Share

Bab 19 - Kaki Tangan

Jalinan waktu terus bergulir. Pagi itu, Hisyam memasuki ruangan staf PG untuk mendatangi Utari. Dia meminta gadis tersebut buat menginap di rumah Miranda, karena Hisyam dan rekan-rekannya hendak berdinas ke luar kota.

"Kok, ngedadak, Bang?" tanya Utari.

"Orang yang mau kudatangi, besok mau ke Amerika. Jadi semua urusan di Glasgow sudah harus selesai hari ini," jelas Hisyam.

"Abang pergi berapa hari?"

"Tiga. Besok aku mau ke Nottingham. Lusa, ke Plymouth. Baru pulang."

"Ehm, berarti Bibi kubawa ke rumah Kak Mira."

"Ya. Di mess juga tinggal Agus sama Deri. Mereka bisa ngurus diri sendiri."

"Oke, deh. Hati-hati."

"Kamu juga. Jangan keluyuran berdua aja sama Fatma. Aku sudah ngomong ke Babang Ignazio. Dia yang akan ngawal kamu kalau harus ketemu klien."

"Hmm, ya."

Utari memandangi pria berkemeja biru tua yang sedang berbincang dengan Agus dan Deri, dua staf PG yang telah bekerja selama 6 bulan di London.

Utari terus mengamati Hisyam hingga pria tersebut menjauh dan menghilang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
eleeeeeh piano nongol wae ek naon atuh lah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status