Share

Bab 1289

Penulis: Angin
Sekarang dia masih belum bisa mengolah inti dalam kura sakti. Dia juga tidak berpikiran untuk mengolahnya sekarang. Chandra menunggu lukanya sudah pulih dan energi sejatinya sudah kembali seperti sedia kala.”

Selanjutnya dia hanya bisa menunggu dengan sabar di kediaman Grace. Dia yakin orang-orang yang menangkap Sandra pasti akan menghubunginya lagi. Ketika menunggu, lelaki itu juga tidak tinggal diam. Dia memanfaatkan kekuasaannya untuk mengambil rekaman di rumah Grace. Akan tetapi tidak ada sosok yang tertangkap dalam kamera.

Hanya ada sebuah mobil sedan hitam yang tertangkap dari kamera depan rumah Grace. Chandra menghubungi Arya dan meminta lelaki itu untuk mencari tahu keberadaan mobil tersebut.

Saat tiba siang hari, Arya kembali menghubunginya.

“Chandra, sudah dapat informasi tentang mobil ini. Setelah meninggalkan vila, dia pergi ke vila yang lainnya lagi dan berhenti sekitar setengah jam. Lalu mobil ini pergi meninggalkan Rivera. Sekarang aku kehilangan lokasi dari keberadaan m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1290

    Samar-samar Chandra bisa mengingat bahwa kakeknya sempat menyebut Sabrina ketika di kediaman Atmaja yang ada di Diwangsa. Katanya mereka tidak seharusnya mengancam kakeknya dengan menggunakan Sabrina.Kusuma tenggelam dalam kebungkamannya. Sesaat kemudian dia berkata, “Semua ini tunggu Bapak yang bilang secara langsung sama Den Chandra saja. Saya nggak bisa mengatakannya.”Chandra menarik napas dalam-dalam. Dari cara bicara Kusuma, sepertinya lelaki itu mengetahui kejadian 30 tahun yang lalu. Karena Kusuma tidak bersedia mengatakannya, Chandra juga tidak akan memaksa.“Kamu tahu siapa yang menculik Selena?”Kusuma menggeleng dan berkata, “Nggak tahu. Kemarin malam saya tidur dengan nyenyak sekali. Saat terbangun, hari sudah siang dan saya nggak ketemu Selena. Saya pikir dia keluar sehingga nggak ambil hati. Kalau bukan Den Chandra yang datang dan memberi tahu, saya masih belum tahu tentang ini.”Kusuma tidak tahu tentang ini dan Chandra juga tidak menanyakannya lagi. Sekarang dia hanya

  • Jenderal Naga   Bab 1291

    Di waktu yang sama, Nova sudah muncul di Kota Ponda yang tidak jauh dari Kelompok Gunung Langit. Dia menoleh ke arah prajurit Arya yang ada di belakangnya dan berkata, “Kalian tunggu saya di sini saja.”“Baik,” jawab mereka dengan kompak.Nova memegang Pedang Keji Sejati sambil menatap gunung salju yang ada di depan sana. Dua hari yang lalu tempat ini telah terjadi pertempuran hebat. Ada pesawat tempur yang melayangkan ledakan juga. Akan tetapi, dua hari terakhir tempat ini turun salju hingga membuat tumpukan salju yang sangat tebal ada di mana-mana.Perempuan itu melangkah ke arah gunung salju. Awalnya Nova ingin berjalan kaki saja, tetapi jaraknya terlalu jauh dan akan menghabiskan banyak waktu. Sedangkan saat ini di Rivera sedang butuh bantuan dengan segera. Dia khawatir orang yang menangkap Sandra akan menghubungi Chandra dan lelaki itu akan mengambil risiko untuk menolong mereka.Keadaan Chandra untuk saat ini masih terlalu lemah. Kalau dia pergi, maka pasti akan sangat berbahaya

  • Jenderal Naga   Bab 1292

    Pedang Iblis merupakan sebuah ilmu pedang. Ilmu ini dibuat oleh Raja Kejahatan ketika dia terjebak dalam gua salju ratusan tahun yang lalu. Nova sendiri tidak tahu seberapa hebat ilmu pedang tersebut.Yang dia ketahui hanyalah bahwa Raja Kejahatan meninggalkan pesan terakhir. Jangan pernah dengan mudahnya berlatih Pedang Iblis. Nova tahu bahwa akan sangat berbahaya kalau dia berlatih Pedang Iblis. Kemungkinan besar dia akan kehilangan kendali.Akan tetapi dia tidak bisa mengendalikan keinginannya sendiri. Dia merasa haus akan keinginan mengetahui ilmu tersebut. Nova berjalan-jalan di area luar Kelompok Gunung Langit cukup lama hingga akhirnya dia mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam terowongan rahasia Kelompok Gunung Langit.Ketika masuk, perempuan itu berjalan dengan sangat hati-hati. Perasaannya luar biasa girang. Ketika meninggalkan tempat ini beberapa waktu lalu, tanpa sengaja dia meninggalkan tanda di jalan. Kali ini dia tidak perlu bekerja keras untuk menemukan tempat Raja

  • Jenderal Naga   Bab 1293

    “Lintang, depan itu adalah Gunung Lohu. Di sana adalah hutan belantara dan kita akan melakukan pertukaran di sini. Setelah barang sudah diterima, kita langsung masuk dalam Gunung Lohu. Chandra nggak akan menemukan kita meski dia mengerahkan semua kekuatan.”Lintang mengangguk dan berkata, “Lukas, bawa orangnya pergi dan cari tempat tersembunyi. Aku akan minta Chandra datang. Setelah aku mendapatkan barangnya, aku akan pergi. Aku akan mengabari kalian setelah aku aman.”“Baik.”Chandra sudah menunggu seharian di kediaman Kusuma. Hingga akhirnya Maniso juga tiba di depan pintu vila.“Maniso, akhirnya kamu sudah datang. Aku jauh lebih tenang kalau ada kamu.”  “Setelah Nova bilang padaku, aku langsung datang tanpa pikir panjang. Begitu turun pesawat, aku langsung telepon kamu dan datang ke sini.”“Oh iya, Nova di mana?” tanya Chandra karena dia tidak menemukan Nova.“Nova bilang dia masih ada urusan lain dan memintaku untuk pulang duluan. Kenapa? Kamu nggak tahu ada urusan apa?” tanya Man

  • Jenderal Naga   Bab 1294

    “Chandra, aku merasa inti dalam nggak boleh diberikan. Kita buat yang palsu dan berikan pada mereka. Mereka juga nggak pernah melihat inti dalam yang asli seperti apa wujudnya,” ujar Maniso.Chandra berpikir sejenak dan berkata, “Bagaimana kalau ketahuan dan mereka melarikan diri atau melakukan sesuatu yang ekstrem?”“Nggak akan. Mereka hanya mau inti dalam. Mereka nggak akan melakukan hal gegabah sebelum mendapatkan inti dalam,” ujar Kadir.“Benar. Inti dalam Kura Sakti sangat berharga sekali dan jangan diberikan dengan mudahnya. Chandra, tenang saja. Kalau mereka nggak hebat, aku yakin bisa menolong mereka semua. Tapi kalau mereka hebat, mereka nggak akan menyandera orang lain, tetapi langsung membunuh.”“Apa yang dikatakan oleh Maniso masuk akal juga,” ujar Kusuma sambil mengangguk setuju.Mereka saling berdiskusi dan langsung berangkat setelah menentukan rencana yang akan diambil. Chandra memutuskan untuk berangkat dengan menggunakan helikopter saja. Dia meminta Arya untuk bantu me

  • Jenderal Naga   Bab 1295

    “Mana orangnya?” tanya Maniso.“A-ada di gunung.”Dengan posisi pedang tepat di depan lehernya, Lintang pun ketakutan. Dia juga tidak berani bertindak gegabah.“Bawa aku ke sana.”“Oke.”Lintang berdiri, lalu membawa Maniso ke Gunung Lohu. Sedangkan Helikopter yang telah pergi berbalik lagi dan berhenti di tanah lapang yang sama.Chandra turun dari helikopter dengan raut wajah khawatir sambil berkata, “Entah Pak Maniso bisa menyelamatkan mereka, nggak.”“Jangan khawatir, bagaimanapun juga Maniso adalah ketua Kelompok Gunung Langit. Dia memiliki pengetahuan luas, nggak akan ada masalah dalam menghadapi beberapa cecunguk,” ujar Kadir untuk menenangkan Chandra.Usai mendengar perkataan Kadir, Chandra pun mengangguk pelan. Dia terus menunggu dengan sabar.Sekitar satu jam kemudian, terlihat banyak sosok muncul di kejauhan. Sandra, Grace, Amanda, Mawar, dan Selena sedang berjalan mendekat dengan perlahan. Selain mereka, ada juga Trio L yang datang bersama mereka.Ketiga orang tersebut dipuk

  • Jenderal Naga   Bab 1296

    Jantung Nova spontan berdebar kencang.“Ada apa denganmu?” tanya Chandra. Dia melihat raut wajah Nova yang sedikit aneh. Dia pun menatap Nova dengan heran.“Hah?”Nova berseru, lalu buru-buru menjawab, “Ng-nggak ada apa-apa. Ayo turun ke bawah untuk makan.”Usai berkata, Nova langsung menarik tangan Chandra dan mengajaknya pergi. Chandra pun tidak menaruh curiga padanya. Keduanya bergegas turun ke bawah.Banyak orang berkumpul di lantai bawah. Ada Toni, Hardi sekeluarga, Jaka sekeluarga, tiga generasi keluarga Kurniawan berkumpul bersama. Beberapa meja juga telah tertata rapi.Begitu Chandra turun ke bawah, pria itu pun menjadi pusat perhatian semua orang. Toni langsung berdiri dan berkata dengan suara keras, “Semuanya, tenang, diam sebentar. Ada sesuatu yang ingin aku katakan.”Ruang tamu yang penuh suara obrolan seketika menjadi hening. Toni menatap Chandra dan berkata, “Keluarga Kurniawan bisa bertahan sampai hari ini, berkat Chandra, juga berkat Nova ....”Toni mengatakan banyak ha

  • Jenderal Naga   Bab 1297

    Chandra menjelaskan niatnya kepada Nova. Hanya saja, dia tidak tahu. Setelah mendengar hal itu, Nova merasa tidak senang.Akan tetapi, Nova juga tidak menghalanginya, tapi berkata, “Hmm, pergi saja.”Chandra pernah bilang di dunia ini hanya Grace yang dapat kultivasi rahasia seni bela diri yang tersembunyi di dalam Lukisan Gunung Merabu bersamanya. Karena Grace terlahir dengan tubuh yang menghasilkan energi sejati es. Selain itu, gambar 18 meridian juga memerlukan kesesuaian Yin dan Yang.“Hmm.”Chandra menutup telepon dan pergi. Dia mengemudikan mobil milik keluarga Kurniawan menuju Rumah Grace. Sementara itu, di rumah Grace. Beberapa orang berkumpul bersama, mengobrol sambil tertawa.“Guru, terimalah anggur dari muridmu ini.” Grace mengangkat gelasnya dan berdiri.Kadir mengambil anggur dari tangan Grace. Saat ini, bel pintu berbunyi. Grace spontan berkata dengan heran, “Tahun Baru begini, siapa yang datang?”Grace pun mengambil remote di atas meja dan menekannya. TV yang menggantung

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2068

    Chandra menggelengkan kepalanya lalu berkata, “Tidak.”“Dasar bodoh! Perhatikan baik-baik! Aku akan melakukannya lebih lambat kali ini.”Sasa kembali menghunuskan pedangnya dan menyerang. Chandra bisa melihat gerakan Sasa dengan sedikit ebih jelas kali ini. Chandra melihat jurus pedangnya sendiri ketika Sasa mengangkat pedang. Jurus pedang yang bisa dilihatnya, yaitu Rahasia 13 Pedang dan Ilmu Pedang Dantra. Selain itu, dia juga melihat Jurus Pedang Pertama dengan samar. Bisa dibilang, Chandra bisa melihat semua teknik pedang yang dipelajarinya dalam gerakan pedang Sasa. Namun, pedang Sasa sudah kembali menyentuh dadanya sebelum dia sempat bereaksi. “Kamu sudah melihatnya dengan jelas, kan?” tanya Sasa lagi. Chandra mengangguk lalu berkata, “Aku bisa melihatnya sedikit lebih jelas. Aku bisa melihat bayangan teknik pedang yang familiar bagiku.”“Bagus.”Sasa mengangguk lalu kembali berkata, “Sekarang, perhatikanlah sekali lagi!”Kemudian Sasa kembali menghunus pedangnya dan kembali m

  • Jenderal Naga   Bab 2067

    Sasa menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Buah keberuntungan memang bagus, tapi kamu belum bisa menggunakannya sekarang. Selain itu, satu orang hanya boleh menggunakan satu buah. Lagi pula, kamu masih bisa menggunakan dua buah lainnya karena di rumah ini ada tiga buah keberuntungan. Jadi, bagaimana? Apa kamu mau aku ajari dengan syarat itu?”Chandra mengusap dagunya. Apa sebenarnya buah keberuntungan itu? Selain itu, Chandra merasa Sasa sedang berusaha mengelabuinya, tapi dia membutuhkan bantuan Sasa untuk mengajarinya beberapa jurus. Chandra menggertakkan giginya setelah berpikir sejenak lalu menyetujui syarat yang diajukan Sasa. “Oke, aku setuju.”“Hehe, bagus kalau begitu,” ujar Sasa sambil tertawa puas lalu menghilang dalam sekejap mata. Sepuluh detik kemudian, Sasa muncul sambil membawa buah berwarna putih yang sedikit lebih besar dari apel di tangannya. Cahaya yang misterius tampak mengalir di buah itu yang tampak sangat misterius. Sasa memegang buah itu dengan wajah

  • Jenderal Naga   Bab 2066

    Chandra tidak bisa masuk kembali ke Pustaka Agung karena dia harus meningkatkan kultivasinya lagi jika ingin masuk ke sana. Jadi sekarang, dia hanya bisa mengandalkan roh penunggu untuk membantunya berlatih. Bagaimanapun juga, roh penunggu itu sudah menjadi pengikut Kaisar Ceptra sejak ribuan tahun lamanya, jadi dia pasti sudah menguasai jurus dan teknik bela diri yang luar biasa.“Syut!”Sebuah bayangan tiba-tiba muncul. Tubuh laki-laki itu perlahan berubah nyata sampai akhirnya menjadi sosok seorang manusia sesungguhnya. Laki-laki tua itu mengenakan jubah abu-abu dengan rambut putih dan berjanggut. Dia tersenyum ke arah Chandra lalu bertanya, “Tuanku, ada apa?”Ini adalah pertama kalinya Chandra melihat sosok asli si roh penunggu. Namun, semua itu tidaklah penting sekarang. Karena kedatangannya ke Istana Abadi adalah untuk mempelajari beberapa jurus baru. Walaupun Chandra sangat percaya diri dengan kemampuannya saat ini, alangkah baiknya jika dia mempelajari beberapa jurus dan tekni

  • Jenderal Naga   Bab 2065

    Chandra menyetuji persyaratan yang diajukan Dusky. Kesalahannya akan diampuni kalau sampai dia berhasil menang. Namun, mereka akan membunuh seluruh manusia bumi kalau sampai dia kalah. Ini artinya, Chandra mempertaruhkan nyawa seluruh manusia bumi. Namun, Chandra yakin dia tidak akan kalah. “Kamu yang menentukan kapan dan di mana pertarungan akan dilaksanakan,” ujar Chandra tenang. “Kalau begitu, pertarungan akan dilaksanakan seminggu dari sekarang di Gunung Bushu,” jawab Dusky.“Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berbalik dan pergi di bawah tatapan orang-orang. Senyuman di wajah Dusky seketika membeku dan berubah muram setelah Chandra pergi. Dia berbalik dan memasuki istana penguasa kota bersama para prajurit kuat di belakangnya. Di dalam istana penguasa kota. Dusky duduk di kursi utama sambil menatap Anak Dewa yang berada di bawahnya lalu bertanya dengan tenang, “Anak Dewa, apa kamu yakin bisa membunuh Chandra?”Anak Dewa berkata dengan nada meremehkan, “Chandra

  • Jenderal Naga   Bab 2064

    Chandra mengernyitkan keningnya. Laki-laki yang berada di depannya saat ini seharusnya adalah Dusky. Namun, Chandra tidak mengira kalau Dusky adalah laki-laki yang populer di kalangan perempuan. Chandra mengenal beberapa orang yang berjalan di belakang Dusky. Mereka adalah Anak Dewa, Jayhan, Candra dan Haraza. Selain itu, ada beberapa orang lagi yang Chandra tidak kenal.“Penguasa Kota.”Beberapa penjaga menyapa Dusky dengan hormat ketika dia berjalan keluar. Dusky berjalan ke arah Chandra dan berhenti beberapa meter di depannya. “Kamu Chandra, ya?” tanya Dusky sambil menatap Chandra dan tersenyum. “Benar,” jawab Chandra cepat. Kemudian Dusky berkata dengan lembut, “Kamu tahu kan kalau di kota ini dilarang untuk bertarung? Aku menetapkan peraturan ini untuk menciptakan perdamaian di kota ini. Tapi, kamu justru membunuh orang ketika kamu muncul di sini. Perilakumu itu tentu saja sudah melanggar peraturanku. Aku harus memberimu pelajaran agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal

  • Jenderal Naga   Bab 2063

    Chandra yakin dirinya bisa membunuh Anak Dewa. Oleh karena itu, Basita tidak berusaha menghentikannya. “Chandra, aku tidak akan menghentikanmu jika kamu sudah bertekad untuk membunuh Anak Dewa. Tapi, Anak Dewa bukanlah makhluk terkuat dari dunia lain. Sosok yang terkuat adalah Dusky yang sudah mencapai tingkat enam Alam Trasenden. Ada enam tingkatan di Alam Trasenden dan orang yang sudah melampaui tingkat enam akan masuk ke dalam Alam Suci.”“Kamu tidak boleh bertindak gegabah ketika kamu pergi ke Kota Dusky lagi. Kamu harus berbicara dengan baik agar Dusky mengizinkanmu untuk menghadapi Anak Dewa. Kamu juga harus membuat Dusky berjanji, masalah ini selesai jika Anak Dewa berhasil kamu bunuh.”“Apa kamu mengerti?”Chandra berkata dengan santai, “Ya, aku mengerti. Lagi pula, aku punya caraku sendiri.”Chandra pergi setelah selesai berdiskusi dengan Basita tentang niatnya untuk menantang Anak Dewa. Setengah hari kemudian, Chandra sudah muncul kembali di Gunung Bushu lalu bergegas pergi

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status