Share

Bab 25 - Ciri-ciri Pendusta

Sepasang mata bermanik cokelat gelap, mengamati kedua orang yang berada di sofa ruang tamu. Pria bersweter hijau tua berusaha menajamkan telinga, agar bisa mendengarkan percakapan kedua orang tersebut.

Beni yang menemani Hisyam di kursi ruang tengah, menepuk-nepuk pundak sahabatnya. Beni tahu jika Hisyam sedang tegang. Sebab itulah dia berusaha menenangkan lelaki tersebut.

Sementara di teras depan, Lazuardi, Rangga, Irfan dan Nurhan sedang mengamati sekelompok orang bawaan sang tamu, yang tengah berkumpul di dekat mobil SUV silver.

Ignazio dan Juan, kedua ajudan Miranda, turut menemani keempat rekan mereka di teras. Kedua pria asli Spanyol juga memerhatikan kelompok pria berjaket kulit hitam di dekat mobil, yang sedang berbincang menggunakan bahasa negara lain.

"Apa kalian tahu, mereka pakai bahasa apa?" tanya Lazuardi.

"Kupikir itu mirip bahasa Rusia," terang Ignazio dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih. Bertahun-tahun menjadi pegawai keluarga Baltissen, menjadikannya dan re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
parah si piano rusak kagak ada malunya banget ini hadeuuuuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status