Share

Bab 4

Hingga menjelang fajar, pertarungan alot ini terus berlangsung. Sementara tubuh Ki Ageng Buana sudah terkoyak disana-sini, terkena sabetan cemeti Bajing Ireng yang setajam mata pedang iblis. Darah makin banyak mengucur dari tubuhnya. Dan ini membuat Ki Ageng Buana semakin lemah dan tersuruk-suruk di antara serangan bertubi-tubi tiga tokoh golongan hitam itu.

Hingga matahari mulai mengintip di ujung timur cakrawala, sebuah sabetan cemeti Bajing Ireng melecut ke bagian mata Ki Ageng Buana.

Ctarrr!”Aaakh!”

Belum juga Ki Ageng Buana menguasai diri, dua pukulan berisi tenaga pamungkas dari Sepasang Kembar dari Tiongkok seketika menghantam dada kiri dan kanan Ki Ageng Buana.

“Ugh!”

Ki Ageng Buana memang sudah tak kuasa menghindar dari dua serangan itu. Tubuhnya kontan terpental amat jauh diiringi pekikan tertahan. Dan tubuhnya lurus meluncur seperti batu yang dilontarkan. Kemudian, dia jatuh di muka bumi dan langsung terguling-guling mengenaskan.

Tubuh Ki Ageng Buana hanya sempat bergeming
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status