Share

Resepsi Pernikahan

"Nggak apa-apa, Bu. Saya malah senang kalau semakin banyak orang," jawabku.

"Iya, Lita, terima kasih."

Setelah itu, aku jadi tak bisa tidur. Rasanya tak enak kalau mau tidur, terbayangkan suasana besok. Mudah-mudahan aku tidak tegang dan aku bisa mengatasinya dengan baik.

Sementara di luar kamar ini, semua sedang sibuk mempersiapkan acara besok. Para kerabat ada yang sudah menginap dan membantu untuk memasak.

Aku tak mau keluar, takutnya mereka banyak bertanya sehingga stok sabarku berkurang. Aku hanya seorang wanita yang ingin bahagia. Insya Allah.

***

Hari pernikahan tiba, rombongan dari keluarga Mas Feri sudah datang tepat pukul delapan pagi. Penghulu pun sudah datang dan siap menikahkan kami.

Aku menunggu di dalam dengan jantung berdebar. Yusuf kutitipkan pada Gendis dan Ibu. Merekalah yang menggendong bergantian. Aku tak mau Yusuf dititip pada selain mereka berdua.

Aku mengintip dari kamar saat Mas Feri memasuki rumahku. Ayah dan penghulu sudah ada di ruang tamu. Mereka tinggal m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status