Share

Bab 89 - Mengalah

Puluhan menit terlewati, kelompok pimpinan Chairil telah berada di mobil operasional SAG, yang dipinjamkan supervisor area itu.

Qadry yang menjadi sopir, mendengarkan arahan Heru yang mendampinginya di kursi depan. Pada kursi tengah, Alvaro sibuk berbincang dengan Wirya melalui sambungan telepon jarak jauh.

Sementara Atalaric dan Chairil tampak berbalas pesan dengan rekan-rekannya di berbagai grup. Demikian pula dengan Ikmal dan Zainuddin, yang menjadi penyebar informasi di beberapa grup pengawal muda.

Perjalanan 1 jam 40 menit itu terasa sangat lama oleh Heru. Dia sangat ingin segera sampai dan menjumpai Sulistiana. Putra sulung keluarga Dewawarman tersebut mengkhawatirkan keondisi ibunya yang harus rutin mengonsumsi obat, untuk mengendalikan gula darah, dan berbagai penyakit lain.

Sesampainya di tempat tujuan, hanya Alvaro yang turun dari mobil untuk berpindah ke mobil sewaan Wirya. Selanjutnya, kedua mobil itu melaju keluar dari area parkir hotel tempat tim Wirya menginap sejak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
duh liat tuh ibu Sulistiani yang terhormat banyak yang mengalah karena keegoisan dirimu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status