Share

Bab 17

Lilik menangis terharu demi melihat pemandangan langka di depannya. Ramon berjongkok di sisi makam Alina, dan melantunkan doa. Bukan itu saja, sebelumnya Ramon yang melunasi biaya perawatan Alina, karena ada beberapa obat yang tidak ter-cover askes milik Hadi. Ramon juga yang membayar biaya pengurusan, dan pemulangan jenazah Alina ke tanah kelahirannya. Satu hal yang luar biasa, mengingat Ramon sangat anti pati pada ibu sambungnya itu.

Lilik berharap, hubungan Ramon dan ayahnya segera mencair. Mengingat Ramon sudah menunjukkan kepeduliannya pada Hadi, dengan membantu kesulitannya. Rasanya Lilik sudah tidak sabar melihat keluarga mereka bersatu lagi.

Lilik bisa melihat, bagaimana paniknya Ramon saat diberi tahu kalau Alina sudah meninggal.

"Terus biaya rumah sakitnya, siapa yang baya, Bu Lek? Dia punya askes, kan?" Meski belum mau memanggil Hadi dengan sebutan Ayah, nyatanya Ramon masih mempedulikan Hadi.

"Punya, tapi masih harus karena ada beberapa biaya yang tidak ter-cover, dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status