Share

Chapter 20

“Pak Arsen, saya mau nanya dong.”

Andhira menatap Arsenio yang sedang menatap layar laptop dengan serius, memandangi wajah Dosen tampan yang ternyata duda memiliki anak satu, dan menjadi idola di universitas selalu happy.

Arsenio mengalihkan atensinya menatap Andhira, “Apa?” tanyanya dengan serius, menunda urusannya, dan memfokuskan atensinya hanya dengan menatap Andhira.

“Kemaren kenapa pak Arsen ngebelain Amanda? Padahalkan dia gak urusannya sama pak Arsen, kan?” tanya Andhira dengan cepat, satu malam dia habiskan untuk berfikir, ada hubungan apa diantara Arsenio dan Amanda. Jadi, saat ini memberanikan diri untuk bertanya kepada Arsenio.

Arsenio terkekeh, “Emangnya kalau bukan, saya tidak boleh ngebela? Kamu saja yang bukan siapa-siapa dari Amanda ngebelain Amanda, masa saya diem saja?”

“Bukan gitu,” cicit Andhira, dirinya bergumam, memainkan jemarinya dibalik meja, “Maksud saya, kenapa harus repot-repot ngebelain Amanda?”

“Kamu membela Amanda, berarti saya juga harus membela Amanda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status