Share

Chapter 93

“AAAA, SEREM BANGETT!”

Arsenio spontan membuang boneka teddy bear berwarna coklat yang sudah dia bedah, dan terlihat banyak hewan melatah di dalamnya. Tanpa pikir panjang, Arsenio mengambil korek gas dari saku celananya dan kertas kosong, lalu dibakar dan dilempar ke dalam tong sampah besi.

“ANDHIRA.”

Arsenio panik, dan menggendong Andhira ala bridal style untuk masuk ke dalam rumah, meninggalkan kotak berwarna biru di depan pagar. Dia tidak memikirkan isi yang ada di dalam kotak tersebut, fokusnya hanya kepada Andhira saat ini.

Andhira syok, dan pingsan. Hal itu membuat Arsenio benar-benar khawatir, ditambah saat tangannya menyentuh tangan Andhira yang panas. Bisa dikatakan demam.

Arsenio menidurkan Andhira di sofa ruang tamu, dan dirinya menyentuh kening Andhira yang berkeringat. Semakin membuatnya mengeratkan genggaman tangan dengan Andhira, seperti sedang memberikan kekuatan kepada Andhira.

“Sayang, bangun yukk. Jangan bikin aku khawatir, mana papih kamu nititpin kamu ke aku,” uca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status