Share

Bab 1290

Penulis: Angin
Samar-samar Chandra bisa mengingat bahwa kakeknya sempat menyebut Sabrina ketika di kediaman Atmaja yang ada di Diwangsa. Katanya mereka tidak seharusnya mengancam kakeknya dengan menggunakan Sabrina.

Kusuma tenggelam dalam kebungkamannya. Sesaat kemudian dia berkata, “Semua ini tunggu Bapak yang bilang secara langsung sama Den Chandra saja. Saya nggak bisa mengatakannya.”

Chandra menarik napas dalam-dalam. Dari cara bicara Kusuma, sepertinya lelaki itu mengetahui kejadian 30 tahun yang lalu. Karena Kusuma tidak bersedia mengatakannya, Chandra juga tidak akan memaksa.

“Kamu tahu siapa yang menculik Selena?”

Kusuma menggeleng dan berkata, “Nggak tahu. Kemarin malam saya tidur dengan nyenyak sekali. Saat terbangun, hari sudah siang dan saya nggak ketemu Selena. Saya pikir dia keluar sehingga nggak ambil hati. Kalau bukan Den Chandra yang datang dan memberi tahu, saya masih belum tahu tentang ini.”

Kusuma tidak tahu tentang ini dan Chandra juga tidak menanyakannya lagi. Sekarang dia hanya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1291

    Di waktu yang sama, Nova sudah muncul di Kota Ponda yang tidak jauh dari Kelompok Gunung Langit. Dia menoleh ke arah prajurit Arya yang ada di belakangnya dan berkata, “Kalian tunggu saya di sini saja.”“Baik,” jawab mereka dengan kompak.Nova memegang Pedang Keji Sejati sambil menatap gunung salju yang ada di depan sana. Dua hari yang lalu tempat ini telah terjadi pertempuran hebat. Ada pesawat tempur yang melayangkan ledakan juga. Akan tetapi, dua hari terakhir tempat ini turun salju hingga membuat tumpukan salju yang sangat tebal ada di mana-mana.Perempuan itu melangkah ke arah gunung salju. Awalnya Nova ingin berjalan kaki saja, tetapi jaraknya terlalu jauh dan akan menghabiskan banyak waktu. Sedangkan saat ini di Rivera sedang butuh bantuan dengan segera. Dia khawatir orang yang menangkap Sandra akan menghubungi Chandra dan lelaki itu akan mengambil risiko untuk menolong mereka.Keadaan Chandra untuk saat ini masih terlalu lemah. Kalau dia pergi, maka pasti akan sangat berbahaya

  • Jenderal Naga   Bab 1292

    Pedang Iblis merupakan sebuah ilmu pedang. Ilmu ini dibuat oleh Raja Kejahatan ketika dia terjebak dalam gua salju ratusan tahun yang lalu. Nova sendiri tidak tahu seberapa hebat ilmu pedang tersebut.Yang dia ketahui hanyalah bahwa Raja Kejahatan meninggalkan pesan terakhir. Jangan pernah dengan mudahnya berlatih Pedang Iblis. Nova tahu bahwa akan sangat berbahaya kalau dia berlatih Pedang Iblis. Kemungkinan besar dia akan kehilangan kendali.Akan tetapi dia tidak bisa mengendalikan keinginannya sendiri. Dia merasa haus akan keinginan mengetahui ilmu tersebut. Nova berjalan-jalan di area luar Kelompok Gunung Langit cukup lama hingga akhirnya dia mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam terowongan rahasia Kelompok Gunung Langit.Ketika masuk, perempuan itu berjalan dengan sangat hati-hati. Perasaannya luar biasa girang. Ketika meninggalkan tempat ini beberapa waktu lalu, tanpa sengaja dia meninggalkan tanda di jalan. Kali ini dia tidak perlu bekerja keras untuk menemukan tempat Raja

  • Jenderal Naga   Bab 1293

    “Lintang, depan itu adalah Gunung Lohu. Di sana adalah hutan belantara dan kita akan melakukan pertukaran di sini. Setelah barang sudah diterima, kita langsung masuk dalam Gunung Lohu. Chandra nggak akan menemukan kita meski dia mengerahkan semua kekuatan.”Lintang mengangguk dan berkata, “Lukas, bawa orangnya pergi dan cari tempat tersembunyi. Aku akan minta Chandra datang. Setelah aku mendapatkan barangnya, aku akan pergi. Aku akan mengabari kalian setelah aku aman.”“Baik.”Chandra sudah menunggu seharian di kediaman Kusuma. Hingga akhirnya Maniso juga tiba di depan pintu vila.“Maniso, akhirnya kamu sudah datang. Aku jauh lebih tenang kalau ada kamu.”  “Setelah Nova bilang padaku, aku langsung datang tanpa pikir panjang. Begitu turun pesawat, aku langsung telepon kamu dan datang ke sini.”“Oh iya, Nova di mana?” tanya Chandra karena dia tidak menemukan Nova.“Nova bilang dia masih ada urusan lain dan memintaku untuk pulang duluan. Kenapa? Kamu nggak tahu ada urusan apa?” tanya Man

  • Jenderal Naga   Bab 1294

    “Chandra, aku merasa inti dalam nggak boleh diberikan. Kita buat yang palsu dan berikan pada mereka. Mereka juga nggak pernah melihat inti dalam yang asli seperti apa wujudnya,” ujar Maniso.Chandra berpikir sejenak dan berkata, “Bagaimana kalau ketahuan dan mereka melarikan diri atau melakukan sesuatu yang ekstrem?”“Nggak akan. Mereka hanya mau inti dalam. Mereka nggak akan melakukan hal gegabah sebelum mendapatkan inti dalam,” ujar Kadir.“Benar. Inti dalam Kura Sakti sangat berharga sekali dan jangan diberikan dengan mudahnya. Chandra, tenang saja. Kalau mereka nggak hebat, aku yakin bisa menolong mereka semua. Tapi kalau mereka hebat, mereka nggak akan menyandera orang lain, tetapi langsung membunuh.”“Apa yang dikatakan oleh Maniso masuk akal juga,” ujar Kusuma sambil mengangguk setuju.Mereka saling berdiskusi dan langsung berangkat setelah menentukan rencana yang akan diambil. Chandra memutuskan untuk berangkat dengan menggunakan helikopter saja. Dia meminta Arya untuk bantu me

  • Jenderal Naga   Bab 1295

    “Mana orangnya?” tanya Maniso.“A-ada di gunung.”Dengan posisi pedang tepat di depan lehernya, Lintang pun ketakutan. Dia juga tidak berani bertindak gegabah.“Bawa aku ke sana.”“Oke.”Lintang berdiri, lalu membawa Maniso ke Gunung Lohu. Sedangkan Helikopter yang telah pergi berbalik lagi dan berhenti di tanah lapang yang sama.Chandra turun dari helikopter dengan raut wajah khawatir sambil berkata, “Entah Pak Maniso bisa menyelamatkan mereka, nggak.”“Jangan khawatir, bagaimanapun juga Maniso adalah ketua Kelompok Gunung Langit. Dia memiliki pengetahuan luas, nggak akan ada masalah dalam menghadapi beberapa cecunguk,” ujar Kadir untuk menenangkan Chandra.Usai mendengar perkataan Kadir, Chandra pun mengangguk pelan. Dia terus menunggu dengan sabar.Sekitar satu jam kemudian, terlihat banyak sosok muncul di kejauhan. Sandra, Grace, Amanda, Mawar, dan Selena sedang berjalan mendekat dengan perlahan. Selain mereka, ada juga Trio L yang datang bersama mereka.Ketiga orang tersebut dipuk

  • Jenderal Naga   Bab 1296

    Jantung Nova spontan berdebar kencang.“Ada apa denganmu?” tanya Chandra. Dia melihat raut wajah Nova yang sedikit aneh. Dia pun menatap Nova dengan heran.“Hah?”Nova berseru, lalu buru-buru menjawab, “Ng-nggak ada apa-apa. Ayo turun ke bawah untuk makan.”Usai berkata, Nova langsung menarik tangan Chandra dan mengajaknya pergi. Chandra pun tidak menaruh curiga padanya. Keduanya bergegas turun ke bawah.Banyak orang berkumpul di lantai bawah. Ada Toni, Hardi sekeluarga, Jaka sekeluarga, tiga generasi keluarga Kurniawan berkumpul bersama. Beberapa meja juga telah tertata rapi.Begitu Chandra turun ke bawah, pria itu pun menjadi pusat perhatian semua orang. Toni langsung berdiri dan berkata dengan suara keras, “Semuanya, tenang, diam sebentar. Ada sesuatu yang ingin aku katakan.”Ruang tamu yang penuh suara obrolan seketika menjadi hening. Toni menatap Chandra dan berkata, “Keluarga Kurniawan bisa bertahan sampai hari ini, berkat Chandra, juga berkat Nova ....”Toni mengatakan banyak ha

  • Jenderal Naga   Bab 1297

    Chandra menjelaskan niatnya kepada Nova. Hanya saja, dia tidak tahu. Setelah mendengar hal itu, Nova merasa tidak senang.Akan tetapi, Nova juga tidak menghalanginya, tapi berkata, “Hmm, pergi saja.”Chandra pernah bilang di dunia ini hanya Grace yang dapat kultivasi rahasia seni bela diri yang tersembunyi di dalam Lukisan Gunung Merabu bersamanya. Karena Grace terlahir dengan tubuh yang menghasilkan energi sejati es. Selain itu, gambar 18 meridian juga memerlukan kesesuaian Yin dan Yang.“Hmm.”Chandra menutup telepon dan pergi. Dia mengemudikan mobil milik keluarga Kurniawan menuju Rumah Grace. Sementara itu, di rumah Grace. Beberapa orang berkumpul bersama, mengobrol sambil tertawa.“Guru, terimalah anggur dari muridmu ini.” Grace mengangkat gelasnya dan berdiri.Kadir mengambil anggur dari tangan Grace. Saat ini, bel pintu berbunyi. Grace spontan berkata dengan heran, “Tahun Baru begini, siapa yang datang?”Grace pun mengambil remote di atas meja dan menekannya. TV yang menggantung

  • Jenderal Naga   Bab 1298

    Gambar 18 meridian terbagi dua untuk pria dan perempuan, sehingga total ada sembilan postur. Ada yang sangat aneh, ada pula yang sangat ambigu.Grace bersandar di pelukan Chandra. Chandra meletakkan tangannya di belakang punggung, sedangkan Grace memeluk Chandra sambil memegang tangan pria itu.Chandra menarik kembali pikirannya dan membuang-buang pikiran yang mengganggu. Setelah itu, dia pun mulai mengaktifkan energi sejati dengan serius.Setelah Yin dan Yang berpadu, energi sejati berubah dan menjadi ringan, sehingga tidak memberikan dampak apa pun pada tubuh Chandra. Selain itu, energi sejati tersebut juga memiliki efek memperbaiki dan memperkuat meridian.Sesaat kemudian, Chandra dan Grace telah menyelesaikan gerakan. Keduanya pun berhenti sejenak.“A-aku merasa energi sejatiku jadi jauh lebih kuat,” kata Grace sambil tersipu malu.Chandra juga merasa tubuhnya lebih nyaman dan berkata, “Aku nggak tahu siapa yang ciptakan metode kultivasi ini. Benar-benar aneh dan ajaib, efek menyem

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2215

    Sekte Dayan memiliki syarat yang sangat tinggi untuk merekrut murid. Mereka akan memilih 10 ribu orang yang berhasil tiba di area pusat. Namun, semua itu bukan berarti mereka langsung bisa menjadi murid dari Sekte Dayan. Karena masih ada pertarungan yang harus mereka jalani sampai tersisa seribu orang yang dianggap memenuhi syarat. Luna sadar kalau tingkat kekuatannya tidak akan mampu menjadi murid dari Sekte Dayan. Namun, dia tetap harus mencobanya, apa pun yang akan terjadi nantinya. Untung saja, dia sekarang memiliki Chandra yang membantunya untuk mencapai area pusat. “Oh iya!”Luna tiba-tiba saja teringat akan sesuatu. Dia langsung menatap Chandra dengan tatapan memohon. “Ada apa? kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra bingung.“Bukankah para tetua Sekte Dayan pernah mengatakan kalau merebut token bisa meningkatkan peringkat individual? Aku bisa berada di peringkat yang cukup tinggi kalau aku bisa merebut banyak token,” jawab Luna. Chandra memikirkan perkataan Luna sejen

  • Jenderal Naga   Bab 2214

    Perempuan itu berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan keadaan lengannya yang tertusuk dan mengeluarkan banyak darah. Darah itu menodai gaun putihnya yang indah. Namun, perempuan itu masih terus berusaha dan tidak tampak akan menyerah. “Apa dia orangnya?” gumam Chandra yang merasa aroma perempuan itu sangat familier. Chandra mendarat dengan kokoh di atas tanah lalu berseru dengan keras dan tanpa ragu, “Berhenti!”Pertarungan itu langsung terhenti ketika mereka mendengar seruan Chandra. Luna dan lawannya langsung menoleh ke arah Chandra. Luna tampak tercengang ketika melihat Chandra lalu berkata, “Dia?”Di sisi lain, laki-laki yang bertarung melawan Luna justru menatap Chandra dengan tajam. Dia bisa merasakan aura kekuatan Chandra yang tampak tidak biasa dan langsung mengetahui kalau Chandra bukanlah lawan yang mudah dihadapi.“Bukan urusanmu! Jangan ikut campur urusan orang lain!” seru laki-laki itu. Namun, Chandra mengabaikan ucapan laki-laki itu dan berjalan menuju Lu

  • Jenderal Naga   Bab 2213

    Chandra tidak menganggap serius seorang prajurit dengan kekuatan tingkat satu Alam Trasenden. Karena dia bisa membunuhnya dengan sangat mudah tanpa perlu menggunakan jurus Langkah Melawan Langit. Chandra menatap laki-laki gemuk yang sedang membawa pedang dengan raut wajah geli. “Jangan banyak bicara kamu!” seru laki-laki gemuk dengan raut wajah yang berubah gelap. Kemudian dia mengayunkan pedang di tangannya lalu cahaya mengerikan muncul dari bilah pedangnya dan menyerang ke arah Chandra. Chandra hanya tersenyum tipis lalu tubuhnya menghilang dalam sekejap mata dan muncul ratusan meter jauhnya untuk menghindari serangan itu. Tebasan pedang laki-laki itu mengenai tanah yang langsung membuat dunia bergetar. Di sisi lain, sebilah pedang muncul di tangan Chandra. Pedang itu adalah Pedang Naga Pertama yang disimpan di Istana Abadi. Chandra seketika menghilang dan langsung muncul tepat di hadapan si laki-laki gemuk. “Ini ….”Si laki-laki gemuk terperanjat. Padahal kekuatannya sudah melam

  • Jenderal Naga   Bab 2212

    “Batas waktunya sepuluh hari. Siapa pun yang gagal mencapai arena final di area pusat dalam waktu sepuluh hari akan tereliminasi. Jumlah token hanya untuk peringkat, sebagai peringkat untuk menempatkan lawan di arena final di area pusat. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai arena final di area pusat. Ingat, hanya ada kuota 10.000 orang.”“Saat orang yang mencapai arena final mencapai 10.000 orang, maka yang lainnya akan otomatis tereliminasi. Tidak peduli berapa banyak token yang mereka rebut, tetap akan tereliminasi. Setelah 10.000 orang mencapai arena final, maka mereka akan melakukan pertarungan arena untuk menentukan 1.000 orang pemenang. Dengan kata lain, hanya 1.000 orang yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan Sekte Dayan.”“Selain itu, sepuluh murid teratas di arena akan memenuhi syarat untuk menjadi murid para tetua. Yang peringkat pertama akan diterima sebagai murid terakhir ketua sekte.”Tetua yang bertugas merekrut murid menjelaskan secara singkat beberapa aturan perek

  • Jenderal Naga   Bab 2211

    Chandra tidak tahu apa itu 3000 Teknik. Namun, karena Sasa ingin melihatnya, biar saja dia melihat.“Mau lihat ya lihat saja,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.Bibir Roh Penunggu berkedut ketika mendengar jawaban Chandra. Dia pun berkata, “Chandra, kamu benar-benar nggak tahu sehebat apa 3000 Teknik, atau kamu pura-pura nggak tahu? Kamu tahu nggak seberapa besar usaha yang dilakukan Kaisar Ceptra untuk dapatkan Kitab 3000 Teknik itu?”“Lihat sebentar nggak masalah, kan,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.“Chandra, aku sayang banget sama kamu.”Sasa tersenyum, lalu dia berbalik dan pergi. Chandra sama sekali tidak merasa keberatan. Toh, setelah dilihat Sasa, Chandra juga tidak akan kehilangan apa pun.Karena Chandra sudah berkata seperti itu, Roh Penunggu juga tidak berkata apa-apa lagi. Dia langsung pergi.Chandra tinggal di Istana Abadi selama sehari. Keesokan paginya, dia meninggalkan Istana Abadi dan berjalan keluar dari hutan, menuju Kota Doha. Saat dia tiba di gerbang kota, dia

  • Jenderal Naga   Bab 2210

    Sekarang yang paling dikhawatirkan Chandra adalah Nova. Jika dia tahu hal ini akan terjadi, Chandra seharusnya bawa Wni ke Istana Abadi dan membiarkan Nova terus berlatih di dalam istana.“Aku yakin Nova dan Weni akan baik-baik saja,” kata Chandra dengan khawatir.Karena sebelum Chandra diadili, Bareza berjanji pada Chandra akan melindungi Nova dengan baik. Selain itu, ada Koko di bumi. Koko berasal dari Kaum Iblis, punya latar belakang yang besar. Hubungan Chandra dan Koko termasuk cukup baik. Koko tidak akan duduk diam saja. Setelah memikirkan hal-hal ini, Chandra spontan menarik napas dalam-dalam.“Oh ya.” Chandra mengalihkan topik pembicaraan. “Kamu sedang di alam yang mana?”Paul berkata dengan raut wajah bangga, “Selama ini, aku terus berlatih di Rumah Waktu. Sekarang aku sudah masuk ke tingkat delapan Kekuatan Magis Alam Mahasakti. Sebentar lagi aku akan masuk ke Alam Trasenden.”“Hmm,” gumam Chandra sambil mengangguk.Dengan adanya Rumah Waktu, kekuatan Paul dan yang lainnya ak

  • Jenderal Naga   Bab 2209

    Tubuh fisik Chandra telah mencapai tahap pertama Alam Kesucian, tapi tingkatannya sendiri belum meningkat. Chandra sekarang baru tingkat kelima Alam Trasenden, dia bahkan belum masuk ke tingkat keenam.Setelah bertarung dengan binatang buas, Chandra menguji kekuatannya sendiri. Dia mempercepat langkahnya dan bergegas pergi ke Kota Doha. Selama tiga hari berikutnya, Chandra menghabiskan waktunya di jalan.Tiga hari kemudian, Chandra akhirnya tiba di Kota Doha. Setelah keluar dari sebuah pegunungan, dia melihat sebuah kota megah. Kota itu adalah sebuah kota kuno yang sudah berusia ribuan tahun. Tembok kotanya sendiri tingginya beberapa ratus meter. Tembok kota itu terbuat dari batu bata berwarna abu. Ada banyak penjaga yang mengenakan baju zirah dan memegang pedang panjang ditempatkan di luar tembok kota.Di gerbang kota, ada dua kata yang diukir dengan huruf kuno ukuran besar, Kota Doha. Chandra muncul di jalan kuno di luar kota. Dia melihat kota yang megah itu dan bergumam, “Ini pasti

  • Jenderal Naga   Bab 2208

    Namun, Chandra dalam kondisi terluka. Sebelumnya dia bahkan tidak bisa menggerakkan kepalanya. Jadi dia belum pernah melihat seperti apa rupa orang yang telah menyelamatkannya.“Siapa nama nonamu itu? Dia bilang dia akan pergi. Kalau boleh tahu, dia pergi kemana?”“Namanya Luna. Non Luna pergi ke kota di pusat Doha. Karena di Dayan sedang rekrut murid. Dia ingin masuk ke Dayan,” kata perempuan itu.Chandra terdiam sejenak setelah mendengar hal itu. Dayan, tempat apa itu? Chandra belum pernah mendengar nama tempat itu.“Dayan itu tempat apa?” tanya Chandra.Perempuan itu tersenyum dan berkata, “Kamu bukan prajurit, ya? Sampai Dayan pun kamu nggak tahu.”Chandra yang berbaring di tempat tidur tersenyum tipis tanpa berkata apa-apa. Perempuan itu pun menjelaskan, “Di Alam Primordial, ada beberapa pasukan besar, biasa disebut Sudaku.”“Sudaku? Apa maksudnya?” tanya Chandra yang bingung.“Su, Sekte Sutan. Da, Sekte Dayan. Ku, keluarga kuno.”Setelah mendengar penjelasan singkat tersebut, Cha

  • Jenderal Naga   Bab 2207

    Di Kota Kunsu, Luna dikenal sebagai perempuan tercantik, juga orang yang paling baik hati. Dia tidak pemarah, baik kepada semua orang. Sama pengemis di jalan pun, dia tidak akan merasa risih. Luna menyelamatkan Chandra semata-mata karena dia tidak ingin orang mati di pegunungan.“Aku nggak tahu kamu siapa, juga nggak tahu dari mana kamu berasal. Sekarang aku nggak bisa urus kamu lagi. Sebelum pergi, aku akan atur semuanya dengan baik.”Luna telah membangun sebuah tempat penampungan di Kota Kunsu. Dia telah menyelamatkan banyak orang selama bertahun-tahun. Banyak dari orang yang dia selamatkan ditempatkan di tempat penampungan tersebut.“Kamu yang menyelamatkan aku?”Tepat ketika Luna bicara pada dirinya sendiri, Chandra tiba-tiba bicara.“....”Begitu Chandra bicara, Luna terkejut. “Ka-kamu bisa bicara?” tanya Luna.“Tentu saja,” jawab Chandra. “Hanya saja aku terluka parah, jadi mau ngomong pun nggak bisa. Oh ya, tempat apa ini?”Selama satu bulan ini, Chandra kadang sadar, kadang tid

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status