“Aku setuju!”“Aku juga setuju!”“Akasa! Akasa! Akasa!” Satu orang maju untuk mendukung Akasa dan yang lainnya mengikuti. Semua orang di sana setuju untuk menjadikan Akasa sebagai pemimpin Aliansi Seni Bela Diri. Akasa mengangkat tangannya lalu merendahkannya sedikit. Dalam sekejp mata, suara riuh langsung berubah tenang. Akasa sempat berusaha menenangkan diri sejenak lalu berkata, “Semuanya, tolong dengarkan! Aku merasa tidak pantas untuk memimpin aliansi ini karena masih ada senior-seniorku yang lebih pantas untuk menjadi pemimpin, seperti Moho dari Shaolin, Bhadra dari Butang, Empat keluarga kuno, para senior dari Panca Pedang serta para ahli seni bela diri dari luar negeri. Mereka semua adalah pemimpin dari berbagai kelompok hebat di dunia ini, jadi aku merasa tidak pantas untuk memimpin kalian.”Akasa berusaha untuk merendahkan dirinya. Namun sebenarnya, dia merasa bahagia di dalam hatinya. Lagi pula, penolakannya ini hanya sebagai sebuah simbolis. Bagaimanapun juga, dia adalah
“Maaf,” ujar Akasa sambil membungkuk serendah mungkin.“Aku tidak bisa menyelamatkan Chandra karena keterbatasan kekuatanku. Akibatnya, Someria sudah kehilangan pelindung sekaligus orang paling kuat di dunia ini,” ujar Akasa dengan penuh ketulusan. Sonia tidak bisa menemukan cela dari permintaan maaf Akasa. Dia juga masih sangat terkejut dengan kenyataan ini.“Jadi … Chandra benar-benar sudah mati?” tanya Sonia lagi penuh ketidakpercayaan. “Benar, dia sudah benar-benar mati,” jawab Akasa sambil mengangguk. Kemudian Akasa berbalik dan memperhatikan para praktisi seni bela diri di sekitarnya lalu berkata dengan suara lantang, “Semuanya, di pulau terpencil itu terdapat manusia yang sudah hidup lebih dari 1000 tahun dan Naga yang kita cari. Jadi kali ini, kita harus membawa senjata dengan teknologi tinggi untuk meledakkan pulau dan membunuh Naga. Dengan begitu, kita bisa menciptakan perdamaian di muka bumi ini.”“Kita adalah praktisi ilmu seni bela diri.”“Kita jauh lebih kuat dari manu
Perempuan itu bernama Lira. Dia adalah wakil ketua dari kelompok Adidaya yang berada di Milandia. Dia memang masih muda, tapi kekuatannya tidak bisa diremehkan. Walaupun usianya baru 27 tahun, kekuatannya sudah setara dengan para seniornya. Dia muncul di tengah puncak Gunung Enam Kaisar. Tatapannya terlihat sangat tajam dan penuh dengan rasa percaya diri. Kemudian dia tersenyum lalu berkata sambil menatap Akasa, “Siapa pun yang lebih kuat akan menjadi pemimpin Aliansi ini, benar kan begitu?”Raut wajah suram seketika menghilang dari wajah Akasa lalu dia tersenyum seraya berkata, “Benar sekali! siapa kamu? Apa kamu ingin mendaftar dalam pertarungan ini?”“Namaku Lira. Aku adalah wakil ketua dari kelompok Adidaya yang berasal dari Milandia,” jawab Lira penuh percaya diri. Raut wajah Akasa seketika berubah serius ketika Lira menyebutkan nama kelompok Adidaya. Negara Milandia adalah negara nomor satu di dunia ini. Bahkan Angkatan bersenjatanya masih berada di atas Someria. Bisa dibilan
Namun, tiba-tiba saja lingkaran cahaya muncul di sekitar tubuh Lira. Lingkaran itu berhasil menepis pukulan telapak tangan yang dilayangkan oleh Daniel ke arahnya. Duar!Pukulan telapak tangan Daniel menyentuh lingkaran cahaya putih itu dan menimbulkan sebuah suara gemuruh yang memekakkan telinga. Lingkaran cahaya di sekitar tubuh Lira membuatnya tampak bagai seorang Dewi. Lira mengangkat tangannya dan segumpal api muncul di udara. Gumpalan api panas itu terbang melayang menuju Daniel. Kecepatan Daniel sedikit melambat dan segumpalan api itu sudah mengepungnya. Dia sangat ketakutan sampai dia melangkah mundur. Dia juga berusaha mengaktifkan energi sejatinya untuk menghancurkan api di sekitarnya. Namun anehnya, api tersebut terus mengelilinginya seakan semua api itu tidak takut dengan energi sejati yang dikerahkan Daniel. Sesaat, dia merasa malu sekaligus ketakutan. “Ini ….”Orang-orang yang menyaksikan pemandangan ini sama terkejutnya dengan Daniel. Mereka tidak menyangka kalau per
Maniso mengeluarkan pedangnya yang patah karena Pedang Keji Sejati dan menjadi bahan tertawaan orang-orang. Namun, dia mengabaikannya. Walaupun pedangnya sudah patah, kekuatan pedang ini masih tetap ada. Dia memegang pedang patah itu sambil menatap Lira lalu berkata, “Ayo, maju!”“Huh, karena kamu mau mati, jadi aku akan mengabulkannya untukmu,” ujar Lira sambil mencibir. Kemudian dia melambaikan tangannya dengan santai dan beberapa bola api dalam sekejap mata muncul di sekitar tubuh Maniso. Maniso dengan cepat menebas api2-api itu dengan pedangnya. Kilauan es tiba-tiba saja muncul setiap kali dia menebas api itu dengan pedangnya. Pedang es itu menebas api dan langsung memadamkannya. “Itu?”Kelompok Adidaya sangat tercengang dengan apa yang mereka saksikan saat ini. Bahkan Lira juga tampak ketakutan sampai dia melangkah mundur seakan tidak percaya dengan apa yang sedang disaksikannya saat ini. Tubuh Maniso tiba-tiba bersinar dan dia dengan cepat sudah muncul tepat di hadapan Lira.
Semua praktisi bela diri yang mendengar perkataan Raja Guntur hanya bisa terpana. Seseorang sekuat Bhadra saja bisa dikalahkannya dengan mudah, jadi siapa orang di Someria yang bisa menjadi lawan seimbang untuknya?Robi menyaksikan kericuhan ini dalam diam. Dia sama sekali tidak berniat untuk turun tangan. Sekarang, semua mata tertuju kepada satu orang, yaitu Akasa. Satu persatu dari mereka memohon kepada Akasa untuk maju dan mengalahkan si Raja Guntur. “Akasa, kumohon majulah.”“Akasa, kamulah satu-satunya orang yang cocok untuk menjadi pemimpin Aliansi Seni Bela Diri Dunia. Kumohon, majulah dan habisi si Raja Guntur itu!”Akhirnya, Akasa pun merespons permohonan orang-orang itu dengan berkata, “Baiklah.”Kemudian dia pun berdiri lalu berkata dengan suara lantangnya, “Karena tidak ada lagi orang yang mau maju, jadi aku akan maju. Aku akan habisi orang yang berasal dari kelompok Adidaya Negara Milandia.”Suara Akasa bergema di seluruh penjuru gunung. Dia pun melangkah maju selangkah
Nova akhirnya muncul di saat kritis. Dia tiba sambil membawa Pedang Keji Sejati di tangannya. Bahkan kemunculannya langsung menimbulkan sensasi yang mengejutkan. Nova kehilangan ingatan dan kekuatannya bukanlah suatu rahasia lagi. Bahkan Chandra sampai mengadakan sayembara dengan hadiah Pil Emas Sembilan Putaran bagi siapa saja yang berhasil menemukan Nova.Sampai akhirnya sekitar satu tahun kemudian, Nova tiba-tiba saja muncul di Rivera dalam keadaan amnesia dan tanpa kekuatan sama sekali. Lalu sekarang, dia kembali muncul dengan cara turun dari langit. Bahkan aura kekuatan di tubuhnya juga berhasil mengejutkan orang-orang yang melihatnya. Kecantikannya juga tidak kalah membuat semua orang terpana. Akasa langsung tampak sedikit kesal ketika Nova muncul lalu dia pun bergumam, “Kenapa perempuan ini ikut bersenang-senang di sini?”Akasa terus menatap Nova. Nova juga membalas tatapan Akasa. Perempuan itu benar-benar mengabaikan Raja Guntur yang ada di hadapannya karena tatapan matanya h
Gunung Enam Kaisar tidak dapat menahan tekanan yang dibawa oleh Nova. Dalam sekejap mata, sebuah gunung yang sebelumnya masih berdiri kokoh tiba-tiba saja hancur meninggalkan potongan batu besar yang runtuh. Brak!Gunung itu runtuh dan menyisakan debu yang melayang di mana-mana. Untung saja para praktisi bela diri lainnya sudah melangkah mundur keluar dari area gunung. Jika tidak, mereka bisa menjadi korban dari runtuhnya gunung karena ulah Nova. “Energi sejatinya?”Akasa langsung melangkah mundur dengan napas yang terengah-engah setelah menyaksikan bagaimana kuatnya seorang Nova. Aura yang dipancarkan Nova mirip dengan aura puncak seorang Chandra. Bahkan bisa dibilang, jauh lebih kuat. Raja Guntur tampak mengerutkan kedua alisnya dengan erat. Dia mengetahui siapa itu Nova Kurniawan. Bahkan dia juga sudah pernah mendengar semua hal tentang Nova secara spesifik.Dia tahu kalau Nova adalah seorang master bela diri. Namun, dia sempat kehilangan kekuatan dan ingatannya karena suatu alas
Sonia langsung berangkat menuju Gunung Bushu untuk memverifikasi kebenaran berita tentang Chandra yang masih hidup. Suasana malam yang tenang di kaki Gunung Bushu. Chandra dan Xena mengobrol di depan api unggun yang sudah menyala ketika ada beberapa orang yang muncul di kejauhan. Mereka adalah sebuah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Pemimpin mereka adalah seorang laki-laki yang mengenakan jubah putih dengan membawa mutiara di tangannya. Laki-laki itu memiliki kulit yang halus dan putih. Penampakan wajahnya tampak lebih cantik dari beberapa perempuan yang ada di dekatnya. Mutiara yang ada di tangannya tidak terlalu besar, kira-kira hanya sebesar kepalan tangan. Namun, di dalam Mutiara itu samar-samar terlihat aliran cahaya. Sebuah titik cahaya hitam yang terus berkedip. Anehnya, tiba-tiba saja mutiara itu mulai bergetar seakan telah merasakan sesuatu. Tidak lama kemudian, banyak cahaya hitam muncul di dalam mutiara. Dalam sekejap mata, mutiara putih itu berubah warna menjadi hi
Di sisi lain, tepatnya di Vila milik Grace Kurniawan yang berada di Rivera. Grace keluar kamar dengan piamanya. Dia berjalan ke lantai bawah menuju ruang duduk lalu membuka forum prajurit di ponselnya karena dia tidak bisa tidur malam ini. Dia ingin melihat keadaan dunia dalam beberapa terakhir melalui forum diskusi tersebut. Dia tiba-tiba saja membaca dua postingan Chandra yang ada di forum diskusi prajurit. Seketika, hatinya bergetar. “Kak Chandra masih hidup?”Raut wajahnya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dibacanya. Dia bergegas berlari ke lantai atas sambil membawa ponselnya. Kemudian dia bergegas mengetuk pintu kamar. “Tok! Tok!”“Kak Sonia! Kak Sonia!”Dia memanggil Sonia beberapa kali. Namun, tidak ada suara sama sekali yang menjawabnya. Akhirnya, Grace membuka pintu kamar tersebut dan melihat Sonia sedang duduk bersila di atas tempat tidur.Gadis itu tampak mengenakan piama berwarna putih dengan rambut hitam panjangnya yang berdiri tegak dan mata yang memerah
Tidak ada yang percaya kalau Chandra masih hidup dan kebenaran akan berita itu. “Pasti bercanda, kan?”“Bebas masuk Gunung Bushu? Siapa pun yang menemukan jimat di Gunung Bushu bisa memilikinya? Apa mungkin makhluk dari Alam Niskala sudah tidak ada di sana?”“Ini pasti berita dari makhluk Gunung Bushu, kan? Mereka sedang bosan, makanya mereka berusaha untuk mengelabui manusia lalu memperlakukan kita seperti Binatang.”Ada banyak orang yang berkomentar dan mengikuti postingan tersebut. Chandra juga tidak langsung keluar dari forum diskusi tersebut setelah selesai memposting beritanya. Dia menunggu dan memperhatikan balasan dari para prajurit lainnya. Sampai akhirnya, dia menulis sesuatu dan memostingnya di forum tersebut setelah melihat tidak ada yang mempercayai postingannya. “Saya adalah Chandra Atmaja yang berasal dari keluarga Atmaja. Saya masih hidup dan sudah kembali. Saya berhasil membunuh Jaemin yang pernah membunuh puluhan orang di Negara Atmaja. Selain itu, saya juga berhasi
Lurca sedikit membungkuk dengan penuh rasa hormat. Pemuda itu adalah Anak Dewa. Dia merupakan salah satu sosok paling kuat yang ada di Alam Niskala. “Ya,” balas Anak Dewa sambil mengangguk ringan lalu berjalan menuju kursi kayu yang ada di depan gubuk dan duduk. “Tuanku, ada seorang prajurit manusia bumi yang muncul di Gunung Bushu satu hari yang lalu ….”Lurca menceritakan, bagaimana kuatnya Chandra dalam melawan prajurit Alam Niskala kepada Anak Dewa. “Apa?”Anak Dewa tampak sedikit terkejut lalu bertanya, “Jadi, masih ada manusia bumi yang menggunakan energi iblis seperti itu?”“Benar, Tuanku.”Kemudian Lurca kembali berkata, “Pemuda itu sungguh aneh. Dia tidak bisa terluka, sekalipun sudah dipukul berkali-kali. Bahkan semua luka yang dideritanya bisa langsung pulih dalam sekejap mata. Saya dan keempat prajurit dengan kekuatan magis sempurna sudah berusaha melawannya secara bersama-sama, tapi kami tetap saja tidak bisa membunuhnya. Dia justru hampir saja berhasil membunuh Haraza.
Xena masih tidak bisa mempercayai semua ini. Dia tahu, bagaimana kekuatan makhluk Alam Niskala dan kekuatan beberapa prajurit Alam Niskala yang berada di Gunung Bushu. Oleh karena itu, dia tidak pernah menyangka pemuda itu bisa melawan para prajurit Alam Niskala yang berada di Gunung Bushu seorang diri. “Aku juga nggak tahu, apa aku bisa mengetahui keberadaan fisik dari jimat itu? Tapi, aku akan segera ke sana karena Gunung Bushu sudah cukup aman untuk kukunjungi. Tunggu Mama di sana, ya. Mungkin besok Mama sudah sampai di sana.”“Oke, aku akan tunggu,” pungkas Chandra lalu menutup teleponnya. Kemudian dia duduk bersila di atas tanah untuk menyerap energi bumi dan langit guna mengisi energi iblis di dalam tubuhnya. Dia sudah menghabiskan banyak sekali energi iblis dalam pertempuran melawan makhluk Alam Niskala. Energi iblis berasal dari dalam tubuhnya sendiri dan bukan berasal dari energi sejati yang berkultivasi ataupun kekuatan fisik. Energi iblis di dalam tubuh Chandra perlahan k
Lurca berkata sambil tersenyum, “Semua itu bukan masalah bagi kami. Lagi pula, kami datang hanya untuk mencari peruntungan di bumi. Aku berjanji, tidak akan ada lagi makhluk Alam Niskala yang bertindak semena-mena pada manusia bumi sampai segel dibuka.”Semua orang yang berada di aula turut mengangguk. Mereka semua berjanji tidak akan berbuat semena-mena kepada manusia bumi dan tidak akan lagi memperlakukan mereka seperti budak. Mereka berjanji akan hidup dengan damai bersama manusia bumi. Kemudian Chandra kembali berkata, “Kedua, Gunung Bushu yang disegel dan menjadi tempat terlarang ini harus kembali dibuka untuk manusia bumi. Kalian tidak boleh menghentikan mereka.”Lurca berpikir sejenak. Dia adalah perwakilan dari Anak Dewa, jadi keputusan yang dibuatnya akan mewakili keputusan Anak Dewa. “Baik, manusia boleh memasuki Gunung Bushu, tapi mereka tidak boleh memasuki area terlarang yang sudah kami segel dan sudah menjadi wilayah sakral kami. Siapa pun yang menerobosnya akan kami bu
Haraza ketakutan dan lebih memilih untuk mengaku kalah. Dia berharap Chandra tidak lagi menyerangnya. Namun, Chandra masih menatapnya dengan niat membunuh yang kuat. Dia sekarang mulai berpikir apa yang akan terjadi setelah dia membunuh Haraza. Apa mungkin makhluk Alam Niskala akan takut padanya atau justru akan membangkitkan kemarahan mereka.Walaupun dia tidak takut dengan makhluk Alam Haraza, bukan berarti umat manusia di bumi tidak takut kepada mereka. Bagaimanapun juga, ini adalah peperangan. Dia juga semakin mengerti dengan keadaan tubuhnya yang mengandung energi iblis yang sangat kuat. Energi iblis akan memulihkan setiap luka di tubuhnya dalam sekejap mata. Namun sekarang, energi iblisnya sudah mulai terkuras. Oleh karena itu, kekuatan menyembuhkan lukanya terasa lebih lama dari sebelumnya. Hal ini membuat Chandra sadar kalau dia juga bisa dikalahkan karena pemulihan fisiknya juga terbatas. Dirinya tidak lagi bisa menyembuhkan luka secara instan ketika energi iblis habis di da
Chandra tertawa keras lalu kembali menginjak teratai hitam dan melesat menuju Haraza. “Kurang ajar, dia datang lagi!”Haraza langsung mengumpat ketika Chandra kembali menghampirinya lalu berkata, “Apa dia pikir aku adalah seekor kucing sakit yang bisa ditindas seenaknya?”Haraza benar-benar marah. Dia tidak lagi memedulikan luka-luka di tubuhnya lalu mengerahkan seluruh kekuatannya. Aura di tubuhnya meningkat dan mencapai titik ekstrem. Tidak lama kemudian, seekor harimau ilusi muncul di belakangnya. Harimau ganas itu terbentuk dari sekumpulan energi sejati yang mengandung kekuatan magis dengan aura yang tak terkalahkan. Raungan harimau itu terdengar sangat lantang dan memekakkan telinga. Kemudian harimau itu dengan cepat berlari ke arah Chandra dan berusaha menyerangnya. Tepat ketika Chandra bisa merasakan aura kuat itu, tiba-tiba saja harimau berhasil menyerangnya dan mengoyak tubuhnya tanpa memberikan kesempatan Chandra untuk menghindar. Rasa sakit yang dahsyat melanda tubuhnya.
Chandra berhasil melukai Haraza dengan cukup parah, tapi sayangnya Chandra juga terluka karena serangan dari yang lainnya. Tubuhnya tertusuk pedang dan punggungnya dipukul dengan telapak tangan sampai terpental dan jatuh di pegunungan. Pegunungan itu hancur dalam sekejap setelah tubuh Chandra jatuh di atasnya. “Apa dia sudah mati?”“Pedang ini berhasil menusuk titik vitalnya. Walaupun dia tidak mati, tapi setidaknya dia tidak bisa lagi menggunakan kekuatannya untuk bertarung.”“Akhirnya, berakhir juga.”“Prajurit manusia bumi itu sangatlah kuat. Bahkan dia masih bisa melukai seorang prajurit kuat setelah dikepung oleh para prajurit yang memiliki kekuatan magis sempurna.”Di kejauhan, banyak prajurit Alam Niskala yang menyaksikan pertempuran ini. Jantung mereka berdebar-debar ketika melihat Haraza yang berlumuran darah. Tiba-tiba saja, sebuah cahaya hitam melesat dari reruntuhan pegunungan ke atas langit tepat ketika mereka semua mengira kalau Chandra sudah tewas. Chandra dengan cepat