Kadir meletakkan jarinya di pergelangan tangan perempuan itu. Setelah merasakan denyut nadinya beberapa saat, lelaki itu menarik tangannya dan berkata, “Memang benar. Energi positif dan negatif di tubuhmu nggak seimbang. Terlalu banyak energi yang bersifat dingin.”“Guru, terimalah muridmu ini,” pinta Grace sambil berlutut. Kadir hanya menerimanya dan tersenyum sambil berkata,“Sudah, berdirilah. Karena kamu sudah menganggapku guru, maka sebagai guru aku akan memberikan sebuah hadiah padamu. Tapi sekarang aku nggak ada barang berharga apa pun, jadi hutang dulu dan akan diberikan nanti.”“Terima kasih, Guru.”Grace bangkit berdiri. Sedangkan Sandra yang ada di samping hanya menatap dengan perasaan iri. Dia menatap Chandra dan berkata, “Chandra, kamu carikan guru buatku juga. Aku juga ingin berlatih bela diri.”Chandra memutar bola matanya dan berkata, “Kenapa harus berlatih? Bela diri itu sangat menderita, kamu nggak akan sanggup.”“Belum tentu!”Sandra menatap Nova dan berkata, “Nova s
Nova tentu saja akan menemani Chandra jika lelaki itu ingin pergi ke Atmaja Mansion. Dia melihat jam yang baru menunjukkan pukul tiga sore. Masih keburu pulang dari sana lalu makan malam.“Kalau begitu kita ke Atmaja Mansion dulu. Aku sudah telepon orang tuaku dan mereka menunggumu pulang untuk makan bersama,” ujar Nova.Chandra mengangguk dengan perlahan. Keduanya berangkat menuju Atmaja Mansion. Sesaat kemudian, mereka sudah tiba di tujuan. Tempat ini dulunya merupakan rumah bagi keluarga Atmaja. Setelah kejadian sepuluh tahun yang lalu, tempat ini dipenuhi dengan kuburan anggota keluarga Atmaja.Di atas kuburan terdapat rumput liar karena sudah tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Chandra berdiri di depan kuburan ayahnya. Waktu kematian ayahnya lebih awal dibandingkan dengan kejadian kebakaran itu.Dulu, ayahnya berselisih dengan kakeknya karena Hindi. Hingga akhirnya perempuan itu melaporkan ayahnya dan membuat ayahnya emosi hingga penyakit jantungnya kumat. Setelah itu Hindi m
Perasaannya mendadak membaik.“Chandra, apa yang terjadi? Kenapa semua kuburannya kosong?” tanya Arya sambil menatap Chandra.“Sulit dijelaskan dan sedikit rumit. Sampai saat ini saja aku masih belum mengerti. Yang tahu semua ini hanya kakekku saja. Tapi kakek selalu muncul dan hilang secara misterius. Aku ketemu dia beberapa kali tapi nggak ada kesempatan untuk bertanya tentang ini.”“Selamat!” ucap Arya sambil tertawa.Chandra tersenyum tipis. Nova juga ikut merasa bahagia. Dia menarik tangan Chandra dan berata, “Sayang, semua keluarga Atmaja masih hidup. Setelah semuanya selesai, kita semua bisa berkumpul lagi. Aku masih belum pernah ketemu Papa, nggak pernah tahu bagaimana wajah Papa dan nggak tahu sifatnya. Masih ada Mama juga.”“Aku juga nggak pernah ketemu Mama,” ujar Chandra dengan sorot murung.Semenjak dia memiliki ingatan, Chandra sudah tidak pernah bertemu dengan ibunya. Dia tidak tahu bagaimana wujud ibunya dan bahkan tidak pernah mendengar keluarganya membahas tentang ibu
Sikap keluarga Kurniawan sangat berbeda sekali dengan yang lalu. Sekarang dirinya dianggap seperti raja agung. Semua orang mulai menghampirinya dan menyapanya. Sedangkan Chandra hanya mengangguk tanpa berkata apa pun.Nova menggandengnya masuk ke dalam rumah. Di meja makan sudah tampak banyak makan tersajikan.“Cepat keluarkan anggur yang sudah saya simpan selama 30 tahun. Hari ini harus mabuk!” perintah Toni.“Aku sedikit lelah, nggak ikut makan,” jawab Chandra sambil menatap Toni dan berbalik pergi.Semua orang terdiam dan terkejut. Hingga Chandra naik ke lantai atas, mereka baru tersadar. Yani langsung menarik Nova dan bertanya, “Nova, ada apa? Kenapa Chandra terlihat nggak begitu senang?”“Mungkin memang kelelahan. Akhir-akhir ini urusannya banyak sekali dan sudah beberapa hari kuranh tidur. Kalian makan dulu saja, aku coba lihat dia di atas,” ujar Nova.Nova juga ikut naik menyusul Chandra. Semua anggota keluarga Kurniawan saling berpandangan dengan raut bingung. Mereka sudah memp
Dia langsung terlonjak bangun. Ketika hendak menyalakan lampu, titik akupunkturnya di sentuh dan tubuhnya tidak bisa bergerak lagi. Saat lampu hidup, dia tidak melihat siapa pun di sana.“Cewek ini lumayan juga.”“Ini cinta pertama Chandra dan sepertinya sekarang kekasihnya dia. Hubungan mereka lumayan baik.”Sandra tidak bisa melihat wujud, tetapi bisa mendengar suaranya.“Kalian siapa? Apa yang mau kalian lakukan?!” tanya Sandra dengan suara dingin. Namun tidak ada yang menjawabnya.Dia hanya merasa di depannya sangat gelap dan dirinya dimasukkan ke dalam karung. Setelah Trio L selesai mengurus Sandra, mereka melanjutkan aksinya lagi.Setelah menangkap Sandra, mereka lnjut menangkap Grace, Amanda dan Mawar yang baru pulang kerja. Trio L merupakan pesilat yang sudah masuk dalam Empat Alam. Sehingga tidak sulit bagi mereka menangkap keempat orang itu.Sedangkan energi sejatinya Kadir baru menghilang dan sekarang dia hanya seorang orang tua biasa. Dia tidak bisa merasakan kedatangan ora
Ketika Chandra tengah khawatir dengan kondisi tubuhnya sendiri. Sebuah suara deringan ponsel memecahkan pikirannya.“Siapa yang pagi-pagi telepon?” gumam Chandra. Dia berjalan ke arah kasur sambil mengambil ponselnya yang ada di nakas.Terlihat nama Kadir tertera di layar ponsel. Dia menerima telepon tersebut dan bertanya, “Kenapa?”“Gawat!” ujar Kadir dengan suara gusar dan serius.Mendengar itu jantung Chandra berdegup dan bertanya, “Ada apa?”“Orangnya hilang?”“Siapa yang hilang?”“Semuanya hilang. Kamu datang sebentar.”Jantung Chandra nyaris melompat keluar. Dia memutuskan sambungan telepon dan langsung berbalik pergi.“Sayang, kenapa?” tanya Nova sambil bangkit dari kasur dengan ekspresi terkejut. Dia menutup tubuhnya dengan selimut dan menyisakan bagian kepalanya saja.Rambutnya berantakan dan terdapat jejak kemerahan di lehernya. Dia masih belum tersadar sepenuhnya dan masih setengah dalam alam mimpi.“Kadir telepon dan bilang sudah terjadi sesuatu. Semua orang menghilang dan
Nova menjawab sambil melangkah pergi. Dia menuju garasi mobil dan langsung mengendarai mobil menuju kediaman Grace. Tidak butuh waktu yang lama bagi mereka tiba di tujuan.Kadir tampak duduk di sofa ruang tamu dan menunggu kedatangan Chandra.“Apa yang terjadi?” tanya Chandra begitu tiba.Dengan ekspresi mengeras dia menjawab, “Pagi tadi waktu aku bangun, aku memanggil mereka untuk latihan. Tapi nggak ada yang membuka pintu meski aku sudah mengetuk pintu cukup lama. Setelah merasa ada yang aneh, akhirnya aku dobrak pintu dan menemukan di dalam kamar nggak ada orang.”“Nggak ada orang?” tanya Chandra terkejut.“Iya. Grace, Sandra, Amanda dan Mawar yang baru pulang juga menghilang semua. Aku sudah periksa kalau kemarin malam ada orang yang datang.”“Coba kita naik,” ujar Chandra langsung berlari ke lantai atas dengan diikuti Kadir dan Nova.Mereka tiba di kamar Sandra terlebih dahulu dan menemukan kalau pintu balkon terbuka. Lampu kamar juga masih hidup dan ada sebuah buku di atas meja.
Saran Nova untuk pergi mencari Maniso membuat Chandra khawatir. Dia tahu kondisi Nova saat ini sangat khusus. Di dalam tubuhnya ada darah kura dan dia tidak boleh terlalu emosi. Nova juga tidak boleh menggunakan energi sejati. Selain itu, di tangan perempuan itu ada memegang Pedang Keji Sejati. Sedangkan Kelompok Gunung Langit selalu menyembunyikan diri.Tidak ada orang yang menggunakan ponsel di sana. Meski ada ponsel, di daerah Gunung Langit tidak ada sinyal. Chandra tidak bisa menghubungi mereka untuk meminta bantuan.Nova terkekeh dan berkata, “Tenang saja, nggak masalah. Aku tahu batasan. Sekarang kamu nggak bisa pergi dan hanya aku yang bisa bantu kamu ke sana.”Chandra berpikir sejenak dan berkata, “Ok, aku langsung hubungi Arya dan minta dia aturkan pesawat pribadi dari pangkalan militer buat antar kamu.”“Nggak boleh ditunda lagi, aku segera berangkat.”Nova tidak banyak berbicara lagi dan langsung pergi dengan membawa Pedang Keji Sejati. Kepergiannya ke Gunung Langit kali ini
Chandra telah disambar petir selama lebih dari setengah bulan. Tubuhnya sudah kelelahan, jiwanya pun telah rusak parah. Meskipun dia telah memulihkan diri selama sebulan, luka di tubuhnya masih belum pulih juga.Saat ini, Chandra baru saja sadar, tidak lagi dalam kondisi koma. Walau lukanya belum sembuh, Energi Iblis di dalam tubuhnya perlahan-lahan memulih. Jika kondisi ini terus berlanjut, tubuh Chandra akan pulih dengan sangat cepat.Chandra sedang berbaring di tempat tidur dan beristirahat. Pada saat ini, di luar pintu kamar Chandra.“Ada apa? Apa yang terjadi?”Seorang perempuan cantik bergaun putih menatap pelayan yang berlari menghampirinya. Dia pun memarahi pelayan itu, “Bikin heboh saja. Nggak punya sopan santun.”“No-Non, keluarga Jordan datang ke sini untuk melamar.”Setelah mendengar hal itu, perempuan itu seketika mengerutkan kening. Tempat ini adalah Alam Primordial, tempat yang menduduki peringkat pertama di 3000 dunia tersegel. Perempuan itu bernama Luna Yahya. Dia adal
Suara Chandra menggema ke seluruh penjuru. Tubuhnya masuk ke dalam segel dan menghilang dari Gunung Bushu. “Kurang ajar!”Akram mengumpat dengan penuh amarah seraya berkata, “Siapa yang berani membantu pemuda itu?”Peristiwa ini disiarkan secara langsung di seluruh dunia. Nova yang menyaksikan siaran itu sejak awal langsung merasa lega ketika melihat Chandra melarikan diri. Chandra sempat meneriakkan beberapa patah kata sebelum menghilang setelah itu dia langsung tidak sadarkan diri. Tubuhnya berhasil masuk ke dalam celah segel dan tidak tahu ke dunia mana tubuhnya akan pergi. Setelah beberapa waktu berlalu, Chandra akhirnya tersadar. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Bahkan tubuhnya terasa sakit ketika dia sedikit menggerakkan tubuhnya untuk berbalik. Kemudian dia menyadari ada tirai putih di atas kepalanya. “Aku masih hidup? Di mana aku berada sekarang?” tanyanya bingung. “Tuan, apa kamu sudah siuman?”Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar. Chandra ingin segera berbalik untuk me
Chandra terus disambar petir selama belasan hari yang mengakibatkan energi iblis di dalam dirinya habis. Namun, tubuhnya tetap saja utuh dan tidak lenyap setelah mendapatkan serangan petir bertubi-tubi karena dia memiliki tubuh yang luar biasa. Jiwanya juga sudah rusak parah. Namun, dia bisa melindungi jiwanya agar tidak menghilang dengan kekuatan tubuhnya. Dia pasti sudah tewas sejak lama kalau saja dia tidak memiliki tubuh ini. Di aula utama. Akram terus memperhatikan keadaan Chandra. Hal terpenting baginya sekarang adalah Chandra segera tewas agar dirinya bisa menggunakan harta tak terhingga guna memenjarakan jiwa dan mengambil tubuh Chandra. “Ck, ck, tubuh pemuda ini sungguh kuat. Prajurit lain pastinya sudah lama tewas kalau berada di posisinya saat ini,” ujar Akram terkejut dengan tubuh Chandra yang sangat kuat. Fakta ini membuatnya semakin ingin memiliki tubuh Chandra. Di sisi lain, Chandra merasa sangat kewalahan sampai dia merasa seperti akan segera mati.“Apa semua ini a
Kilatan petir menyambar pilar batu yang menjalar ke tubuh Chandra. Seketika, Chandra merasakan rasa sakit yang sangat hebat menyambar tubuhnya, sampai membuat jiwanya bergetar. Akhirnya, dia tidak lagi dapat menahan diri untuk tidak berteriak. Tidak ada seorang pun yang melangkah maju untuk membantunya. Tidak ada siapa pun yang bersimpati padanya. Bagaimanapun juga, Chandra adalah keturunan nenek moyang bumi yang merupakan pengkhianat. Leluhur Chandra sudah menyebabkan nenek moyang mereka tewas secara tragis saat itu. Tubuh Chandra terluka akibat sambaran petir. Namun, energi iblis langsung mengalir ke seluruh tubuhnya dan menyembuhkan semua lukanya dalam sekejap mata. Tanpa ada aba-aba, sambaran petir kedua kembali mengenai tubuhnya dan menyerangnya dengan ganas. “Aaa!” jerit Chandra dengan tubuh, pikiran dan jiwa yang tersiksa. Di antara kerumunan di kejauhan. Koko mengerutkan kening lalu berkata, “Kak, apa kamu hanya diam saja begini dan melihat Chandra menderita?”Trigali ber
Bukanlah hal sulit bagi Chandra untuk bisa melepaskan diri dari ikatan itu. Walaupun kekuatan kultivasinya sudah disegel, dia masih memiliki kekuatan fisik yang sangat besar. Selain itu, dia juga memiliki Istana Abadi dan Sasa yang mengatakan kalau dirinya tidak bisa membantu Chandra bertarung, tapi dia masih bisa membantu Chandra untuk melarikan diri. Namun, dia khawatir Sekte Sutan akan kembali menargetkan putri dan istrinya setelah dia berhasil melarikan diri. Sekarang, Chandra berada dalam dilema. “Chandra, apa kamu mengakui kesalahanmu?” tanya seseorang dengan suara lantang. Chandra langsung menatap Akram yang berada di bagian depan aula lalu berkata, “Kesalahan apa yang sudah kuperbuat?”“Kamu adalah seorang pendosa yang harus bertobat. Tapi, kamu justru bekerja sama dengan iblis, bahkan berlatih ilmu iblis,” balas Akram dingin. “Kalau begitu, aku akan menyegarkan pikiranmu.”Kemudian Akram mengeluarkan sebuah video dan memutarnya. Video itu berisikan pertarungan di antara Ja
Beberapa anggota Sekte Sutan bergegas masuk dan melepaskan ikatan serta segel titik akupunktur Chandra. Akram sama sekali tidak takut kepada Chandra, sekalipun Chandra adalah manusia bumi terkuat saat ini. Karena di matanya, Chandra hanya bagaikan seekor semut. Tidak lama kemudian, Chandra sudah menuliskan jurus Langkah Melawan Langit di atas kertas dengan pulpen yang sudah disiapkan lalu memberikannya kepada Akram. Ekspresi Akram seketika berubah setelah melihat pelatihan jurus yang dituliskan Chandra. “Ini? Bagaimana mungkin kamu bisa menguasai jurus seperti ini?” tanya Akram terkejut. Chandra langsung mengangguk seraya berkata, “Benar, aku sudah bilang padamu kalau kamu tidak akan mampu menguasainya, sekalipun aku memberikanmu cara untuk mempelajarinya.”“Kamu mempermainkanku, ya?” tanya Akram dengan raut wajah kesal. Kemudian energi sejati muncul di telapak tangannya dan dia menampar Chandra dengan keras, sampai membuat Chandra terpental lalu menghantam tembok di belakangnya. D
Chandra yang masih terikat hanya bisa menatap istri dan putrinya. Kemudian dia menarik napas dalam-dalam. “Kalian pergilah. Aku akan baik-baik saja,” ujar Chandra tenang. Nova yang sekarang, bukanlah seorang gadis polos yang tidak tahu apa-apa. Dia sekarang sangatlah bijaksana dan memikirkan semuanya dengan baik. Dia memilih untuk tidak berada di aula terlalu lama lalu meraih tangan Weni dan berbalik pergi meninggalkan aula. “Papa! Aku mau Papa!” teriak Weni yang menolak untuk pergi meninggalkan ayahnya. Namun, Nova dengan cepat menggendong putrinya lalu berkata kepada keluarga Kurniawan yang ada di dekatnya, “Kakek, kita harus segera pergi dari sini.”Chandra melihat kepergian Nova yang membuat dia merasa sedikit lebih lega. Kemudian dia kembali menatap Akram yang sedang duduk di kursi utama aula.“Bunuh saja aku kalau kamu mau. Aku hanya berharap, kamu tidak akan lagi mencari masalah dengan keluargaku setelah aku mati. Jika tidak, aku tidak akan melepaskanmu, sekalipun aku sudah
Dia tahu, kalau para prajurit kuat dari luar gunung pastinya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan malapetaka ini. Namun, mereka lebih memilih untuk diam dan menyaksikan semuanya dalam persembunyian. “Chandra, kamu jangan gegabah. Kami sedang memikirkan jalan keluarnya.”“Kamu pasti tidak cemas karena mereka bukan istri dan putrimu.”Chandra meraung marah lalu berbalik menuju Gunung Bushu. Dia rela mempertaruhkan nyawanya dan membuat Sekte Sutan membayar dengan harga mahal kalau saja terjadi hal buruk kepada istri dan putrinya. “Chandra, jangan gegabah!” teriak Basita. Namun, Chandra mengabaikannya. Dia bergegas menuju gunung di mana Sekte Sutan berada dan tiba tidak lama kemudian. Di kaki gunung, ada beberapa anggota Sekte Sutan yang mengenakan jubah sambil memegang pedang di tangan mereka. Kata “Sutan” terukir di jubah yang mereka kenakan. “Siapa kamu?”Jalan Chandra langsung terhalang ketika dia tiba di kaki gunung. Dia menatap ke arah anggota sekte sambil berusaha menahan ama
Chandra telah lama mendengar tentang Lingsi Agung dari Gunung Abadi. Pada saat Basita membawa Chandra ke Pustaka Agung di bumi, Basita juga memberitahu penjaga Pustaka Agung.Chandra menatap Basita dan bertanya, “Sebenarnya Gunung Abadi itu tempat seperti apa? Gurumu sangat kuat? Bisakah dia melawan Sekte Sutan dari dunia tersegel pertama?”Basita menggelengkan kepalanya perlahan. “Aku awalnya juga nggak nggak tahu tempat seperti apa Gunung Abadi. Aku juga nggak tahu asal-usul guruku. Baru-baru ini aku baru tahu kalau Gunung Abadi berada di dunia tersegel. Prajurit kuat dari Gunung Abadi adalah leluhur manusia di bumi. Sebelumnya ada seorang utusan dari Gunung Abadi hubungi aku. Dia bilang kalau aku sedang dalam kesulitan, aku bisa pergi ke Gunung Abadi untuk minta bantuan.”Setelah mendengar hal itu, Chandra merasa seperti menemukan penyelamat. Dia pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.“Oke, aku tunggu kamu di sini. Kamu cepat pergi ke sana,” kata Chandra dengan tergesa-gesa.