Kemudian, Agus pergi ke bosnya.Di sebuah ruangan di rumah judi bawah tanah di Rivera Utara.Agus membungkuk dan berkata dengan hormat, “Kak Gusti, ini kesempatan bagus untuk menghasilkan uang. Aku sudah mencari tahu. Orang yang memukul anak buahku adalah Chandra, dari Rivera. Dia datang untuk merayakan ulang tahun salah satu anggota keluarga Sinjaya. Keluarga Sinjaya ini memiliki aset triliunan.”Ada seorang pria berusia empat puluhan sedang duduk di sofa. Nama pria itu adalah Gusti Kamil.Dia adalah bos yang sebenarnya, memiliki banyak bar, KTV, dan rumah judi, bahkan juga memberikan pinjaman dengan bunga tinggi.“Apakah kamu tahu detail tentang keluarga Sinjaya?” kata Gusti dengan santai.Dia selalu berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, makanya bisa sampai ke posisinya saat ini. Dia tidak akan mencari masalah dengan orang yang tidak seharusnya tidak dicari masalah, dan dia akan membuat orang-orang yang bisa dicari masalah sampai bangkrut dan hancur.“Aku sudah mencari tahu. K
Nova merasa hubungan dirinya dengan Chandra sudah tidak semesra sebelumnya.Dia mulai menggoda Chandra.Dia tidak tahu betapa mengerikan kata-katanya itu.Chandra, yang biasanya mendominasi di medan perang, langsung ditaklukkan oleh kata-katanya.Chandra menelan ludah, “Bagus. Bagus. Bagus banget.”Nova tersipu dan berkata, “Cepat gendong aku.”Chandra tersadar dari keterkejutannya, dengan cepat menggendong Nova, berjalan keluar dari kamar mandi dan ke arah tempat tidur. Dia membaringkan wanita itu di atas tempat tidur.Nova cepat-cepat menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang mulus. Dia tersipu dan tersenyum kecil pada Chandra, “Sudah larut. Tidurlah.”“Hm,” gumam Chandra, lalu naik ke atas tempat tidur.Namun, Nova memunggungi Chandra.Dia telah menyalakan api di dalam tubuh Chandra, tapi tidak memadamkannya.Chandra merasa tidak nyaman. Dia menahannya dan tidak memaksa istrinya.Malam itu pun berlalu dalam kesunyian.Keesokan harinya, Chandra bangun sangat pagi.Nova masih tidur
Kemarin, kerabat dan sanak saudara keluarga Sinjaya yang hadir hanya beberapa.Hari ini, semuanya ada di sini.Empat putra dan dua putri Markus, juga ada paman dan bibi lainnya.Ketika Chandra dan Nova kembali, mereka langsung menjadi fokus perhatian banyak orang. Orang-orang berdiskusi dengan suara rendah, bilang bahwa Yani akhirnya sukses sekarang.Yani berjalan menghampiri mereka dan seketika langsung memaki, “Chandra, apa yang kamu lakukan? Kamu membawa putriku pergi semalaman dan nggak pulang.”Nova segera menjelaskan, “Ma, itu bukan salah Chandra. Aku minum sedikit alkohol semalam, jadi kami tidur di hotel.”“Tante Yani, aku mentraktir Kak Nova makan semalam.” Charles berdiri dan berkata sambil tersenyum, “Kak Nova minumnya agak banyak, jadi Tante nggak bisa menyalahkannya.”Amarah Yani pun agak mereda.Saat ini, sebuah mobil polisi melaju dan berhenti di depan gerbang.“Andri yang datang.”Semua orang berdiri dan pergi untuk menyambutnya.“Pa, Ma, Kakek, Nenek ....”Seorang pria
Siapa yang bakal menyangka kalau Naga Hitam yang dibicarakan semua orang ada di sana.Namun, Helen tidak berani mengungkapkan identitas Chandra.Karena Chandra selalu low key dan tidak pernah mempublikasikannya.Setelah itu, orang-orang dari keluarga Sinjaya satu per satu mulai berdatangan. Halaman kediaman keluarga Sinjaya menjadi ramai.Pada saat yang sama, di kediaman keluarga Kosasih.Orman berjalan mondar-mandir di ruang tengah vila dengan cemas.Setelah pulang tadi malam, dia mendapat kabar bahwa orang yang memiliki otoritas lebih tinggi darinya berencana untuk memberi tekanan pada keluarga Kosasih.Keluarga Kosasih adalah keluarga dengan pengaruh terbesar di Rivera Utara. Anggota keluarga mereka banyak yang bergelut dalam bidang militer, kepolisian dan politik.Orang yang memberi tahu Orman adalah tokoh militer yang cukup berpengaruh, juga salah satu anggota penting dalam keluarga Kosasih.Orang itu mengatakan, itu karena Weldy menindas pelanggan di toko obat Pertama kemarin pag
Sebelum beraksi, Gusti sudah mencari tahu dengan detail semua hal menyangkut keluarga Sinjaya.Markus memiliki banyak murid, yang tidak terhitung jumlahnya. Muridnya yang pangkatnya paling tinggi adalah kepala biro kota. Selain itu juga ada banyak anggota keluarga Sinjaya yang bekerja sebagai tentara, polisi, dan politik. Namun, pangkat mereka tidak tinggi.Sedangkan bos Gusti adalah bos yang sebenarnya. Orang dengan pengaruh terbesar nomor dua di Rivera Utara, yang memiliki kekuasaan yang sangat besar.Di halaman rumah keluarga Sinjaya.Semua orang penting dari keluarga Sinjaya sudah datang.Markus dan istrinya duduk di depan.Acaranya belum dimulai.Menurut adat keluarga Sinjaya, acara baru akan dimulai setelah generasi muda memberikan hadiah ulang tahun pada nenek mereka.Charles duluan maju dan mengeluarkan hadiah yang telah disiapkan sebelumnya, “Nenek, beberapa tahun belakangan Nenek selalu memperhatikan kesehatan. Aku sengaja pergi ke Rivera untuk menemui Dokter Sakti Cakra, men
Chandra tidak akan menjelaskan apa pun.Karena, tidak ada yang perlu dijelaskan.Karena dia tidak menjelaskan, orang-orang dari keluarga Sinjaya jadi semakin yakin bahwa Raja Ginseng itu palsu.Nova dikelilingi oleh para tetua di keluarga Sinjaya. Mereka mengata-ngatainya dengan buruk.Yani juga sangat malu.Padahal bisa memberi apa saja, tapi malah membeli barang palsu.Baginya, Nova memberikan barang palsu itu pasti karena dorongan dari Chandra.Dia berdiri dan berkata marah, “Chandra, kenapa kamu mendorong Nova untuk memberikan barang palsu?”Setelah mengatakan itu, dia menampar Chandra.Chandra refleks langsung menghindar dan menjelaskan, “Ma, apa maksud Mama? Orang-orang nggak percaya dengan Nova, apa Mama juga nggak percaya?”“Ma, jangan membuat keributan.” Nova cepat-cepat menarik Yani.Charles berdiri, “Nenek, ini seharusnya bukan barang palsu, kan?”Tadi malam, dia melihat kepala keluarga dari keluarga Kosasih berlutut di depan Nova. Bagaimana mungkin orang dengan pengaruh seb
Semua orang mendengar suara itu dan menoleh.Seorang wanita tinggi dan anggun, yang memakai gaun putih, berjalan mendekat.“Hm?” Semua orang terkejut.Siapa wanita itu?Markus, kepala keluarga dari keluarga Sinjaya, berdiri untuk menyambut wanita itu secara pribadi, dan bertanya, “Nak, namamu?”Orang yang datang adalah Nurul.Dia melihat Raja Ginseng yang telah dibuang ke lantai, berjalan mendekat dan memungutnya.“Aku Nurul, cucu dari Cakra yang berasal dari Rivera, juga penanggung jawab Medika Gria. Ginseng ini memang Raja Ginseng dari Medika Gria. Aku yang memberikannya kepada Bu Nova. Harga ginseng ini setidaknya ada 300 miliar. Kalian bilang ini palsu?”Dia memandang yang lain.Ada puluhan orang di tempat itu, tapi suasana di sana sangat hening.Penanggung jawab Medika Gria, bagaimana wanita ini bisa datang ke rumah keluarga Sinjaya?Chandra juga sedikit kaget saat melihat Nurul. Dia baru saja menelpon, tapi orangnya sudah datang.Cepat sekali.Apa wanita itu terbang kemari?Nurul
Orang yang datang itu adalah Barry.Chandra mengabaikan pria itu di acara pelelangan, bersaing untuk mendapatkan Raja Ginseng dengan pria itu.Raja Ginseng berhubungan dengan konferensi medis yang akan diadakan di Rivera berikutnya. Dia harus mengandalkan Raja Ginseng ini apabila ingin mengalahkan Cakra dan memenangkan gelar Dokter Sakti.Dia menemui keluarga Caraka di Rivera Utara.Keluarga Caraka adalah keluarga yang pengaruhnya terbesar kedua setelah keluarga Kosasih di Rivera Utara. Mereka juga keluarga yang sangat besar.Barry sendiri juga adalah seorang dokter jenius dan pernah menyelamatkan nyawa kepala keluarga dari keluarga Caraka.Dia pergi ke kediaman keluarga Caraka kemarin dan menceritakan tentang Raja Ginseng.Keluarga Caraka sangat mendukungnya untuk mendapatkan Raja Ginseng kembali.Jason, putra tertua dari keluarga Caraka secara pribadi ikut pergi ke kediaman keluarga Sinjaya bersama Barry. Selain itu, ada juga bos preman yang ditemui Barry dalam perjalanan.Bos preman
Para calon murid yang ikut ujian kali ini terlalu lemah. Bahkan sekalipun Chandra membawa Luna, mereka masih berhasil lolos dan menjadi murid Sekte Dayan.Selanjutnya, Chandra pergi ke tempat istirahat untuk beristirahat sejenak. Luna sangat bersemangat setelah dia menjadi murid Sekte Dayan. Dia terus berjalan di sekitar Chandra dan terus mengungkapkan rasa terima kasihnya. Chandra hanya mendengarnya sambil tersenyum.Pertarungan terus berlanjut. Putaran demi putaran pertarungan berlanjut, semakin banyak orang yang terpilih untuk menjadi murid Sekte Dayan.“Semuanya, selamat telah menjadi murid Sekte Dayan.” Suara Yosan bergema keras. “Selanjutnya masih ada satu kali pertarungan. Pertarungan ini akan langsung menentukan sepuluh besar. Keuntungan menjadi sepuluh besar sangat banyak. Sepuluh besar bisa jadi murid Tetua. Juara pertama bisa jadi murid Ketua Sekte.”“Selain itu, sepuluh murid teratas juga memenuhi syarat untuk masuk ke Pustaka Agung Sekte Dayan untuk memilih kekuatan magis
Beberapa prajurit segera datang mendekat karena melihat adanya kesempatan untuk menyingkirkan lawan.“Pergi.”Raut wajah Chandra menjadi muram. Aura yang sangat kuat memancar dari tubuhnya. Dia mengibaskan tangannya beberapa kali, badai energi sejati datang menerpa. Para prajurit yang hendak mendekat seketika ketakutan dan bergegas mundur.Setelah mengetahui kekuatan Chandra, seketika tidak ada seorang pun yang berani datang dan mencari masalah.Luna duduk di tanah. Wajahnya tampak pucat. “Aku terluka. Kak Chandra, kamu nggak perlu pedulikan aku. Kalau kamu bawa aku terus, kamu pasti akan terbebani. Kalau aku jadi bebanmu dan buat kamu gagal masuk ke Sekte Dayan, maka aku akan jadi orang yang berdosa,” kata Luna dengan suara lemah.Chandra tertawa pelan. “Aku sudah janji sama kamu akan buat kamu masuk ke Sekte Dayan. Aku pasti penuhi janjiku.”Usai berkata, Chandra mengangkat tangannya, lalu sebatang kawat baja keluar dari dalam lengan bajunya. Kawat baja itu retak lalu berubah menjadi
Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan
Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman
Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l
Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu
Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga
Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte
Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi