Share

Bab 1278

Penulis: Angin
Kadir mulai menjelaskan tentang manfaat dari inti dalam tersebut.

“Dalam keadaan normal, hewan yang hidup lebih lama cenderung memiliki empedu. Empedu merupakan vitamin yang paling bagus bagi pesilat. Setelah mengkonsumsinya, akan menambahkan kekuatan mereka,”

“Inti dalam jauh lebih berharga dibandingkan empedu. Aku sendiri belum pernah melihat inti dalam dari hewan, tapi aku pernah melihatnya di beberapa buku yang sifatnya rahasia.”

Di waktu yang sama, sebuah mobil hitam tampak tengah melintas dengan perlahan di jalan terpencil dekat pedesaan Rivera.

“Lintang, yakin?” tanya sebuah suara dari dalam mobil.

Di samping posisi kemudi, ada seorang lelaki berusia 40 tahun lebih dengan mengenakan pakaian hitam dan berwajah tegas.

“Lintang, ini bukan permainan, kalau ada yang keliru akan kehilangan nyawa.”

Lelaki yang duduk di samping kemudi menegakkan tubuhnya dan wajahnya mengeras sambil berkata, “Meski nggak yakin juga harus dicoba. Beberapa tahun terakhir, kita bertiga selalu dikejar-kejar
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1279

    Mendengar itu Grace langsung menyerahkan inti dalam di tangannya pada Chandra sambil berkata, “Kak Chandra, barang berharga ini aku kembalikan saja. Kalau rusak, aku nggak sanggup ganti rugi.”Chandra menerimanya dan menyimpannya lagi.“Oh iya, besok sudah tahun baru, kamu berencana melewati tahun baru di mana?” tanya Sandra mengalihkan topik. Dia menatap Chandra dengan lekat.“Tentu saja dirumahku,” jawab Nova sambil melirik Sandra sambil menggandeng lengan Chandra. Perempuan itu mengangkat wajahnya dengan bangga seakan sedang mengumumkan kalau Chandra adalah miliknya.Sesungguhnya Chandra tidak ingin pergi ke kediaman keluarga Kurniawan karena mereka sangat berkuasa.“Aku nggak pergi ke kediaman keluarga Kurniawan,” ujar Chandra.“Kenapa?” tanya Nova dengan ekspresi tidak senang.“Secara hukum kita sudah cerai dan nggak sepantasnya ke kediaman keluarga Kurniawan. Kali ini aku berencana untuk cari Pak Kusuma dan tahun baru bersama dengan dia.”Tujuan Chandra mencari Kusuma karena ingi

  • Jenderal Naga   Bab 1280

    Nova menggandeng Chandra sambil memegang pedangnya keluar dari gerbang. Perempuan itu seakan takut Chandra akan kabur. Kadir yang ada di belakang mereka bertanya, “Chandra, kamu mengaturku untuk tinggal di mana? Jangan-jangan aku juga dibawa ke kediaman keluarga Kurniawan?”Chandra menghentikan langkahnya. Dia memang masih belum memikirkan hal itu. Karena identitas Kadir sangat tidak umum sekali. Dia merupakan pemimpin dari Suku Dukun. Sedangkan saat ini wakil dari Suku Dukun, Alden tengah membuat kekacauan. Dia sudah menyogok para pesilat hebat di Suku Dukun secara diam-diam.Selanjutnya lelaki itu pasti akan melakukan penataan ulang. Alden tidak akan berhenti sebelum Kadir musnah. Dia akan memerintahkan para pesilat hebat untuk mengejar dan membunuh atau mungkin lelaki itu sendiri yang akan turun tangan.“Untuk sementara ikut aku dulu,” ujar Chandra setelah berpikir sejenak.“Kamu nggak takut aku ikut denganmu dan Alden akan membawa orang atau mungkin dia sendiri yang mencarimu?” Ch

  • Jenderal Naga   Bab 1281

    Kadir meletakkan jarinya di pergelangan tangan perempuan itu. Setelah merasakan denyut nadinya beberapa saat, lelaki itu menarik tangannya dan berkata, “Memang benar. Energi positif dan negatif di tubuhmu nggak seimbang. Terlalu banyak energi yang bersifat dingin.”“Guru, terimalah muridmu ini,” pinta Grace sambil berlutut. Kadir hanya menerimanya dan tersenyum sambil berkata,“Sudah, berdirilah. Karena kamu sudah menganggapku guru, maka sebagai guru aku akan memberikan sebuah hadiah padamu. Tapi sekarang aku nggak ada barang berharga apa pun, jadi hutang dulu dan akan diberikan nanti.”“Terima kasih, Guru.”Grace bangkit berdiri. Sedangkan Sandra yang ada di samping hanya menatap dengan perasaan iri. Dia menatap Chandra dan berkata, “Chandra, kamu carikan guru buatku juga. Aku juga ingin berlatih bela diri.”Chandra memutar bola matanya dan berkata, “Kenapa harus berlatih? Bela diri itu sangat menderita, kamu nggak akan sanggup.”“Belum tentu!”Sandra menatap Nova dan berkata, “Nova s

  • Jenderal Naga   Bab 1282

    Nova tentu saja akan menemani Chandra jika lelaki itu ingin pergi ke Atmaja Mansion. Dia melihat jam yang baru menunjukkan pukul tiga sore. Masih keburu pulang dari sana lalu makan malam.“Kalau begitu kita ke Atmaja Mansion dulu. Aku sudah telepon orang tuaku dan mereka menunggumu pulang untuk makan bersama,” ujar Nova.Chandra mengangguk dengan perlahan. Keduanya berangkat menuju Atmaja Mansion. Sesaat kemudian, mereka sudah tiba di tujuan. Tempat ini dulunya merupakan rumah bagi keluarga Atmaja. Setelah kejadian sepuluh tahun yang lalu, tempat ini dipenuhi dengan kuburan anggota keluarga Atmaja.Di atas kuburan terdapat rumput liar karena sudah tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Chandra berdiri di depan kuburan ayahnya. Waktu kematian ayahnya lebih awal dibandingkan dengan kejadian kebakaran itu.Dulu, ayahnya berselisih dengan kakeknya karena Hindi. Hingga akhirnya perempuan itu melaporkan ayahnya dan membuat ayahnya emosi hingga penyakit jantungnya kumat. Setelah itu Hindi m

  • Jenderal Naga   Bab 1283

    Perasaannya mendadak membaik.“Chandra, apa yang terjadi? Kenapa semua kuburannya kosong?” tanya Arya sambil menatap Chandra.“Sulit dijelaskan dan sedikit rumit. Sampai saat ini saja aku masih belum mengerti. Yang tahu semua ini hanya kakekku saja. Tapi kakek selalu muncul dan hilang secara misterius. Aku ketemu dia beberapa kali tapi nggak ada kesempatan untuk bertanya tentang ini.”“Selamat!” ucap Arya sambil tertawa.Chandra tersenyum tipis. Nova juga ikut merasa bahagia. Dia menarik tangan Chandra dan berata, “Sayang, semua keluarga Atmaja masih hidup. Setelah semuanya selesai, kita semua bisa berkumpul lagi. Aku masih belum pernah ketemu Papa, nggak pernah tahu bagaimana wajah Papa dan nggak tahu sifatnya. Masih ada Mama juga.”“Aku juga nggak pernah ketemu Mama,” ujar Chandra dengan sorot murung.Semenjak dia memiliki ingatan, Chandra sudah tidak pernah bertemu dengan ibunya. Dia tidak tahu bagaimana wujud ibunya dan bahkan tidak pernah mendengar keluarganya membahas tentang ibu

  • Jenderal Naga   Bab 1284

    Sikap keluarga Kurniawan sangat berbeda sekali dengan yang lalu. Sekarang dirinya dianggap seperti raja agung. Semua orang mulai menghampirinya dan menyapanya. Sedangkan Chandra hanya mengangguk tanpa berkata apa pun.Nova menggandengnya masuk ke dalam rumah. Di meja makan sudah tampak banyak makan tersajikan.“Cepat keluarkan anggur yang sudah saya simpan selama 30 tahun. Hari ini harus mabuk!” perintah Toni.“Aku sedikit lelah, nggak ikut makan,” jawab Chandra sambil menatap Toni dan berbalik pergi.Semua orang terdiam dan terkejut. Hingga Chandra naik ke lantai atas, mereka baru tersadar. Yani langsung menarik Nova dan bertanya, “Nova, ada apa? Kenapa Chandra terlihat nggak begitu senang?”“Mungkin memang kelelahan. Akhir-akhir ini urusannya banyak sekali dan sudah beberapa hari kuranh tidur. Kalian makan dulu saja, aku coba lihat dia di atas,” ujar Nova.Nova juga ikut naik menyusul Chandra. Semua anggota keluarga Kurniawan saling berpandangan dengan raut bingung. Mereka sudah memp

  • Jenderal Naga   Bab 1285

    Dia langsung terlonjak bangun. Ketika hendak menyalakan lampu, titik akupunkturnya di sentuh dan tubuhnya tidak bisa bergerak lagi. Saat lampu hidup, dia tidak melihat siapa pun di sana.“Cewek ini lumayan juga.”“Ini cinta pertama Chandra dan sepertinya sekarang kekasihnya dia. Hubungan mereka lumayan baik.”Sandra tidak bisa melihat wujud, tetapi bisa mendengar suaranya.“Kalian siapa? Apa yang mau kalian lakukan?!” tanya Sandra dengan suara dingin. Namun tidak ada yang menjawabnya.Dia hanya merasa di depannya sangat gelap dan dirinya dimasukkan ke dalam karung. Setelah Trio L selesai mengurus Sandra, mereka melanjutkan aksinya lagi.Setelah menangkap Sandra, mereka lnjut menangkap Grace, Amanda dan Mawar yang baru pulang kerja. Trio L merupakan pesilat yang sudah masuk dalam Empat Alam. Sehingga tidak sulit bagi mereka menangkap keempat orang itu.Sedangkan energi sejatinya Kadir baru menghilang dan sekarang dia hanya seorang orang tua biasa. Dia tidak bisa merasakan kedatangan ora

  • Jenderal Naga   Bab 1286

    Ketika Chandra tengah khawatir dengan kondisi tubuhnya sendiri. Sebuah suara deringan ponsel memecahkan pikirannya.“Siapa yang pagi-pagi telepon?” gumam Chandra. Dia berjalan ke arah kasur sambil mengambil ponselnya yang ada di nakas.Terlihat nama Kadir tertera di layar ponsel. Dia menerima telepon tersebut dan bertanya, “Kenapa?”“Gawat!” ujar Kadir dengan suara gusar dan serius.Mendengar itu jantung Chandra berdegup dan bertanya, “Ada apa?”“Orangnya hilang?”“Siapa yang hilang?”“Semuanya hilang. Kamu datang sebentar.”Jantung Chandra nyaris melompat keluar. Dia memutuskan sambungan telepon dan langsung berbalik pergi.“Sayang, kenapa?” tanya Nova sambil bangkit dari kasur dengan ekspresi terkejut. Dia menutup tubuhnya dengan selimut dan menyisakan bagian kepalanya saja.Rambutnya berantakan dan terdapat jejak kemerahan di lehernya. Dia masih belum tersadar sepenuhnya dan masih setengah dalam alam mimpi.“Kadir telepon dan bilang sudah terjadi sesuatu. Semua orang menghilang dan

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2066

    Chandra tidak bisa masuk kembali ke Pustaka Agung karena dia harus meningkatkan kultivasinya lagi jika ingin masuk ke sana. Jadi sekarang, dia hanya bisa mengandalkan roh penunggu untuk membantunya berlatih. Bagaimanapun juga, roh penunggu itu sudah menjadi pengikut Kaisar Ceptra sejak ribuan tahun lamanya, jadi dia pasti sudah menguasai jurus dan teknik bela diri yang luar biasa.“Syut!”Sebuah bayangan tiba-tiba muncul. Tubuh laki-laki itu perlahan berubah nyata sampai akhirnya menjadi sosok seorang manusia sesungguhnya. Laki-laki tua itu mengenakan jubah abu-abu dengan rambut putih dan berjanggut. Dia tersenyum ke arah Chandra lalu bertanya, “Tuanku, ada apa?”Ini adalah pertama kalinya Chandra melihat sosok asli si roh penunggu. Namun, semua itu tidaklah penting sekarang. Karena kedatangannya ke Istana Abadi adalah untuk mempelajari beberapa jurus baru. Walaupun Chandra sangat percaya diri dengan kemampuannya saat ini, alangkah baiknya jika dia mempelajari beberapa jurus dan tekni

  • Jenderal Naga   Bab 2065

    Chandra menyetuji persyaratan yang diajukan Dusky. Kesalahannya akan diampuni kalau sampai dia berhasil menang. Namun, mereka akan membunuh seluruh manusia bumi kalau sampai dia kalah. Ini artinya, Chandra mempertaruhkan nyawa seluruh manusia bumi. Namun, Chandra yakin dia tidak akan kalah. “Kamu yang menentukan kapan dan di mana pertarungan akan dilaksanakan,” ujar Chandra tenang. “Kalau begitu, pertarungan akan dilaksanakan seminggu dari sekarang di Gunung Bushu,” jawab Dusky.“Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berbalik dan pergi di bawah tatapan orang-orang. Senyuman di wajah Dusky seketika membeku dan berubah muram setelah Chandra pergi. Dia berbalik dan memasuki istana penguasa kota bersama para prajurit kuat di belakangnya. Di dalam istana penguasa kota. Dusky duduk di kursi utama sambil menatap Anak Dewa yang berada di bawahnya lalu bertanya dengan tenang, “Anak Dewa, apa kamu yakin bisa membunuh Chandra?”Anak Dewa berkata dengan nada meremehkan, “Chandra

  • Jenderal Naga   Bab 2064

    Chandra mengernyitkan keningnya. Laki-laki yang berada di depannya saat ini seharusnya adalah Dusky. Namun, Chandra tidak mengira kalau Dusky adalah laki-laki yang populer di kalangan perempuan. Chandra mengenal beberapa orang yang berjalan di belakang Dusky. Mereka adalah Anak Dewa, Jayhan, Candra dan Haraza. Selain itu, ada beberapa orang lagi yang Chandra tidak kenal.“Penguasa Kota.”Beberapa penjaga menyapa Dusky dengan hormat ketika dia berjalan keluar. Dusky berjalan ke arah Chandra dan berhenti beberapa meter di depannya. “Kamu Chandra, ya?” tanya Dusky sambil menatap Chandra dan tersenyum. “Benar,” jawab Chandra cepat. Kemudian Dusky berkata dengan lembut, “Kamu tahu kan kalau di kota ini dilarang untuk bertarung? Aku menetapkan peraturan ini untuk menciptakan perdamaian di kota ini. Tapi, kamu justru membunuh orang ketika kamu muncul di sini. Perilakumu itu tentu saja sudah melanggar peraturanku. Aku harus memberimu pelajaran agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal

  • Jenderal Naga   Bab 2063

    Chandra yakin dirinya bisa membunuh Anak Dewa. Oleh karena itu, Basita tidak berusaha menghentikannya. “Chandra, aku tidak akan menghentikanmu jika kamu sudah bertekad untuk membunuh Anak Dewa. Tapi, Anak Dewa bukanlah makhluk terkuat dari dunia lain. Sosok yang terkuat adalah Dusky yang sudah mencapai tingkat enam Alam Trasenden. Ada enam tingkatan di Alam Trasenden dan orang yang sudah melampaui tingkat enam akan masuk ke dalam Alam Suci.”“Kamu tidak boleh bertindak gegabah ketika kamu pergi ke Kota Dusky lagi. Kamu harus berbicara dengan baik agar Dusky mengizinkanmu untuk menghadapi Anak Dewa. Kamu juga harus membuat Dusky berjanji, masalah ini selesai jika Anak Dewa berhasil kamu bunuh.”“Apa kamu mengerti?”Chandra berkata dengan santai, “Ya, aku mengerti. Lagi pula, aku punya caraku sendiri.”Chandra pergi setelah selesai berdiskusi dengan Basita tentang niatnya untuk menantang Anak Dewa. Setengah hari kemudian, Chandra sudah muncul kembali di Gunung Bushu lalu bergegas pergi

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status