Share

Bab 23 - Dikutuk

Kedua kelompok saling berhadapan. Tidak ada seorang pun yang urun bicara. Mereka hanya memandangi pihak lawan, seakan-akan tengah mengukur kekuatan rival.

Utari yang bergandengan tangan dengan Fatma, akhirnya bergeser maju di antara Hisyam dan Beni. Perempuan berjaket abu-abu memandangi Kiano yang balas menatapnya lekat-lekat.

"Berhenti mengintaiku," pinta Utari.

"Aku nggak bermaksud begitu. Aku cuma ingin bicara berdua denganmu," jawab Kiano.

"Tentang apalagi, sih?"

"Enggak bisa dibahas di sini. Ikutlah denganku."

Utari menggeleng, lalu dia mengaitkan tangan kanan ke lengan kiri Hisyam. "Aku mau ngobrol, tapi Abang harus ikut."

"Ini urusan kita, nggak ada sangkut-pautnya dengan dia." Kiano menatap tajam pria yang membuat hatinya panas.

"Sudah kukatakan dari tempo hari. Abang calon suamiku, dan dia harus tahu apa pun tentangku. Termasuk apa yang mau kamu omongin."

Kiano melengos. "Kenapa kamu mau diatur sama dia?"

"Dengar nggak tadi aku bilang apa? Dia calon suamiku, dan Aba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
sama aku aja Bang di jamin sampai akhir hayat heheheheheh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status