Share

Chapter 19

“Ehh basah. Maaf yaa, gak sengaja, tapi aku niat buat bikin baju kotor.”

Andhira terkekeh, dia baru saja menyiram seorang perempuan bersurai panjang, mengenakan kaos oblong berwarna hitam, rok selutut, Tesya Farhana.

“Andhira Swastika, kamu punya dendam terselubung sama aku? Bilang aja. Gak perlu jadi baik buat mendapatkan pengakuan.”

“Maheswari Andhira Swastika, itu nama lengkap aku. Lagian sok akrab amat manggil aku pake Andhira Swastika, siapa kamu? Kita kenal aja gak,” protes Andhira dengan menatang, dirinya bersidekap dada.

Tesya maju satu langkah, menatap Andhira yang memiliki tinggi tubuh seimbang dengannya, “Kamu ada masalah apa sama aku? Aku gak ada ngerebut Darwis ataupun Reno dari kamu. Terus kenapa kamu sewot tiba-tiba?”

“Kamu bikin anak kecil nangis lagi, kan? Ngakuu. Aku punya buktinya,” ucap Andhira tidak kalah menantang. Dia menatap Tesya dengan tajam, bahkan tidak ada lagi tatapan ramah yang biasa ditampilkan.

“Anak kecil mana? Yang kaya boneka itu? Emangnya dia siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status