Share

Bab 1279

Author: Angin
Mendengar itu Grace langsung menyerahkan inti dalam di tangannya pada Chandra sambil berkata, “Kak Chandra, barang berharga ini aku kembalikan saja. Kalau rusak, aku nggak sanggup ganti rugi.”

Chandra menerimanya dan menyimpannya lagi.

“Oh iya, besok sudah tahun baru, kamu berencana melewati tahun baru di mana?” tanya Sandra mengalihkan topik. Dia menatap Chandra dengan lekat.

“Tentu saja dirumahku,” jawab Nova sambil melirik Sandra sambil menggandeng lengan Chandra. Perempuan itu mengangkat wajahnya dengan bangga seakan sedang mengumumkan kalau Chandra adalah miliknya.

Sesungguhnya Chandra tidak ingin pergi ke kediaman keluarga Kurniawan karena mereka sangat berkuasa.

“Aku nggak pergi ke kediaman keluarga Kurniawan,” ujar Chandra.

“Kenapa?” tanya Nova dengan ekspresi tidak senang.

“Secara hukum kita sudah cerai dan nggak sepantasnya ke kediaman keluarga Kurniawan. Kali ini aku berencana untuk cari Pak Kusuma dan tahun baru bersama dengan dia.”

Tujuan Chandra mencari Kusuma karena ingi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1280

    Nova menggandeng Chandra sambil memegang pedangnya keluar dari gerbang. Perempuan itu seakan takut Chandra akan kabur. Kadir yang ada di belakang mereka bertanya, “Chandra, kamu mengaturku untuk tinggal di mana? Jangan-jangan aku juga dibawa ke kediaman keluarga Kurniawan?”Chandra menghentikan langkahnya. Dia memang masih belum memikirkan hal itu. Karena identitas Kadir sangat tidak umum sekali. Dia merupakan pemimpin dari Suku Dukun. Sedangkan saat ini wakil dari Suku Dukun, Alden tengah membuat kekacauan. Dia sudah menyogok para pesilat hebat di Suku Dukun secara diam-diam.Selanjutnya lelaki itu pasti akan melakukan penataan ulang. Alden tidak akan berhenti sebelum Kadir musnah. Dia akan memerintahkan para pesilat hebat untuk mengejar dan membunuh atau mungkin lelaki itu sendiri yang akan turun tangan.“Untuk sementara ikut aku dulu,” ujar Chandra setelah berpikir sejenak.“Kamu nggak takut aku ikut denganmu dan Alden akan membawa orang atau mungkin dia sendiri yang mencarimu?” Ch

  • Jenderal Naga   Bab 1281

    Kadir meletakkan jarinya di pergelangan tangan perempuan itu. Setelah merasakan denyut nadinya beberapa saat, lelaki itu menarik tangannya dan berkata, “Memang benar. Energi positif dan negatif di tubuhmu nggak seimbang. Terlalu banyak energi yang bersifat dingin.”“Guru, terimalah muridmu ini,” pinta Grace sambil berlutut. Kadir hanya menerimanya dan tersenyum sambil berkata,“Sudah, berdirilah. Karena kamu sudah menganggapku guru, maka sebagai guru aku akan memberikan sebuah hadiah padamu. Tapi sekarang aku nggak ada barang berharga apa pun, jadi hutang dulu dan akan diberikan nanti.”“Terima kasih, Guru.”Grace bangkit berdiri. Sedangkan Sandra yang ada di samping hanya menatap dengan perasaan iri. Dia menatap Chandra dan berkata, “Chandra, kamu carikan guru buatku juga. Aku juga ingin berlatih bela diri.”Chandra memutar bola matanya dan berkata, “Kenapa harus berlatih? Bela diri itu sangat menderita, kamu nggak akan sanggup.”“Belum tentu!”Sandra menatap Nova dan berkata, “Nova s

  • Jenderal Naga   Bab 1282

    Nova tentu saja akan menemani Chandra jika lelaki itu ingin pergi ke Atmaja Mansion. Dia melihat jam yang baru menunjukkan pukul tiga sore. Masih keburu pulang dari sana lalu makan malam.“Kalau begitu kita ke Atmaja Mansion dulu. Aku sudah telepon orang tuaku dan mereka menunggumu pulang untuk makan bersama,” ujar Nova.Chandra mengangguk dengan perlahan. Keduanya berangkat menuju Atmaja Mansion. Sesaat kemudian, mereka sudah tiba di tujuan. Tempat ini dulunya merupakan rumah bagi keluarga Atmaja. Setelah kejadian sepuluh tahun yang lalu, tempat ini dipenuhi dengan kuburan anggota keluarga Atmaja.Di atas kuburan terdapat rumput liar karena sudah tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Chandra berdiri di depan kuburan ayahnya. Waktu kematian ayahnya lebih awal dibandingkan dengan kejadian kebakaran itu.Dulu, ayahnya berselisih dengan kakeknya karena Hindi. Hingga akhirnya perempuan itu melaporkan ayahnya dan membuat ayahnya emosi hingga penyakit jantungnya kumat. Setelah itu Hindi m

  • Jenderal Naga   Bab 1283

    Perasaannya mendadak membaik.“Chandra, apa yang terjadi? Kenapa semua kuburannya kosong?” tanya Arya sambil menatap Chandra.“Sulit dijelaskan dan sedikit rumit. Sampai saat ini saja aku masih belum mengerti. Yang tahu semua ini hanya kakekku saja. Tapi kakek selalu muncul dan hilang secara misterius. Aku ketemu dia beberapa kali tapi nggak ada kesempatan untuk bertanya tentang ini.”“Selamat!” ucap Arya sambil tertawa.Chandra tersenyum tipis. Nova juga ikut merasa bahagia. Dia menarik tangan Chandra dan berata, “Sayang, semua keluarga Atmaja masih hidup. Setelah semuanya selesai, kita semua bisa berkumpul lagi. Aku masih belum pernah ketemu Papa, nggak pernah tahu bagaimana wajah Papa dan nggak tahu sifatnya. Masih ada Mama juga.”“Aku juga nggak pernah ketemu Mama,” ujar Chandra dengan sorot murung.Semenjak dia memiliki ingatan, Chandra sudah tidak pernah bertemu dengan ibunya. Dia tidak tahu bagaimana wujud ibunya dan bahkan tidak pernah mendengar keluarganya membahas tentang ibu

  • Jenderal Naga   Bab 1284

    Sikap keluarga Kurniawan sangat berbeda sekali dengan yang lalu. Sekarang dirinya dianggap seperti raja agung. Semua orang mulai menghampirinya dan menyapanya. Sedangkan Chandra hanya mengangguk tanpa berkata apa pun.Nova menggandengnya masuk ke dalam rumah. Di meja makan sudah tampak banyak makan tersajikan.“Cepat keluarkan anggur yang sudah saya simpan selama 30 tahun. Hari ini harus mabuk!” perintah Toni.“Aku sedikit lelah, nggak ikut makan,” jawab Chandra sambil menatap Toni dan berbalik pergi.Semua orang terdiam dan terkejut. Hingga Chandra naik ke lantai atas, mereka baru tersadar. Yani langsung menarik Nova dan bertanya, “Nova, ada apa? Kenapa Chandra terlihat nggak begitu senang?”“Mungkin memang kelelahan. Akhir-akhir ini urusannya banyak sekali dan sudah beberapa hari kuranh tidur. Kalian makan dulu saja, aku coba lihat dia di atas,” ujar Nova.Nova juga ikut naik menyusul Chandra. Semua anggota keluarga Kurniawan saling berpandangan dengan raut bingung. Mereka sudah memp

  • Jenderal Naga   Bab 1285

    Dia langsung terlonjak bangun. Ketika hendak menyalakan lampu, titik akupunkturnya di sentuh dan tubuhnya tidak bisa bergerak lagi. Saat lampu hidup, dia tidak melihat siapa pun di sana.“Cewek ini lumayan juga.”“Ini cinta pertama Chandra dan sepertinya sekarang kekasihnya dia. Hubungan mereka lumayan baik.”Sandra tidak bisa melihat wujud, tetapi bisa mendengar suaranya.“Kalian siapa? Apa yang mau kalian lakukan?!” tanya Sandra dengan suara dingin. Namun tidak ada yang menjawabnya.Dia hanya merasa di depannya sangat gelap dan dirinya dimasukkan ke dalam karung. Setelah Trio L selesai mengurus Sandra, mereka melanjutkan aksinya lagi.Setelah menangkap Sandra, mereka lnjut menangkap Grace, Amanda dan Mawar yang baru pulang kerja. Trio L merupakan pesilat yang sudah masuk dalam Empat Alam. Sehingga tidak sulit bagi mereka menangkap keempat orang itu.Sedangkan energi sejatinya Kadir baru menghilang dan sekarang dia hanya seorang orang tua biasa. Dia tidak bisa merasakan kedatangan ora

  • Jenderal Naga   Bab 1286

    Ketika Chandra tengah khawatir dengan kondisi tubuhnya sendiri. Sebuah suara deringan ponsel memecahkan pikirannya.“Siapa yang pagi-pagi telepon?” gumam Chandra. Dia berjalan ke arah kasur sambil mengambil ponselnya yang ada di nakas.Terlihat nama Kadir tertera di layar ponsel. Dia menerima telepon tersebut dan bertanya, “Kenapa?”“Gawat!” ujar Kadir dengan suara gusar dan serius.Mendengar itu jantung Chandra berdegup dan bertanya, “Ada apa?”“Orangnya hilang?”“Siapa yang hilang?”“Semuanya hilang. Kamu datang sebentar.”Jantung Chandra nyaris melompat keluar. Dia memutuskan sambungan telepon dan langsung berbalik pergi.“Sayang, kenapa?” tanya Nova sambil bangkit dari kasur dengan ekspresi terkejut. Dia menutup tubuhnya dengan selimut dan menyisakan bagian kepalanya saja.Rambutnya berantakan dan terdapat jejak kemerahan di lehernya. Dia masih belum tersadar sepenuhnya dan masih setengah dalam alam mimpi.“Kadir telepon dan bilang sudah terjadi sesuatu. Semua orang menghilang dan

  • Jenderal Naga   Bab 1287

    Nova menjawab sambil melangkah pergi. Dia menuju garasi mobil dan langsung mengendarai mobil menuju kediaman Grace. Tidak butuh waktu yang lama bagi mereka tiba di tujuan.Kadir tampak duduk di sofa ruang tamu dan menunggu kedatangan Chandra.“Apa yang terjadi?” tanya Chandra begitu tiba.Dengan ekspresi mengeras dia menjawab, “Pagi tadi waktu aku bangun, aku memanggil mereka untuk latihan. Tapi nggak ada yang membuka pintu meski aku sudah mengetuk pintu cukup lama. Setelah merasa ada yang aneh, akhirnya aku dobrak pintu dan menemukan di dalam kamar nggak ada orang.”“Nggak ada orang?” tanya Chandra terkejut.“Iya. Grace, Sandra, Amanda dan Mawar yang baru pulang juga menghilang semua. Aku sudah periksa kalau kemarin malam ada orang yang datang.”“Coba kita naik,” ujar Chandra langsung berlari ke lantai atas dengan diikuti Kadir dan Nova.Mereka tiba di kamar Sandra terlebih dahulu dan menemukan kalau pintu balkon terbuka. Lampu kamar juga masih hidup dan ada sebuah buku di atas meja.

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2195

    Sasa tidak mau turun tangan membantu. Chandra tidak punya pilihan selain melarikan diri. Akan tetapi, ke mana dia bisa melarikan diri? Dia tahu, Alam Primordial adalah dunia terkuat di antara 3000 dunia tersegel. Sekte Sutan seharusnya juga merupakan sekte yang sangat kuat. Tetua sekte tersebut juga pasti sangat kuat. Orang seperti itu pasti bisa menemukan Chandra di bumi dengan sangat mudah.Setelah meninggalkan Negara Naga, Chandra membuat topeng kulit manusia, mengubah penampilannya dan menjadi orang lain.Saat ini, Gunung Bushu.Satu pegunungan yang muncul dari dunia tersegel. Pegunungan itu ditempati oleh Sekte Sutan di Alam Primordial. Sekte Sutan mendirikan sekte mereka di sini.Sekte Sutan, di aula utama.Banyak orang berkumpul di sana. Pemimpinnya tidak lain adalah Akram, tetua Sekte Sutan. Di bawahnya ada beberapa pria paruh baya.“Keberuntungan apa yang didapatkan Chandra sampai dia bisa berlatih jurus yang mengerikan seperti itu?” tanya seseorang dengan bingung.Akram yang

  • Jenderal Naga   Bab 2194

    Istana Abadi, kediaman Penguasa Kota. Banyak orang berkumpul di sana. Sasa, Nova, Paul, Arya, Maggie dan roh penunggu. Chandra menceritakan kepada mereka apa yang terjadi di dunia luar.“Prajurit dari Alam Primordial datang dan bilang aku berlatih ilmu iblis. Dia mau hakimi aku dan bunuh aku.”“Hah?”Begitu mendengar hal tersebut, Nova langsung berdiri. Wajah cantiknya tampak khawatir. “Jadi apa yang harus kita lakukan?” tanya Nova.Chandra menggelengkan kepalanya. “Aku juga nggak tahu. Aku hanya tahu Alam Primordial adalah dunia terkuat di antara 3000 dunia tersegel. Sekarang prajurit dari Sekte Sutan di Alam Primordial bilang kalau aku nggak mati, dia akan hancurkan semua manusia di bumi. Dimulai dari Negara Naga.” Chandra tampak khawatir.“Karena prajurit dari Sekte Sutan bilang seperti itu, maak dia pasti punya kekuatan untuk lakukan hal itu. Sekarang aku benar-benar nggak tahu harus berbuat apa.”Usai berkata, Chandra menatap Sasa. “Kak Sasa, apakah kamu bisa bantu aku hancurkan S

  • Jenderal Naga   Bab 2193

    Chandra berjalan keluar dari aula istana. Orang-orang lainnya yang berada di aula mengikuti di belakang Chandra. Setelah keluar dari aula, Chandra melihat ke kejauhan.Di langit yang jauh, ada beberapa pesawat yang berbentuk aneh. Pesawat-pesawat itu sangat besar, seperti gunung yang menggantung di langit, menutupi awan dan menghalangi sinar matahari. Dilihat dari kejauhan saja sudah tampak sangat mengejutkan.“Ini ....”Chandra mengerutkan kening. Lingkungan di bumi sekarang sudah berbeda dari sebelumnya. Chandra tidak akan terkejut lagi jika ada hal-hal aneh yang muncul. Dari bentuk dan struktur pesawat-pesawat itu, Chandra tahu kalau itu bukan sesuatu dari bumi. Melainkan datang dari dunia tersegel.Yang membuat Chandra bingung adalah mengapa para prajurit kuat di dunia tersegel itu datang ke sini.“Ada apa ini?”“Itu mungkin pesawat tempur dari dunia tersegel.”“Daripada dibilang pesawat, lebih baik dibilang senjata ajaib. Karena aku pernah dengar prajurit lain dari dunia tersegel.

  • Jenderal Naga   Bab 2192

    “Kak Chandra.”Di aula istana. Sandra datang menghampiri Chandra. Dia mengenakan gaun merah, yang semakin menonjolkan tubuhnya yang seksi serta wajahnya yang cantik. Dia menatap Chandra yang duduk di kursi utama di aula, dengan ekspresi bingung di wajah cantiknya.“Bukannya kamu pergi ke Gunung Bushu dan masuk ke Gerbang Waktu dan Ruang? Kenapa kamu pulang begitu cepat?”Di Kota Tanpa Batas di Negeri Penelusuran, Chandra tidak memiliki konsep waktu. Dia tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu.“Sudah berapa lama Gerbang Waktu dan Ruang terbuka?” tanya Chandra.“Baru tiga hari,” jawab Sandra.“Baru tiga hari?” Chandra tampak kaget. Dia mengira sudah lama berada di Negeri Penelusuran. Namun siapa sangka, ternyata baru tiga hari.“Iya, baru tiga hari,” kata Sandra sambil menganggukkan kepala.“Huh.” Chandra menarik napas dalam-dalam. Baru tiga hari? Mengapa dia merasa sudah begitu lama?“Ada apa? Apa terjadi sesuatu?” tanya Sandra.“Nggak apa-apa.” Chandra tersadar dan berkata, “Aku ca

  • Jenderal Naga   Bab 2191

    Di Kota Tanpa Batas yang ke-108, seorang pria misterius. Chandra hanya melihat cara berpakaiannya pria itu, tidak melihat seperti apa rupa wajahnya. Apa yang pria itu katakan membuat orang berpikir keras.“Apa maksudnya cepat atau lambat aku akan bertarung berdampingan dengannya? Sebenarnya siapa dia?”Chandra berdiri di tembok Kota Tanpa Batas, menatap arah tempat pria yang telah menghilang itu berdiri sebelumnya, lalu tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sesaat kemudian, dia baru menyingkirkan pikiran-pikiran yang kacau di dalam otaknya.“Orang itu bilang aku sudah dapat keuntungan terbesar dari pembukaan Gerbang Waktu dan Ruang. Sekarang nggak perlu keluar dari kota. Dengan kekuatan dan levelku sekarang, aku nggak bisa pergi ke awal waktu, nggak bisa pergi ke waktu awal terciptanya dunia. Dia suruh aku pergi sekarang,” gumam Chandra.Kemudian, dia bertanya, “Kak Sasa, bolehkah aku pergi sekarang?”Suara Sasa terdengar dari Istana Abadi. “Aku juga merasa kamu boleh pergi sekarang. Mes

  • Jenderal Naga   Bab 2190

    Meskipun belum tahu kekuatan apa yang dimiliki Tugu Langit Tanpa Batas itu, yang jelas prajurit biasa tidak akan mampu menahan beratnya. Chandra menyimpan Tugu Langit Tanpa Batas itu dengan puas.Tugu Langit Tanpa Batas berubah menjadi energi berwarna hitam dan masuk ke dalam tubuh Chandra, lalu muncul di salah satu area pusat tubuhnya.Chandra merasa sangat puas. Dia pun bertanya, “Kak Sasa, aku sudah dapatkan Monumen Langit pertama. Apakah itu artinya aku bisa dapatkan Monumen Langit lainnya dengan mudah? Apakah benar-benar ada 108 Monumen Langit?”“Teorinya memang seperti itu. Benar atau nggak, kamu langsung pergi ke Kota Tanpa Batas dan lihat sendiri saja,” jawab Sasa.“Harus selesaikan tantangan dulu baru bisa pergikah?” tanya Chandra.Namun saat ini, beberapa informasi tiba-tiba muncul di Tugu Langit Tanpa Batas di dalam tubuh Chandra. Informasi-informasi tersebut meresap ke dalam pikirannya.Chandra tertegun selama beberapa detik, lalu ekspresi gembira menghiasi wajahnya. “Terny

  • Jenderal Naga   Bab 2189

    Chandra menatap Tugu Langit Tanpa Batas di depannya dan keraguan seketika muncul di benaknya. “Apa ini? Kenapa aku keluar?” Bukankah Wika mengatakan kalau dirinya harus memiliki kemampuan untuk menahan karma jika ingin menjadi pemilik dari Tugu Langit Tanpa Batas? Apa karma yang dimaksud Wuka? Chandra benar-benar bingung saat ini.“Kak Sasa, apa kamu ada?” tanya Chandra. “Ya, aku di sini. Tadi, ada kekuatan yang berhasil memutus komunikasimu dengan Istana Abadi. Jadi, bagaimana keadaanmu sekarang?” balas Sasa dari dalam Istana Abadi.Kemudian Chandra menceritakan semua yang dikatakan oleh Wuka kepada Sasa lalu bertanya, “Kak Sasa, menurutmu apa artinya ini?”Sasa berpikir sejenak lalu berkata, “Kemungkinan itu adalah cara untuk menentukan apakah kamu layak untuk menjadi pemilik dari Tugu Langit Tanpa Batas atau tidak. Sekarang, cobalah untuk mendapatkan Tugu Langit Tanpa Batas.”“Oke,” jawab Chandra. Kemudian dia melayang setinggi puluhan meter di atas langit dan mulai mengaktifkan

  • Jenderal Naga   Bab 2188

    Dalam sekejap mata, tubuh Sasa menghilang dari pandangan Chandra. Detik berikutnya, Sasa sudah berada di dalam Istana Abadi dengan wajah pucat dan luka serius di tubuhnya. “Chandra, dunia luar menentangku. Prasasti Hukum bisa melukaiku, jadi aku tidak bisa berlama-lama di dunia luar,” ujar Sasa dari dalam Istana Abadi. “Tapi, kenapa aku baik-baik saja?” tanya Chandra bingung. “Karena tingkat kultivasimu masih sangat lemah dan kamu belum mencapai titik pemahaman tentang apa itu Jalan. Oleh karena itu, Prasasti Hukum tidak bisa melukaimu,” jawab Sasa.Kemudian Chandra kembali bertanya, “Lalu apa yang harus kulakukan selanjutnya?”“Tenang saja, tempat ini pasti ditinggalkan oleh prajurit yang sangat kuat. Jadi, kemungkinan jejak jiwanya masih tertinggal di sini.”Tiba-tiba saja beberapa cahaya putih berkumpul dan membentuk bayangan di hadapan Chandra. Bayangan ini berbentuk layaknya seorang manusia. Chandra bisa melihat dengan samar kalau orang ini mengenakan jubah putih dengan rambut

  • Jenderal Naga   Bab 2187

    Chandra tidak tahu, seberapa kuat Sasa. Namun, perempuan itu sudah berhasil menggerakkan Tugu Langit Tanpa Batas. Walaupun Sasa terluka dibuatnya, dia tetap saja berhasil menggerakkan tugu. Chandra dengan cepat menghampiri Sasa dan membantunya berdiri seraya bertanya, “Kak Sasa, kamu baik-baik saja, kan?”Sasa terdiam sejenak lalu menyeka darah di mulutnya dan berkata, “Aku baik-baik saja. Itu hanya bentuk serangan balik dari Tugu Langit Tanpa Batas. Tugu itu sangat kuat dan layak menjadi sebuah harta karun tertinggi yang tidak dapat diambil oleh siapa pun, termasuk Kaisar Agung.”“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Chandra bingung. Sasa kembali tenggelam dalam pikirannya lalu berkata, “Aku tidak bisa menggerakkan tugu itu karena ada prasasti jalan di dalamnya. Selain itu, ada beberapa Kaisar Agung yang mengukirkan nama mereka di sana. Walaupun hanya beberapa nama, tapi mereka adalah nama-nama dari Kaisar Agung yang mengandung kekuatan yang sangat mengerikan.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status