Share

Chapter 25

“Andhira, are you okay, Darling?”

Caca menyenggol lengan Andhira, tetapi tidak membuat gadis itu tersadar dari lamunan. Lantas, Caca menatap Darwis dan Reno silih berganti. Kedua lelaki yang duduk di kursi sebrang, kompak mengendikkan kedua bahu.

“Dia semalem abis ketemu sama pak Arsen, karena aku jemput, abis itu aku anter ke restoran mewah itu loh,” ucap Reno, menatap Caca dan Darwis. Reno melanjutkan, “Terus dia nyuruh aku pulang.”

Caca mendelik, “Kenapa gak kamu tungguin?” tanyanya, Reno hanya mengulum bibir.

“Kok dia gak minta tolong ke aku?” tanya Darwis, Reno hanya menggelengkan kepala. Sedangkan Caca mengangguk setuju dengan pertanyaan kekasihnya.

“Biasanya juga minta tolong ke Darwis, kenapa jadi ke kamu?” tanya Caca, menatap Reno dengan mata menyipit.

“Aku gak tauu. Mungkin kalau ke Darwis, gak enak sama Caca. Jadinya, dia minta tolong ke aku, karena gak bakal ada yang cemburu sama aku,” jawab Reno, diakhiri dengan terkekeh. Caca spontan melempar tissue kepada Reno.

“Aku ga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status