Share

Bab 1389

Author: Angin
“Jangan khawatir, kami nggak punya dendam dengan Prajurit Kuno Someria. Orang yang dia cari nggak ada di sini. Aku yakin dia nggak akan serang aku. Kalau dia benar-benar mau serang aku, aku pasti sudah mati.”

Sebenarnya Radeska ketakutan. Chandra sungguh terlalu kuat, begitu kuatnya sehingga Radeska tidak memiliki keinginan untuk bertarung dengannya. Kekuatan Chandra cukup untuk masuk tiga besar Peringkat Akash. Hanya saja tidak tahu siapa yang lebih kuat dan siapa yang lebih lemah kalua Chandra bertarung dengan tiga besar Peringkat Akash.

Setelah Chandra mendapat kabar itu, dia segera kembali ke kamar. Begitu dia membuka pintu dan masuk, Lily yang baring di tempat tidur masih belum tidur langsung membalikkan badan dan bangun. Dia pun spontan bertanya Ketika melihat Chandra yang masuk, “Bagaimana? Dapat informasi apa, nggak?”

Paul juga melihat ke arah Chandra. Dia tidak menanyakan apa pun, hanya menunggu jawaban dari pria itu.

Chandra masuk dan duduk, lalu mengeluarkan sebatang rokok d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1390

    Radeska sama sekali tidak berani mengatakan tidak saat berhadapan dengan Chandra. Dia sendiri yang membawa Chandra ke penjara bawah tanah Kastil Rades.Pintu masuk penjara bawah tanah ini sangat rahasia. Jika tidak ada yang menunjukkan jalan, akan sangat sulit untuk menemukan pintu masuk tersebut.Begitu masuk ke penjara bawah tanah, terlihat banyak orang yang berjaga di sana. Chandra bisa merasakan aura orang-orang di sana relatif kuat. Mereka jelas bukan orang biasa.“Ketua.”Begitu Radeska Muncul, orang-orang yang berjaga di depan pintu masuk langsung berlutut dan menyapa dengan serempak.Raut wajah Radeska sangat muram. Dia tidak berani bicara dengan bawahannya, hanya bisa menatap Chandra tanpa daya dan berkata, “Tamu yang terhormat, masalah ini benar-benar nggak ada hubungannya denganku. Aku hanya menerima mereka untuk sementara ....”“Nggak usah banyak omong kosong, tunjukkan jalan.”“Ba-baik, baik. Silakan masuk.”Radeska membawa Chandra masuk ke dalam penjara bawah tanah. Kondi

  • Jenderal Naga   Bab 1391

    Ketiga orang tersebut pergi ke bandara dan membeli tiket pesawat malam itu juga yang menuju kota dekat Gunung Olympus. Setelah fajar menyingsing, ketiganya sudah muncul di Kota Olympia.Kota tersebut merupakan kota yang sangat terkenal di Eglar, juga merupakan sebuah kota besar skala global.Kota Olympia, di sebuah hotel bintang lima, kamar presidensial.Chandra sedang duduk bersila di ruang tamu. Aura yang luar biasa memancar dari tubuh pria itu. Di bawah pengaruh aura tersebut, udara di dalam ruangan pun membeku.“Bos, kita akan terus tinggal di sini?” Paul melihat Chandra yang sedang berlatih sambil bertanya, “Bagaimana dengan Pertemuan Militer Dua Negara?”Chandra membuka matanya pelan-pelan dan berkata dengan tenang, “Pertemuan Militer Dua Negara hanyalah sebuah alasan. Pergi nggak pergi juga nggak masalah. Masih ada beberapa hari sebelum Pertemuan Seni Bela Diri Internasional. Jadi aku berencana mengasingkan diri dan berlatih dulu selama beberapa hari.”“Oke.” Paul mengangguk dan

  • Jenderal Naga   Bab 1392

    Nova memasukkan Kitab Racun ke dalam kotak, lalu menutup rapat kotak tersebut. Kemudian, dia membawa kotak itu ke tepi sungai dan melihat permukaan air yang tenang.Setelah itu, Nova melompat ke dalam air. Dia menyelam ke kedalaman dan mulai mencari jalan keluar. Sesaat kemudian, dia menemukan sebuah pusaran di dalam air. Dia pun mengaktifkan energi sejatinya dan menggunakan kekuatan Darah Kura untuk berenang ke hulu dengan cepat, lalu melintasi putaran yang dibentuk oleh aliran air dalam satu gerakan.Pada akhirnya, Nova berhasil meninggalkan gua. Awalnya dia ingin segera sampai ke darat. Namun, dia teringat tujuan awalnya datang ke sini. Tujuan dia datang ke sini untuk mencari bunga nawa. Di luar dugaan, dia malah tersedot ke dalam gua dan dibawa ke tempat lain oleh pusaran air, hingga akhirnya dia mendapatkan Kitab Racun.Nova ragu-ragu sejenak, lalu dia kembali berenang. Setelah energi sejati dingin menghilang dari tubuhnya, kini dia bisa mencapai dasar dengan mudah. Ada banyak tan

  • Jenderal Naga   Bab 1393

    Pada saat ini, Eglar, Kota Olympia.Selama ini Chandra terus berlatih di dalam kamar. Dia menyerap inti dalam Kura Sakti. Kekuatannya meningkat dari tahap awal Alam Ketujuh ke Delapan Alam.Setelah masuk ke Delapan Alam, Chandra bergegas ke Kota Diwangsa, lalu datang ke Eglar. Meskipun dia sudah masuk ke Delapan Alam, energi sejatinya masih belum terlalu stabil. Perlu waktu untuk menstabilkannya.Selama beberapa hari terakhir, Chandra terus menstabilkan energi sejatinya, membuat energi sejatinya lebih stabil dan kuat.Tok tok.Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu. Suara ketukan itu mengganggu latihan Chandra. Dia pun berhenti latihan dan berdiri. Tubuh Chandra melayang, lalu muncul di depan pintu dan membuka pintu itu.Paul berdiri di depan pintu. Begitu melihat pintu terbuka, dia spontan berkata, “Bos, sudah tiba waktunya. Besok Pertemuan Seni Bela Diri Internasional dimulai. Kalau kita nggak pergi sekarang, nggak akan keburu lagi.”“Oke.”Chandra keluar dari kamar. Begitu dia keluar,

  • Jenderal Naga   Bab 1394

    Setelah seorang pesilat Delapan Alam menyerap inti dalam Kura Sakti, maka pesilat itu pasti telah mencapai tingkat Tangga Langit.Chandra masih belum tahu seberapa kuat pesilat Tangga Langit, karena dia belum pernah bertarung melawan pesilat tingkat tersebut. Satu-satunya hal yang bisa dia pastikan adalah pesilat tingkat Tangga Langit memiliki kekuatan yang sangat menakutkan.Contohnya Kadir, kekuatan yang Kadir tunjukkan membuat Chandra ketakutan. Hingga saat ini, Chandra masih takut setiap memikirkan kekuatan Kadir. Pada saat Konferensi Gunung Langit, Kadir diserang mendadak oleh Alden lebih dulu.Alden adalah seorang pesilat Delapan Alam. Setelah diserang mendadak oleh pesilat Delapan Alam, Kadir juga mendapat pukulan dari pesilat Delapan Alam lagi. Dengan tubuhnya yang terluka parah, Kadir tetap bertarung keras dengan Alden.Kadir bahkan ikut serta dalam pertempuran untuk membunuh Kura Sakti. Pada akhirnya, dia juga merebut inti dalam Kura Sakti. Setelah serangkaian pertempuran ter

  • Jenderal Naga   Bab 1395

    “Prajurit Kuno Someria?”Kedatangan Chandra seketika menarik perhatian banyak orang. Saat itu, ada seorang pria tua yang mengenakan baju model terompet merah yang terlihat seperti seorang biksu, tapi berambut panjang. Pria tua itu berjalan mendekat sambil menatap Chandra, memperhatikannya dengan cermat.“Ada apa?” Chandra juga menatap pria aneh yang muncul di depannya dengan tatapan aneh.“Kabarnya Prajurit Kuno Someria sangat kuat dan seni bela diri Someria bahkan lebih hebat lagi. Pertemuan seni bela diri bahkan belum dimulai, aku sudah nggak tahan ingin coba bertarung melawan Prajurit Kuno Someria.”Orang aneh itu siap untuk bertarung. Chandra akhirnya mengerti. Ternyata orang ini mengira dirinya lemah, jadi ingin mencari masalah dengannya.Ada banyak orang di sekitar. Mereka semua tampak bersemangat ingin menonton pertunjukan bagus. Pria tua di depan Chandra juga bukan orang biasa. Dia salah satu pesilat yang masuk Peringkat Akash, meskipun peringkatnya rendah, hanya di urutan semb

  • Jenderal Naga   Bab 1396

    “Pemimpin Langit Mistika?” Chandra tampak terkejut. Dia berbalik lagi dan melihat ke depan, melihat Nova yang mengenakan jubah hitam panjang. Kemudian, dia mengerutkan kening dan bergumam, “Dia pemimpin Langit Mistika?”Akan tetapi, Chandra tidak terlalu memikirkannya. Dia berbalik dan melihat ke arah Alden lagi. Alden kelihatannya dalam kondisi prima. Rambut putih di kepalanya telah hilang, dia juga terlihat jauh lebih muda.Chandra spontan berkata dalam hati, “Sepertinya Alden si tua bangka ini sudah memurnikan dan menyerap semua inti dalam Kura Sakti. Pada dasarnya dia pesilat Delapan Alam, entah sekarang dia sudah berada di tingkat apa, entah dia sudah di Tangga Langit berapa.”Setelah tertegun sejenak, Chandra baru sadar dari lamunannya dan melihat ke arah Alden lagi. Kemudian, dia berkata dengan tenang, “Aku dengar saat di Kelompok Gunung Langit waktu itu, setelah aku pingsan diserang Raja Yayang, kamu utus orang untuk bunuh aku?”“Oh ya? Ada hal seperti itu?” Alden bertanya bali

  • Jenderal Naga   Bab 1397

    Setelah langit terang, terlihat beberapa orang datang dari kejauhan. Orang yang memimpin rombongan itu adalah seorang pria tua.Pria itu mengenakan jubah berwarna keemasan dan membawa pedang panjang yang menyilaukan di tangannya. Panjang pedang itu lebih dari dua meter, dengan ukiran misterius di sarung pedangnya.Di belakang pria tua itu, ada delapan ksatria yang memakai seragam berwarna ungu dan emas. Begitu pria tua itu muncul, banyak orang berdiri dan menatapnya. Pria itu adalah Kelmi dari keluarga Alaidra.Saat ini Kelmi adalah bos Legiun Ksatria, yang menguasai Pedang Deite, pedang yang dijadikan sebagai keyakinan oleh para ksatria. Dia juga pesilat yang menduduki peringkat kedua di Peringkat Akash.Kelmi menampakkan diri di puncak gunung. Tubuhnya melesat cepat, langsung muncul di area terbuka di tengah puncak gunung. Dia melihat sekelilingnya, mencari orang yang mengalahkannya seratus tahun yang lalu. Namun, setelah melihat ke sekeliling, dia tidak menemukan sosok Kadir. Bahkan

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status