Share

Bab 15 - Pikun. Sukun. Kim Jong Un

Hari terakhir di Belanda digunakan kelompok pimpinan Wirya buat menjelajahi beberapa tempat wisata terkenal. Menjelang senja mereka berpindah ke kanal, sebagai destinasi penutup.

Mereka sangat antusias menaiki kapal, sesaat setelah Linggha menyelesaikan negoisasi dengan pemilik kapal. Pria bertato banyak dulunya pernah menetap selama lima tahun di negara tersebut, hingga sangat menguasai bahasa serta kulturnya.

Utari memandangi Linggha yang sedang berbincang dengan pemilik kapal. Ivan turut dalam percakapan itu, karena dia sedikit menguasai bahasa setempat. Ivan mempelajarinya secara otodidak dan akan dipraktikkan bila berjumpa dengan Linggha.

"Aku pengen bisa banyak bahasa," tutur Utari sambil memindai sekitar.

"Ikut kelas private, Non," balas Fatma.

"Kelas di mana?"

"Kalau nggak salah, karyawan kantor lantai lima ada yang buka kelas provate."

"Yang mana?"

"Perempuan, rambutnya merah dan pakai kacamata. Manis juga."

"Gebetannya Beni," seloroh Hisyam yang berada di kursi bela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
si putih lagi mode ngga jelas ini kwkwkwwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status