Share

Bab 316

Author: Angin
Chandra menarik Nova keluar dari Medika Gria.

Di luar, Nova terlihat tidak senang dan berkata, “Chandra, apa yang kamu lakukan? Mana boleh kita mengambil barang semahal itu?”

“Kenapa aku tidak boleh mengambilnya? Lagian nggak perlu bayar.” Chandra tampak acuh tak acuh.

“Kamu ini .....” Nova cemberut, lalu menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Huh, lupakan saja.”

Dia lagi-lagi berutang budi kepada Tuan Chandra yang misterius itu.

Setelah kembali ke Rivera, dia harus mencari kesempatan untuk berterima kasih pada pria itu secara langsung.

Sekaligus bilang pada pria itu, jangan membantunya lagi ke depannya.

Dia hanyalah orang biasa, tetapi tokoh-tokoh besar ini sangat baik padanya. Kalau sekali ya sudahlah, tapi ini berkali-kali. Dia benar-benar merasa tidak nyaman.

Setelah mendapatkan ginseng itu, Chandra dan Nova juga memilih untuk pergi. Mereka pergi ke rumah keluarga Sinjaya.

Sebelum sampai di rumah keluarga Sinyaja, Nova mendapat telepon dari Hendro.

“Kak, Kakak di mana? Kak Charles
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 317

    Pria itu berasal dari keluarga Kosasih, namanya Erich Kosasih. Temannya Charles.Hanya saja, hanya Charles yang menganggap pria itu sebagai teman. Bagi Erich, Charles bukan apa-apa.Kalau bukan karena Charles bilang dia akan mengenalkan seorang wanita cantik kepada Erich, Erich tidak akan datang.“Kak Erich, aku benar-benar nggak membohongimu. Sepupuku benar-benar secantik bidadari. Kecantikannya nggak perlu diragukan lagi. Meskipun sudah punya suami, suaminya itu nggak berguna dan mereka berdua belum pernah berhubungan seks.”“Aku bisa bersaksi atas hal itu.”Hendro berkata, “Kakakku benar-benar belum berhubungan seks dengan pria nggak berguna itu, tapi banyak sekali pria kaya yang mengejar kakakku. Keluarga Winata tahu, ‘kan? Christian Winata juga sedang mengejar kakakku, sama Tuan Chandra yang misterius juga. Semuanya orang-orang kaya. Mereka memberi mobil mewah dan vila yang harganya miliaran.”Maksud Hendro sudah jelas.Kalau kamu ingin mengejar kakakmu, kamu harus memberikan hadi

  • Jenderal Naga   Bab 318

    Nova sudah meminum belasan gelas anggur merah.Dia biasanya tidak minum alkohol, tapi sekarang minum sebanyak itu. Kepalanya sedikit pusing, jadi dia bilang dia tidak mau minum lagi.Keluarga Sinjaya tidak senang.“Nova, kenapa kamu berpura-pura alim begitu?”“Jangan kira kami nggak tahu apa yang kamu lakukan, ya. Kamu sudah punya suami, tapi masih berhubungan dengan Tuan Chandra yang misterius itu. Kalau bukan karena Tuan Chandra yang melindungimu, apa kamu bisa mencapai titik sekarang ini?”“Keluarga Kurniawan sudah sukses sekarang. Apa kamu nggak bisa membantu keluarga Sinjaya?”Semua anggota keluarga Sinjaya mulai mengkritik Nova.“Apa maksud kalian?” Hendro berdiri dan berkata marah, “Kenapa Kak Nova harus membantu keluarga Sinjaya? Jaga omongan kalian.”Dia melirik Chandra. Chandra sedang duduk santai di kursi dengan ekspresi acuh tak acuh, sama sekali tidak terlihat kesal.Istrinya dikata-katai orang seperti itu, tapi dia tetap tidak berani maju dan membela.Benar-benar tidak be

  • Jenderal Naga   Bab 319

    “Kerugian sih kecil. Kalau karena hal ini sampai membuat Naga Hitam tersinggung, keluarga Kosasih akan hancur.”“Ini Naga Hitam. Benar-benar Naga Hitam. Panglima tertinggi di Gurun Selatan dan bos Kota New Era di balik layar. Orang yang menghancurkan keluarga terkaya dari Empat Keluarga Besar adalah Naga Hitam.”“Sebelumnya, aku lihat Doddy Winata berlutut di depan Naga Hitam di Imperial Residences.”Orman adalah anggota dari Fiveprov Group, juga direktur di cabang Rivera Utara.Dia kurang lebih tahu siapa yang membeli Kota New Era.Jadi, setelah mendapat telepon dari Nathan, raut mukanya langsung berubah masam.“Bajingan, aku akan menghajarnya sampai dia cacat.” Orman bergegas pergi ke Leivy Hall.*** Di Leivy Hall.Nova sudah minum cukup banyak.Kalau dijumlahkan dari awal, dia sudah minum 20 gelas.Dia benar-benar tidak bisa minum lagi dan merasa ingin muntah.Melihat situasinya sepertinya sudah pas, Charles mengeluarkan setumpuk uang dan melemparkannya ke Chandra, “Hei sampah, amb

  • Jenderal Naga   Bab 320

    Orman berlutut di lantai dengan gelisah.“Bu Nova, cepatlah, berikan rekeningmu padaku. Kumohon padaku. Cepatlah. Aku akan segera mentransfer uangnya.”Nova tidak habis pikir.Orang ini memohon untuk memberinya uang?Padahal dia hanya minum beberapa gelas alkohol.Dia menghela napas dalam-dalam ketika melihat Erich yang dipukuli terbaring di lantai dan tidak sadarkan diri.Apa ini karena Tuan Chandra yang misterius itu lagi?Tuan Chandra ada di Rivera, sedangkan mereka sedang berada di Rivera Utama. Bagaimana pria itu bisa tahu masalah ini.Tuan Chandra ini terlalu hebat, ya?Dia hanya terpikir akan satu orang, yaitu Tuan Chandra yang misterius.Ada banyak orang di dalam ruangan ini, tapi suasananya sunyi. Tidak ada yang berani membuka suara.Setelah beberapa saat, Nova berkata, “Lupakan. Lupakan saja. Aku hanya minum beberapa gelas alkohol. Nggak apa-apa, kok.”Dua triliun bukanlah jumlah yang kecil. Dia tidak berani mengambilnya.Orman, yang masih berlutut di lantai, melirik Chandra.

  • Jenderal Naga   Bab 321

    Nova masih dalam keadaan syok sampai sekarang.Ini semua tidak bisa dipercaya.Semua anggota keluarga Sinjaya mulai mengelilinginya satu per satu.Charles bertanya dengan curiga, “Kak Nova, ada apa ini? Dia itu Orman Kosasih, kepala keluarga dari keluarga Kosasih. Asetnya ratusan miliar. Kenapa dia bisa datang dan berlutut padamu?”“Iya, Kak. Sebenarnya seberapa pengaruh yang kamu punya?”“Siapa yang membantumu dari belakang?”“Orman Kosasih sepertinya sangat takut padamu?”Nova juga bingung.Namun, dia kurang lebih sudah bisa menebaknya. Ini pasti Tuan Chandra yang misterius yang sudah turun tangan.Dia tidak menyangka Tuan Chandra memiliki pengaruh yang begitu besar, sehingga bahkan Orman dari Rivera Utara pun takut padanya.“Hmm!” Dia menghirup napas dalam-dalam.Kepalanya masih pusing saat ini. Dia tidak ingin memikirkan semua ini lagi.“Nggak ada. Nggak ada apa-apa. Ayo pulang. Oh ya, aku peringatkan kalian. Apa yang terjadi hari ini jangan sembarang dibicarakan di luar. Orang tad

  • Jenderal Naga   Bab 322

    Kak Agus. Nama lengkapnya Agus Bonang.Berusia hampir tiga puluh tahun dan menganggur.Kerjaannya hanya berkeliaran di bar, KTV, dan tempat hiburan lainnya. Dia memiliki 50 anak buah dan menjalani beberapa bisnis yang tidak baik, seperti melakukan pemerasan dan pengancaman.Hari ini, dia minum terlalu banyak di bar dan keluar dengan beberapa anak buahnya.Ketika melihat Nova, matanya langsung melebar.Mereka sudah sering melakukannya. Mereka sering ke bar, mengajak wanita-wanita cantik yang sudah mabuk keluar dan membawa mereka ke hotel.Setelah itu, mereka merekam semuanya dan mengancam akan disebarkan, supaya mereka bisa mendapatkan sejumlah uang.Begitu melihat Chandra dan Nova, mereka langsung mengira bahwa itulah yang terjadi.“Pria itu benar-benar beruntung bisa mendapatkan wanita secantik itu.” Keserakahan sekilas muncul di wajah Agus. Dia berkata pada beberapa anak buahnya itu, “Pergi ke sana dan cegat pria itu. Hajar yang pria dan bawa yang wanita kemari.”“Oke.” Anak-anak bua

  • Jenderal Naga   Bab 323

    Kemudian, Agus pergi ke bosnya.Di sebuah ruangan di rumah judi bawah tanah di Rivera Utara.Agus membungkuk dan berkata dengan hormat, “Kak Gusti, ini kesempatan bagus untuk menghasilkan uang. Aku sudah mencari tahu. Orang yang memukul anak buahku adalah Chandra, dari Rivera. Dia datang untuk merayakan ulang tahun salah satu anggota keluarga Sinjaya. Keluarga Sinjaya ini memiliki aset triliunan.”Ada seorang pria berusia empat puluhan sedang duduk di sofa. Nama pria itu adalah Gusti Kamil.Dia adalah bos yang sebenarnya, memiliki banyak bar, KTV, dan rumah judi, bahkan juga memberikan pinjaman dengan bunga tinggi.“Apakah kamu tahu detail tentang keluarga Sinjaya?” kata Gusti dengan santai.Dia selalu berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, makanya bisa sampai ke posisinya saat ini. Dia tidak akan mencari masalah dengan orang yang tidak seharusnya tidak dicari masalah, dan dia akan membuat orang-orang yang bisa dicari masalah sampai bangkrut dan hancur.“Aku sudah mencari tahu. K

  • Jenderal Naga   Bab 324

    Nova merasa hubungan dirinya dengan Chandra sudah tidak semesra sebelumnya.Dia mulai menggoda Chandra.Dia tidak tahu betapa mengerikan kata-katanya itu.Chandra, yang biasanya mendominasi di medan perang, langsung ditaklukkan oleh kata-katanya.Chandra menelan ludah, “Bagus. Bagus. Bagus banget.”Nova tersipu dan berkata, “Cepat gendong aku.”Chandra tersadar dari keterkejutannya, dengan cepat menggendong Nova, berjalan keluar dari kamar mandi dan ke arah tempat tidur. Dia membaringkan wanita itu di atas tempat tidur.Nova cepat-cepat menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang mulus. Dia tersipu dan tersenyum kecil pada Chandra, “Sudah larut. Tidurlah.”“Hm,” gumam Chandra, lalu naik ke atas tempat tidur.Namun, Nova memunggungi Chandra.Dia telah menyalakan api di dalam tubuh Chandra, tapi tidak memadamkannya.Chandra merasa tidak nyaman. Dia menahannya dan tidak memaksa istrinya.Malam itu pun berlalu dalam kesunyian.Keesokan harinya, Chandra bangun sangat pagi.Nova masih tidur

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

  • Jenderal Naga   Bab 2140

    Lilian membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa tiba di tempat Chandra berada ketika Chandra masih terbaring di atas tanah dengan napas lemah. Lilian sempat tidak berani mendekati Chandra setelah melihat pertarungan Chandra dan Sergi. Dia hanya berdiri beberapa meter jauhnya dari Chandra sambil memperhatikan Chandra lalu bertanya pelan, “Apa kamu baik-baik saja?”Chandra berkata dengan suara lemah, “Aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat sebentar.”Lilian menghela napas lega setelah mendengar jawaban Chandra. Namun, dia masih tidak berani mendekat dan hanya berani berdiri beberapa meter dari Chandra sambil menatap laki-laki itu. Wajah Chandra tampak memerah setelah menyadari Lilian yang terus menatapnya. Sampai akhirnya 30 menit kemudian, tubuh Chandra kembali pulih. Dia bisa berdiri di atas tanah lalu meregangkan ototnya. “Ini?”Lilian sangat terkejut dengan pemandangan ini. Dia bisa merasakan napas Chandra yang sangat lemah dan hampir mati sebelumnya. Namun, hanya dalam wa

  • Jenderal Naga   Bab 2139

    Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d

  • Jenderal Naga   Bab 2138

    Suara teriakan nyaring itu diikuti dengan energi pedang yang melesat ke seluruh penjuru arah dan membunuh belasan prajurit yang melindungi Lilian. Detik berikutnya, Sergi sudah muncul di depan Lilian. Chandra yang sedang membunuh banyak prajurit Istana Kegelapan bergegas ke arah Lilian dalam sekejap mata lalu memeluknya. Di saat yang bersamaan, Lilian juga memiringkan tubuhnya berusaha menghindari serangan Sergi. Kemudian Chandra membawa Lilian melesat ke langit setinggi beberapa puluh meter sambil menyimpan pedang di tangannya. “Peluk aku!” seru Chandra. Lilian bergegas menuruti perintah Chandra. Tidak lama kemudian, muncul dua jenis energi sejati di telapak tangan Chandra. Kedua jenis energi ini terlihat langsung bergabung dan membentuk sebuah kekuatan baru. “Sangkar Kosmik!” Bola energi hasil perpaduan dua jenis energi sejati langsung melesat ke bawah. Duar!Bumi berguncang dengan gunung-gunung yang berada di bawahnya langsung hancur dalam sekejap mata. Semua prajurit Istana K

  • Jenderal Naga   Bab 2137

    Suara langkah kaki yang sangat banyak juga terdengar dari kejauhan setelah suara itu menghilang. Tidak lama kemudian, sejumlah prajurit yang mengenakan jubah dan topeng hitam muncul. Dalam sekejap mata, hutan di sekitar Chandra penuh sesak oleh lebih dari 3000 prajurit yang mengepungnya.Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja mendarat di atas tanah. Laki-laki itu terlihat sudah berumur sekitar 70 tahun dengan wajah berkeriput dan mata cekung. Sosok itu terlihat sangat aneh. Laki-laki tua itu tampak mengenakan jubah berwarna merah dengan pedang merah di tangannya. “Sergi?”Ekspresi Lilian seketika berubah. Begitu pun, belasan prajurit berbaju besi yang tersisa. Mereka semua tampak ketakutan sampai tubuh mereka bergetar.Chandra berbalik lalu menatap Lilian dan bertanya, “Siapa itu Sergi?”Lilian berkata dengan raut wajah ketakutan dan mulut yang bergetar, “Sergi adalah wakil pemimpin Istana Kegelapan. Kekuatannya berada tepat di bawah pemimpin Istana Kegelapan. Dia adalah salah satu pra

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status