Share

Bab 86 - Balasan Atas Perbuatan Baik Di Masa Lalu

Jalinan waktu terus bergulir. Senin pagi, rombongan pimpinan Chairil telah berada di pesawat yang akan mengantarkan mereka ke Jakarta.

Hampir semua orang terlelap, akibat kelelahan karena padatnya jadwal selama tiga hari kemarin. Hanya ada sedikit yang masih terjaga dan mereka sibuk berbincang dengan berbagai topik.

Hisyam menggeliat pelan di kursinya. Perjalanan panjang dari London yang dilanjutkan dengan penerbangan ke Pontianak hanya selang beberapa hari, menyebabkan tubuhnya pegal-pegal.

Hisyam melirik ke kanan. Dia mengulum senyuman menyaksikan Utari dan Fatma tidur dengan menempelkan kepala mereka.

Tatapan Hisyam beralih ke sekitar. Rekan-rekannya telah terlelap di kursi deretan belakang. Demikian pula dengan para orang tua yang menempati deretan kiri.

Panggilan Alvaro membuat Hisyam menengadah Dia spontan mengangguk, lalu melepaskan sabuk pengaman. Hisyam berdiri dan menyambangi pria berparas separuh luar negeri di kursi paling depan.

"Juna, pindah ke kursi Om Hisyam. Padr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
rezeki kalian emang ngga nanggung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status