Share

Bab 22

Rangga Wulung sendiri sudah merasa putus asa melihat penderitaan batin istrinya, terlebih lagi pada kehamilan istrinya yang pertama sempat mengalami keguguran, membuatnya semakin mengkhawatirkan kondisi kesehatan istrinya yang semakin lama semakin menurun. Segala macam bujukan sudah ia gunakan, tapi membuat niat Nilasari tidak pudar sedikit pun. Namun sebagai suami yang bijak, Rangga Wulung maklum dengan apa yang dialami Nilasari tercinta. Untunglah ia memiliki murid-murid yang pengertian, selalu memberi dorongan dan semangat pantang menyerah pada guru mereka agar lebih sabar dan tabah menerima cobaan kali ini. Hingga pada hari ini, tepat dua tahun sejak Ningrum menghilang, saat ia sudah berada dalam ambang batas keputusasaan, Nilasari justru bertemu kembali dengan adiknya.

"Ningrum ... "

Hanya itu suara yang terdengar, selebihnya adalah deraian air mata dan isak tangis membuncah, menggelegak bagai air mendidih di dalam kuali dan kini ... sebuah penyaluran terhadap ket

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status