Share

Bab 371

Penulis: Musim Gugur
Robi menuruni mobil, lalu membuka pintu mobil. Dia berkata dengan suara datar, “Pak Reza suruh saya untuk jemput Anda.”

Sonia mengangguk, lalu memasuki mobil.

Pemeriksaan Kasen masih belum membuahkan hasil. Namun, hasil autopsi jasad Zein sudah keluar. Zein memang mengidap penyakit jantung. Hanya saja, tubuh Zein sudah dibakar hingga gosong. Pemeriksaan lebih detail juga akan membutuhkan banyak waktu.

Saat ini, petugas kepolisian yang menangani penyelidikan Zein kembali. Identitas asli Zein sungguh mengejutkan. Selain itu, petugas kepolisian juga berhasil menemukan puluhan ton barang terlarang di dalam gudang Perusahaan Instafood.

Berhubung identitas asli Zein agak istimewa. Kasus ini terpaksa diserahkan ke divisi narkotika.

Tak lama kemudian, kasus ini malah ditutup!

Pihak kepolisian membuat pernyataan ke publik, penyakit jantung Zein kambuh, dan rokok di tangannya adalah penyebab kebakaran dan meninggalkan mendiang Zein. Kasen juga dianggap bersalah lantaran terlambat dalam menghubu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
12345
Monika adalah Ariel??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 372

    Setelah meninggalkan toko kue, Sonia mengangkat kotak kue pergi ke studio untuk mencari Juno. Dia bersama Juno akan pergi mengunjungi guru.Resepsionis bertanya pada Sonia dengan hormat, “Nona cari siapa, ya?”Sonia membalas, “Juno.”Jarang ada yang langsung mencari bos besar, resepsionis pun bertanya dengan tersenyum, “Sudah buat janji?”“Emm, dia tahu aku akan datang mencarinya.”“Kalau begitu, aku hubungi Pak Juno dulu. Mohon tunggu sebentar.”Resepsionis menelepon telepon ruangan kantor Juno. Dia mengangguk, lalu berkata pada Sonia, “Pak Juno sudah menunggu di ruangan lantai atas. Anda boleh langsung ke sana!”Sonia berterima kasih, lalu berjalan menuju kantor Juno. Saat ini ada seorang asisten desainer berjalan melewati meja resepsionis, dia pun bertanya, “Siapa dia?”Resepsionis menggelengkan kepala. “Nggak tahu. Dia datang buat cari Bos!”Asisten lanjut berkata, “Cantik banget, jangan-jangan pacarnya Bos?”“Jangan asal bicara! Hati-hati dimarahi Bos.”Sonia memasuki ruangan ker

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 373

    “Terima kasih, sampai jumpa!”Setelah Jason mengakhiri panggilan, dia sengaja tidak berbicara. Dia ingin melihat Reza bisa bertahan berapa lama.Ternyata tidak sampai tiga menit, Reza pun bertanya, “Dia mau ke mana?”“Siapa?” Jason berlagak kebingungan.Reza memelototi Jason dengan galak.Jason langsung berlagak mengerti. “Oh, kamu lagi tanya masalah Sonia, ya?”Jason mengeluarkan sebatang rokok, menyalakannya, lalu berkata dengan tersenyum, “Kalau kamu ingin putus sama dia, jangan banyak tanya masalah dia lagi. Pengalamanku mengatakan nggak bagus seperti itu. Nanti jadi susah untuk dilupakan!”“Jangan sok pintar pakai acara pengalaman lagi.”Jason mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan tersenyum, “Teorinya sama saja, sih. Kalau kamu ingin putus sama dia, kamu jangan peduli sama masalah dia lagi. Dengan begitu, perasaan kamu terhadap dia baru bisa pudar. Kalau kamu masih ingin bersama dia, dia naik kereta api besok. Hari ini kamu ke Imperial Garden dan jelaskan semua kesalahpahaman

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 374

    Sonia menyesap teh, lalu menundukkan kepalanya sambil berkata, “Dia telepon, kok. Aku teleponnya di kamar, makanya Kakek nggak tahu.”Kakek Jemmy tersenyum sinis. “Jangan kira aku sudah tua, gampang untuk dibohongi. Kalau kalian berdua saling menyukai, kalian nggak bakal bersedia untuk berpisah sedetik pun. Kalaupun berpisah, kamu pasti akan sering meneleponnya. Kondisi kamu ini sangat tidak wajar!”Sonia mencondongkan badannya ke depan, lalu menopang dagunya. “Apa Kakek pernah pacaran?”Kakek Jemmy mendengus, lalu menunjukkan ekspresi kesal. “Memangnya Kakek nggak pernah muda?”“Orang yang Kakek bilang tadi, yang nggak ingin berpisah sedetik pun itu Nenek, ya?” tanya Sonia dengan penasaran.“Tentu saja! Memangnya orang lain?”Di bawah cahaya senja, tatapan Jemmy terlihat semakin lembut lagi. “Aku dan nenekmu sudah berteman dari kecil. Hubungan kami sangatlah polos. Pokoknya anak zaman sekarang nggak bakal bisa merasakannya.”Sonia menggigit bibir bawahnya, lalu tersenyum lebar.Jemmy

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 375

    Satu hari sebelum semester baru dimulai, Sonia baru kembali ke Jembara.Ketika kembali ke kampus, Yeni dengan semangat tinggi menceritakan pengalaman liburan ke luar negerinya. Setelah rapat di kelas, Sonia membantu pihak kampus untuk mempersiapkan acara penyambutan mahasiswa baru ….Beberapa hari ini dilewati Sonia dengan sangat sibuk.Pada hari Kamis, Tandy menelepon Sonia, “Sabtu nanti, kamu datang jam berapa?”Sonia tahu Tandy takut dia tidak akan pergi mengajarnya lagi, makanya Tandy meneleponnya. “Di tempat biasa, jamnya juga seperti biasa,” ucap Sonia sambil tersenyum. “Kita berusaha bersama, ya. Kita usahakan dapat nilai bagus lagi!”Tandy membalas dengan nada meremehkan, “Beberapa hari ini kamu kebanyakan nonton berita, ya?”Sonia terdiam.Hanya saja, balasan Sonia sudah menenangkan hati Tandy. Tandy mengingatkan Sonia jangan sampai terlambat bangun, lalu langsung mematikan panggilan.Malam harinya, Kelly memanggil Sonia untuk makan di rumahnya. Kelly berkata dengan ragu, “So

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 376

    Sonia melihat si wanita dengan terbengong. Sebelumnya Hana sering mengungkit nama Gina. Namu, Sonia sungguh tidak menyangka ternyata Gina yang dimaksud adalah seorang selebritas yang cukup terkenal itu.Bukannya Sonia mengikuti perkembangan dunia hiburan, tapi siapa pun pasti kenal dengan artis papan atas yang bernama Gina itu!Gina tersenyum ramah, lalu mengulurkan tangannya ke sisi Sonia. “Senang bisa berkenalan denganmu. Dengar-dengar nilai ujian Tandy meningkat drastis setelah diajari kamu. Ternyata selain berbakat dalam mengajar, Bu Sonia cantik juga, ya!”Sonia bersalaman dengan Gina, lalu berkata, “Terima kasih atas pujiannya!”Dia memalingkan kepalanya melihat ke sisi Diana. “Tandy di atas, ya? Aku naik dulu, ya.”Diana membalas, “Pergi sana, Tandy sudah menunggumu!”Sonia mengangguk, lalu berpamitan dengan Lysa dan Gina.Reza terus menundukkan kepalanya untuk mengotak-atik ponselnya.Setelah Sonia berjalan pergi, Gina tersenyum pada Reza. “Aku pergi ke ruang bacamu untuk cari

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 377

    Es krim diletakkan di hadapan Sonia. Saat Sonia hendak mengambilnya, terdengar suara ketus Reza. “Simpan!”Pelayan melihat raut wajah galak Reza, dia pun langsung membawa pergi es krim di atas meja.Gina melirik Reza sekilas, lalu berkata dengan suara kecil, “Jangan begitu, nanti Bu Sonia bakal terkejut.”Kemudian, Gina langsung menatap Sonia. “Maaf, ya, Reza memang orangnya agak temperamen. Kamu jangan masukin ke hati, ya. Kita minum jus saja. Camilan buatan pelayan rumah juga enak-enak. Kamu jangan sungkan!”Sonia hanya tersenyum. Dia tidak tahu apakah dirinya harus berterima kasih kepada Gina atau tidak.Saat ini ponsel Gina berdering. Dia mengeluarkannya, lalu berkata pada Reza, “Telepon dari Kak Bella, aku angkat dulu.”Gina lalu pergi ke luar taman.Sekarang hanya tersisa Reza dan Sonia di dalam ruang tamu. Sonia merasa sangatlah canggung.Reza mengambil sepotong kue cokelat, lalu mulai menyantapnya. Seketika dia refleks mengernyitkan keningnya, kenapa dia bisa suka makan makanan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 378

    Sonia mengangguk. “Fernando memang sangat unggul. Dia pasti akan menemukan orang yang dia sukai.”Diana tersenyum dengan lembut. “Hari ini aku hanya ingin menjelaskan masalah ini sama kamu. Aku harap kamu tidak keberatan.”Sonia menjawab, “Nggak, kok. Bu Diana sudah berpikir kebanyakan.”“Baguslah kalau begitu!” Nada bicara Diana semakin lembut lagi. “Nanti siang kamu makan bersama kamu saja. Tandy sudah lama nggak ketemu sama kamu, kalian bisa ngobrol bersama. Tasya lagi pergi nonton pertunjukan balet, dia juga akan segera kembali.”“Nggak usah, Bu. Kalian lagi kedatangan tamu. Aku nggak enak untuk ganggu kalian.” Sonia berdiri. “Kalau begitu, aku pamit dulu, ya!”“Oke, hati-hati di jalan!” Diana mengantar Sonia keluar.Saat ini Reza sedang berdiri di depan jendela lantai tiga. Dia melihat Sonia berjalan memasuki mobil hingga mobil melaju pergi. Perasaannya sangat kacau sekarang.Beberapa saat kemudian, Gina datang mencari Reza. “Kenapa malah ke atas? Aku cariin ke mana-mana, lho! Mak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 379

    Sonia menatap Ranty dengan kedua mata terbelalak. Dia merasa gara-gara Ranty putus dengan Matias, Ranty malah melampiaskan ketidakpuasannya kepada dirinya.Emily mengenal Sonia, dia pun berkata dengan penuh keyakinan. “Hanya butuh setengah jam saja.”Ranty mengangguk. “Aku mau semua orang terkejut ketika melihat kecantikannya!”Emily membuat isyarat tangan oke. “Serahkan saja sama aku!”Sonia hanya terdiam saja.Setengah jam kemudian, Sonia duduk di depan meja rias. Dia melihat Emily mengambil beberapa kalung berlian sambil bercermin.Sonia mendorong tangan Emily. “Nggak usah, aku nggak terbiasa pakai kalung.”Ranty bersandar di meja sambil memiringkan kepalanya untuk menatap Sonia. “Tulang selangka Sonia sangat indah. Kalau pakai kalung, malah akan ketutup.”Emily baru menyadarinya. “Pantas saja aku merasa kalung ini nggak cocok sama Bu Sonia.”Ranty memilih aksesori dari dalam kotak. Pada akhirnya, dia memilih sepasang anting-anting berlian yang berwarna merah muda, lalu memakaikanny

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2099

    Reza berkata dengan perlahan, “Kamu mau muntahin ke dalam air lagi?”Tangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, “Aku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.”“Aku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?”“Selain m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2098

    Saat makan malam, Rose sudah kelihatan bersemangat saat turun ke lantai bawah. Ketika melihat Juno, dia pun memberi salam dengan terkejut, “Juno, kapan kamu pulangnya?”Juno tidak ingin menghiraukan Rose. Dia hanya melirik Rose sekilas, lalu membalikkan tubuhnya berjalan ke ruang makan.“Kenapa malah nggak hiraukan aku?” Rose mengejarnya. “Apa hanya karena aku nggak tunggu kamu, lebih dulu kembali dari Kota Kibau saja? Aku merindukan Sonia!”Langkah kaki Juno semakin cepat lagi. Dia masih saja tidak berbicara.“Kenapa, sih!” Rose mengejar, lalu mengadang di hadapan Juno. Dia memutar bola matanya dan bertanya, “Jangan-jangan kamu marah karena aku tidur di ranjangmu?”Bola mata di balik kacamata Juno kelihatan dingin dan datar. “Aku takut kamu tular flumu ke aku, boleh, ‘kan?”“Aku malah mau tularin ke kamu!” Rose membelalakinya. “Biar kita sama-sama sakit. Namanya juga senasib sepenanggungan!”Juno menatap Rose, lalu mengangkat tangannya untuk memegang kening Rose. “Apa kamu masih demam?

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2097

    Tenggorokan Juno bergerak. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Rose.Rose malah langsung membukanya lagi. “Panas! Panas sekali!”Juno kembali menarik selimut, lalu menahan Rose tidak mengizinkannya untuk bergerak. Keningnya sendiri juga ikut berkeringat.Biasanya orang yang demam akan merasa kedinginan. Kenapa Rose malah berbeda?Juno mencari pakaian Rose, lalu memasukkannya ke dalam selimut. Dia meraba-raba mulai memakaikan pakaian di tubuh Rose. Meskipun hendak memanggil pelayan, Rose juga mesti duluan mengenakan pakaiannya. Jika tidak, bagaimana pemikiran orang lain ketika melihat Rose tidak mengenakan apa-apa di dalam kamarnya?Mungkin karena merasa gugup dan tidak pernah membantu orang lain untuk mengenakan pakaian dalam, Juno pun meneliti beberapa saat baru berhasil mengenakannya. Di antaranya, tentu saja tersentuh bagian yang tidak seharusnya tersentuh. Juno memaksakan dirinya untuk menganggap Rose sebagai anak kecil yang baru datang ke rumah Aska saja.Pada akhirnya, Juno m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2096

    Saat menjelang malam, Juno baru tiba di rumah Aska.Penerbangan ke Kota Jembara dibatalkan. Dia pun menaiki pesawat terbang duluan ke Kota Samuderang. Kemudian, dia mengendarai mobil ke rumah dari Kota Samuderang. Dia kelihatan sangat buru-buru, entah siapa yang ingin dia temui?Setelah menempuh perjalanan seharian, Juno berencana kembali ke kamar untuk membasuh tubuhnya terlebih dahulu, baru pergi menemui Aska dan Jemmy.Saat melewati belakang taman, Juno pun bertemu dengan Morgan.Juno yang kelihatan letih itu menunjukkan raut hormatnya. “Kak Morgan!”“Kata Kakek Aska, kamu tidak sempat pulang hari ini. Aku tidak menyangka kamu akan pulang hari ini!” Di tengah dinginnya salju, wajah Morgan kelihatan semakin tampan. “Sudah menyusahkanmu!”Juno tersenyum datar. “Kami sudah mengerahkan seluruh kemampuan kami untuk mengumpulkan barang bukti. Semuanya berjalan lancar, tidak tergolong susah.”Kemudian, Juno bertanya, “Bagaimana kondisi Sonia?”“Dia hanya mengalami sedikit luka, kondisinya b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2095

    Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kalau ada cowok dengan persyaratan sebagus itu, kenapa kamu menyisakannya untukku?”Ranty berkata dengan menghela napas. “Karena aku sudah masuk ke dalam jebakan Matias. Kalau nggak, aku pasti akan mengejarnya!”Theresia tersenyum. “Sudahlah, belakangan ini aku benar-benar lagi sibuk. Nggak ada waktu buat pacaran!”“Sejak kapan kamu punya waktu? Jangan cari alasan. Aku saja nggak pernah lihat kamu pacaran. Sebagai teman, aku merasa sudah seharusnya kamu mempertimbangkannya!”Theresia terdiam. Tiba-tiba dia kepikiran dengan malam meninggalkan Hondura. Pria itu memberitahunya untuk mencari orang yang kamu sukai dan hidup dengan baik.Waktu itu, Theresia benar-benar berjanji padanya. Dia memang merasa sudah seharusnya berpamitan dengan masa lalu, lalu memulai hidup barunya.Ketika menyadari Theresia tidak berbicara, Ranty berkata dengan tersenyum, “Hanya ketemuan saja. Kalian juga bukan mesti bersama setelah bertemu. Kamu bisa anggap jadi sebuah pen

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2094

    Dalam sesaat, Jason teringat dengan mereka berempat sebelumnya tinggal di sini. Dia mengajari Kelly bagaimana mendapatkan hati orang yang dia sukai. Kelly membalasnya, “Aku juga nggak suka sama kamu!”Meskipun waktu sudah berlalu lama, Jason masih saja bisa merasakannya!Jason menghela napas. “Sudahlah, kalian lebih akrab. Cuma aku saja orang luar di sini!”Yana menjerit, “Ayah, aku dan kamu sama-sama jadi orang luar!”Semua orang langsung tertawa.Jason terharu hingga kedua matanya berkilauan. “Yana memang baik. Memang tidak salah lagi, Yana memang putri kandungku!”“Jangan cerewet lagi. Cepat pergi potong kentang sana!” Reza menarik Jason untuk kembali ke kamar.Di dalam ruang tamu, Kelly menyerahkan biskuit cokelat buatannya kepada Sonia. “Apa masalah sudah diselesaikan? Saat aku di Lonson, aku sangat mencemaskanmu. Kata Kak Jason, aku mesti percaya dengan kemampuan kamu dan Kak Reza! Sesuai dugaannya, begitu kalian kembali, semua masalah pun sudah diatasi. Aku benar-benar merasa sa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2093

    Sonia berkata canggung, “Hallie masih berada di Kediaman Keluarga Herdian.”“Aku sudah beri tahu Ibu. Malam ini kita akan tinggal di rumah Tuan Aska untuk temani Kakek. Aku suruh Ibu untuk bantu jaga Hallie,” ucap Reza dengan perlahan.Sonia memalingkan kepala untuk melihat Reza. “Kalau di Kediaman Keluarga Herdian, juga nggak ada yang ganggu kita. Ngapain kamu mesti bohong?”Kebetulan mobil sedang berhenti di depan lampu merah, Reza memalingkan wajahnya untuk menatap Sonia. “Aku takut kamu tidak bebas di rumah!”Wajah Sonia seketika merona. Dia memelototi si pria hingga tidak bisa berkata-kata.Reza tersenyum tipis. “Bercanda. Jason dan Kelly sudah kembali ke Imperial Garden. Katanya, mereka sudah persiapkan yang enak-enak untuk menyambutmu.”Sonia meliriknya sekilas, lalu memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela.“Umur Hallie dan Tasya sebaya. Selama di rumah, kamu tenang saja!” ucap Reza.“Emm!” Sonia mengangguk dengan perlahan.“Kebetulan ada yang ingin aku katakan sama kamu,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2092

    Reza kelihatan tenang. “Sebelum kamu pulang, Sonia selalu menerima segalanya!”Maksudnya, sekarang giliran Morgan.Morgan mengeluarkan ponsel dengan tenang. “Aku lihat dulu apa ada misi belakangan ini?”Semua orang langsung tertawa.Saat hampir menyelesaikan makan siang, Sonia menyadari Rose yang duduk dengan tidak fokus. Dia mencedok sup untuk Rose. “Ada apa?”Rose menggenggam tangan Sonia. “Sonia, coba kamu pegang kepalaku. Apa aku demam?”Sonia mengangkat tangannya untuk memegang. Memang terasa panas. “Ada masalah apa? Aku panggil dokter kemari!”“Ada apa?” Aska kemari.“Rose demam!” balas Sonia.Semua orang menjadi diam, lalu menatap Rose dengan penuh perhatian.Rose melambaikan tangannya. “Nggak apa-apa. Nggak usah panggil dokter. Semalam aku dan Devin kelamaan di jalan raya. Mungkin aku jadi flu karena masuk angin.”Kening Aska berkerut. “Kondisi tubuhmu tidak bagus dan sering sakit. Memangnya kamu tidak tahu? Kenapa malah berdiri tengah malam di pinggir jalan?”Rose tidak memili

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2091

    “Bukan!” Tentu saja Sonia tidak bermaksud seperti itu. Dia hanya merasa agak konyol.“Theresia juga cukup malang. Dia nggak punya orang tua. Seorang diri bekerja keras di Kota Jembara. Kalau dia benar-benar bersama Tuan Morgan, bisa jadi mereka bisa akan jadi pasangan sejati!” Tadinya Ranty hanya sembarangan bicara saja. Saat ini, dia malah merasa masalah ini bisa direalisasi. “Seharusnya Kakek nggak akan merasa latar belakang Theresia nggak pantas menjadi bagian Keluarga Bina, ‘kan?”“Tentu saja nggak!” balas Sonia.“Baguslah kalau begitu!” Ranty kelihatan gembira, seolah-olah masalah ini telah berhasil.Sonia tersenyum tipis. “Kak Morgan juga belum pasti akan setuju!”“Kalau begitu, kamu jangan beri tahu dia dulu. Setelah bertemu dengan Theresia, bisa jadi dia akan terpesona oleh Theresia!” Ranty tersenyum nakal. “Theresia itu cewek cantik yang disukai para cowok dan cewek. Dia pasti bisa menarik Tuan Morgan kembali ke dunia fana!”Sepertinya pikiran Sonia berhasil dicuci oleh Ranty.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status