Chandra duduk di barisan paling belakang yang terdapat seorang lelaki berusia hampir 50 tahun yang mengenakan jaket hitam dan topi serta kaca mata hitam. Lelaki tua itu menunduk sehingga tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.Devita duduk di balik kemudi dan juga mengenakan pakaian samaran. Dia mengenakan kaca mata hitam yang membuat wajahnya tidak terlihat jelas. Devita menoleh ke belakang dan melepas kacamatanya. Kemudian dia menatap Chandra yang mengenakan topi sambil tersenyum dan berkata,“Chandra, kita bertemu lagi.”Chandra meliriknya sebentar. Gadis muda yang tidak begitu tua ini yang telah membuatnya repot. Kemudian dia melirik lelaki yang ada di kursi belakang dan berkata, “Tunjukkan wajah aslimu."Taka melepaskan kacamata hitamnya dan membuat Chandra bisa melihat wajah asli lelaki itu. Penampilannya biasa-biasa saja dan terlihat seperti orang yang tidak menonjol. Tidak sesuai dengan bayangan orang yang berada di puncak kekuasaan.“Chandra, sudah dari lama saya mendengar n
Taka merupakan salah satu orang penting dalam Suku Dukun. Dia tahu informasi tentang rahasia internal. Untuk menjaga nyawanya, dia bekerja sama dengan Chandra dan menceritakan semua yang dia ketahui, termasuk makam Raja Januar.Makam kuno Raja Januar sudah dijarah sejak lama. Kotak yang ada di dalamnya ada di tangannya Robi. Semuanya sudah diatur oleh Robi. Dia membawa kotak itu ke Rivera dengan harapan bisa memberikannya kepada Chandra.Sedangkan Teuku hanya merupakan sebuah pion bisa dikorbankan kapan saja. Mendengar semua ini, membuat Chandra menahan napasnya. Dari cerita Taka, sepuluh tahun yang lalu kakeknya sudah memiliki kekuatan. Chandra tidak memahami mengapa kakeknya membiarkan keluarganya terbakar hidup-hidup.Apakah keluarganya benar-benar mati? Ataukah kematian mereka hanya sebuah rekayasa? Chandra merasa kemungkinan terjadi karena dia diselamatkan oleh Nova, oleh karena itu dia tidak mengetahui apa lagi yang terjadi setelah itu.Selama ini Chandra selalu berpikir bahwa ke
Ekspresi Chandra tampak mengeras sambil menjawab, “Taka membenarkan kalau yang memberi tahu dia adalah kakekku, dan kakekku bahkan meninggalkan petunjuk untuk dia bekerja sama denganku untuk tetap bisa hidup.""Oh, begitu? Apa yang dikatakan oleh Robi pada Taka?"Chandra mengulangi cerita Taka tadi pada Nova dan Sonia. Setelah mendengarkannya, Sonia mengelus dagunya dan berpikir."Aneh sekali. Apa yang diinginkan oleh Robi? Siapa dia sebenarnya?"Nova sendiri juga merasa bingung. Selama ini dia selalu mengira Robi adalah orang yang baik dan tidak akan menyakiti Chandra. Akan tetapi ternyata dugaan Sonia tepat. Nova juga tidak tahu apa niat Robi yang sebenarnya.Chandra menatap Sonia dan bertanya, "Sonia, menurutmu apa yang sebenarnya ingin kakekku lakukan?"Perempuan itu menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Aku bukan cenayang, bagaimana aku bisa tahu? Sudahlah, jangan terlalu banyak dipikirkan. Sudah malam, ayo tidur."Sonia berbalik dan pergi dari sana. Sementara Nova menggandeng ta
Kenapa bisa hamil? Nova menangis dengan pilu.“Nova ….”Chandra menatap Nova yang penuh air mata dengan perasaan bersalah. Dia mencoba membela diri dengan berkata, "Kamu nggak boleh menyalahkanku juga. Aku juga jadi korban di sini, siapa yang bisa menduga akan terjadi hal seperti ini."Beberapa hari terakhir Chandra terus memikirkan masalah ini, tetapi dia tidak tahu harus berbuat apa. Lelaki itu merasa sangat bingung dan gusar."Aku nggak menganggap masalah ini sebagai masalah besar," kata Nova sambil menyeka air matanya, perempuan itu senyum tipis dan lanjut berkata, "Ini sangat sederhana, bukan? Kamu punya uang, biarkan saja dia melahirkan anaknya dan beri sejumlah uang padanya. Anggap saja itu sebagai biaya perawatan anak."Chandra terkesia seketika. Dia tidak menyangka Nova akan mengatakan kalimat seperti itu.“Cepat, pergi mandi dulu,” ujar perempuan itu sambil mendorong Chandra.Lelaki itu masuk kamar mandi dengan raut linglung. Sedangkan Nova hanya duduk di tepi kasur dengan le
Chandra baru kemarin malam mengetahui hal ini. Hanya dalam waktu satu malam saja dia sudah mengetahuinya. Bukankah ini terlalu cepat?“Baik,” jawab Ruby.“Ayo.”Chandra berbalik dan melambaikan tangannya ke arah mobil militer yang ada di belakangnya. Sopir mendekat dan berhenti di depan lelaki itu. Kemudian mereka berdua naik ke mobil. Tidak butuh waktu lama untuk mereka mereka tiba di markas besar Pasukan Api Merah.Chandra duduk di kursi ruang kerjanya, sedangkan Ruby duduk di sampingnya. Malik sudah di sana dan menunggu dalam waktu yang cukup lama. Dia tidak tidur sepanjang malam, dan berada di markas militer."Jenderal Langit, semuanya ada di sini. Bangkrutnya Nilo Technology melibatkan persaingan beberapa perusahaan teknologi raksasa. Nilo Technology memiliki teknologi terbaru yang menarik perhatian para keluarga kaya untuk mengakuisisinya dengan harga murah. Namun tawaran mereka ditolak, sehingga mereka menggunakan cara kotor untuk menguasainya."Chandra mengambil berkas dan mula
Setelah Nanda menerima perintah dari Chandra, dia pun bergegas pergi. Sedangkan Chandra memandang Ruby yang duduk di samping, lalu berjanji padanya, “Jangan khawatir, aku pasti akan selidiki masalah ini hingga jelas. Nggak peduli siapa pun yang terlibat, aku nggak akan ampuni orang itu dengan mudah.”Ruby berkata dengan wajah penuh rasa terima kasih, “Kak Chandra, Jenderal Langit, terima kasih banyak. Kalau bukan karena kamu, aku benar-benar nggak tahu apa yang harus aku lakukan. Kalau bukan karena kamu, mungkin saja kemarin aku ....”Chandra mengibaskan tangannya dan memotong, “Kamu putri Kardi, putri dari seorang pahlawan. Urusanmu adalah urusanku juga. Selain itu, sejak awal aku sudah bilang, hubungi aku kalau kamu ada masalah.”“Aku tahu, kalau ada apa-apa aku akan hubungi kamu,” kata Ruby sambil tersenyum.“Hari ini ada rencana apa? Aku akan antar kamu.”Chandra juga tidak ada kegiatan di pangkalan militer. Dia berencana akan mengantar Ruby pulang dulu.Ruby berpikir sejenak, lalu
“Aku nggak pesan gas, kok.”Tok tok tok!“Cepat buka pintu.”Suara ketukan di luar menjadi semakin keras. Mereka bahkan sudah mulai mendobrak pintu. Pada saat ini, Laura baru menyadari ada yang tidak beres. Dia menduga orang-orang itu pasti datang untuk menagih utang. Laura yang masih memegang sapu seketika menjadi sangat gugup.“Bagaimana ini?”Tepat ketika Laura dilanda kepanikan, pintu rumahnya terbuka. Beberapa pria bertubuh kekar bergegas masuk ke dalam rumah.Salah satu dari mereka mengeluarkan selembar foto dan membandingkan wajah di dalam foto dengan wajah Laura. Kemudian, dia berkata, “Dia istri Erwin, cepat bawa dia pergi.”Beberapa pria lainnya segera berjalan ke arah Laura, lalu menarik Laura dengan paksa dan menyeretnya keluar dari rumah.“Apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku, cepat lepaskan aku ....”Laura terus meronta, berusaha melepaskan diri dari orang-orang itu. Akan tetapi, bagaimana dia sanggup melawan pria-pria yang jauh lebih kuat darinya?Plak!Salah satu dari
Tentu saja Laura percaya kalau Jenderal Langit memiliki kemampuan untuk membantu mereka. Jenderal Langit adalah orang yang paling berkuasa di Someria.Hanya saja, Laura merasa bingung. Mengapa Jenderal Langit mau membantu orang biasa seperti dia?Chandra menatap orang-orang yang masih berlutut di depannya dan bertanya pada si bos dengan wajah muram, “Siapa namamu?”“Fe-Ferdy, Jenderal, saya seorang muncikari. Keluarga Tanoto buat pengumuman sedang mencari dua orang. Kebetulan teman-teman saya bertemu dengan mereka berdua di dekat sini. Jadi saya bawa mereka ke sini. Jenderal, saya nggak melakukan apa pun. Saya hanya tergiur dengan uang. Saya mohon ampuni kami, Jenderal.”Chandra memberi perintah dengan wajah tegas, “Kamu bawa mereka berdua ke rumah keluarga Tanoto. Setelah itu, kamu minta uang pada keluarga Tanoto.“Saya nggak berani, Jenderal. Saya benar-benar nggak berani lagi, tolong ampuni saya.”“Kalau aku suruh kamu pergi ya pergi saja, nggak usah banyak bacot.” Chandra langsung
Chandra adalah orang luar pertama yang datang ke tanah leluhur keluarga Sky. Keluarga Sky keluar dari tanah leluhur mereka sejak ribuan tahun yang lalu. Sebelumnya, mereka menjalani hidup dengan damai di sana. Kereta binatang yang mereka tumpangi berhasil keluar dari badai. Namun, Chandra masih bisa merasakan kekuatan dahsyat dari badai itu, sekalipun sekarang mereka sudah berada cukup jauh dari badai. Lilian berjalan keluar dari kereta binatang dan berdiri di atasnya. Dia melihat badai tornado yang ada di depan mereka lalu menggigit jarinya sampai mengeluarkan darah. Kemudian dia mengendalikan darahnya untuk terbang ke arah tornado. Tidak lama kemudian, hal aneh terjadi. Badai tornado itu tiba-tiba berhenti dan sebuah jalan yang aman muncul dari balik badai. “Jalan!” seru Lilian sambil mengendalikan kemudi kereta binatang. Mereka dengan cepat mulai memasuki area lautan setelah berhasil melewati badai tornado. Kabut putih terbentang luas di depan mereka yang membuat mereka hanya b
Lilian berbalik lalu pergi. Chandra memutuskan untuk berkultivasi di halaman hari ini. Tak terasa langit sudah berubah gelap. Dia duduk di halaman sambil menatap langit di atasnya. Dia merasa dirinya hanyalah makhluk kecil di dunia ini. Entah ada berapa banyak rahasia yang tersembunyi di bawah langit ini. Dia juga tidak tahu, apa yang ada di sisi lain dari langit berbintang di atasnya? Dia bertanya-tanya di dalam hati, apa mungkin langit itu ada ujungnya? Malam berlalu ketika Chandra terus termenung sepanjang malam. Keesokan harinya. Lilian muncul di halaman belakang di pagi hari. Dia mengenakan pakaian yang indah dan cantik yang membuat dirinya tampak sangat anggun. “Kak Chandra,” panggil Lilian dengan suaranya yang manis dan renyah. “Ya,” balas Chandra sambil mengangguk. “Ayo, aku akan membawamu ke tanah leluhur kami.”“Baik.”Chandra memang cukup tertarik dengan tanah leluhur keluarga Sky. Apa mungkin di sana terdapat warisan yang ditinggalkan oleh prajurit kuat keluarga Sky d
Chandra benar-benar menginginkan Giok Pemakaman tersebut. Sekarang, dia menyatakan ketertarikannya dengan giok itu setelah Jarga membahasnya. Selain itu, tanah leluhur keluarga Sky? Sepengetahuan Chandra, keluarga Sky merupakan salah satu keluarga yang melegenda. Bahkan leluhur mereka sempat menjadi orang terkuat di bumi pada periode itu. Jadi, tentu saja tanah leluhur keluarga Sky adalah hal yang cukup menarik bagi Chandra. Dia ingin pergi dan melihat tanah leluhur itu. Namun, Jarga tampak ragu untuk menunjukkan tanah leluhur keluarganya dan memberikan giok itu setelah Chandra menolak untuk menikah dengan Lilian. Bagaimanapun juga, liontin giok ini adalah harta karun keluarga Sky. Bahkan mereka rela seluruh kota dibantai untuk mempertahankan liontin giok ini. Jadi, bagaimana mungkin mereka bisa memberikan liontin giok itu kepada Chandra secara sukarela?Walaupun Chandra sudah menyelamatkan keluarga Sky, Jarga tetap tidak bersedia memberikan liontin giok itu kepada Chandra. Satu-sat
Beberapa hari kemudian, mereka semua tiba di Kota Sky Draga yang sekarang sudah berubah menjadi kota mati. Mayat bergelimpangan di mana-mana dengan darah yang mengalir tanpa henti bagaikan sungai disertai dengan bau busuk yang menyengat ke seluruh penjuru kota. Jarga memerintahkan prajurit dari kota sekitar Sky Draga untuk membersihkan kota ini. Hanya dalam beberapa hari, Sky Draga berhasil dibersihkan. Chandra terpaksa tinggal untuk sementara waktu di Sky Draga karena keluarga Sky masih memiliki banyak urusan yang harus mereka selesaikan dan belum sempat untuk menyiapkan bahan pangan bagi Chandra. Chandra tinggal di sana kurang lebih selama setengah bulan ketika Kota Sky Draga perlahan mulai pulih. Sebuah halaman di istana kekaisaran Negara Sky Draga. Chandra duduk di halaman sambil menyerap energi spiritual langit dan bumi untuk berkultivasi. “Kak Chandra!”Sebuah suara yang renyah memanggil namanya. Tidak lama kemudian, pintu terbuka dan seorang perempuan cantik bergaun indah be
Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel
“Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”
Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang
Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel
Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter