Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah One Night Stand / 101. Carmen yang dianggap Sampah (2)

Share

101. Carmen yang dianggap Sampah (2)

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-04-07 23:42:55

"Ouh, si anak sampah tengah menikmati sepotong kue, dan dia merasa jika dia adalah pemeran utama di pesta ini," ucap seseorang dengan nada sarkas, membuat Carmen yang sedang asyik menikmati kue langsung mendongak pada sosok tersebut.

Mata Carmen melebar persekian detik, cukup kaget melihat orang yang berbicara tadi. Namun, Carmen langsung mengatur ekspresi. Dia berusaha tetap tenang dan santai meskipun hatinya tiba-tiba terasa sakit saat melihat orang-orang ini.

Mereka adalah paman, bibi, dan kakak sepupunya. Dulu, orang-orang ini menyayangi dan melindungi Carmen. Akan tetapi setelah perempuan di sebelah kakak sepupunya muncul, mereka berubah membenci Carmen. Parahnya, sesuatu yang seharunya menjadi milik Carmen, mereka berikan pada Clarissa dan ibunya.

Selain rasa sakit, ada dendam serta kemarahan yang menyelingkup di hati Carmen. Raut wajah yang selalu ceria seketika berubah dingin, tatapan mata yang selalu memancar bahagia langsung berganti dengan sorot penuh kebencian. Dendam m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Juliana Kasmin
seru banget cerita nya
goodnovel comment avatar
Nanda Sari
baguss bangettt, bikin penasaran dehh, up jam berapa kak?
goodnovel comment avatar
Dewi Ratna
sisa 1 bab ......lanjut thor....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   102. Keberuntungan Wijaya?

    Namun, sebelum tangannya menyentuh kulit wajah Carmen, tiba-tiba sebuah tinju keras dan kuat-- lebih dulu menyapa pipinya. Bug' "Argkk." Armen berteriak kesakitan, tubuhnya terpental ke arah putranya. Akan tetapi, Arjuna tidak bisa menopang tubuhnya dan ayahnya hingga ayahnya serta ia sendiri berakhir terjatuh kasar ke lantai. "Jangan mencoba-coba menyentuh istriku dengan tangan kotor, Tua Bangka sialan!" geram Raymond, melayangkan tatapan membunuh ke arah Armen yang masih berbaring di lantai. Armen melebarkan mata, begitu terkejut ketika melihat Raymond berdiri tepat di depannya. Rasa takut dan panik perlahan menyelimuti dirinya, suara Raymond menusuk dan aura pria ini sangat menyeramkan. Dia dan putranya mencoba berdiri, akan tetapi Raymond menendang pundaknya sehingga dia dan putranya kembali tersungkur kasar. "Sebelum kau berdiri, berlutut dan meminta maaf pada istriku," dingin Raymond, berkata dengan geraman halus, penuh aura mengancam sehingga membuat Armen semakin takut p

    Last Updated : 2025-04-08
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   103. Hal yang disayangkan dari Seorang Ayah

    "Bagaimana dengan putraku tadi? Apa bertemu dengannya adalah sebuah keberuntungan juga?" tanya Lennon dengan nada datar. Armen menatap panik pada Lennon, dia mulai gugup karena pertanyaan tersebut. Entah apa maksud Lennon menyinggung Raymond serta masalah tadi. "Ah, Tuan Lennon, tentu kami merasa senang bertemu dengan Tuan Raymond," ucap Clarissa–angkat bicara, "akan tetapi ada sedikit kesalah pahaman sehingga hal tak mengenakkan terjadi, Tuan. Kami menyesali hal tersebut dan kami berharap Tuan Raymond dapat memaafkan kesalahan kami." "Humm." Lennon berdehem singkat. "Oh iya, Tuan. Keluargaku ingin mengundang anda makan malam bersama. Kami … ingin membicarakan hal penting pada anda, Tuan." Clarissa yang merasa didengarkan oleh Lennon, segera to the point, "keluarga kami akan merasa jauh lebih beruntung apabila anda bersedia datang." "Yah, kebetulan aku juga ingin berkunjung ke keluarga Wijaya. Kebetulan menantuku–Carmen bagian dari kalian, jadi … baiklah," jawab Lennon den

    Last Updated : 2025-04-08
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   104. Jangan Mengikuti Ku Ura!

    Akan tetapi, untuk makan hari ini dan esok, anak itu harus bekerja sangat keras. "Oleh sebab itu, Nona sangat senang bertemu dengan anda, Tuan. Nona kekurangan kasih sayang seorang ayah dan dia bisa merasakannya lagi setelah bertemu dengan anda." "Dia anak yang baik, Vior. Putraku sangat beruntung mendapatkannya." "Benar, Tuan." Selama obrolan itu, Selin hanya diam di sebelah Lennon. Carmen pernah menceritakan bagian hidupnya yang menyedihkan namun dia tetap sedih saat mendengar cerita yang sama dari Vior. Entahlah, akan tetapi Selin merasa hidup Carmen jauh lebih berat. Sebab-- Selin sendiri hanya anak angkat yang mengharapkan cinta dari orangtua angkatnya. Sedangkan Carmen, dia anak kandung yang kehilangan seluruh cinta keluarganya–kalah oleh seorang anak tiri yang licik. Namun, Selin sedikitnya bersyukur. Sekarang hidupnya jauh lebih baik, bahkan dia merasa cukup senang karena tadi-- Lennon memperkenalkannya sebagai istri. Ini pertama kalinya Lennon membawanya ke sebu

    Last Updated : 2025-04-08
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   105. Teka Teki Pemupuk Hati

    "Awas saja jika kau bergerak!" peringat Raymond pada istrinya–Carmen menganggukkan kepala, memperlihatkan cengiran lebar pada sang suami. Sedangkan Raymond, dia mulai memasak makan malam untuk istrinya. Dia memulai dengan mengambil bahan. Saat dia menoleh ke arah Carmen untuk memastikan keadaan perempuan itu, entah kenapa Raymond merasa posisi Carmen sedikit lebih dekat. Namun, sepertinya Raymond salah sebab istrinya terlihat sangat anteng di tempatnya–tengah memperhatikan kalung di lehernya. Raymond menghela napas pelan, memilih melanjutkan aktivitas. Dia mencuci bahan, setelahnya lagi-lagi menoleh pada istrinya untuk memeriksa. Kembali lagi dia merasa jika Carmen bergeser, duduk semakin dekat ke tempatnya. Namun, Raymond memilih mengabaikan. Dia lanjut memasak. Hingga tiba-tiba saja saat dia ingin mengambil wadah berisi potongan tomat, sebuah tangan lebih dulu meraihnya. "Ini, Mas Kaizer," ucap Carmen, menyerahkan potongan tomat pada suaminya. Tak lupa dia memperlihatkan ceng

    Last Updated : 2025-04-09
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   106. Hadiah Jebakan

    "Umm … kenapa perempuan suka berbelanja?" tanya Carmen pada Raymond. "Karena dia punya uang?" jawab Raymond tak yakin. "Salah." Carmen menyalahkan dengan antusias. Seperti sebelumnya, dia suka saat Raymond tidak bisa menjawab. "Jadi, apa jawabannya?" Raymond menaikkan sebelah alis, wajahnya masih datar karena tak ingin memperlihatkan antusiasnya pada sang istri. "Perempuan suka berbelanja karna … kalau yang suka Mas Kaizer itu aku," jawab Carmen, setelah itu langsung merapatkan bibir agar tak tersenyum lalu menutup wajah dengan tangan. Astaga! Carmen sangat malu dan lagi-lagi dia salah tingkah meski dia yang menggombal. "Cih." Raymond langsung berdecih pelan, berakhir terkekeh geli karena merasa lucu pada jawaban istrinya. Raymond mengulurkan tangan, mengacak rambut di pucuk kepala Carmen. "Besok pagi, aku akan menagih lagi, Wifey," ucap Raymond, mencium kening istrinya setelah itu beranjak dari sana dengan perasaan senang. Raymond kembali ke kamar dengan bibir yang terus

    Last Updated : 2025-04-10
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   107. Carmen dianggap Tak Menghargai

    Clarissa memasuki ruang makan kemudian langsung menyerahkan sebuah paper bag pada Carmen. Dia memperlihatkan senyuman lembut dan ekspresi senang agar semua orang percaya kalau Clarissa tulus memberikan hadiah tersebut pada Carmen. "Semoga kamu suka dengan kado pemberianku, Carmen," ucap Clarissa dengan nada lembut dan manis. Jika mungkin ada orang baru di sini, orang tersebut pasti mengira kalau Clarissa adalah perempuan baik hati, lemah lembut, dan penyayang. Saking manisnya sikap yang. Clarissa tunjukkan. Sebetulnya, orang jahat dan berbahaya-- kerap kali ditemukan pada orang yang dari luar kelihatan baik. Orang tersebut kerap kali suka berkata manis, lembut, dan ramah. Carmen membuktikan itu, karena dia menghadapinya secara langsung. Clarissa orang seperti itu. Orang seperti Clarissa berbahaya karena kejahatan serta keburukannya sulit diungkap, meskipun diungkap dengan bukti sekalipun, orang-orang yang terlanjut senang pada sikap baiknya, akan menyangkal dan tak percay

    Last Updated : 2025-04-10
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   108. Clarissa Adalah Istri yang Cocok untuk Tuan Raymond

    Tentu saja, orang-orang seperti Raymond sangat membenci sikap angkuh. Setelah Carmen meraih paper bag tersebut, Raymond merampasnya kasar kemudian secara mengejutkan melempar paper bag itu ke arah wajah Clarissa. Bug' "Auu …." Clarissa menjerit, antara kaget dan kesakitan karena lemparan Raymond. Jantung Clarissa berdebar kencang, dia kaget sekaligus takut. Tindakan Raymond sangat kasar, dan pria ini berani melakukannya di hadapan banyak orang. Dia tidak menduga jika Raymond akan melempar paper bag tersebut ke arah wajahnya. Di-dia kira Raymond akan memarahi Carmen karena menganggap Carmen angkuh serta tak menghargai pemberian Clarissa. Ternyata Clarissa sendiri yang kena! Clarissa salah besar menilai Raymond. "Istriku memang tidak membutuhkan kado sampahmu!" dingin Raymond, menatap marah ke arah Clarissa. Setelah itu, Raymond melayangkan tatapan serupa pada satu per satu keluarga istrinya. "Yah, Carmen Gaura Abraham adalah istriku, dan aku senang dia angkuh pada orang-o

    Last Updated : 2025-04-10
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   109. Sejarah Cinta Yang Disandingkan

    "Tanpa sadar kau memperlihatkan sisi iblismu sebagai seorang ibu tiri sialan!" geram Raymond, menatap Tiara dengan sorot mata tajam–bagai alpha serigala marah saat teritorial-nya diusik oleh makhluk lain. Cara Raymond menatap Tiara seakan dia ingin mencabik-cabik perut perempuan ini lalu mengeluarkan isi perutnya dan melemparnya kehadapan semua orang-orang sialan di keluarga Wijaya. Kesabaran Raymond sangat tipis, sedangkan orang-orang seperti Tiara sangat menguji. "Hanya karena dia putrimu, kau mengatakan semua hal baik tentangnya. Sedangkan pada istriku-- kau menjelek-jelekkannya habis-habisan hanya karena dia anak tirimu," kesal Raymond, tidak terima istrinya dikatai bodoh, jelek, dan pembawa malapetaka. Bagi Raymond, Carmen adalah pembawa pekeberuntungan. Istrinya cerdas dan tak ada yang secantik Ura-nya di mata Raymond. Sedangkan Clarissa-- dia yang lebih cocok disebut bodoh, sebab ada banyak bukti ataupun jejak kalau perempuan ini bodoh. Cih, Clarissa pintar dan cerda

    Last Updated : 2025-04-11

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   122. Carmen Melakukan Kesalahan Fatal

    "Wahhh … Tuan Raymond sweet banget ke kamu. Ugh! Kalian memang serasi," puji Teresia, ikut senang karena Carmen akhirnya mendapatkan rumah ibunya dan gembira karena suami sahabatnya ini membantu Carmen dengan baik. "Ehehehe …." Carmen cengengesan malu, salah tingkah mendengar ucapan Teresia. "Oh iya. Aku lupa bilang ke kamu tentang … sini-sini." Teresia menarik Carmen untuk menjauh sedikit dari tempat memasak, mengeluarkan handphone lalu menunjukkan sebuah video pada Carmen. Mata Carmen melebar horor, menatap dirinya dalam video tersebut. Rekaman video itu berisi Carmen dan Nicolas yang sedang berdebat, di mana Carmen menjelaskan kalau dia mencintai suaminya dan lebih memilih Raymond dari segi apapun dibandingkan Nicolas. Mendengar dia berbicara mencintai Raymond secara lantang, pipi Carmen seketika memerah. "Ya ampun!" Carmen menepuk pipi yang terasa panas, "si-siapa yang merekam? Aaa … aku malu banget.""Si Lina," jawab Teresia, menertawakan ekspresi Carmen yang tengah malu-mal

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   121. Perkataan Carmen Yang Menohok Hati

    "Talita akan tinggal dengan kita?" beo Carmen, melebarkan mata sambil menatap Raymond dengan ekspresi kaget. Raymond menganggukkan kepala, tersenyum tipis melihat ekspresi istrinya. Sepertinya Carmen keberatan dan juga cemburu, terlihat dari wajah Carmen yang tegang dan matanya yang melebar. "Asyikkk! Aku ada teman!" seru Carmen selanjutnya, berhasil memudarkan senyuman tipis Raymond, "atau … apa aku perlu berhenti bekerja yah, Mas, agar bisa menjaga Talita secara maksimal? Kan …-""Tidak perlu," jawab Raymond cukup ketus, langsung memalingkan wajah ke arah jendela mobil–memilih menatap jalanan. Menyebalkan! Hanya sebuah harapan kecil yang dia panjatkan dalam hati, akan tetapi kenapa harapan itu sulit di dapat?"Aku belum selesai berbicara, Mas," cicit Carmen pelan, menatap ragu pada suaminya. Sepertinya dia melakukan kesalahan sehingga Raymond terlihat marah, tiba-tiba berkata dengan nada ketus dan memalingkan wajah dari Carmen. "Humm." Raymond hanya berdehem singkat. Pada akhirn

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   120. Aku Ingin Ura Cemburu

    "Aaah … aku malas banget untuk bangun," gumam Carmen, menyandar pada kepala ranjang sambil mengucek mata. Alarm sudah terdengar, waktunya dia bangun. Namun karena dia sangat kelelahan, Carmen malas bangun. Hanya saja, dia harus bekerja. "Aaaa ...-" Carmen menjerit tertahan, reflek membekap mulut supaya tak berkelanjutan untuk menjerit, dia kaget luar biasa ketika mendongak mendapati Raymond duduk bersila sambil bertopang dagu. Pria itu menghadap ke arahnya dan ada bantal di pangkuan pria itu–tempat ia meletakkan siku yang menopang dagu. "A-aku kaget," ucap Carmen pelan, menatap bingung pada suaminya. "Mas Kaizer kenapa?" "Teka-teki." "Ah, ya ampuuuuun!" keluh Carmen, seketika melototkan tubuh lalu berakhir berbaring ke samping. Nyawa saja belum terkumpul, tetapi suaminya sudah memberi beban pikiran pada Carmen. "Cepatlah, Ura. Waktuku tidak banyak!" tagih pria itu, "jika kau tidak memberiku teka-teki seperti kemarin, aku tidak akan berangkat kerja." 'Kupikir ujian pernikahan

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   119. Kita Rawat Bersama

    Dia gugup! Sesampainya di dalam kamar, Selin segera membersihkan diri dan menganti pakaian. Setelah itu dia berjalan kikuk ke arah ranjang, di mana Lennon sedang duduk di sana, pria tua yang masih sangat tampan itu sudah mengganti pakaian. "Tuan, apa anda memikirkan sesuatu?" tanya Selin ketika melihat Lennon hanya diam dan termenung. Sebetulnya Selin cukup takut menunjukkan perhatian atau peduli pada pria ini. Pertama kali serta terakhir kali dia melakukannya, Lennon berakhir menyentuhnya. Saat itu-- pria tua bangka menyebalkan ini sepertinya terbawa suasana oleh perhatian Selin, sehingga entah kerasukan apa, pria itu berakhir menidurinya. Selin tak akan pernah melupakan hari itu, akan tetapi dia tak bisa menyalahkan Lennon. Sebab pria ini jelas-jelas meminta izin padanya dan Selin memperbolehkan. Yang ada dipikiran Selin saat itu-- ini kesempatannya membuktikan diri kalau dia masih bersih walau sebelumnya pernah menggoda Raymond. "Duduklah di sini, lebih dekat," ucap Lenno

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   118. Rasa Gugup Karena Satu Kamar

    Namun, tiba-tiba saja Talita berlari ke arah Raymond. Anak kecil itu memeluk kaki Raymond secara erat. "Tuan Lemon, Tata ingin di sini," cicit anak kecil itu, mendongak ke arah Raymond–memandang kakaknya dengan tatapan penuh permohonan. Matanya yang berkaca-kaca membuat hati tersentuh sehingga merasa simpati. "Jangan mengganggu putraku!" Lennon menarik kasar lengan Talita, membuat anak kecil itu tersentak–melepas paksa pelukannya pada kaki kakaknya. Tubuhnya yang kecil begitu mudah ditarik, terhuyung ke belakang dan hampir terjatuh kalau saja Lennon tak menahan tubuhnya. Mendengar nada bentakan itu, Talita menundukkan kepala. Bibirnya melengkung ke bawah dengan manik yang sudah diselimuti kristal bening. Talita ingin menangis tetapi dia tak berani. 'Tuan Lennon hanya menyayangi Raymond, tidak menerima siapapun sebagai anaknya. Bahkan Tuan Lennon lebih menyayangi Carmen dibandingkan Talita yang notabene-nya adalah putri kandungnya. Hanya karena Carmen istri dari putra kesayangan

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   117. Bertemu Keluarga Carmen Yang Sesungguhnya

    "Nona muda," pekik para pelayan di rumah itu, berlari berhambur pada Carmen--setelah suasana jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Carmen tak tahu apa yang akan Raymond lakukan pada Clarissa, Tiara dan keluarganya yang lain. Dia hanya berharap suaminya tak terlalu kejam. Yah, Tiara, Clarissa telah dibawa oleh para bodyguard–disuruh oleh Raymond. Begitu juga dengan keluarga Wijaya lainnya. Sekarang Carmen lebih tenang, lega karena rumah ini akhirnya menjadi miliknya. Jika bukan karena rumah ini milik mamanya, Carmen tak akan bersikeras memilikinya! "Ibuuu …." Carmen memekik senang, berpelukan pada para maid. Tadi, saat Raymond di sini, Carmen sudah melihat mereka–pelayan di rumahnya. Akan tetapi, mereka terlihat mengintip dari balik tembok, sepertinya takut menghampiri Raymond. Lalu setelah Raymond pergi, mereka langsung berlari ke arah Carmen. "Kami sangat merindukan Nona," ucap kepala maid dengan nada bergetar, terharu karena akhrinya kembali bertemu dengan nonanya. "Aku juga me

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   116. Suamiku Penghasut

    "Mas Kaizer!" pekik Carmen, sudah gemetaran karena tak sanggup melihat kekerasan di depan matanya. "Cukup!"Raymond langsung menoleh ke arah istrinya, seketika berdecak karena kesenangannya diganggu oleh Carmen. "Kita sudah sepakat. Jangan menghentikanku, Ura!" peringat Raymond pada istrinya. "Mas Kaizer menyayangiku kan?" cicit Carmen, berkata pelan dan lirih sambil menatap sayu pada Raymond. Raymond berdehem. "Humm. Jadi kau mau apa?" ucap Raymond datar. Dia tak suka Carmen menghentikan kesenangannya akan tetapi dia tak berdaya oleh perkataan dan tatapan Carmen."Cukup usir mereka dari rumah ini, dan … memastikan mereka tidak akan bertemu denganku lagi. Itu saja, Mas," pinta Carmen, tersenyum tipis supaya Raymond luluh dan mendengarkan permintaannya. Carmen sangat ingin Tiara dan Clarissa dikirim ke desa terpencil yang dipenuhi orang-orang budi pekerti dan sederhana. Kehidupan Tiara dan Clarissa selalu bergelimang harta, dengan mengirim mereka ke desa tersebut, keduanya akan ters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   115. Kamu Suamiku Bukan Lucifer Mas!

    "Kau juga harus angkat kaki, Bitch! Rumah ini milik istriku, bukan milikmu, Jalang rendahan!" Suara bariton yang terdengar dingin dan mengintimidasi, mengalun di ruangan tersebut. Clarissa dan orang-orang di sana langsung menoleh ke arah suara tersebut. Clarissa melebarkan mata, menatap terkejut ke arah Raymond dan Carmen. Kedua orang itu tiba-tiba sudah ada di rumah ini, tak hanya berdua akan tetapi membawa banyak bodyguard. "Kalian." Raymond yang tengah merangkul mesra pinggang istrinya, menoleh ke arah kepala bodyguard. Dia ingin menurunkan sebuah perintah penting dan menyenangkan, "usir orang-orang tidak berguna ini.""Baik, Tuan." Kepala bodyguard menganggukkan kepala dengan patuh. Di sisi lain, Clarissa dan Tiara terlihat panik. "Tu-tuan Raymond, to-tolong jangan mengusir kami dari rumah ini." Clarissa mendorong seorang bodyguard yang berniat menyeretnya keluar. Dia segera berlari ke arah Raymond, berhenti tepat di depan pria itu kemudian langsung berlutut, "a-aku dan Mamaku

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   114. Rumah Istriku

    "Bukan karena cinta ada masanya, tetapi mereka yang tak ingin kau merusak cinta baru dalam kehidupan mereka." Carmen menatap intens pada suaminya, terkesima sekaligus merasa perkataan suaminya ada benarnya. Benar sepertinya, ayahnya takut Carmen merusak kebahagiaan barunya sehingga dia mengurangi cintanya pada Carmen, bahkan tak tersisa sedikitpun. Raymond menangkup pipi istrinya kemudian mendaratkan ciuman singkat di atas bibir ranum Carmen. "Kau mau sesuatu, Sweetheart?" Carmen menggelengkan kepala, akan tetapi detik berikutnya dia menganggukkan kepala. "Aku ingin tidur tetapi aku mau Mas Kaizer mengusap kepalaku sampai aku tertidur." "Humm." "Tidak apa-apa kan, Mas?" tanya Carmen ragu-ragu, "atau … aku merepotkan?" "Tidak sama sekali. Aku suka menyentuh rambutmu, ini sama sekali tidak merepotkan," jawab Raymond, tersenyum lembut agar Carmen berhenti merasa tak enak. Semenjak istrinya hamil, Carmen menjadi lebih perasa, sensitif, dan mudah tersentuh. Oleh sebab itu Ca

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status