sana!""Baik." Andri tidak menghabiskan makanannya. Dia bangkit berdiri dan langsung pe

  • Jenderal Naga   Bab 339

    Sebenarnya Nova ingin bertanya, "Apakah kamu adalah Naga Hitam?"Namun, Nova mengurungkan niat tersebut, dia pernah bertemu dengan Pangeran Misterius. Meskipun Pangeran Misterius mengenakan topeng, Nova merasa Chandra dan Pangeran Misterius memiliki kharisma yang berbeda jauh.Tidak, Chandra bukanlah Pangeran Misterius, dia bukan Naga Hitam, dia bukanlah orang yang membantu Nova.Walaupun Nova tidak jadi tanya, Chandra bisa menebak apa yang dipikirkan Nova. Hanya saja, Chandra juga berlagak bodoh.Tak terasa, langit terlihat mulai gelap.Ketika Andri pulang, semua orang mendekatinya dan menanyakan apa yang dilakukannya di kawasan militer.Andri menjawab dengan bangga, "Aku memiliki identitas khusus. Selain menjadi salah satu anggota tim pelatihan peperangan khusus, aku juga menjadi orang kepercayaan Jenderal Alfonso.""Apa?""Andri, serius?""Orang kepercayaan Jenderal Alfonso?"Anggota Keluarga Sinjaya sulit memercayainya."Andri, jangan main-main!" Markus menarik tangan Andri dan men

  • Jenderal Naga   Bab 340

    Begitu selesai menelepon, Chandra kembali menyalakan sebatang rokok.Selang beberapa menit, Andri menerima panggilan telepon."Baik, Baik. Aku mengerti."Setelah Andri menutup telepon, semua orang sontak menatap ke arahnya."Andri, ada apa? Jenderal Alfonso menelepon?" tanya Markus."Em." Andri menghela napas panjang dan berkata, "Kakek, ada kabar baik. Besok Jenderal Naga Hitam akan memberikan seminar pelatihan." Andri melompat kegirangan. "Jenderal Naga Hitam! Akhirnya aku bisa bertemu Sang Legenda."Semua orang menganga. Jenderal Naga Hitam?Jenderal Naga Hitam berada di Rivera Utara?Nova ikut tercengang dan berpikir, "Pangeran Misterius juga datang?"Setelah lebih tenang, Andri duduk dan lanjut berkata, "Tapi anggota keluarga nggak jadi diundang. Kali ini aku nggak bisa membawa kalian."Sesaat mendengar kabar kedua, semua anggota Keluarga Sinjaya pun tampak kecewa.Namun, Andri akan bertemu dengan Jenderal Naga Hitam, Jenderal yang paling disegani di seluruh Rivera. Walaupun sedik

  • Jenderal Naga   Bab 341

    Orang yang mereka nantikan adalah Jenderal Gurun Selatan, salah satu dari Lima Jenderal Someria.Selain itu, orang tersebut juga memiliki julukan Dewa Perang, Naga Hitam yang menjaga kedamaian Negara.Walaupun puluhan ribu orang berdiri di lapangan, suasana terasa sangat sunyi.Menit dan detik berlalu. Tak berapa lama, sebuah mobil Maserati datang dan perlahan-lahan berhenti di pinggir halaman.A ... apakah sudah datang? Naga Hitam sudah sampai?Semua orang mulai merasa gugup, mereka menatap mobil Maserati dengan tatapan tegang.Andri adalah salah satu di antara ratusan anggota tim pelatihan khusus yang terpilih. Sesaat melihat mobil tersebut, Andri pun tercengang. Mobil Maserati tersebut tidaklah asing ...."Mobil itu ... bukankah itu mobilnya Kak Chandra? Kok mobil itu ada di sini?" pikir Andri.Puluhan ribu pasang mata melihat mobil Maserati yang terbuka, tampak seorang pria tinggi dan kekar yang beranjak keluar. Pria tersebut terlihat sangat sederhana."Hormat!" terdengar sebuah te

  • Jenderal Naga   Bab 342

    Chandra sudah pergi, tetapi suasana di lapangan terasa seperti kuburan yang sepi.Sesekali, hanya terdengar suara Fayne yang merintih kesakitan.Semua orang tak menyadari apa yang terjadi barusan. Semua berlangsung begitu cepat.Takut dan merinding, hanya dua hal itu yang dirasakan orang-orang.Siapa yang tidak kenal Fayne? Dia adalah jenderal yang bertanggung jawab atas Tim Elang Khusus.Fayne sudah memimpin Tim Elang Khusus untuk menyelesaikan ribuan misi yang berbahaya. Orang sehebat Fayne saja kalah hanya dengan satu jurus?"Lihat, nggak?""Aku nggak melihat Jenderal Naga Hitam menyerang.""Kayanya Jenderal Naga Hitam meninju dadanya Jenderal Fayne."Puluhan ribu orang mulai berbisik-bisik.Chandra tidak peduli bagaimana orang lain menilainya. Chandra melakukan ini hanya demi membalas kebaikan Alfonso.Setelah pergi, Chandra mengirimkan pesan kepada Alfonso.[ Beri tahu kepada semua orang yang hadir, identitasku harus dirahasiakan, jangan sampai bocor. Minta mereka untuk menandatan

  • Jenderal Naga   Bab 343

    "Aku benar-benar bertemu Naga Hitam!" Andri menarik napas panjang. "Kamu nggak lihat betapa kuatnya Jenderal Naga Hitam. Jenderal Fayne yang paling kuat pun dikalahkan hanya dengan satu jurus saja!" Setiap mengingat pertarungan tadi, darah Andri terasa mendidih.Setelah mendengar jawaban Andri, Helen yakin bahwa Andri sudah bertemu Chandra.Huh .... Helen menghela napas panjang. Selama beberapa waktu ini, Helen merasa sangat tersiksa karena harus menjaga rahasia Chandra. Helen tidak punya teman untuk menceritakan kegelisahannya.Helen mengetahui identitas Chandra, tetapi dia harus merahasiakannya.Untungnya, ada orang lain yang juga mengetahui identitas Chandra. Jadi, setidaknya Helen ada tempat untuk bercerita."Kak Andri, sebenarnya aku sudah tahu identitas Chandra. Selain adalah Jenderal Naga Hitam Gurun Selatan, Chandra juga bos besarnya Perusahaan New Era. Aku bisa bekerja di sana berkat Chandra," Helen menjelaskan."Apa?" Andri membelalak. "Kamu ... kamu sudah tahu sejak awal?""

  • Jenderal Naga   Bab 344

    Chandra tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Nova. Jangan-jangan ... apakah Nova menyukai si "Pangeran Misterius"?Jika Nova benar-benar menyukai sisi Chandra yang lain, apa yang harus dilakukannya?Untuk memastikan tebakannya, Chandra pun memutuskan untuk mengetes Nova. Chandra akan menggunakan identitas Pangeran Misterius untuk berinteraksi dengan Nova. Chandra ingin mengetahui isi pikirannya Nova.Chandra tidak ingin menjelaskan terlalu banyak, dia langsung menutup panggilan Paul.Sembari menunggu malam tiba, Chandra bersantai dan menunggu Paul menyiapkan semuanya.Nova meninggalkan Atma Group dengan kecewa. Tak disangka, di tengah perjalanan pulang, Nova mendapatkan kabar dari Kusuma.Kusuma menelepon Nova dan memberitahunya, "Nona Nova, Pak Presdir bisa menemuimu malam ini. Untuk jelasnya, Pak Presdir akan menghubungimu secara langsung."Nova sangat senang mendengarnya. Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu datang juga!Nova sangat menantikan malam ini ....Sesampainya di rumah,

  • Jenderal Naga   Bab 345

    "Kak Chandra." Seorang gadis muda berusia dua puluhan tahun menyapa Chandra. Gadis itu mengenakan kaos tipis yang terawang, celana jeans, dan mengikat rambutnya ke belakang.Gadis ini adalah Senny, dia sudah beberapa hari bermalam di kliniknya Paul. Selain itu, Senny juga menyaksikan saat Chandra mengutus orang untuk menghancurkan Niroga Farma.Setelah beberapa hari memperhatikannya, Senny sudah bisa menebak identitas Chandra."Em." Chandra hanya mengangguk kecil."Kak Chandra," Paul keluar dan bergegas menyapa Chandra."Mana barang yang aku mau? Sudah siap?" tanya Chandra.Paul menunjuk sebuah kotak yang ada di atas meja dan menjawab, "Itu, baru diantar."Chandra langsung mengambil kotak itu, lalu masuk ke dalam kamar dan bersiap-siap.Sembari menunggu Chandra, Senny bersandar di bahu Paul dan bertanya, "Kak Paul, Kak Chandra mau ngapain?"Paul mengangkat kedua bahunya dan berkata, "Aku nggak tahu."Di dalam kamar, Chandra sedang sibuk membuat topeng manusia. Chandra memiliki keteramp

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2139

    Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d

  • Jenderal Naga   Bab 2138

    Suara teriakan nyaring itu diikuti dengan energi pedang yang melesat ke seluruh penjuru arah dan membunuh belasan prajurit yang melindungi Lilian. Detik berikutnya, Sergi sudah muncul di depan Lilian. Chandra yang sedang membunuh banyak prajurit Istana Kegelapan bergegas ke arah Lilian dalam sekejap mata lalu memeluknya. Di saat yang bersamaan, Lilian juga memiringkan tubuhnya berusaha menghindari serangan Sergi. Kemudian Chandra membawa Lilian melesat ke langit setinggi beberapa puluh meter sambil menyimpan pedang di tangannya. “Peluk aku!” seru Chandra. Lilian bergegas menuruti perintah Chandra. Tidak lama kemudian, muncul dua jenis energi sejati di telapak tangan Chandra. Kedua jenis energi ini terlihat langsung bergabung dan membentuk sebuah kekuatan baru. “Sangkar Kosmik!” Bola energi hasil perpaduan dua jenis energi sejati langsung melesat ke bawah. Duar!Bumi berguncang dengan gunung-gunung yang berada di bawahnya langsung hancur dalam sekejap mata. Semua prajurit Istana K

  • Jenderal Naga   Bab 2137

    Suara langkah kaki yang sangat banyak juga terdengar dari kejauhan setelah suara itu menghilang. Tidak lama kemudian, sejumlah prajurit yang mengenakan jubah dan topeng hitam muncul. Dalam sekejap mata, hutan di sekitar Chandra penuh sesak oleh lebih dari 3000 prajurit yang mengepungnya.Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja mendarat di atas tanah. Laki-laki itu terlihat sudah berumur sekitar 70 tahun dengan wajah berkeriput dan mata cekung. Sosok itu terlihat sangat aneh. Laki-laki tua itu tampak mengenakan jubah berwarna merah dengan pedang merah di tangannya. “Sergi?”Ekspresi Lilian seketika berubah. Begitu pun, belasan prajurit berbaju besi yang tersisa. Mereka semua tampak ketakutan sampai tubuh mereka bergetar.Chandra berbalik lalu menatap Lilian dan bertanya, “Siapa itu Sergi?”Lilian berkata dengan raut wajah ketakutan dan mulut yang bergetar, “Sergi adalah wakil pemimpin Istana Kegelapan. Kekuatannya berada tepat di bawah pemimpin Istana Kegelapan. Dia adalah salah satu pra

  • Jenderal Naga   Bab 2136

    Sekarang, dia dan Chandra harus segera pergi ke ibu kota untuk menyelamatkan negara dan keluarganya. “Pak ….”Lilian tidak lagi bisa menahan diri untuk berbicara. Panggilan Lilian langsung menyadarkan Chandra. Dia membuka mata lalu menatap Lilian dan bertanya, “Putri, ada apa?”Lilian berkata dengan wajah sedikit malu, “Ibu kota sudah dikepung oleh prajurit dari Istana Kegelapan sejak aku melarikan diri tiga hari yang lalu. Aku takut hal buruk terjadi di sana.”“Jadi, kamu ingin kita bergegas ke ibu kota?” tanya Chandra sambil menatap Lilian. Dia bisa melihat kekhawatiran Lilian dan sebuah pemikiran muncul di benaknya. Apakah dia harus memanfaatkan kegelisahan Lilian untuk mendapatkan batu giok itu?Lagi pula, Lilian tidak tahu apa pun tentang giok pemakaman itu, sedangkan dia tahu asal-usul giok itu. Sebuah batu giok yang berhasil membuat pencipta Istana Abadi mencarinya ke seluruh dunia. “Ya.”Kemudian Lilian berlutut di hadapan Chandra tanpa memedulikan citranya seraya berkata,

  • Jenderal Naga   Bab 2135

    Roh penunggu Istana Abadi dahulu merupakan pengikut dari seorang Kaisar Agung. Jadi, tidak heran kalau dia memiliki pengetahuan yang luas. Giok Pemakaman adalah sebuah benda yang melegenda, bahkan di zaman Kaisar Ceptra. Roh penunggu kembali berkata, “Berdasarkan yang kuketahui, Giok Pemakaman pernah dimiliki oleh seseorang. Nama keluarga orang itu adalah Sky. Dia dikenal sebagai seorang penjaga makam dan juga sangat kuat. Bahkan dia merupakan orang terkuat dalam satu periode masa. Namun, entah karena alasan apa, dia tiba-tiba menghilang bersama keluarganya.”“Aku tidak pernah menyangka, kalau keturunan dari si penjaga makam ternyata berada di dunia kecil ini.”Roh penunggu hanya bisa mendesah. Dia juga tidak menyangka kalau keturunan dari orang sehebat itu bisa menjadi seperti ini. Chandra kembali bertanya dalam benaknya, “Lalu apa hubungannya batu giok itu dan segel? Kenapa muncul fenomena dari batu giok itu ketika segelnya mengendur?”Roh penunggu berusaha menjelaskan dengan berka

  • Jenderal Naga   Bab 2134

    Harta karun apa itu sebenarnya? Apa hubungannya dengan segel? Chandra menatap Lilian yang sedang duduk di atas batu lalu tersenyum seraya bertanya, “Putri Lilian, sebenarnya seperti apa harta karun keluargamu itu? Kenapa muncul fenomena ketika segel sedikit terbuka? Apa hubungannya dengan segel?”Namun, Lilian menggelengkan kepalanya pelan. Sebenarnya, dia juga tidak terlalu mengetahui harta karun yang diwariskan keluarganya ini. “Apa kamu bisa menunjukkan padaku seperti apa harta karun itu?” “Itu ....”Namun, Lilian tampak ragu. Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan harta karun itu kepada orang asing? “Sudahlah, tidak apa-apa kalau memang tidak boleh. Aku hanya penasaran saja,” ujar Chandra sambil melambaikan tangannya setelah melihat keengganan Lilian. Lilian masih menatap Chandra dan mulai berpikir selama beberapa saat. Bagaimanapun juga, Chandra sudah menyelamatkan nyawanya. Selain itu, Chandra juga sangat kuat dan bersedia menghancurkan Istana Kegelapan. Lilian pastinya tida

  • Jenderal Naga   Bab 2133

    Chandra mengutarakan tujuannya. Bagaimanapun juga, perempuan cantik di depannya saat ini adalah seorang putri dari negara terkuat di dunia ini, jadi kemungkinan dirinya bisa mendapatkan bantuan dari Lilian jauh lebih besar. Di sisi lain, Lilian cukup terkejut ketika mengetahui tujuan Chandra datang ke dunia ini. Apakah situasi di luar sana seburuk itu sampai kekurangan sumber pangan? Lilian menatap Chandra dengan raut wajah aneh yang langsung membuat Chandra bingung. “Kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra. “Apa dunia di luar sana sangat miskin sampai kekurangan sumber pangan?” Akhirnya, Chandra menjelaskan keadaan di bumi secara garis besar kepada Lilian. “Ternyata, bumi lebih terbelakang dari dunia Sky Draga. Padahal Sky Draga saja sudah berada di peringkat bawah di antara 3000 dunia tersegel lainnya. Namun nyatanya, bumi jauh lebih terbelakang daripada kami.”Chandra menatap Lilian penuh harap lalu berkata, “Apa kamu bisa membantuku?”Namun, raut wajah Lilian tampak ragu

  • Jenderal Naga   Bab 2132

    Chandra berjongkok lalu menatap Lilian seraya berkata, “Racun ini sangat mematikan. Kamu harus melakukan detoksifikasi secepat mungkin. Jika tidak, kamu bisa tewas. Aku bisa menyelamatkan nyawamu jika kamu percaya padaku.”Lilian tampak sangat kesakitan. Selain itu, sebagian besar pasukan yang dibawanya juga sudah tewas. Sekarang, dia hanya bisa menggantungkan nasibnya pada orang asing seperti Chandra. Akhirnya, Lilian mengangguk pelan. Chandra meraih tangan Lilian untuk memeriksa nadi setelah mendapat izin darinya. Kemudian Chandra tersenyum seraya berkata, “Sangat mudah untuk mendetoksifikasi tubuhmu.”Untung saja, Chandra memiliki tubuh yang berbeda dari tubuh manusia pada umumnya. Karena dia bisa menyerap energi apa pun ke dalam tubuhnya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Chandra menyerap racun di dalam tubuh Lilian dan mengubahnya menjadi energi iblis di dalam tubuhnya. Wajah Lilian perlahan kembali kemerahan. Dia melirik Chandra dengan raut wajah terkejut. Chandra berdiri lalu

  • Jenderal Naga   Bab 2131

    Chandra memperhatikan keadaan dari pohon besar selama beberapa saat. Kekuatan para prajurit berjubah hitam itu tidak terlalu kuat. Kemungkinan mereka semua baru masuk ke dalam tingkat 7 atau 8 kekuatan magis Alam Mahasakti. Chandra pasti mampu membunuh semua orang itu jika dia melawannya. Akhirnya, Chandra memberanikan diri muncul di depan mereka setelah memastikan semuanya. Chandra muncul di depan para penjaga sambil menatap laki-laki berjubah hitam dan bertopeng merah di depannya. Kemudian Chandra berkata dengan tenang, “Kalian sungguh kejam dengan membunuh mereka semua.”“Ini adalah urusan Istana Kegelapan. Apa kamu mau menjadi musuh dari Istana Kegelapan?” ujar prajurit bertopeng merah. Dia tidak bisa melihat tingkat kekuatan Chandra, jadi dia menggunakan kekuatannya agar Chandra segan padanya. Namun, Chandra tidak berasal dari dunia ini, jadi dia sama sekali tidak tahu apa itu Istana Kegelapan. Chandra tersenyum tipis lalu berkata, “Aku tidak peduli istanamu itu. Aku hanya pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status