Share

Chapter 23

“Udah tiga hari dari kejadian Andhira ngebentak Amanda, itu bocah gak keliatan lagi yaa,” ucap Reno kepada Darwis dan Andhira yang duduk di kursi sebrang.

Andhira menaikkan sebelah alisnya, “Bagus, jadinya aku gak ada yang gangguin. Aku kan bisa bebas lagi. Iya, kan?” Dia tersenyum lebar, dan menaik-turunkan kedua alisnya.

Reno menggeleng, “Jangan lupakan dosen kamu itu pak Dareen Arsenio, anak didik dia gak ada yang bisa bebas. Gak boleh berulah, kalaupun berulah pasti dikasih hukuman.”

Darwis hanya terdiam, karena Dosen Pembimbing Akademiknyaa berbeda dengan Reno dan Andhira. Jadi, dia tidak terlalu tahu seperti apa seorang Dareen Arsenio. Sedangkan Andhira bergumam dan bersidekap dada.

“Aku mau nonton, jadi aku gak ikut kelas selanjutnya yaa,” ucap Andhira menatap Darwis yang menaikkan sebelah alisnya.

“Nanti aku yang dicari sama pak Arsen, Dhir. Udah deh kamu gak perlu berulah. Waktu kamu tiga seminggu bukannya?” tanya Darwis, menyinggung kesepakatan yang Andhira buat bersama Arse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status