Share

Lita Melahirkan

Ibu yang panik segera memapahku ke dalam rumah. Aku tak bisa diam, langsung dibawa jalan bolak-balik. Kuminta Ibu untuk menyiapkan segala keperluan untuk bersalin. Kami harus segera ke bidan.

Zul, Gendis dan ibu mengantarkanku ke bidan terdekat.

"Mbak, biar kami ikut mengantar!" Gendis memapahku masuk ke dalam mobil.

"Iya, Ndis. Makasih banyak. Kebetulan sekali kalian sedang mampir. Aku jadi tertolong," pujiku.

"Semua sudah diatur Gusti Allah, Mbak," jawab Zul.

Kami di mobil hanya sebentar, jarak rumah ibu ke rumah bidan hanya sekitar 500 meter saja.

Setelah sampai, aku langsung ditangani oleh bidan dan asistennya. Diperiksalah aku, katanya sudah masuk pembukaan lima, sebentar lagi.

Dengan setia ibu dan Gendis mendampingiku, sementara Zul menunggu di luar.

Segera bidan menginfusku, lalu aku diminta tarik napas dalam-dalam. Setelah beberapa kali mengejan, bayi pun lahir. Alhamdulillah, Masya Allah.

"Selamat bayi anda laki-laki, Bu!" ucap Bidan.

"Alhamdulillah," jawabku.

Ayahnya mana?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status