Share

Chapter 32

“Emangnya perempuan tadi itu siapanya pak Arsen? Calon istri?”

Andhira menatap Arsenio yang sedang fokus menatap layar laptop, sedangkan dirinya baru saja selesai mengerjakan tugas, dan tinggal mengirimkannya melalui email. Arsenio menghentikan jemarinya, dan menatap Andhira yang bergeming.

“Bukan,” jawab singkat Arsenio, kembali menggerakan jemarinya pada keyboard laptop, dan berkata, “Dia salah satu wanita yang mengejar saya.”

Satu kalimat yang terucap dari mulut Arsenio, membuat Andhira mendelik, dan bergumam. Gadis itu itu duduk bersandar pada sofa putih yang tersedia di ruangan milik Arsenio, bukann hanya sofa, tetapi terdapat televise yang menempel pada dinding.

“Percaya diri banget ya, Pak,” ucap Andhira tanpa menatap Arsenio yang tersenyum, dirinya sedang menatap layar laptop untuk mengirimkan tugasnya kepada Dosen melalui email.

“Setiap manusia itu harus memanfaat kepercayaan diri yang kita punya tau,” ujar Arsenio, dirinya menatap Andhira yang terduduk di sofa seorang diri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status