Share

Bab 1286

Penulis: Angin
Ketika Chandra tengah khawatir dengan kondisi tubuhnya sendiri. Sebuah suara deringan ponsel memecahkan pikirannya.

“Siapa yang pagi-pagi telepon?” gumam Chandra. Dia berjalan ke arah kasur sambil mengambil ponselnya yang ada di nakas.

Terlihat nama Kadir tertera di layar ponsel. Dia menerima telepon tersebut dan bertanya, “Kenapa?”

“Gawat!” ujar Kadir dengan suara gusar dan serius.

Mendengar itu jantung Chandra berdegup dan bertanya, “Ada apa?”

“Orangnya hilang?”

“Siapa yang hilang?”

“Semuanya hilang. Kamu datang sebentar.”

Jantung Chandra nyaris melompat keluar. Dia memutuskan sambungan telepon dan langsung berbalik pergi.

“Sayang, kenapa?” tanya Nova sambil bangkit dari kasur dengan ekspresi terkejut. Dia menutup tubuhnya dengan selimut dan menyisakan bagian kepalanya saja.

Rambutnya berantakan dan terdapat jejak kemerahan di lehernya. Dia masih belum tersadar sepenuhnya dan masih setengah dalam alam mimpi.

“Kadir telepon dan bilang sudah terjadi sesuatu. Semua orang menghilang dan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1287

    Nova menjawab sambil melangkah pergi. Dia menuju garasi mobil dan langsung mengendarai mobil menuju kediaman Grace. Tidak butuh waktu yang lama bagi mereka tiba di tujuan.Kadir tampak duduk di sofa ruang tamu dan menunggu kedatangan Chandra.“Apa yang terjadi?” tanya Chandra begitu tiba.Dengan ekspresi mengeras dia menjawab, “Pagi tadi waktu aku bangun, aku memanggil mereka untuk latihan. Tapi nggak ada yang membuka pintu meski aku sudah mengetuk pintu cukup lama. Setelah merasa ada yang aneh, akhirnya aku dobrak pintu dan menemukan di dalam kamar nggak ada orang.”“Nggak ada orang?” tanya Chandra terkejut.“Iya. Grace, Sandra, Amanda dan Mawar yang baru pulang juga menghilang semua. Aku sudah periksa kalau kemarin malam ada orang yang datang.”“Coba kita naik,” ujar Chandra langsung berlari ke lantai atas dengan diikuti Kadir dan Nova.Mereka tiba di kamar Sandra terlebih dahulu dan menemukan kalau pintu balkon terbuka. Lampu kamar juga masih hidup dan ada sebuah buku di atas meja.

  • Jenderal Naga   Bab 1288

    Saran Nova untuk pergi mencari Maniso membuat Chandra khawatir. Dia tahu kondisi Nova saat ini sangat khusus. Di dalam tubuhnya ada darah kura dan dia tidak boleh terlalu emosi. Nova juga tidak boleh menggunakan energi sejati. Selain itu, di tangan perempuan itu ada memegang Pedang Keji Sejati. Sedangkan Kelompok Gunung Langit selalu menyembunyikan diri.Tidak ada orang yang menggunakan ponsel di sana. Meski ada ponsel, di daerah Gunung Langit tidak ada sinyal. Chandra tidak bisa menghubungi mereka untuk meminta bantuan.Nova terkekeh dan berkata, “Tenang saja, nggak masalah. Aku tahu batasan. Sekarang kamu nggak bisa pergi dan hanya aku yang bisa bantu kamu ke sana.”Chandra berpikir sejenak dan berkata, “Ok, aku langsung hubungi Arya dan minta dia aturkan pesawat pribadi dari pangkalan militer buat antar kamu.”“Nggak boleh ditunda lagi, aku segera berangkat.”Nova tidak banyak berbicara lagi dan langsung pergi dengan membawa Pedang Keji Sejati. Kepergiannya ke Gunung Langit kali ini

  • Jenderal Naga   Bab 1289

    Sekarang dia masih belum bisa mengolah inti dalam kura sakti. Dia juga tidak berpikiran untuk mengolahnya sekarang. Chandra menunggu lukanya sudah pulih dan energi sejatinya sudah kembali seperti sedia kala.”Selanjutnya dia hanya bisa menunggu dengan sabar di kediaman Grace. Dia yakin orang-orang yang menangkap Sandra pasti akan menghubunginya lagi. Ketika menunggu, lelaki itu juga tidak tinggal diam. Dia memanfaatkan kekuasaannya untuk mengambil rekaman di rumah Grace. Akan tetapi tidak ada sosok yang tertangkap dalam kamera.Hanya ada sebuah mobil sedan hitam yang tertangkap dari kamera depan rumah Grace. Chandra menghubungi Arya dan meminta lelaki itu untuk mencari tahu keberadaan mobil tersebut.Saat tiba siang hari, Arya kembali menghubunginya.“Chandra, sudah dapat informasi tentang mobil ini. Setelah meninggalkan vila, dia pergi ke vila yang lainnya lagi dan berhenti sekitar setengah jam. Lalu mobil ini pergi meninggalkan Rivera. Sekarang aku kehilangan lokasi dari keberadaan m

  • Jenderal Naga   Bab 1290

    Samar-samar Chandra bisa mengingat bahwa kakeknya sempat menyebut Sabrina ketika di kediaman Atmaja yang ada di Diwangsa. Katanya mereka tidak seharusnya mengancam kakeknya dengan menggunakan Sabrina.Kusuma tenggelam dalam kebungkamannya. Sesaat kemudian dia berkata, “Semua ini tunggu Bapak yang bilang secara langsung sama Den Chandra saja. Saya nggak bisa mengatakannya.”Chandra menarik napas dalam-dalam. Dari cara bicara Kusuma, sepertinya lelaki itu mengetahui kejadian 30 tahun yang lalu. Karena Kusuma tidak bersedia mengatakannya, Chandra juga tidak akan memaksa.“Kamu tahu siapa yang menculik Selena?”Kusuma menggeleng dan berkata, “Nggak tahu. Kemarin malam saya tidur dengan nyenyak sekali. Saat terbangun, hari sudah siang dan saya nggak ketemu Selena. Saya pikir dia keluar sehingga nggak ambil hati. Kalau bukan Den Chandra yang datang dan memberi tahu, saya masih belum tahu tentang ini.”Kusuma tidak tahu tentang ini dan Chandra juga tidak menanyakannya lagi. Sekarang dia hanya

  • Jenderal Naga   Bab 1291

    Di waktu yang sama, Nova sudah muncul di Kota Ponda yang tidak jauh dari Kelompok Gunung Langit. Dia menoleh ke arah prajurit Arya yang ada di belakangnya dan berkata, “Kalian tunggu saya di sini saja.”“Baik,” jawab mereka dengan kompak.Nova memegang Pedang Keji Sejati sambil menatap gunung salju yang ada di depan sana. Dua hari yang lalu tempat ini telah terjadi pertempuran hebat. Ada pesawat tempur yang melayangkan ledakan juga. Akan tetapi, dua hari terakhir tempat ini turun salju hingga membuat tumpukan salju yang sangat tebal ada di mana-mana.Perempuan itu melangkah ke arah gunung salju. Awalnya Nova ingin berjalan kaki saja, tetapi jaraknya terlalu jauh dan akan menghabiskan banyak waktu. Sedangkan saat ini di Rivera sedang butuh bantuan dengan segera. Dia khawatir orang yang menangkap Sandra akan menghubungi Chandra dan lelaki itu akan mengambil risiko untuk menolong mereka.Keadaan Chandra untuk saat ini masih terlalu lemah. Kalau dia pergi, maka pasti akan sangat berbahaya

  • Jenderal Naga   Bab 1292

    Pedang Iblis merupakan sebuah ilmu pedang. Ilmu ini dibuat oleh Raja Kejahatan ketika dia terjebak dalam gua salju ratusan tahun yang lalu. Nova sendiri tidak tahu seberapa hebat ilmu pedang tersebut.Yang dia ketahui hanyalah bahwa Raja Kejahatan meninggalkan pesan terakhir. Jangan pernah dengan mudahnya berlatih Pedang Iblis. Nova tahu bahwa akan sangat berbahaya kalau dia berlatih Pedang Iblis. Kemungkinan besar dia akan kehilangan kendali.Akan tetapi dia tidak bisa mengendalikan keinginannya sendiri. Dia merasa haus akan keinginan mengetahui ilmu tersebut. Nova berjalan-jalan di area luar Kelompok Gunung Langit cukup lama hingga akhirnya dia mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam terowongan rahasia Kelompok Gunung Langit.Ketika masuk, perempuan itu berjalan dengan sangat hati-hati. Perasaannya luar biasa girang. Ketika meninggalkan tempat ini beberapa waktu lalu, tanpa sengaja dia meninggalkan tanda di jalan. Kali ini dia tidak perlu bekerja keras untuk menemukan tempat Raja

  • Jenderal Naga   Bab 1293

    “Lintang, depan itu adalah Gunung Lohu. Di sana adalah hutan belantara dan kita akan melakukan pertukaran di sini. Setelah barang sudah diterima, kita langsung masuk dalam Gunung Lohu. Chandra nggak akan menemukan kita meski dia mengerahkan semua kekuatan.”Lintang mengangguk dan berkata, “Lukas, bawa orangnya pergi dan cari tempat tersembunyi. Aku akan minta Chandra datang. Setelah aku mendapatkan barangnya, aku akan pergi. Aku akan mengabari kalian setelah aku aman.”“Baik.”Chandra sudah menunggu seharian di kediaman Kusuma. Hingga akhirnya Maniso juga tiba di depan pintu vila.“Maniso, akhirnya kamu sudah datang. Aku jauh lebih tenang kalau ada kamu.”  “Setelah Nova bilang padaku, aku langsung datang tanpa pikir panjang. Begitu turun pesawat, aku langsung telepon kamu dan datang ke sini.”“Oh iya, Nova di mana?” tanya Chandra karena dia tidak menemukan Nova.“Nova bilang dia masih ada urusan lain dan memintaku untuk pulang duluan. Kenapa? Kamu nggak tahu ada urusan apa?” tanya Man

  • Jenderal Naga   Bab 1294

    “Chandra, aku merasa inti dalam nggak boleh diberikan. Kita buat yang palsu dan berikan pada mereka. Mereka juga nggak pernah melihat inti dalam yang asli seperti apa wujudnya,” ujar Maniso.Chandra berpikir sejenak dan berkata, “Bagaimana kalau ketahuan dan mereka melarikan diri atau melakukan sesuatu yang ekstrem?”“Nggak akan. Mereka hanya mau inti dalam. Mereka nggak akan melakukan hal gegabah sebelum mendapatkan inti dalam,” ujar Kadir.“Benar. Inti dalam Kura Sakti sangat berharga sekali dan jangan diberikan dengan mudahnya. Chandra, tenang saja. Kalau mereka nggak hebat, aku yakin bisa menolong mereka semua. Tapi kalau mereka hebat, mereka nggak akan menyandera orang lain, tetapi langsung membunuh.”“Apa yang dikatakan oleh Maniso masuk akal juga,” ujar Kusuma sambil mengangguk setuju.Mereka saling berdiskusi dan langsung berangkat setelah menentukan rencana yang akan diambil. Chandra memutuskan untuk berangkat dengan menggunakan helikopter saja. Dia meminta Arya untuk bantu me

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2207

    Di Kota Kunsu, Luna dikenal sebagai perempuan tercantik, juga orang yang paling baik hati. Dia tidak pemarah, baik kepada semua orang. Sama pengemis di jalan pun, dia tidak akan merasa risih. Luna menyelamatkan Chandra semata-mata karena dia tidak ingin orang mati di pegunungan.“Aku nggak tahu kamu siapa, juga nggak tahu dari mana kamu berasal. Sekarang aku nggak bisa urus kamu lagi. Sebelum pergi, aku akan atur semuanya dengan baik.”Luna telah membangun sebuah tempat penampungan di Kota Kunsu. Dia telah menyelamatkan banyak orang selama bertahun-tahun. Banyak dari orang yang dia selamatkan ditempatkan di tempat penampungan tersebut.“Kamu yang menyelamatkan aku?”Tepat ketika Luna bicara pada dirinya sendiri, Chandra tiba-tiba bicara.“....”Begitu Chandra bicara, Luna terkejut. “Ka-kamu bisa bicara?” tanya Luna.“Tentu saja,” jawab Chandra. “Hanya saja aku terluka parah, jadi mau ngomong pun nggak bisa. Oh ya, tempat apa ini?”Selama satu bulan ini, Chandra kadang sadar, kadang tid

  • Jenderal Naga   Bab 2206

    Pada saat ini, Jumin berdiri dan berkata sambil tersenyum, “Pak Rifki, Luna belum ada rencana mau menikah. Bagaimana kalau urusan ini ditunda dulu? Tunggu Luna sudah ada rencana, kita baru bahas lagi.”Keluarga Jordan adalah pemimpin tiga keluarga besar di Kota Kunsu. Keluarga Yahya tidak berani sembarang menyinggung mereka.“Luna, aku nggak akan menikahi siapa pun selain kamu. Kamu sudah ditakdirkan untuk jadi milikku.” Kai menatap Luna dengan ekspresi serakah di wajahnya. “Kamu pasti setuju. Nggak lama lagi, kamu akan datang ke rumah kami dan mohon padaku untuk nikahi kamu.”Usai berkata, Kai mengibas lengan bajunya dan pergi. Tetua keluarga Jordan yang bernama Rifki itu menatap Jumin dengan dingin, lalu mendengus sinis. “Nggak tahu diri,” ujarnya dengan ketus.Kemudian, Rifki juga pergi. Setelah keduanya pergi, Jumin menghela napas tak berdaya. “Luna, seharusnya kamu jangan tolak. Kamu sendiri juga tahu bagaimana situasi keluarga kita sekarang. Keluarga Jordan sangat kuat dan berkua

  • Jenderal Naga   Bab 2205

    Chandra telah disambar petir selama lebih dari setengah bulan. Tubuhnya sudah kelelahan, jiwanya pun telah rusak parah. Meskipun dia telah memulihkan diri selama sebulan, luka di tubuhnya masih belum pulih juga.Saat ini, Chandra baru saja sadar, tidak lagi dalam kondisi koma. Walau lukanya belum sembuh, Energi Iblis di dalam tubuhnya perlahan-lahan memulih. Jika kondisi ini terus berlanjut, tubuh Chandra akan pulih dengan sangat cepat.Chandra sedang berbaring di tempat tidur dan beristirahat. Pada saat ini, di luar pintu kamar Chandra.“Ada apa? Apa yang terjadi?”Seorang perempuan cantik bergaun putih menatap pelayan yang berlari menghampirinya. Dia pun memarahi pelayan itu, “Bikin heboh saja. Nggak punya sopan santun.”“No-Non, keluarga Jordan datang ke sini untuk melamar.”Setelah mendengar hal itu, perempuan itu seketika mengerutkan kening. Tempat ini adalah Alam Primordial, tempat yang menduduki peringkat pertama di 3000 dunia tersegel. Perempuan itu bernama Luna Yahya. Dia adal

  • Jenderal Naga   Bab 2204

    Suara Chandra menggema ke seluruh penjuru. Tubuhnya masuk ke dalam segel dan menghilang dari Gunung Bushu. “Kurang ajar!”Akram mengumpat dengan penuh amarah seraya berkata, “Siapa yang berani membantu pemuda itu?”Peristiwa ini disiarkan secara langsung di seluruh dunia. Nova yang menyaksikan siaran itu sejak awal langsung merasa lega ketika melihat Chandra melarikan diri. Chandra sempat meneriakkan beberapa patah kata sebelum menghilang setelah itu dia langsung tidak sadarkan diri. Tubuhnya berhasil masuk ke dalam celah segel dan tidak tahu ke dunia mana tubuhnya akan pergi. Setelah beberapa waktu berlalu, Chandra akhirnya tersadar. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Bahkan tubuhnya terasa sakit ketika dia sedikit menggerakkan tubuhnya untuk berbalik. Kemudian dia menyadari ada tirai putih di atas kepalanya. “Aku masih hidup? Di mana aku berada sekarang?” tanyanya bingung. “Tuan, apa kamu sudah siuman?”Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar. Chandra ingin segera berbalik untuk me

  • Jenderal Naga   Bab 2203

    Chandra terus disambar petir selama belasan hari yang mengakibatkan energi iblis di dalam dirinya habis. Namun, tubuhnya tetap saja utuh dan tidak lenyap setelah mendapatkan serangan petir bertubi-tubi karena dia memiliki tubuh yang luar biasa. Jiwanya juga sudah rusak parah. Namun, dia bisa melindungi jiwanya agar tidak menghilang dengan kekuatan tubuhnya. Dia pasti sudah tewas sejak lama kalau saja dia tidak memiliki tubuh ini. Di aula utama. Akram terus memperhatikan keadaan Chandra. Hal terpenting baginya sekarang adalah Chandra segera tewas agar dirinya bisa menggunakan harta tak terhingga guna memenjarakan jiwa dan mengambil tubuh Chandra. “Ck, ck, tubuh pemuda ini sungguh kuat. Prajurit lain pastinya sudah lama tewas kalau berada di posisinya saat ini,” ujar Akram terkejut dengan tubuh Chandra yang sangat kuat. Fakta ini membuatnya semakin ingin memiliki tubuh Chandra. Di sisi lain, Chandra merasa sangat kewalahan sampai dia merasa seperti akan segera mati.“Apa semua ini a

  • Jenderal Naga   Bab 2202

    Kilatan petir menyambar pilar batu yang menjalar ke tubuh Chandra. Seketika, Chandra merasakan rasa sakit yang sangat hebat menyambar tubuhnya, sampai membuat jiwanya bergetar. Akhirnya, dia tidak lagi dapat menahan diri untuk tidak berteriak. Tidak ada seorang pun yang melangkah maju untuk membantunya. Tidak ada siapa pun yang bersimpati padanya. Bagaimanapun juga, Chandra adalah keturunan nenek moyang bumi yang merupakan pengkhianat. Leluhur Chandra sudah menyebabkan nenek moyang mereka tewas secara tragis saat itu. Tubuh Chandra terluka akibat sambaran petir. Namun, energi iblis langsung mengalir ke seluruh tubuhnya dan menyembuhkan semua lukanya dalam sekejap mata. Tanpa ada aba-aba, sambaran petir kedua kembali mengenai tubuhnya dan menyerangnya dengan ganas. “Aaa!” jerit Chandra dengan tubuh, pikiran dan jiwa yang tersiksa. Di antara kerumunan di kejauhan. Koko mengerutkan kening lalu berkata, “Kak, apa kamu hanya diam saja begini dan melihat Chandra menderita?”Trigali ber

  • Jenderal Naga   Bab 2201

    Bukanlah hal sulit bagi Chandra untuk bisa melepaskan diri dari ikatan itu. Walaupun kekuatan kultivasinya sudah disegel, dia masih memiliki kekuatan fisik yang sangat besar. Selain itu, dia juga memiliki Istana Abadi dan Sasa yang mengatakan kalau dirinya tidak bisa membantu Chandra bertarung, tapi dia masih bisa membantu Chandra untuk melarikan diri. Namun, dia khawatir Sekte Sutan akan kembali menargetkan putri dan istrinya setelah dia berhasil melarikan diri. Sekarang, Chandra berada dalam dilema. “Chandra, apa kamu mengakui kesalahanmu?” tanya seseorang dengan suara lantang. Chandra langsung menatap Akram yang berada di bagian depan aula lalu berkata, “Kesalahan apa yang sudah kuperbuat?”“Kamu adalah seorang pendosa yang harus bertobat. Tapi, kamu justru bekerja sama dengan iblis, bahkan berlatih ilmu iblis,” balas Akram dingin. “Kalau begitu, aku akan menyegarkan pikiranmu.”Kemudian Akram mengeluarkan sebuah video dan memutarnya. Video itu berisikan pertarungan di antara Ja

  • Jenderal Naga   Bab 2200

    Beberapa anggota Sekte Sutan bergegas masuk dan melepaskan ikatan serta segel titik akupunktur Chandra. Akram sama sekali tidak takut kepada Chandra, sekalipun Chandra adalah manusia bumi terkuat saat ini. Karena di matanya, Chandra hanya bagaikan seekor semut. Tidak lama kemudian, Chandra sudah menuliskan jurus Langkah Melawan Langit di atas kertas dengan pulpen yang sudah disiapkan lalu memberikannya kepada Akram. Ekspresi Akram seketika berubah setelah melihat pelatihan jurus yang dituliskan Chandra. “Ini? Bagaimana mungkin kamu bisa menguasai jurus seperti ini?” tanya Akram terkejut. Chandra langsung mengangguk seraya berkata, “Benar, aku sudah bilang padamu kalau kamu tidak akan mampu menguasainya, sekalipun aku memberikanmu cara untuk mempelajarinya.”“Kamu mempermainkanku, ya?” tanya Akram dengan raut wajah kesal. Kemudian energi sejati muncul di telapak tangannya dan dia menampar Chandra dengan keras, sampai membuat Chandra terpental lalu menghantam tembok di belakangnya. D

  • Jenderal Naga   Bab 2199

    Chandra yang masih terikat hanya bisa menatap istri dan putrinya. Kemudian dia menarik napas dalam-dalam. “Kalian pergilah. Aku akan baik-baik saja,” ujar Chandra tenang. Nova yang sekarang, bukanlah seorang gadis polos yang tidak tahu apa-apa. Dia sekarang sangatlah bijaksana dan memikirkan semuanya dengan baik. Dia memilih untuk tidak berada di aula terlalu lama lalu meraih tangan Weni dan berbalik pergi meninggalkan aula. “Papa! Aku mau Papa!” teriak Weni yang menolak untuk pergi meninggalkan ayahnya. Namun, Nova dengan cepat menggendong putrinya lalu berkata kepada keluarga Kurniawan yang ada di dekatnya, “Kakek, kita harus segera pergi dari sini.”Chandra melihat kepergian Nova yang membuat dia merasa sedikit lebih lega. Kemudian dia kembali menatap Akram yang sedang duduk di kursi utama aula.“Bunuh saja aku kalau kamu mau. Aku hanya berharap, kamu tidak akan lagi mencari masalah dengan keluargaku setelah aku mati. Jika tidak, aku tidak akan melepaskanmu, sekalipun aku sudah

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status