Share

Lamaran

"Maaf, Lita. Ibu malah termakan omongan orang-orang. Semoga kamu mau memaafkan aku, Lita. Kamu yang mengalaminya pasti merasakan trauma."

"Aku sudah berusaha menghilangkan kenangan itu. Mas Arman selalu mengejar-ngejar aku lagi. Padahal istrinya kemarin sedang hamil juga, sama sepertiku."

"Sabar, ya, Lita. Maafkan Bu Wati, ya!"

"Iya, Bu. Maaf juga aku kalau ada kata yang tak berkenan saat menjelaskan. Silahkan ibu teruskan masaknya. Aku ke dalam dulu," pamitku.

Ibu dan Bu Wati memasak kembali, rasanya plong sudah menjelaskan semuanya.

***

Hari yang dinantikan datang. Aku menunggu keluarga Mas Feri datang. Tak lama rombongan keluarga Bu Raya datang.

Aku langsung menyalami semua, dan mempersilahkan masuk. Ada Mbak Nur dan Eka juga yang ikut datang.

Mereka membawa bawaan yang banyak. Aneka makanan dan barang. Aku jadi terkesima oleh bawaan yang banyak itu.

Para tetangga memperhatikan kami, mereka saling berbisik saat melihat rombongan yang menurunkan bawaan mereka.

Kami mengundang Pak RT
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status