Share

Bab 67 | Sayang, Tolong Beri Aku Anak Ya

“Apa kabar, suamiku? Sudah lama kita enggak ketemu. Aku kangen banget sama kamu. Muach… muach.”

Hal pertama yang aku lakukan saat kembali ke tempatku yang dahulu ada menyapa replika Jin di balik pintu masuk, lalu mengecupnya secara brutal.

Sekarang tempat ini tak lagi aku diami karena Rasenda berhasil menarik diriku untuk tinggal di satu unit yang sama dengannya. Kendati demikian, aku bersyukur sebab lelaki ini membiarkanku menjaga barang-barang lama yang ada di sini.

“Suami kamu masih di sini, sayang,” teriak Rasenda. Dia masih berdiri di depan pintu, sedangkan diriku sudah melalang buana ke kamar tidur.

“Kan tinggal jalan saja,” teriakku dari dalam kamar.

“Tidak mau. Pokoknya jemput!” pinta lelaki itu.

Aduh, suamiku ini manjanya sudah keterlaluan. Biarkan saja ah. Nanti juga dia jalan sendiri.

“Kalau enggak dijemput, nanti benda ini aku sulap jadi rongsokan!” ancamnya.

Benda apa sih? Aku kan tidak memiliki barang yang pantas dijadikan rongsokan. Semua yang ada di sini masih baik kua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status