Share

Bab 82 - Oh, Mau Dibatalkan?

Sepanjang pagi hingga siang itu Sulistiana tidak keluar dari kamarnya. Bahkan, troli makanan yang diantarkan asisten rumah tangga, masih tetap di tempat semula hingga masuk waktu Zuhur.

Utari yang berada di rumah, hanya bisa menghela napas berulang kali. Menghadapi perempuan perajuk tersebut menjadikan Utari harus memperluas kesabarannya.

Menjelang sore, kedua sahabat Utari datang dan mengajaknya jalan-jalan. Tania ikut bersama mereka, karena tidak mau ditinggal tantenya.

"Yunara nggak ikut, Mala?" tanya Utari, sesaat setelah memasuki kursi tengah mobil putri bungsu keluarga Latief.

"Dia ikut Kakek Edmundo dan Babah main golf," jawab Malanaya yang berada di samping kiri sopir.

"Aku belum sempat mendatangi Kakek dan Emak di rumah baru."

"Besok, mau? Kujemput."

"Boleh. Sore, kan?"

"Enggak. Kayak sekarang aja. Biar puas ngobrolnya."

Utari memutar badan ke belakang untuk mengamati kedua ajudan baru keluarga Pramudya. "Kita belum kenalan. Aku, Utari," sapanya sembari mengulurkan tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
aaaaaa aku juga kangeeeeen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status