Share

110. Berdosa

"Mau liat dulu Ricko jemput Shaka."

Kayden menatapnya sebal. Lihat mulut itu, begitu lancar menyebut nama seorang pria.

"Hujannya masih lebat?" tanya Sekar.

Kayden memonyong-moyongkan bibir mengejek Sekar. Sekar pura-pura tidak melihat.

"Bang~" rengek Sekar.

Kayden lalu menyingkap gorden dan memperlihatkan keadaan hujan di luar yang hanya sisa rintik-rintik kecil saja.

"Tungguin Ricko jemput dulu." Pinta Sekar.

Kebetulan jendelanya langsung menghadap gerbang. Dia bisa melihat Shaka yang berlutut di depan gerbang dari kejauhan. Hatinya tersentuh melihat itu.

"Cowok emang gitu kalo lagi ada maunya. Sok paling punya tekad. Liat aja tiga bulan lagi, paling juga kamu dicampakin lagi." Ucap Kayden nyinyir.

Sekar sebal mendengarnya. Seharusnya sebagai abang, Kayden mendoakannya yang baik-baik.

Tak lama hujan mulai reda. Terlihat dua motor dengan empat orang mendekat. Itu adalah Ricko dan teman-temanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status